Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air Garam dan Kesimpulannya Singkat
Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air Garam dan Kesimpulannya Singkat – Praktikum merupakan kegiatan dalam pelajaran IPA, bisa Fisika maupun Biologi.
Setelah kegiatan praktikum, siswa diharuskan membuat laporan dari percobaan yang dilakukan. Bisa dalam bentuk struktur karya ilmiah berupa makalah atau hanya laporan sederhana.
Kali ini, Mamikos ingin membagikan informasi bagaimana cara membuat laporan sederhana untuk kegiatan pengujian dan pengamatan praktikum yang simple serta mudah dibuat. Yuk, simak!
Bagaimana Membuat Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air Garam
Daftar Isi
Daftar Isi
Agar bisa membuat laporan yang baik dan benar serta informasinya dapat tersampaikan kepada pembaca, harus didahului dengan melakukan percobaan atau praktikum.
Saat praktikum dilakukan harus dilakukan pencatatan mengenai berbagai hal, yaitu:
- Alat dan bahan yang digunakan.
- Langkah uji coba.
- Hasil didapatkan dan kesimpulannya.
Jika sudah punya data, maka penyusunan makalah praktikum sangat mudah dilakukan.
Makalah praktikum ini berisi teks yang berasal dari percobaan dengan struktur telah ditentukan agar mudah dibaca dan dipahami.
Untuk membuat makalah yang baik, kamu bisa lihat contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam dalam bahasa Indonesia.
Di artikel ini, Mamikos akan mencantumkan contoh makalah simpel yang dapat kamu ikuti penulisannya.
Bentuk Laporan Percobaan atau Penelitian dan Praktikum
Saat menulis atau membuat makalah praktikum, kamu akan menjadi penulis, penguji, juga pengamat.
Dengan berbagai sudut pandang inilah, baru bisa menghasilkan laporan akurat sesuai dengan hasil pengujian dilakukan.
Penulis dapat memilih contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam yang ditulis menggunakan poin-poin atau teks paragraf.
Kedua bentuk ini merupakan contoh pembuatan laporan praktikum sederhana dan singkat.
Namun, kamu juga dapat membuatnya dalam bentuk karya ilmiah.
Jika memilih penulisan seperti ini, maka proses pembuatannya lebih lama, sebab harus menuliskan lebih rinci mengenai setiap aspek yang dilakukan dalam praktikum.
Struktur Pembuatan Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air Garam
Sebelumnya, sudah dijabarkan bahwa bentuk contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam dapat dituliskan menggunakan berbagai bentuk. Apabila karya berbentuk karya ilmiah, maka strukturnya adalah:
- Cover
- Daftar isi
- Daftar gambar/tabel
- Pendahuluan
- Landasan teori atau hipotesis
- Metode penelitian
- Pembahasan dan hasil
- Kesimpulan
- Daftar pustaka
- Lampiran
Jika kamu hanya perlu membuat uji coba sederhana atau praktikum di lab sekolah, maka tidak perlu membuat makalah karya ilmiah.
Bisa membuat contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam yang singkat dengan struktur berikut ini:
- Judul
- Nama siswa/kelompok (diisi sesuai dengan bentuk tugasnya, kelompok atau perorangan).
- Pendahuluan
- Tujuan
- Hipotesis atau landasan teori
- Bahan dan metode uji coba
- Data didapatkan
- Hasil
- Kesimpulan
Selain kedua bentuk tersebut, penulisan juga dapat dilakukan dalam bentuk paragraf dengan mencantumkan semua poin-poin di atas.
Mulai dari judul, penulis, pendahuluan, tujuan, landasan teori, metode pengujian, data, hasil, dan kesimpulannya.
Contoh Laporan Percobaan Telur Mengapung di Air garam Singkat
Masih bingung bagaimana struktur penulisan laporan singkat untuk praktikum? Kamu bisa coba lihat contoh berikut:
- Judul: Laporan Penelitian; Percobaan Telur yang Mengapung, Tenggelam, dan Melayang di Air Garam
- Nama siswa: Salsabila Anggarini
- Pendahuluan
Telur merupakan bahan makanan pokok yang mudah ditemukan dan paling banyak dikonsumsi sebagai sumber protein.
Bahan makanan ini biasanya memiliki massa berat yang akan tenggelam apabila dimasukkan ke dalam air, kecuali jika dalam keadaan busuk.
Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana reaksi ketika telur dimasukkan ke dalam tiga macam jenis air.
Kemudian, dilihat bagaimana kondisinya setelah dimasukkan ke masing-masing gelas berisi air dengan kepadatan berbeda.
1. Tujuan
Tujuan uji coba ini adalah mengetahui bagaimana kondisi telur setelah dimasukkan ke dalam jenis air yang berbeda.
2. Hipotesis
Berdasarkan teori Archimedes bahwa sebuah benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas sama besa dengan gaya ke bawah. Dengan hukum FA = p.V.g.
Keterangan: FA = gaya ke atas, V = volume benda, p = massa jenis zat cair, dan g = percepatan gravitasi.
- Bahan dan metode uji coba
- Bahan:
- Air, garam, 3 butir telur.
- 3 buah gelas plastik, sendok
- Variabel penelitian:
- Variabel bebas : konsentrasi larutan garam
- Variabel control : tenggelam, terapung, dan melayang
- Variabel terikat : berat/massa
- Metode:
- Siapkan 3 buah gelas plastik, gunakan ukuran 600 ml.
- Tuangkan air hingga ¾ bagian gelas.
- Tuangkan 3 sendok garam ke dalam gelas kedua, dan aduk rata hingga garam tercampur.
- Tuangkan 5-6 sendok garam ke gelas ketiga, dan aduk rata hingga garam tercampur.
- Masukkan telur ke masing-masing gelas.
- Data atau hasil didapatkan setelah pengujian
- Pada gelas 1 telur berada di posisi bawah atau tenggelam.
- Pada gelas 2 telur berada di posisi tengah atau melayang.
- Pada gelas 3 telur berada di posisi atas atau terapung.
- Kesimpulan
- Semakin banyak garam dimasukkan ke dalam air, maka massa air akan naik sehingga massa telur akan kalah dari massa air.
Contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam berbentuk paragraf narasi:
Laporan Penelitian
Percobaan Telur yang Mengapung, Tenggelam, dan Melayang di Air Garam
Di susun oleh: Salsabila Anggarini
Telur merupakan bahan makanan pokok yang mudah ditemukan dan paling banyak dikonsumsi sebagai sumber protein. Makanan pokok satu ini biasanya memiliki massa berat yang akan tenggelam apabila dimasukkan ke dalam air, kecuali jika dalam keadaan busuk.
Penelitian dilakukan untuk melihat bagaimana reaksi ketika telur dimasukkan ke dalam 3 jenis air berbeda. Bagaimana hasilnya setelah berada dalam air dengan massa berbeda-beda.
Landasan teori penelitian adalah teori Archimedes bahwa sebuah benda yang dimasukkan ke dalam zat cair akan mengalami gaya ke atas sama besar dengan gaya ke bawah. Dengan hukum FA = p.V.g.
Keterangan: FA = gaya ke atas, V = volume benda, p = massa jenis zat cair, dan g = percepatan gravitasi.
Bahan yang digunakan adalah garam dan telur. Untuk peralatan dibutuhkan yaitu 3 buah gelas plastik ukuran 600 ml dan sendok.
Langkah kerja dilakukan berurutan, yaitu:
1. Siapkan 3 buah gelas plastik, gunakan ukuran 600 ml.
2. Tuangkan air hingga ¾ bagian gelas.
3. Tuangkan 3 sendok garam ke dalam gelas kedua, dan aduk rata hingga garam tercampur.
4. Tuangkan 5-6 sendok garam ke gelas ketiga, dan aduk rata hingga garam tercampur.
5. Masukkan telur ke masing-masing gelas.
6. Hasil didapat dari percobaan adalah:
– Pada gelas 1 telur berada di posisi bawah atau tenggelam.
– Pada gelas 2 telur berada di posisi tengah atau melayang.
– Pada gelas 3 telur berada di posisi atas atau terapung.
Kesimpulan dari praktikum tersebut adalah apabila massa telur > air, maka tenggelam. Jika massa telur = air, maka melayang. Apabila massa telur < air, maka mengapung.
Penutup
Kamu bisa membuat laporan sederhana dari penelitian atau pengujian. Bisa menggunakan struktur poin maupun memakai gaya penuisan paragraf narasi.
Dari contoh laporan percobaan telur mengapung di air garam pada buah kamu sudah memiliki pegangan untuk membuat sebuah laporan praktikum singkat yang baik dan benar, selamat mencoba.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: