6 Contoh Limbah Keras Organik dan Anorganik beserta Cara Pemanfaatannya

6 Contoh Limbah Keras Organik dan Anorganik beserta Cara Pemanfaatannya – Limbah merupakan sisa dari kegiatan makhluk hidup maupun pabrik yang terbuang sia-sia. Biasanya limbah akan dibiarkan untuk berada di lingkungan dan merusak kondisi alam.

Limbah
juga dapat berakibat fatal terhadap makhluk hidup di sekitarnya, sebab dapat
membunuh ekosistem serta tempat tinggal. Bahkan manusia pun akan terkena dampak
negatifnya.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya dalam mengurangi kapasitas limbah dengan cara memanfaatkan kembali limbah. Kira-kira apa saja contoh limbah keras organik dan anorganik? Berikut penjelasannya.

Limbah
Keras Organik

rumahmesin.com

Limbah keras organik adalah jenis limbah yang mempunyai ciri serta sifat yang akan mudah untuk terurai oleh suatu mikroorganisme.

Kandungan dalam limbah keras organik yaitu suatu bahan biologis yang di dalamnya terdapat suatu unsur karbon (C) dalam bentuk karbohidrat.

Kandungan rantai senyawanya tidak lebih kompleks dari limbah anorganik dan sifatnya tidak berbahaya bagi kesuburan lingkungan.

Meskipun limbah organik keras tidak berbahaya, namun volume yang tidak terkendali dari adanya limbah ini akan dapat memicu sebuah bencana alam seperti banjir, perubahan iklim, dan bencana lainnya.

Oleh sebab itu, konsep untuk mengurangi jumlah limbah keras organik melalui prinsip reduce, reuse, dan recycle tetap haruslah dilakukan secara rutin.

Umumnya, limbah keras organik berasal dari bentuk aktivitas makhluk hidup di sebuah kawasan rumah tangga, perhutanan, pertanian, perkebunan, perikanan, dan juga industri makanan.

Karakteristik
Pada Bahan Limbah Keras Organik

Limbah keras organik adalah jenis limbah dengan kandungan bahan yang pejal, solid, kuat serta tidak mudah untuk berubah bentuk.

Limbah keras organik memang berasal dari suatu sumber daya alam pada daratan dan juga lautan.

Contoh dari limbah keras organik yaitu, cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing), tempurung kelapa, dan juga potongan kayu.

Limbah keras organik juga bisa dimanfaatkan kembali dalam sebuah produk kerajinan. Namun, akan diperlukan berbagai peralatan yang cukup kuat untuk dapat membantu dalam proses pengerjaannya.

Limbah
Keras Anorganik

Limbah keras anorganik adalah limbah dengan wujud padat yang juga memiliki sifat serta ciri-ciri mengandung berbagai senyawa kimia dan tidak terdapat suatu unsur karbon di dalamnya.

Serta, limbah keras anorganik juga tidak mudah untuk terurai oleh mikroorganisme pengurai dan juga sebagian besar beracun.

Suatu unsur karbon yang sudah terkandung dalam limbah keras anorganik akan membentuk suatu jenis rantai kimia yang panjang (polimer) serta kompleks.

Oleh sebab itu, proses dalam pemanfaatan dan juga pengelolaannya akan membutuhkan teknologi yang cukup kompleks yaitu mulai dari pencucian, pengeringan hingga proses penghancuran.

Meskipun suatu limbah keras anorganik membutuhkan usaha pengelolaan yang lebih lama, namun hasil atau produk samping yang akan dihasilkan setelah proses pengelolaan dapat memiliki nilai ekonomi yang lebih baik.

Pada umumnya, limbah keras anorganik berasal dari sisa hasil kegiatan produksi maupun produk pasca konsumsi dalam suatu produk di kawasan industri, komersil, rumah tangga, pariwisata, pelayanan kesehatan, konstruksi, dan lain sebagainya.

Karakteristik pada Bahan Limbah Keras Anorganik

Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang terdiri atas berbagai kandungan bahan kuat serta tidak mudah untuk dihancurkan bila hanya dengan menggunakan alat biasa.

Namun, harus memerlukan suatu teknologi tertentu, seperti pemanasan, pembakaran, dan juga penghancuran.

Contoh dari limbah keras anorganik yaitu, pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, dan kaleng.

Meskipun begitu, tidak semua jenis limbah keras anorganik bisa diolah kembali untuk menjadi karya kerajinan sebab adanya keterbatasan alat serta teknologi.

Pengolahan
Pada Contoh Limbah Keras Organik dan Anorganik

Pada umumnya, suatu proses pada pengolahan limbah biasanya melalui langkah yang sama. Suatu limbah dapat diolah kembali dengan melalui proses secara manual maupun dengan menggunakan mesin.

Namun, proses dari pengolahan sederhana yang akan digunakan pada limbah berbahan keras pada umumnya memang memiliki 6 proses tahapan berikut ini:

1.
Pemilahan Bahan Limbah

Pada tahap ini, akan dilakukan bentuk seleksi bahan limbah keras sebelum nantinya akan memasuki suatu proses produksi.

Hal tersebut perlu dilakukan untuk dapat memastikan bahan apa yang kira-kira sesuai untuk bahan kerajinan yang akan digunakan.

2.
Pembersihan Limbah

Biasanya, berbagai limbah keras akan datang dalam keadaan yang kotor atau tidak bersih dan juga berpotensi mengandung suatu zat yang berbahaya.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan proses pencucian dengan menggunakan detergen sehingga dapat bersih dan juga agar zat bekas makanan atau zat berbahaya lainnya akan dapat larut serta limbah kering dapat menjadi bersih.

3.
Pengeringan

Proses pencucian tentu akan memerlukan air, sehingga proses pengeringan masih sangat dibutuhkan sebab berkaitan dengan kebersihan serta keamanan kerja karena biasanya jika terdapat bahan utama yang basah maka akan berpotensi tidak awet dan dapat menimbulkan bakteri yang berkembang.

Pengeringan dapat dilakukan juga dalam berbagai bentuk seperti memanfaatkan sinar dari matahari langsung atau bisa juga menggunakan kain lap kering dan alat pengering lainnya.

4.
Pewarnaan

Setelah selesai dikeringkan dan sudah terlihat bersih, maka limbah kemudian akan bisa masuk dalam suatu proses pewarnaan.

Limbah berbahan keras biasanya akan diwarnai dengan cara disemprot atau bisa juga menggunakan kuas.

Jenis cat yang digunakan dalam proses ini juga harus disesuaikan pada bahan limbah keras agar dapat melekat dengan baik dengan suatu bahan limbah keras.

5.
Pengeringan Setelah Pewarnaan

Setelah
selesai masuk ke dalam proses pewarnaan, maka limbah keras yang sudah selesai diberi
warna harus dikeringkan terlebih dahulu dengan cara kembali diletakkan di bawah
sinar matahari atau bisa juga diangin-anginkan atau dapat masuk dalam mesin
pengering.

6.
Penghalusan Bahan

Bahan limbah keras yang telah selesai melalui proses produksi, kemudian akan masuk dalam tahap akhir yakni tahap finishing agar dapat lebih mudah untuk diproses menjadi sebuah karya.

Pada tahap finishing ini juga bisa dilakukan dalam berbagai bentuk seperti dengan dilem, diamplas, digerinda, dipotong hingga nanti akhirnya dapat mencapai bentuk serta karya yang diinginkan.

Kerajinan
Bahan Limbah Keras Organik

Bahan dari limbah organik keras akan dapat menghasilkan berbagai produk kerajinan yang memiliki tingkat nilai jual yang terbilang sangat tinggi.

Apalagi jika modelnya didesain dengan menggunakan inovasi yang akan selalu mengikuti bentuk perkembangan zaman.

Contoh dari produk kerajinan dengan bahan limbah keras yang sudah jadi, nantinya akan semakin bernilai apabila diberi bentuk kemasan yang baik serta menarik.

Berikut ini merupakan contoh produk hasil kerajinan dari limbah keras organik yang bisa menginspirasi dalam pembuatan karya.

1. Kerajinan Limbah Cangkang Kerang

catatanbermakna.my.id

Banyak orang atau seniman yang sudah memanfaatkan sisa cangkang pada kerang ini sebagai bentuk karya kerajinan.

Turis dari mancanegara pun juga banyak yang tertarik dengan karya kerajinan berasal dari cangkang kerang produksi pada pengrajin Indonesia.

2. Kerajinan Limbah sisik ikan

kerajinanhebat.blogspot.com

Sebagian besar dari jenis ikan akan menghasilkan sisik yang berbeda pada ukuran dan juga ketebalannya.

Sisik pada ikan kakap lebih sering untuk digunakan sebagai suatu produk kerajinan sebab sifat sisiknya yang lebih kokoh, tebal, serta besar dibandingkan dengan sisik ikan mas atau ikan mujair.

3. Kerajinan Limbah Tempurung Kelapa

diedit.com

Bahan-bahan yang akan dibutuhkan untuk proses membuat kerajinan yang berasal dari tempurung kelapa cukuplah mudah untuk bisa didapatkan, seperti lem kayu, tempurung kelapa, dempul, melanin/politur, amplas, dan cat.

Berbagai kerajinan yang dapat dibuat seperti mangkuk, gayung, dan lain sebagainya.

Kerajinan
Bahan Limbah Keras Anorganik

Jenis limbah keras anorganik yang dapat untuk didaur ulang menjadi barang berguna yaitu plastik, pecahan keramik, pecahan kaca, serta potongan logam.

Berbagai limbah keras anorganik dapat dipilah-pilah kembali sesuai dengan kebutuhan.

Jika limbah anorganik dinilai tidak layak untuk dipakai, maka limbah keras tersebut dapat dimusnahkan dengan menggunakan cara peleburan dan juga pembakaran.

Lalu, untuk limbah keras yang masih layak digunakan dapat dimanfaatkan kembali untuk menjadi karya kerajinan.

Jika limbah keras anorganik sudah beralih fungsi menjadi suatu barang kerajinan, maka secara ekonomi nilai dari barang tersebut akan meningkat.

Lakukanlah bentuk proses recycle atau mendaur ulang limbah keras anorganik untuk menjadi sebuah karya kerajinan, agar kita juga dapat membantu dalam menyelesaikan masalah polutan yang ada di lingkungan.

Berikut ini adalah beberapa bentuk kerajinan yang berasal dari bahan limbah keras anorganik.

1. Kerajinan Limbah Plastik

lifestyle.okezone.com

Limbah plastik bisa diolah kembali untuk menjadi benda kerajinan dengan adanya sedikit ketekunan. Kegiatan dalam mengolah limbah plastik akan lebih mudah dibanding dengan jenis benda keras lainnya.

Limbah plastik ini hanya cukup dibersihkan saja, kemudian nantinya dapat dibentuk menjadi berbagai produk kerajinan.

2. Kerajinan Limbah Pecahan Keramik

contohkerajinanku.blogspot.com

Memanfaatkan limbah dari pecahan keramik untuk bisa diolah menjadi sebuah karya kerajinan tentunya merupakan suatu pekerjaan yang sangat unik.

Melihat jenis limbah keras seperti pecahan keramik ini, tentunya yang ada dalam pikiran kita yaitu prosesnya hanya dapat dilakukan oleh kaum laki-laki saja.

3. Kerajinan Limbah Pecahan Kaca

topgambarkerajinan.blogspot.com

Botol kaca bekas atau pecahan kaca, jika dijual kembali ke penadah hanya akan dapat menghasilkan harga beberapa ribu rupiah saja.

Namun, apabila diolah kembali dengan suatu teknologi yang tinggi seperti pemanasan, maka botol kaca atau pecahan kaca tersebut akan berubah menjadi bentuk batu-batu cantik yang dapat berkilau serta dapat diolah untuk menjadi berbagai macam aksesoris atau hiasan yang lainnya.

Itu tadi pembahasan mengenai contoh limbah keras organik dan anorganik, semoga artikel ini dapat membantumu dalam memahami sifat dari sampah organik dan anorganik keras.

Tujuannya adalah agar kamu bisa mengolahnya untuk menjadi berbagai kerajinan yang memiliki nilai jual yang tinggi.

Teruslah menjaga kebersihan lingkunganmu dengan memilah atau mengolah kembali sampah yang ada di sekitarmu.

Jangan sampai sampah-sampah atau limbah tersebut menjadi senjata utama untuk merusak lingkungan.

Demikian pembahasan mengenai contoh limbah keras organik dan anorganik, kamu dapat membaca artikel lainnya mengenai limbah organik dan anorganik pada kolom yang tersedia di Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta