6 Contoh Limbah Lunak dan Keras Anorganik beserta Contoh Pemanfaatannya
6 Contoh Limbah Lunak dan Keras Anorganik beserta Contoh Pemanfaatannya – Limbah anorganik adalah limbah yang sangat beracun dan sulit untuk diurai oleh lingkungan alam.
Kita jarang memperhatikan dampak yang ditimbulkan dari adanya limbah anorganik sehingga menciptakan kerusakan lingkungan.
Sebenarnya, ada banyak langkah yang bisa digunakan untuk mengurangi limbah anorganik, namun hanya diperlukan kesadaran dan kemauan untuk melakukannya.
Pengertian
Limbah Anorganik
Daftar Isi
Daftar Isi
Kalian sering mendengar mengenai limbah organik. Tapi apakah kalian mengerti apa itu limbah anorganik?
Seperti yang tertera dalam penamaannya, limbah anorganik adalah kebalikan dari penamaan limbah organik. Limbah anorganik termasuk dalam jenis limbah yang sukar untuk dihancurkan dan diuraikan.
Dapat dikatakan bahwa limbah anorganik merupakan limbah kering yang susah untuk membusuk.
Limbah anorganik dapat dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu limbah anorganik lunak dan limbah anorganik keras.
Limbah anorganik lunak adalah limbah yang di dalamnya memiliki kandungan bahan yang bersifat lentur sehingga mudah untuk dibentuk dan diolah dengan sederhana.
Nantinya, limbah anorganik lunak ini dapat di daur ulang atau dimanfaatkan kembali untuk menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual tersendiri.
Sedangkan, limbah anorganik keras adalah limbah yang di dalamnya terdapat kandungan bahan-bahan kuat sehingga tidak mudah untuk dihancurkan dan biasanya tidak bisa untuk di daur ulang.
Contoh
Limbah Lunak Anorganik
Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa limbah anorganik lunak adalah limbah yang terdiri dari kandungan dengan berbahan lentur dan juga mudah dibentuk dan diolah secara sederhana.
Oleh karena itu, kebanyakan limbah organik biasa dijumpai di lingkungan sekitar kita. Bahkan, hampir setiap hari kita dapat menggunakan limbah anorganik lunak untuk keperluan sehari-hari.
Sebenarnya semua bentuk limbah anorganik lunak dapat diolah kembali dan didaur ulang untuk menjadi suatu benda baru dengan bentuk lain dan atau menjadi bibit baru kembali.
Sebagai contohnya adalah sampah plastik bekas yang biasanya dapat didaur ulang untuk menjadi biji plastik baru atau menjadi benda lain berupa barang-barang kerajinan tangan.
Berikut
ini contoh limbah lunak anorganik yang biasa dijumpai di sekitar kita dan dapat
dimanfaatkan kembali.
1. Kain Perca
Kain
perca merupakan kain-kain sisa dari bahan kain jahit. Biasanya kain perca ini
berbentuk potongan-potongan kecil dari sisa bahan kain. Dapat dikatakan bahwa
kain perc aini adalah sisa hasil potongan dalam jahitan.
Para penjahit biasanya akan membuang sisa kain perca ini karena sudah tidak bisa difungsikan untuk menambah jahitan dalam baju.
Sisa dari kain perca dapat mengotori lingkungan jika tidak dimanfaatkan dengan baik, sebab jika sisa kain perca ditimbun, maka tidak akan bisa terurai dalam jangka waktu yang cukup lama.
Jika dibakar pun, sisa abu dari kain perca dapat mengotori lingkungan sebab beberapa jenis kain juga mengandung bahan-bahan kimia dalam proses pembuatannya.
Oleh karena itu, sisa dari kain perca harus dimanfaatkan dengan baik untuk diolah kembali menjadi sebuah kerajinan tangan.
2. Plastik
Plastik merupakan benda yang hampir tiap hari kita temui dimana pun. Bahkan plastik sudah menjadi sampah hingga limbah yang mengotori bumi ini.
Sebab sifatnya yang sulit terurai, maka plastik tergolong dalam limbah yang bisa merusak lingkungan alam.
Limbah
plastik yang tergolong limbah anorganik lunak ini bahkan sempat diberitakan
sudah mencapai dasar permukaan laut terdalam di bumi, dan itu merupakan hal
yang memalukan dalam proses penanganan sampah di dunia.
Oleh sebab itu, kebanyakan plastik harus dan wajib untuk dilakukan daur ulang dalam bentuk banyak hal, pembakaran ulang menjadi biji plastik atau bisa digunakan untuk membuat kreasi tertentu.
Sebab, jika limbah plastik terus dibiarkan, maka bumi ini akan dipenuhi dengan limbah plastik.
3. Kardus Bekas
Limbah dari kardus bekas sebenarnya cukup mudah untuk diurai sebab berbahan dasar kertas yang mudah untuk hancur.
Namun, jika jumlah dari sisa kardus sangat banyak, maka tumpukan kardus itu dapat menjadi limbah yang sangat mengotori lingkungan.
Terlebih lagi, jika limbah kardus ini mengambang di aliran sungai, maka serat-seratnya dapat mengotori lingkungan sungai dan bisa mengendap sehingga menimbulkan banjir.
Tak hanya itu, kardus juga memiliki bahan-bahan kimia dalam pembuatannya yang mana bisa mencemari ekosistem lingkungan.
Oleh sebab itu, perlu digarisbawahi jika kardus bekas memang mudah untuk terurai namun bisa merusak dalam jumlah yang besar.
Perlu kesadaran untuk mengurangi penggunaan kardus bekas, sebab pembuatan kardus membutuhkan dahan-dahan pepohonan yang akan semakin mengurangi kadar oksigen di bumi jika terus ditebang.
Contoh
Limbah Keras Anorganik
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang bahan-bahan kandungannya berasal dari benda kuat dan sukar untuk dihancurkan dengan menggunakan peralatan biasa.
Beberapa alat yang bisa digunakan dalam proses penghancuran limbah keras anorganik adalah dengan menggunakan jenis teknologi pemanasan, pembakaran, dan juga penghancuran.
Tidak semua jenis bahan dari limbah keras anorganik mampu untuk dimanfaatkan kembali menjadi sebuah produk kerajinan.
Hal itu terjadi karena disebabkan oleh adanya keterbatasan alat dan juga teknologi yang digunakan dalam proses daur ulang.
Kerajinan yang berasal dari bahan limbah keras anorganik dapat bermanfaat untuk mengurangi masalah lingkungan limbah-limbah pabrik di dunia.
Dengan pembuatan kerajinan yang berasal dari limbah keras anorganik dapat dikatakan sebagai bentuk praktik prinsip daur ulang (recycle) dan penggunaan ulang (reuse).
Berikut ini contoh dari limbah keras anorganik yang jarang dan sering dijumpai dan juga mungkin bisa didaur ulang.
1. Pecahan Keramik
Sering kali kita menjumpai sisa keramik dari proses pembangunan gedung atau sisa keramik dari pabrik keramik yang sudah tidak terpakai.
Bila dibiarkan saja terbuang, limbah pecahan keramik dapat merusak lingkungan.
Sebab, pecahan keramik terbuat dari bahan-bahan tertentu dan memiliki kandungan kimia di dalamnya yang tidak baik untuk lingkungan terutama tanah.
Bahkan, jika pecahan keramik ditimbun, maka tidak akan terurai begitu saja sebab pecahan kaca memiliki tekstur yang sangat keras.
Oleh karena itu, pecahan kaca harus dikumpulkan dan mungkin bisa dijadikan kerajinan-kerajinan tertentu untuk mengurangi limbahnya yang bisa merusak lingkungan terutama tanah.
Sebab, limbah pecahan keramik tidak dapat terurai oleh tanah.
2. Pecahan Kaca
Pecahan kaca merupakan salah satu contoh limbah keras anorganik yang dapat merusak daur hidup di tanah. Bagaimana tidak, pecahan kaca jika ditimbun tidak akan terurai bahka dalam jangka waktu ribuan tahun.
Pecahan kaca akan tetap memiliki bentuk yang sama jika ditimbun begitu saja di dalam tanah, mungkin akan menjadi pecah namun tidak akan pernah terurai.
Oleh karena itu,pecahan kaca menjadi limbah yang berbahaya bagi lingkungan dan bisa merusak lingkungan.
Pecahan kaca hanya bisa dihancurkan jika melalui proses pembakaran dan digunakan lagi untuk membuat benda-benda yang terbarukan seperti botol kaca dan sebagainya.
Namun, kebanyakan orang juga akan membuang sisa pecahan botol kaca dan tidak akan membakarnya dan akhirnya menjadi sampah berbahaya.
3. Kaleng Bekas
Kaleng bekas yang sering kita dapat dari membeli minuman di mini market, dapat merusak lingkungan sebab kaleng tidak dapat diurai oleh tanah.
Kaleng memiliki bahan alumunium yang mana bahan tersebut hanya bisa dihancurkan melalui proses penghancuran atau pembakaran.
Kita
tahu bahwa penggunaan kaleng pada minuman dan makanan tertentu dapat membuat
minuman dan makanan lebih tahan lama sebab kaleng dapat menjaga suhu makanan
dan minuman di dalamnya.
Namun,
jika kaleng bekas tidak dimanfaatkan dengan baik, maka dapat mencemari
lingkungan dan merusak alam, sebab bahan yang digunakan dalam pembuatan kaleng
juga berbahaya untuk kesuburan lingkungan.
Pemanfaatan
Limbah Lunak Anorganik
Kalian tentu bisa mengolah limbah lunak anorganik menjadi barang-barang yang berkualitas dan memiliki nilai jual. Berikut ini contoh pemanfaatannya.
1. Kain Perca
Jika kalian memiliki atau menemukan sisa kain perca, kalian dapat mengumpulkannya untuk dibuat menjadi bros.
Untuk membuat bros, kalian hanya memerlukan sisa kain perca dan juga logam berhias untuk dijadikan perhiasannya.
Kalian
juga bisa mengumpulkan sisa kain perca yang nantinya kalian berikan kepada
pendesain pakaian profesional untuk digabungkan menjadi pakaian yang memiliki
desain menarik.
2. Plastik
Sebenarnya untuk limbah plastik sangat banyak dan beragam jenis kreasinya sebagai bentuk daur ulang. Kalian bisa membuat tempat pensil atau tas jinjing yang dijahit dari bekas bungkusan plastik makanan.
Atau
jika kalian memiliki botol plastik bekas, kalian dapat mengolahnya untuk
membentuk karangan bunga dari plastik dengan beragam warna yang indah, atau
bentuk kreasi lainnya.
3. Kardus Bekas
Jika kalian memiliki kardus bekas yang masih utuh, alangkah baiknya jika kalian dapat menyimpan kardus itu untuk menyimpan barang-barang yang ada di rumah kalian sehingga rumah lebih terlihat rapi.
Atau
kalian juga bisa mengkreasikan kardus bekas menjadi hiasan seperti kotak
tissue, pot bunga plastik, dan kreasi-kreasi lainnya.
Pemanfaatan Limbah Keras Anorganik
Setelah membahas tentang pemanfaatan limbah lunak anorganik dalam Kalian mungkin bisa mengolah limbah keras anorganik menjadi hiasan-hiasan dan benda yang berkualitas dan memiliki nilai seni yang baik. Berikut ini contoh pemanfaatannya.
1. Pecahan Keramik
Pecahan keramik yang merupakan limbah keras anorganik dapat kalian bentuk menjadi hiasan dinding.
Kalian bisa membentuk motif-motif tertentu di tembok rumah atau di lantai menggunakan sisa pecahan keramik.
Hasil dari kreasi itu dapat menciptakan kesan tersendiri di dalam rumah dan dapat mempercantik kondisi ruangan.
Sehingga, ruangan di dalam rumah kalian dapat terlihat lebih estetik sekaligus mengurangi limbah pecahan keramik.
2. Pecahan Kaca
Pecahan kaca adalah salah satu limbah keras anorganik yang tidak bisa terurai, oleh karena itu lebih baik untuk mendaur ulang pecahan kaca.
Kalian dapat mengambil pecahan kaca untuk dijadikan lukisan dengan cara memotong pecahan kaca dan menempelnya pada kanvas atau tembok.
Atau
jika kalian memiliki botol kaca yang utuh, kalian bisa memotongnya untuk
dijadikan hiasan lampu gantung atau juga dijadikan vas untuk tanaman hijau
rambat.
3. Kaleng Bekas
Kaleng bekas pun dapat dikreasikan untuk membuat banyak hal berguna.
Contohnya adalah pembuatan pot tanaman menggunakan kaleng bekas sebab kalian hanya perlu memotong bagian atasnya dan melubangi bagian bawah agar air dapat keluar dan tidak menggenang.
Kalian
juga bisa membuat kaleng bekas menjadi kerajinan tangan seperti bentuk mainan
kapal, mobil, dan bentuk lainnya sesuai dengan kreasi kalian.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai contoh limbah lunak dan keras anorganik.
Semoga dengan adanya artikel tentang contoh limbah lunak dan keras anorganik ini kalian dapat lebih sadar untuk mengurangi limbah lunak dan keras anorganik, sebab dapat merusak lingkungan.
Alangkah lebih baiknya jika kalian dapat mengkreasikan limbah anorganik sehingga menjadi karya yang memiliki nilai jual tinggi.
Teruslah untuk mengurangi limbah dan sampah agar bumi kita ini dapat tetap bersih dan terjaga lingkungan alamnya.
Demikian pembahasan mengenai contoh limbah lunak dan keras anorganik, kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai limbah pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: