14 Contoh Lirik Lagu Populer yang Mengandung Majas Bahasa Indonesia
14 Contoh Lirik Lagu Populer yang Mengandung Majas Bahasa Indonesia – Di dalam membuat lirik lagu dengan bahasa Indonesia biasanya seorang pengarang menggunakan majas tertentu untuk tujuan tertentu.
Selain agar membuat lirik lagu yang dihasilkan menjadi lebih indah. Penggunaan majas dalam lirik lagu dapat membuat pendengar lagu memiliki kebebasan untuk menerjemahkan kandungan dari lirik lagu tersebut.
Majas sendiri merupakan suatu bentuk gaya bahasa yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan dengan tujuan membuat suatu kalimat menjadi lebih hidup.
Praktek Penggunaan Majas dalam Lagu Populer
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam penerapannya sering sekali ditemui bahwa majas melakukan penyimpangan dari makna sebenarnya dari sebuah kata yang digunakan.
Selain itu, penggunaan majas juga mencakup ranah penulisan lirik lagu, karena bagaimanapun sebuah lagu memerlukan majas untuk mencapai nilai estetika tertentu, bahkan mengefektifkan diksi.
Pada tulisan ini, kamu akan menemui beberapa lirik lagu populer yang menggunakan majas.
Namun sebelum membahas contoh lirik lagu populer yang mengandung majas, ada baiknya kamu mengenal jenis-jenis majas terlebih dahulu.
Jenis-jenis Majas
Dalam bahasa Indonesia dikenal ada banyak sekali majas. Namun, apabila dikelompokkan berdasarkan jenisnya majas dapat dikelompokkan menjadi empat jenis yakni
1. Majas Pertentangan
Merupakan majas yang digunakan seorang pengarang atau pencipta suatu karya tulis untuk membuat suatu ekspresi pertentangan
2. Majas Perbandingan
Merupakan majas yang digunakan seorang pengarang atau pencipta suatu karya tulis untuk membandingkan suatu objek dengan objek lainnya.
Jenis majas yang tergolong majas perbandingan yaitu majas alegori, majas personifikasi, majas metafora, majas metonimia, majas asosiasi, majas hiperbola, majas simile, majas eufimisme, dll.
3. Majas Sindiran
Merupakan majas yang digunakan seorang pengarang atau pencipta suatu karya tulis membuat sindiran terhadap suatu objek.
Jenis majas yang tergolong dalam majas sindirian antara lain seperti majas sinisme, majas ironi, dan majas sarkasme.
4. Majas Penegasan
Merupakan majas yang digunakan seorang pengarang atau pencipta suatu karya tulis dalam memberikan suatu pernyataan tegas terhadap suatu objek.
Jenis majas yang tergolong dalam majas penegasan antara lain majas pleonasme, majas aliterasi, majas retorika, majas paralelisme, majas metonimia, dsb.
Contoh Lirik Lagu Populer yang Mengandung Majas
Di bawah ini merupakan contoh lirik lagu bahasa Indonesia yang mengandung majas. Sebagai catatan, hanya ditampilkan bagian lirik yang memang berupa majas.
1. Fiersa Besari – Waktu yang Salah
…….
Kita adalah rasa yang tepat
Di waktu yang salah
………
………
Biar kubunuh perasaan untukmu
…….
Dalam lirik lagu berjudul Waktu yang Salah ini Fiersa Besari memilih menggunakan majas metafora dan personifikasi untuk lagu ciptaannya.
Majas metafora tergambar dari lirik ‘waktu yang salah’ sementara majas personifikasi dapat ditemukan pada lirik ‘biar kubunuh perasaanku untukmu’
Lirik lagu di atas dapat dimaknai bahwa ada kalanya suatu pertemuan terjadi di saat yang kurang tepat.
Sebab, dari pertemuan tersebut dapat menumbuhkan perasaan yang tidak seharusnya ada. Hal ini dikarenakan perasaan cinta terkadang dapat melahirkan luka dan kecewa bagi orang lain.
Maka, demi menghindari luka, sang pencipta lagu memilih untuk menghilangkan perasaan cinta dari hatinya demi kebahagiaan orang lain.
2. Payung Teduh – Akad
……..
Namun, bila saat berpisah t’lah tiba
Izinkan ku menjaga dirimu
Berdua menikmati pelukan di ujung waktu
Sudilah kau temani diriku
……….
Lirik lagu yang berbunyi ‘berdua menikmati pelukan di ujung waktu’ dalam lirik lagu berjudul ‘Akad’ karya ‘payung Teduh’ ini menggunakan majas metafora.
Pengarang menggunakan majas ini untuk menggambarkan rasa bahagia sekaligus keinginan untuk terus bersama sosok yang dicintainya sampai maut memisahkan.
3. Pusakata – Ruang Tunggu
…..
Kau semai rindu itu diam-diam
Dalam hatiku melapuk dalam penantian
Semakin dalam kini ku terjatuh
Puing kenangan yang berserakan menjelma elegi
……
Majas dalam penggalan lirik lagu dengan judul ruang tunggu yang merupakan karya Pusakata digunakan pencipta lagu untuk memberikan penggambaran penantian seseorang terhadap sosok yang dicintainya.
Selain dapat dimaknai dengan penantian, penggalan lirik di atas dapat dimaknai sebagai gambaran kerinduan seseorang terhadap sosok yang sangat dicintainya.
Penggunaan majas metafora sengaja dipilih pengarang untuk membuat syair lagunya menjadi lebih hidup dan maknanya dapat tersampaikan kepada pendengar.
4. Anji – Kekasih Terhebat
……
Aku manusia yang paling butuh kamu
Membutuhkanmu
Hatiku memalingkan pandang hanya padamu
Pada hatimu
………..
Majas dalam penggalangan lagu di atas menggunakan majas personifikasi. Maksud pengarang menggunakan majas ini karena ingin memberikan gambaran tentang seseorang yang telah menemukan sosok untuk dicintai dengan setulus hati.
Selain itu dengan menggunakan majas personifikasi, pengarang ingin menyampaikan bahwa sosok yang selama ini dicarinya telah dia temukan.
Makanya, setelah ini menemukan sosok yang diidamkan ia ingin berusaha memperjuangkan untuk mendapatkan cinta dari sosok tersebut.
5. Ebiet G Ade – Berita Kepada Kawan
……..
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
……..
Majas yang digunakan dalam lirik ‘Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang’ merupakan majas personifikasi.
Maksud dari penggalangan lagu di atas meminta kepada setiap pendengar untuk melakukan introspeksi diri, sehingga dapat menyadari kesalahan yang telah diperbuat.
Selain itu penggalan lirik di atas juga merupakan pesan dari pencipta lagu untuk para pendengar agar segera berhenti menghakimi dan menilai orang lain.
Selanjutnya melalui penggalan lirik lagu di atas pengarang meminta kepada pendengar untuk kembali mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dengan cara beribadah sesuai dengan keyakinannya.
6. Noah – Separuh Aku
…….
Dengar laraku
Suara hati ini memanggil namamu
Kar’na separuh aku
Dirimu
Ku ada di sini
Pahamilah, kau tak pernah sendiri
Kar’na aku s’lalu
Di dekatmu saat engkau terjatuh
……
Majas yang digunakan dalam penggalangan lagu di atas merupakan majas personifikasi. Di dalam lirik lagu di atas memberikan penggambaran kerinduan seorang manusia kepada kekasih hatinya.
Melalui majas personifikasi yang dipilih untuk menuliskan lirik lagunya, pengarang mencoba memberikan gambaran betapa besar kerinduan yang dirasakan kepada sosok yang dicintainya.
7. Virzha – Tentang Rindu
…….
Segala kerinduan
Memanggil namamu
Di setiap malam
Ingin engkau datang dan hadir
Di mimpiku rindu
Dan waktu kan menjawab
Pertemuan ku dan dirimu
Hingga sampai kini aku masih ada disini
Kuhanya diam
Menggenggam menahan
……..
Majas yang digunakan dalam penggalan lirik lagu di atas adalah majas personifikasi yang menggambarkan waktu seolah-olah mampu berperilaku seperti manusia yakni menjawab suatu pertanyaan.
Melalui penggunaan majas personifikasi ini sang pengarang mencoba menggambarkan betapa perasaan rindunya terhadap sosok yang dicintainya (orang tua) setelah begitu lama tidak berjumpa.
8. Padi – Kasih Tak Sampai
……….
Tetaplah menjadi bintang di langit
Agar cinta kita akan abadi
Biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
Agar menjadi saksi cinta kita
Berdua
Berdua
…..
Penggalan lirik lagu dari grup band ‘Padi’ di atas menggunakan majas metafora yang mengibaratkan sosok yang dikasihinya laksana bintang yang sulit untuk digapai.
Meski demikian dengan menggunakan majas metafora ini sang pengarang lagu ingin merelakan cinta yang tak akan pernah dimilikinya.
9. Opick – Rapuh
…..
Detik waktu terus berjalan
Berhias gelap dan terang
Suka dan duka, tangis dan tawa
Tergores bagai lukisan
……
Penggalan lirik lagu di atas mengandung majas personifikasi karena mengibaratkan waktu dapat berjalan seperti manusia.
Pengarang menggunakan majas personifikasi untuk memberikan penegasan bahwa waktu yang telah berlalu tidak akan mungkin bisa kembali.
10. Katon Bagaskara – Yogyakarta
…….
Pulang ke kotamu
Ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat, penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi
Saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama
Suasana Jogja
………..
Penggalan lirik lagu di atas mengandung majas personifikasi karena menggambarkan sudut kota yang dapat berperilaku seperti manusia yakni memberi sambutan.
Maksud penggunaan majas personifikasi di atas adalah menggambarkan pertemuan atau kepulangan seseorang yang telah lama meninggalkan Yogyakarta,
Sosok yang kembali pulang ke Yogyakarta ini merasakan kembali kenangan-kenangan yang pernah dialaminya di Yogyakarta.
11. Utopia – Hujan
…..
Aku bisa tersenyum sepanjang hari
Karena hujan pernah menahanmu di sini
Untukku
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri
…….
Penggalan lirik lagu di atas mengandung majas personifikasi karena menggambarkan hujan yang mampu menahan kepergian seseorang.
Maksud penggunaan lirik lagu di atas adalah perasaan syukur seseorang yang kembali merasakan kenangan manis di saat hujan sedang turun.
12. Feby Putri – Usik
……..
Tiada yang meminta seperti ini
Tapi menurutku Tuhan itu baik
Merangkai ceritaku sehebat ini
Tetap menunggu dengan hati yang lapang
Bertahan dalam macamnya alur hidup
Sampai bisa tiba bertemu cahaya
……..
Penggalan lirik lagu di atas mengandung majas metafora yang menggambarkan perasaan seseorang yang mencoba berbaik sangka dengan takdir hidupnya.
Melalui penggunakan majas metafora pengarang lagu mengajak para penikmat lagu untuk senantiasa bersabar dan ingat bahwa segala hal baik dan hal buruk yang dilalui seseorang semua terjadi karena kehendak Tuhan.
Di samping itu melalui lirik lagunya pengarang mengajak agar pendengar lagu senantiasa bersabar dalam menghadapi cobaan, karena seberat apapun cobaan yang tengah dihadapi suatu saat pasti akan berakhir.
13. Ghea Indrawari – Jiwa yang Bersedih
…….
Sampaikan pada jiwa yang bersedih
Begitu dingin dunia yang kau huni
Jika tak ada tempatmu kembali
Bawa lukamu biar aku obati
Tidak kah letih kakimu berlari
Ada hal yang tak mereka mengerti
Beri waktu tuk bersandar sebentar
Selama ini kau hebat
Hanya kau tak didengar
……
Penggalan lirik lagu di atas menggunakan majas personifikasi, melalui lirik lagu di atas pengarang lagu mengingatkan bahwa sebaik-baiknya tempat kembali adalah kepada Tuhan Sang Pemberi Kehidupan.
Selain itu melalui lirik lagunya, pengarang juga mengingatkan kepada para pendengar untuk selalu tabah sekaligus kuat dalam menghadapi setiap cobaan hidup.
Bukan itu saja, pengarang juga mencoba menyemangati agar mereka yang sedang ditimpa cobaan untuk selalu berpikir positif, sehingga dapat terjauhkan dari keinginan sesaat yang dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari.
14. Tulus – Hati-hati di Jalan
…..
Perjalanan membawamu
Bertemu denganku
Ku bertemu kamu
Sepertimu yang kucari
Konon aku juga seperti yang kau cari
Kukira kita asam dan garam
Dan kita bertemu di belanga
Kisah yang ternyata tak seindah itu
……..
Penggalan lagu di atas menggunakan majas metafora yang digunakan untuk menggambarkan keinginan pengarang lagu.
Melalui penggalan lagu di atas dapat diketahui pengarang lagu memiliki keinginan untuk hidup bersama dengan kekasih hatinya.
Namun, sayangnya apa yang menjadi keinginan sang pengarang lagu tidak pernah terjadi karena orang yang dicintainya memilih untuk mencintai orang lain.
Demikian contoh lirik lagu populer yang mengandung majas. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: