7 Contoh Literasi Keuangan dalam Kehidupan Sehari Hari
7 Contoh Literasi Keuangan dalam Kehidupan Sehari Hari – Literasi keuangan sendiri sangatlah penting bagi semua orang. Karena dengan ini, orang bisa mudah dalam mengelola uang secara benar.
Literasi keuangan mengacu pada pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik.
Literasi keuangan melibatkan pengetahuan tentang konsep keuangan dasar, termasuk pengelolaan pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, utang, risiko, dan perlindungan asuransi.
Berbagai Contoh Literasi Keuangan beserta Penjelasannya
Daftar Isi
Daftar Isi
Tujuan dari literasi keuangan adalah memberdayakan individu untuk membuat keputusan keuangan yang bijaksana, mengelola risiko keuangan, dan membangun keberlanjutan keuangan jangka panjang.
Literasi keuangan membantu seseorang untuk memahami bagaimana mengalokasikan uang mereka, membuat anggaran, menabung, menginvestasikan uang dengan cerdas, memahami konsep-konsep keuangan seperti bunga dan inflasi, serta memahami risiko yang terkait dengan keputusan keuangan.
Melalui literasi keuangan, individu dapat mengembangkan keterampilan dalam perencanaan keuangan, pengambilan keputusan yang berbasis pada informasi, mengelola utang dengan bijak, memahami dan memilih produk keuangan yang sesuai, serta mempersiapkan masa depan keuangan mereka.
Peningkatan literasi keuangan di masyarakat dapat memiliki dampak positif, termasuk mengurangi tingkat kesulitan keuangan, mengurangi utang yang tidak terkendali, meningkatkan kemampuan untuk mencapai tujuan keuangan, dan meningkatkan stabilitas keuangan secara keseluruhan.
Pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi masyarakat semakin menyadari pentingnya literasi keuangan, dan banyak program dan sumber daya yang tersedia untuk membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan individu.
Agar lebih jelas lagi dan sederhana, berikut benar contoh literasi keuangan.
Hadirnya Berbagai Macam Tabungan
Contoh literasi keuangan pertama adalah kehadiran berbagai jenis macam tabungan. Ya, pada zaman dahulu ketika hendak menabung, cara yang bisa dilakukan yakni datang ke bank, lalu membuka rekening.
Disini kamu akan ditawari tabungan dengan limit kecil, besar, dan menengah. Hampir seluruh bank memberikan penawaran jenis produk serupa. Hal itu dikarenakan pilihannya terbatas.
Namun, Otoritas Jasa Keuangan menunjukan bahwa dalam beberapa tahun terakhir Indonesia mengalami peningkatan literasi keuangan.
Alhasil, lembaga-lembaga keuangan mulai percaya diri di dalam menawarkan berbagai macam dan jenis tabungan. Pastinya hal itu memudahkan para masyarakat memilih sesuai kebutuhan saja.
Kesadaran Masyarakat Mulai Menerapkan Menabung sejak Dini
Kesadaran menabung memang sebaiknya ditanamkan sejak anak masih duduk di bangku sekolah dasar.
Karena hal itu menjadi bekal pengetahuan untuk masa depan. Misal contoh literasi keuangan bagian pelajar yakni menabung melalui SimPel (simpanan pelajar).
Jika sudah terbiasa dengan menabung semenjak dini, maka sejak kecil anak akan menyadari bahwa menabung itu sangat penting.
Pastinya setiap orang mempunyai tujuan yang berbeda. Menabung menjadi bagian dari pengelolaan uang surplus guna memenuhi tujuan tersebut.
Partisipasi Masyarakat pada Sektor Keuangan
Perkembangan teknologi kian kian maju, maka hal itu juga sangat berpengaruh pada literasi keuangan masyarakat sekarang ini.
Berbagai macam informasi bisa diakses secara mudah melalui internet.
Jadi dengan begitu, kamu tidak harus mendapatkan informasi tersebut dari pemerintah atau perusahaan berwenang.
Di laman media sosial, banyak orang secara terbuka membagikan pengetahuannya mengenai keuangan.
Partisipasi masyarakat seperti itu, mampu menunjukkan tingkat literasi keuangan negara cukup bagus.
Konten-konten yang membuka mata masyarakat mengenai keuangan, sekarang bisa ditonton melalui aplikasi sosial media seperti TikTok, Youtube, Instagram, dan Twitter.
Menjalankan Investasi Bisa Dimulai Modal Kecil
Dunia investasi juga mengalami perubahan dengan seiringnya perkembangan teknologi. Dahulu masih banyak yang beranggotakan bahwa investasi hanya untuk orang kaya semata.
Padahal yang sebenarnya, menjalankan investasi bisa dilakukan oleh berbagai kalangan. Sekarang ini menjalankan investasi bisa dimulai dengan modal kecil saja.
Lembaga keuangan pun sekarang berlomba-lomba membuat program yang relatif aman bagi para investor khususnya pemula.
Pada umumnya masyarakat di tingkat sufficient literate sudah paham bahwa investasi menguntungkan dalam jangka panjang.
Akan tetapi memang mesti memiliki skill khusus, jadi mereka akan mencari program aman. Untuk itu, hal ini menjadi contoh literasi keuangan yang keempat.
Mampu Mengatur Uang dengan Baik
Contoh literasi keuangan berikutnya yakni mampu mengatur uang dengan baik. Ya, meminjam uang itu tidak selamanya buruk.
Pada situasi tertentu kamu mungkin sangat butuh meminjam uang memperbaiki kondisi keuangan.
Literasi keuangan yang baik misalnya mengelola utang secara baik. Hal ini mempunyai tujuan, dimana tujuannya bukan untuk konsumtif melainkan hal produktif.
Katakanlah jika bisnis kamu sedang bagus, tetapi untuk ekspansi modalnya belum cukup. Di sini, berhutang memang hal yang lumrah, jika untuk membantu memajukan bisnis kamu sendiri.
Produk Keuangan Digital Menjadi Trend Baru
Contoh literasi keuangan ke-enam yakni beragam produk finansial digital yang makin dekat dengan kehidupan sehari-hari, misalnya e-Money, pinjaman online/pinjol, hingga pay later.
Pada waktu lalu, pandemi covid 15 merajalela dunia khususnya Indonesia, tidak diprediksi bahwa kejadian tersebut mampu mendorong kemajuan teknologi keuntungan digital.
Semua masyarakat jadi lebih kilat memahami bahwa sekarang ini transaksi non tunai semakin dibutuhkan. Untuk mengaksesnya, hanya butuh ponsel pintar dan koneksi internet saja.
Berbagai jasa keuangan muncul dengan produk unggulannya masing-masing, baik rilisan lama atau baru.
Keuntungan digital financial literacy salah satunya lebih mudah mengelola keluar masuknya uang.
Umat Muslim Lebih Selektif Memilih Lembaga Keuangan Syariah
Untuk masyarakat Indonesia mengenai indeks literasi keuangan syariah belum begitu tinggi. Menurut survei OJK, presentasinya masih 9,14% pada tahun 2022.
Meskipun kecil, tetapi mengalami kenaikan dadi survei tahun 2019. Alasannya, karena ada banyak lembaga, perbankan, dan pembiayaan berbasiskan syariah.
Berbagai Aspek Literasi Keuangan
Jika kamu sudah tahu apa saja contoh literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari, kini kamu harus tahu aspek-aspek dari literasi keuangan.
Dimana setiap aspek mempunyai tujuan dan penjelasan sendiri. Langsung saja berikut beberapa aspek-aspeknya.
1. Basic Personal Finance
Aspek pertama, yakni basic personal finance atau dasar keuangan pribadi. Dimana aspek ini meliputi berbagai macam pemahaman dasar seseorang dalam suatu sistem keuangan.
Misalnya, perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, nilai waktu atau time value of money, likuiditas aset, dan lain sebagainya
2. Money Management
Aspek financial literacy yang kedua adalah money management atau sering disebut dengan pengelolaan keuangan.
Pada aspek ini, money management mencakup bagaimana seorang individu dalam mengelola uang pribadi sendiri.
Jadi, semaksimal kamu memahami mengenai literasi keuangan, secara otomatis makin bagus kamu dalam hal mengelola keuangan perusahaan bahkan individu.
3. Saving and Investment
Tabungan atau saving adalah suatu bagian dari pendapatan masyarakat yang tidak dipergunakan guna kegiatan konsumsi.
Sementara investasi atau investment adalah bagian dari tabungan yang digunakan untuk aktivitas ekonomi yang menghasilkan barang dan jasa.
Misalnya investasi saham, reksadana, 2P2 (Peer to Peer Lending), deposito, obligasi, dan lain sebagainya.
4. Risk Management
Aspek financial literacy keempat adalah risk management atau pengelolaan risiko. Risiko sendiri adalah sesuatu hal yang muncul akibat dari adanya suatu ketidakpastian.
Jadi untuk mengatasinya, maka seseorang harus mempunyai manajemen risiko yang bagus.
Pengelolaan risiko mempunyai tujuan supaya bisa meminimalisasi kerugian yang dialami serta mengoptimalkan keuntungan yang akan diperoleh.
5. Credit and Debt Management
Aspek terakhir literasi keuangan adalah credit and debt management atau pengelolaan kredit dan pinjaman.
Pada aspek yang terakhir ini, pengelolaan perkreditan yakni suatu rangkaian kegiatan serta komponen yang saling berhubungan dengan satu sama lainnya.
Dimana kerjanya secara sistematis dalam proses pengumpulan serta penyajian informasi perkreditan suatu bank.
Manfaat Mempelajari Literasi Keuangan
Contoh literasi keuangan mempunyai banyak manfaat baik untuk individu sendiri, terutama untuk kesejahteraan di masa depan.
Pastinya kamu akan mengalami banyak perubahan hidup, ketika mempelajari literasi keuangan. Bukan hanya berubah dari segi gaya hidup, melainkan perubahan pribadi.
Mulanya kamu boros akan hal uang, begitu memahami literasi keuangan, kamu tidak akan boros menjajakan uang.
Berikut beberapa manfaat financial literacy:
1. Mampu Mengelola Uang Dengan Baik
Adanya contoh literasi keuangan yang unggul, lebih mempermudah untuk masyarakat mengatur keuangan sedemikian rupa.
Termasuk dalam mengatur cash flow bulanan, menyiapkan dana darurat, asuransi, serta investasi.
Sederhananya, jika mengerti financial literacy secara apik, nanti tidak akan sulit untuk memilih strategi serta membuat keputusan yang tepat mengenai finansial kamu. Hal ini juga banyak sedikit mempengaruhi kekayaan finansial kamu.
2. Bijak Membelanjakan Uang
Jika kamu mempunyai keterampilan dalam mengelola keuangan yang cukup, seperti halnya pada produk dan jasa keuangan.
Taraf hidup bisa meningkatkan secara signifikan, sebab mampu memanfaatkannya dengan baik.
3. Distribusi Kekayaan Lebih Merata
Adanya contoh literasi keuangan bisa membawa dampak baik bagi semua masyarakat. Hal ini karena orang kaya lebih senang menginvestasikan uangnya ke lembaga keuangan.
Jadi uang tersebut akan diolah menjadi produk atau jasa keuangan yang dapat dimanfaatkan guna hal baik salah satunya membuat usaha.
4. Terhindar dari Penipuan
Manfaat terakhir harus mempelajari ilmu financial literacy yakni menghindari penipuan. Sekarang semakin banyak pihak yang tidak bertanggung jawab.
Mereka rela melakukan apa saja, sehingga merugikan pihak lain. Agar kamu terhindar dari penipuan bisa langsung mempelajari ilmu literasi keuangan.
Beberapa contoh penipu yang cukup marak terjadi yakni pinjol ilegal, investasi bodong, skema ponzi, dan masih banyak lagi.
Penipuan-penipuan tersebut sangat membuat masyarakat geram. Sebab merugikan bukan hanya dirugikan segi bisnis saja.
Melainkan, mereka juga kehilangan banyak modal untuk menjalankan investasi.
Cara Meningkatkan Literasi Keuangan
Untuk meningkatkan literasi keuangan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Pendidikan dan Pengetahuan
Peroleh pengetahuan dasar tentang keuangan melalui buku, artikel, kursus online, atau seminar. Pelajari konsep seperti anggaran, tabungan, investasi, utang, dan asuransi. Pahami istilah-istilah keuangan yang umum digunakan.
2. Membuat Anggaran
Membuat anggaran adalah langkah penting dalam mengelola keuangan. Analisis pendapatan dan pengeluaran Anda, dan alokasikan dana dengan bijak.
Sisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan keperluan darurat.
3. Mengelola Utang
Pahami jenis dan bunga utang yang Anda miliki. Buat rencana pembayaran utang yang teratur dan hindari menambah utang baru jika memungkinkan. Bayar utang dengan suku bunga tinggi terlebih dahulu.
Menabung dan investasi: Ciptakan kebiasaan menabung dengan menentukan tujuan tabungan jangka pendek dan jangka panjang. Pelajari tentang investasi yang sesuai dengan profil risiko Anda.
Konsultasikan dengan ahli keuangan untuk memahami opsi investasi yang lebih kompleks.
4. Asuransi dan Proteksi
Kenali kebutuhan asuransi Anda dan pahami jenis asuransi yang tersedia.
Lindungi diri Anda dan aset Anda dengan asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi properti yang tepat. Teliti ketentuan polis asuransi sebelum membeli.
5. Evaluasi dan Pantau
Lakukan evaluasi keuangan secara berkala. Tinjau anggaran, tabungan, dan investasi Anda.
Sesuaikan rencana keuangan Anda dengan perubahan kehidupan dan tujuan. Pantau perkembangan keuangan Anda secara teratur.
6. Gunakan Teknologi Keuangan
Manfaatkan aplikasi dan platform keuangan yang dapat membantu Anda mengelola keuangan dengan lebih efektif.
Gunakan fitur-fitur seperti pemantauan pengeluaran, pengingat tagihan, dan manajemen portofolio investasi.
7. Diskusi dan Kolaborasi
Diskusikan keuangan dengan pasangan hidup atau keluarga untuk mencapai kesepakatan bersama dalam perencanaan keuangan.
Bergabunglah dengan komunitas atau forum online yang membahas literasi keuangan untuk berbagi pengalaman dan belajar dari orang lain.
Penutup
Literasi keuangan adalah perjalanan yang berkelanjutan. Tetaplah terus belajar tentang perkembangan keuangan, kebijakan, dan strategi baru.
Baca buku, ikuti kursus, dan baca berita keuangan untuk meningkatkan pemahaman Anda.
Nah, itu tadi 7 contoh literasi keuangan beserta definisi tambahan yang harus kamu ketahui. Jadi pada intinya, literasi keuangan sangat penting untuk menunjang kehidupan lebih baik lagi.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, seperti Contoh Literasi Finansial di Sekolah atau Cara Mengelola Uang, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: