65+ Contoh Majas Repetisi, Pengertian beserta Ciri-ciri Lengkapnya
Contoh Majas Repetisi, Pengertian beserta Ciri-ciri Lengkapnya – Saat mempelajari bahasa Indonesia, pasti kamu seringkali menemukan penggunaan majas, baik dalam kalimat maupun karya sastra. Salah satu gaya bahasa yang sering muncul ialah contoh majas repetisi.
Hal ini dikarenakan penggunaan majas repetisi dianggap mampu menghadirkan kesan yang lebih unik dan menarik.
Begitu orang mendengar atau membacanya, bisa langsung membekas di dalam hatinya.
Pengertian, Ciri, dan Contoh Majas Repetisi
Daftar Isi
Daftar Isi
Meski sudah bukan hal asing lagi, faktanya tidak sedikit orang yang masih belum memahami penggunaan majas repetisi. Apakah kamu juga termasuk dalam daftar tersebut? Yuk, belajar bersama Mamikos untuk mempelajari contoh majas repetisi.
Arti Majas Repetisi
Apabila dilihat dari akar bahasa, maka repetisi ini berasal dari bahasa Latin, yaitu ‘repetition’. Kata tersebut terdiri dari dua suku kata, yakni Re serta Petere. Kata Re mempunyai makna kembali atau lagi, sementara Petere adalah pengarahan.
Dengan demikian, pengertian repetisi ialah suatu pengarahan yang diulang kembali. Apabila dilihat dari kandungan maknanya, majas repetisi masuk ke kategori majas penegasan.
Namun berdasarkan gaya bahasa, majas ini justru termasuk jenis majas perulangan. Hal ini dikarenakan, majas repetisi akan mengulang kata, frasa, maupun klausa di dalam sebuah kalimat.
Ciri-ciri Majas Repetisi
Untuk mengenali penerapan majas repetisi ini sebenarnya sangat mudah, karena memang berbeda dari yang lainnya. Sesuai ulasan di atas, berikut adalah ciri-ciri keberadaan majas repetisi pada contoh majas repetisi:
- Terdapat pengulangan frasa, kata, maupun klausa.
- Di dalam pengulangan tersebut ada kata maupun kalimat yang sama.
- Biasanya, ada ritme di dalam kalimat tersebut.
- Terkadang bersifat persuasif atau membujuk seseorang.
Tujuan Penggunaan Majas Repetisi
Penggunaan kata berulang seperti majas repetisi ini bukan tanpa alasan, melainkan ada tujuan yang ingin dicapai oleh penulis maupun pembicara. Berikut beberapa di antara tujuan tersebut:
- Sebagai alat retoris, yakni untuk menambah tekanan, baik dalam tulisan maupun ucapan.
- Sarana untuk mengembangkan nada, gaya, maupun ritme.
- Kekuatan pengulangan kata juga dimanfaatkan sebagian orang untuk mengubah pemikiran pembaca atau lawan bicara.
- Pada orator, majas repetisi bertujuan untuk mempertegas lagi isi dari narasi atau pesan yang ingin disampaikan.
Fungsi Majas Repetisi
Umumnya, majas repetisi digunakan untuk membuat puisi, karena mampu memberi tekanan serta menciptakan ritme. Dengan jurus tersebut, sebuah puisi bisa tampak lebih nyata bagi para pembacanya.
Tidak hanya itu, majas repetisi juga memberi kesempatan bagi kamu untuk mengembangkan ide-ide cemerlang, sehingga nilai estetikanya akan meningkat. Meski demikian, kamu tetap bisa menerapkannya di dalam sebuah kalimat.
Penerapan contoh majas repetisi yang tepat akan memberi penegasan pada maknanya. Maka dari itu, penting untuk mempelajari majas repetisi ini secara lebih gamblang terlebih dahulu, agar tidak salah sasaran.
Cara Menerapkan Majas Repetisi
Majas repetisi sebenarnya sangat mudah untuk diterapkan, terutama dalam kepenulisan. Meski demikian, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan saat akan menggunakan majas ini, seperti:
- Hanya kata-kata penting yang sebaiknya kamu berikan pengulangan.
- Terapkan pengulangan dengan cara yang mudah diingat.
- Letakkan hanya beberapa kali saja dan jangan terlalu banyak, karena justru bisa mengurangi maknanya.
- Berikan penekanan pada ide pokok atau sesuatu yang memengaruhi emosional pembaca.
Jenis dan Contoh Majas Repetisi
Untuk memudahkanmu dalam praktik, berikut Mamikos berikan ulasan mengenai jenis dan contoh majas repetisi berikut penjabarannya. Sebab, majas ini memang terdiri dari beberapa jenis, yakni:
1. Epifora
Majas epifora, yakni sejenis majas repetisi yang pengulangan frasa atau katanya berada di akhir kalimat. Beberapa orang ada yang mengenal majas ini dengan sebutan epifora, tetapi keduanya sama saja. Berikut contoh majas repetisi epifora:
- Saat kamu sedang bersedih, aku selalu ada. Ketika kamu jatuh dan terluka, aku selalu ada. Kapanpun saat kamu membutuhkan, aku selalu ada. Namun nyatanya, kamu tidak pernah bisa menghargaiku.
- Aku sedang bermain, saat kau tidur. Ayah mencuci mobil, saat kau tidur. Sementara ibu sedang memasak, saat kau tidur.
- Aku baru datang, kamu diam. Meski aku sudah berusaha untuk bicara, kamu diam. Saat aku memutuskan untuk pergi pun, kamu diam.
- Aku sudah banyak berkorban untuk kamu. Semua waktu yang aku miliki tertuju hanya untuk kamu. Sampai tiada lagi hal penting dalam hidupku, kecuali kamu.
- Kemarin aku berusaha untuk mencintaimu. Hari ini akhirnya aku benar-benar mencintaimu. Hingga 50 tahun lagi, aku akan tetap mencintaimu.
- Kalau kamu mau aku akan datang, kalau kamu yang meminta aku akan datang, kalau kamu berkenan aku akan datang.
- Raya sedang bermain boneka saat aku mandi, ibu sedang memasak saat aku mandi, ayah sedang bekerja di halaman saat aku mandi.
2. Anafora
Majas anafora ialah kebalikan dari epifora, dimana pengulangan kata atau frasa tersebut terjadi pada awal atau kalimat paling depan. Adapun tujuan pengulangannya, yakni untuk mempertegas makna kalimat.
- Kemana aku harus pergi, kemana lagi aku harus mencari, kemana kakiku akan melangkah untuk mencari kunci yang hilang.
- Sakitku, kamu tidak pernah menghargainya. Sakitku, kamu enggan mempedulikannya. Sakitku, itu semua karena kamu yang memang tidak pernah benar-benar ada.
- Memberi tidak harus menunggu kaya, memberi itu tentang hati, memberi adalah panggilan jiwa bagi yang mau mendengarkannya.
- Indah dunia mampu melenakan setiap manusia. Indah dunia membuat manusia lupa akan saudara dan daratan. Indah dunia juga yang telah melenyapkan sisi hatimu.
- Kini segalanya sudah berubah, kini tidak ada lagi kata sayang, kini aku dan kamu tidak mungkin lagi menjadi kita.
- Guruku adalah pahlawanku, dan tanpa tanda jasa. Guruku adalah orang yang berjasa dalam mengajarkan segala macam ilmu. Guruku, apalah dayaku dalam menempuh cita tanpamu.
- Ikhlaslah dalam membantu orang lain, ikhlaslah ketika memberi, dan ikhlaslah tanpa mengharap imbalan apapun.
- Indahnya negeri ini, indahnya pemandangan alam, indahnya ciptaan Tuhan.
3. Simploke
Bisa dikatakan, majas simploke merupakan perpaduan antara epifora dan anafora, karena pengulangan terjadi pada awal dan akhir kalimat. Dalam praktik, kalimat dengan majas simploke rata-rata cukup panjang, seperti di bawah ini:
- Setiap kali telepon berdering, kamu hanya diam. Setiap kali teman memanggil, kamu hanya diam. Setiap kali aku mengajak berbicara, kamu hanya diam. Sebenarnya, apa maumu?
- Aku mencarimu di kelas, tapi tidak ada. Aku berpindah ke tempat parkir, tapi tidak ada. Aku datang ke rumahmu pun, tapi tidak ada.
- Kamu makan di rumah, tidak lupa memfotonya. Kamu makan di penjaja kaki lima, tidak lupa memfotonya. Kamu makan di restoran mahal pun, tidak lupa memfotonya.
- Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku tidak akan berhenti memimpikan kamu.
- Aku mencari ibu di dapur tapi tidak ada, aku mencari ibu di kamar tapi tidak ada, aku mencari ibu di halaman tapi tidak ada.
- Saat melihat pemandangan di gunung kamu memotretnya, saat melihat pemandangan di bukit kamu memotretnya, saat melihat pemandangan di sawah kamu memotretnya.
4. Mesodiplosis
Pada majas mesodiplosis, pengulangan kata, frasa, maupun klausanya berada di tengah-tengah kalimat. Untuk lebih jelasnya, coba kamu perhatikan contoh majas repetisi berikut.
Tidak ada lagi kebahagiaan, setelah dia pergi. Tiada terdengar lagi tawa kebahagiaan, saat bersama. Kini, benar-benar tidak ada lagi kebahagiaan, meski ada banyak orang yang menggantikannya.
- Ari selalu menyiapkan minum, saat akan mulai makan. Ia menyempatkan diri untuk minum, ketika pelajaran berlangsung. Bahkan, Adi selalu membawa bekal minum, kemanapun ia pergi.
- Lukman tidak lupa membawa bekal makan, saat akan berangkat ke kantor. Namun sampai tiba waktu makan, Lukman malah tidak sempat untuk menyantapnya.
- Guru harus meningkatkan mutu pendidikan, sementara presiden berusaha meningkatkan perekonomian.
- Menjadi seorang pembesar jangan mengingkari janjinya, sama seperti para pejabat jangan mencuri uang rakyat.
- Adi selalu minum setelah makan, Adi selalu minum ketika haus, Adi selalu minum setelah berolahraga.
- Via akan makan sebelum berangkat sekolah, via juga makan sepulang sekolah, via pun makan di sore hari.
5. Epanalepsis
Majas epanalepsis ialah jenis gaya bahasa repetisi yang menempatkan pengulangan pada di awal kalimat, tetapi kembali diulang pada bagian akhir. Kamu harus lebih teliti untuk memahami contoh majas epanalepsis berikut:
- Bapak selalu tersenyum saat ada pelanggan yang datang dan berbelanja ke warung bapak.
- Ibu adalah seseorang yang bertaruh nyawa, sehingga kita harus menghormati seorang ibu.
- Nenek masih saja mencari baju kesayangan nenek.
- Murid kelas X mulai diserang kepanikan, saat tiba-tiba ada rapat wali murid.
- Kita harus segera mempersiapkan malam pentas seni untuk acara perpisahan kita.
- Ayah terburu-buru berangkat kerja, sehingga tidak sadar laptopnya tertinggal di ruang kantor ayah.
6. Anadiplosis
Majas anadiplosis ialah majas repetisi dimana kata terakhir pada kalimat pertama menjadi awal kalimat yang selanjutnya secara berurutan. Jenis majas yang satu ini memang seringkali diterapkan dalam pembuatan puisi atau sajak.
Namun, bukan berarti kamu tidak bisa menerapkannya pada susunan kalimat. Asal sesuai aturan, kamu sah-sah saja untuk menggunakannya. Agar tidak bingung, coba kamu pahami contoh di bawah ini:
- Pembentuan awan terjadi karena air, air yang ada di daratan seperti sungai dan lautan akan berubah wujud menjadi uap air, uap air naik dan berkumpul, sehingga membentuk awan hujan.
- Jangan merasa khawatir akan kehadiranku. Kehadiranku tidak akan menciptakan gaduh. Gaduh yang akhirnya membuat semua orang merasa takut.
- Luka yang kamu berikan membuatku sakit hati. Sakit hati yang terasa sangat dalam. Dalamnya rasa yang sudah kamu sia-siakan.
- Hari minggu lalu aku melihatmu di jalan. Jalan Werkudara gang 4 yang ada di kompleks sebelah. Sebelah rumah sakit yang mempunyai plang berwarna biru.
- Saat musim dingin tiba, aku senantiasa menggunakan sarung tangan. Sarung tangan pemberian nenek dengan motif bunga. Bunga mawar yang menjadi favoritku.
7. Epizeukis
Majas epizeukis menerapkan pengulangan kata secara beruntun di dalam satu kalimat. Oleh karena itu, kalimat yang menggunakan majas epizeukis cenderung lebih pendek dengan satu titik, seperti:
- Reno sangat menyukai balon, balon yang berukuran sangat besar dan bisa membawanya terbang.
- Mereka langsung berhasil menjadi kaya raya, kaya raya karena hasil menipu orang lain.
- Lastri di dapur sedang menggoreng ikan, ikan hasil tangkapan Surya di sungai.
8. Tautotes
Majas tautotes berisikan kata, frasa, atau klausa berulang yang disebutkan hingga beberapa kali di dalam satu kalimat. Di bawah ini adalah salah satu contoh majas repetisi jenis tautotes:
- Kamu berbohong kepada ibu guru. Dia berbohong kepada orang tuanya. Kamu dan dia ternyata sama saja, tidak dapat dipercaya.
- Dia memukuli kamu, kamu juga memukuli dia. Kamu dan dia memang sama-sama keras kepala.
- Matahari memberi manfaat dengan sinarnya, bulan menyuguhkan keindahan malam. Matahari dan bulan mempunyai peran yang sama, yakni menemani manusia.
9. Antanaklasis
Majas antanaklasis merupakan pengulangan kata di dalam satu kalimat, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Dalam keseharian, kondisi ini juga biasa dikenal dengan istilah homonim, contohnya:
- Paman datang dan membawa buah tangan berupa buah rambutan.
- Bunga desa itu terlihat sedang memandangi bunga yang bermekaran di taman.
- Betapa malang nasib Randy, lebaran kali ini tidak bisa lagi mudik ke Malang.
10. Aliterasi
Meski masih termasuk majas penegasan, tetapi aliterasi cenderung jarang dikenal oleh kebanyakan orang. Kamu bisa mengenali majas aliterasi dari penggunaan huruf konsonan awal secara berurutan, seperti contoh berikut ini:
- Susah senang sehidup semati (semua awal kata menggunakan huruf s).
- Lampaui lautan, lanjut luruskan langkah.
- Setiap susah selalu senyum saja.
- Melalui masa muda, mulai menua.
Contoh Majas Repetisi Lainnya
ini beberapa contoh majas repetisi dalam kalimat yang singkat dan juga padat:
- Sesering apapun ia jatuh, jika sudah bertekad maka ia akan bangkit, mencoba terus bangkit dan bangkit untuk bisa berdiri dengan kokoh.
- Selama tinggal sahabat, selamat tinggal teman seperjuangan yang setia.
- Aku sayang kamu, aku mendambamu, aku merindukanmu.
- Yang saya muliakan kepala sekolah, yang saya muliakan para guru, dan yang saya muliakan seluruh orang tua dan wali murid.
- Optimis, optimis dan semangat dalam memulai perubahan untuk sikap dan perilaku yang baik.
- Duka adalah cobaan, duka juga ketabahan, duka juga merupakan hikmah.
- Rajin, rajin, dan rajin belajar agar nilai bagus.
- Pemanasan global ini haruslah dicegah, dicegah, dan dicegah.
- Orang yang mengalami masalah dengan obesitas sebaiknya kurangi porsi makan, tapi kamu hanya makan, minum, dan tidur terus menerus.
- Hidup adalah sesuatu yang semu, hidup juga hanya titipan dan opini saja, hidup adalah rintangan yang harus dihadapi.
- Kamu tak boleh menghina orang tuaku, karena mereka sudah susah payah membesarkanku, mereka sudah susah payah menyekolahkanku, mereka sudah susah payah merawatku.
- Wajahmu sangat manis, dan sangat, sangat, cantik.
- Rakyat harus mematuhi aturan hukum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah untuk rakyat.
- Dalam diri yang bersih terdapat jiwa beriman, di dalam diri yang beriman terdapat jiwa yang ikhlas.
- Muslim atau muslimah harus selalu mengingat dan menyebut nama Allah, Allah, dan Allah.
- Rajin, rajin, dan rajin belajar menjelang ujian akhir nanti.
- Setiap orang tidak suka sifat yang arogan, sifat yang sombong, dan sifat yang egois.
- Hilangnya adat, hilangnya budaya, dan hilangnya kebiasaan di kehidupan masyarakat merupakan dampak globalisasi.
- Setelah ibunya wafat ia selalu memanggil nama ibu, ibu, dan ibu.
- Lirikan mata Diana membuat hatiku meleleh, meleleh karena lirikan matanya yang indah.
- Perlombaan bola basket di pekan olahraga minggu ini harus juara satu, satu, dan satu.
- Aku sudah memberitahu dia, bahkan sudah kusebutkan juga ketika melakukan aktivitas lakukan dengan hati-hati tapi dia sangat, sangat, dan sangat ceroboh.
- Untuk mendapat kesuksesan memang diperlukan usaha, usaha, dan usaha yang besar.
- Makanan yang kamu buat sangat lezat, enak, dan mantap sekali.
- Aku akan bangkit, bangkit, dan bangkit supaya bisa mendapat pekerjaan yang sesuai keahlian.
- Menurut mereka ia selalu sedekah, sedekah, dan sedekah karena memiliki kekayaan yang cukup banyak.
- Demokrasi itu harus dijunjung, harus dijaga, dan harus ditegakkan.
- Aku sudah memberitahu kamu jangan terlalu banyak makan makanan manis tapi kamu selalu menolak, menolak dan menolak.
- Aku harus rajin berlatih, berlatih dan berlatih supaya bisa menang di lomba nyanyi itu.
- Tidak ada kata lelah dalam bermunajat doa, doa, dan doa untuk mencapai rahmat dari Allah.
- Tak peduli berapa banyak ia melakukan kebaikan, tetap saja ia yang salah, salah, dan salah di mata banyak orang.
- Doa yang diucapkan oleh seorang ibu merupakan keberkahan, keberkahan, dan keberkahan untuk anaknya. Maka sayangilah ibu dengan lebih lagi.
- Sinta dan Erik adalah sepasang kekasih yang saling sayang tapi karena agama mereka berbeda maka mereka tak bisa bersatu, bersatu, dan bersatu.
- Upacara hari ini berjalan dengan khusyuk, khusyuk, dan khusyuk bagi seluruh peserta upacara.
- Desaku tersayang, di sanalah aku dilahirkan, di sanalah aku tumbuh, di sanalah aku menuntut ilmu, dan disanalah aku menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman.
- Apapun yang dikaruniakan oleh Allah SWT maka hal itu sudah menjadi rezeki, rezeki, dan rezeki karena hal itu adalah anugerah yang harus disyukuri.
- Saat kami bersilaturahmi ke rumah nenek di Jakarta, keluarga menyambut kami dengan sopan, sopan, dan sopan sekali.
- Aku sangat menyayangimu, menyayangimu, dan menyayangimu hingga akhir hayatku.
- Wangi makanan tersebut membuat aku ingin memakannya, memakannya sedikit, memakannya dengan kenikmatan.
- Seluruh pengusaha sukses tentu sudah berjuang dengan keras, terus berjuang dengan keras, dan selalu berjuang dengan keras hingga meraih sukses.
- Hak Asasi Manusia di muka bumi ini harus ditegakkan, ditegakkan, dan ditegakkan dengan benar.
- Udara pantai sangatlah panas, panas, dan panas sekali hingga telapak kaki rasanya seperti terbakar.
- Dia selalu bertanya tentang kamu, kamu, dan kamu, sepertinya ia merindukanmu.
- Mengapa kamu selalu mengulang, mengulang, dan mengulang selalu kejadian di masa lalu.
- Di pertandingan kali ini perwakilan sekolah harus menang dengan usaha, usaha, dan usaha terus.
- Ketika adik tidur di malam hari, ia terus mengingau dan memanggil ibu, ibu, dan ibu terus.
- Saat ini Ria hanya fokus latihan, latihan, dan latihan lebih keras agar bisa masuk ke final.
- Ketika seseorang jatuh cinta, yang ia pikirkan hanya kekasihnya, kekasihnya, dan kekasihnya saja.
- Supaya bisa meraih sukses kuncinya adalah usaha, usaha, dan terus usaha.
- Aku sayang ayah, sejak dulu aku sayang ayah, sampai sekarang aku sayang ayah.
- Kita adalah pemuda Indonesia, kita adalah harapan bangsa, kita adalah pemudah tanah air tercinta.
- Ia menangis saat ada di rumah, ia menangis saat ada di sekolah, ia menangis saat sedang berada di rumah temannya.
- Polisi mengatur lalu lintas setiap hari, polisi mengatur lalu lintas saat hari raya, polisi mengatur lalu lintas agar lalu lintas selalu lancar.
Bagian 2
- Hujan turun deras, hujan turun tanpa henti, hujan turun membasahi seluruh kota.
- Kamu pergi tanpa pesan, kamu pergi tanpa salam, kamu pergi meninggalkan segalanya.
- Setiap pagi aku berlari, setiap pagi aku berjuang, setiap pagi aku menantang batas diriku.
- Langit hitam menutupi pandangan, langit hitam menghantarkan badai, langit hitam menciptakan rasa takut.
- Dia selalu tertawa, dia selalu bercanda, dia selalu membuatku merasa hidup.
- Matahari bersinar terang, matahari menyinari bumi, matahari memberikan kehangatan.
- Angin berhembus kencang, angin berhembus menerpa wajahku, angin berhembus membawa kesejukan.
- Aku menunggumu, aku mencari bayanganmu, aku merindukan kehadiranmu.
- Dia berdiri tegak, dia berdiri tanpa ragu, dia berdiri menantang dunia.
- Kamu adalah alasan, kamu adalah tujuan, kamu adalah segalanya bagiku.
- Laut berdebur keras, laut berdebur menabrak karang, laut berdebur membawa ombak besar.
- Bintang-bintang bersinar, bintang-bintang menari di langit, bintang-bintang menghiasi malam.
- Setiap langkah adalah perjuangan, setiap langkah adalah harapan, setiap langkah adalah impian.
- Hari ini aku belajar, hari ini aku berkembang, hari ini aku menemukan diriku yang baru.
- Semua ini untukmu, semua ini karena kamu, semua ini demi kebahagiaan kita.
- Waktu terus berjalan, waktu terus berlalu, waktu tidak pernah menunggu.
- Dia datang dengan senyuman, dia datang membawa kebahagiaan, dia datang memberikan harapan.
- Hidup adalah pilihan, hidup adalah perjalanan, hidup adalah pelajaran.
- Hari-hari berlalu, hari-hari penuh perjuangan, hari-hari penuh dengan pelajaran baru.
- Malam ini begitu sepi, malam ini begitu sunyi, malam ini hanya ada aku dan pikiranku.
- Langkah demi langkah, langkah demi harapan, langkah demi tujuan hidup.
- Cinta adalah keindahan, cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah anugerah yang harus disyukuri.
Bagaimana contoh majas repetisi di atas lebih mudah untuk dipahami, bukan? Kamu bisa mempelajari jenis-jenis majas lainnya di link berikut. Selain majas, ada banyak pembahasan lain yang tak kalah bermanfaat. Yuk, banyak baca, biar tahu banyak.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: