Contoh-contoh Masyarakat Multikultural dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh-Contoh Masyarakat Multikultural dalam Kehidupan Sehari-hari — Apabila menelusuri makna multikultural di Kamus Besar Bahasa Indonesia daring, maka kamu akan menjumpai makna sebagai sesuatu yang bersifat dengan keberagaman budaya.
Pertanyaannya, dapatkah kamu menyebutkan apa saja contoh-contoh masyarakat multikultural dalam kehidupan sehari-hari tersebut?
Jika belum tahu, maka kamu bisa mengecek bahasan contoh masyarakat multikultural di artikel terbaru Mamikos berikut.
Mengenal Contoh Masyarakat Multikultural di Kehidupan Sehari-hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam kehidupan sehari-hari ada perwujudan dan contoh masyarakat multikultural yang bisa dengan mudah kamu jumpai.
Apabila kamu ingin tahu bentuk dan contoh-contoh masyarakat multikultural tersebut, maka kamu bisa menyimak penjelasan secara saksama di artikel Mamikos ini sampai selesai.
Sebelum masuk dan menyimak lebih lanjut apa saja contoh-contoh masyarakat multikultural tersebut, Mamikos sudah merangkum penjelasan mengenai apa yang dimaksud masyarakat multikultural sebagaimana penjelasan berikut.
Penjelasan Masyarakat Multikultural yang Perlu Dipahami
Sebagai sebuah negara yang kaya akan keberagaman, Indonesia memiliki beragam ras, suku, budaya, dan agama. Hal tersebut juga dikenal sebagai masyarakat multikultural atau masyarakat majemuk.
John Sydenham Furnivall adalah orang pertama yang memperkenalkan istilah masyarakat majemuk atau yang lebih dikenal sebagai masyarakat multikultural. Furnivall merupakan seorang penulis yang lahir di Britania Raya dan menghabiskan karirnya dengan bekerja di Burma.
Kemudian Furnivall lebih dikenal sebagai salah satu sejarawan terkemuka di Asia Tenggara terutama di Burma dan Hindia Belanda.
Berdasarkan pendapat Furnivall, masyarakat majemuk atau masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih elemen yang hidup sendiri-sendiri tanpa pembauran satu sama lain.
Pendapat berbeda diungkapkan oleh Liliweri, yang adalah Dosen Pengajar Indonesia. Liliweri menyatakan bahwa masyarakat multikultural merupakan suatu masyarakat yang struktur penduduknya terdiri atas beragam etnik.
Keragaman tersebut kemudian menjadi sumber keragaman kebudayaan atau subkultur dari masing-masing etnik yang ada.
Dalam konsep multikultural juga dijelaskan tentang kehadiran dan daya tahan sekelompok orang dari beragam ras dan etnik minoritas yang mendefinisikan diri mereka secara berbeda-beda dengan orang lain.
Baik yang yang mereka temui dalam kehidupan sehari-hari atau yang memang sudah hidup berdampingan bersama mereka.
Multikultural adalah Tentang Keragaman
Dari definisi yang sudah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa masyarakat multikultural/majemuk merupakan masyarakat yang memiliki banyak budaya, banyak suku bangsa, banyak bahasa dan aneka ragam adat istiadat dalam suatu tatanan kesatuan sosial maupun politik.
Ada juga yang menyatakan bahwa multikulturalisme merupakan sebuah paham yang meyakini adanya keberagam suku dan budaya dalam suatu kelompok dalam masyarakat.
Multikulturalisme jadi sebuah istilah yang dipakai untuk menjelaskan suatu keberagaman budaya di dunia yang menyangkut kehidupan baik sosial maupun politik.
Multikulturalisme ini berkaitan juga dengan pandangan seseorang. Maksudnya, konsep keberagaman yang dipaparkan dalam multikulturalisme akan berkaitan erat dengan cara pandang seseorang dalam menyikapi sebuah perbedaan baik secara suku dan budaya di lingkungan.
Wujud atau Bentuk Multikultural di Tengah Masyarakat
Konsep multikultural pada dasarnya merupakan sebuah ide untuk mengatur perbedaan dengan mengakui hal-hal yang berbeda dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari.
Setidaknya terdapat beberapa bentuk multikulturalisme di masyarakat yang bisa dengan mudah kamu pahami, antara lain adalah:
a. Multikulturalisme isolasionis
Artinya: Sebuah masyarakat yang menerima keragaman, namun akan tetap mempertahankan kebudayaan asli mereka sendiri.
b. Multikulturalisme akomodatif
Artinya: Sebuah masyarakat mayoritas yang memberi ruang kepada kaum minoritas untuk mempertahankan juga mengembangkan kebudayaan yang mereka miliki.
c. Multikulturalisme otonomi
Artinya: Sebuah masyarakat kelompok yang berupaya untuk mempertahankan cara hidup yang sama seperti kelompok dominan di daerah tertentu.
d. Multikulturalisme kritikal
Artinya: Sebuah kelompok mayoritas yang memaksakan budaya yang mereka punya kepada kelompok minoritas di daerah tertentu.
e. Multikulturalisme kosmopolitan
Artinya: Sebuah masyarakat kelompok yang menghapuskan batas budaya untuk menciptakan “masyarakat baru”, di mana mereka tidak akan terikat lagi pada kebudayaan lain atau kebudayaan lama.
Memahami Ciri-ciri Masyarakat Multikultural
Ada sejumlah ciri-ciri yang bisa dengan gampang kamu kenali dari sebuah masyarakat multikultural.
Penjelasan mengenai apa saja ciri dari masyarakat multikultural tersebut antara lain adalah:
- Masyarakat yang terintegrasi ke dalam kelompok-kelompok sosial yang mempunyai ciri khas budaya yang berbeda antara satu sama lainnya.
- Berbagai lembaga sosial yang saling tergantung satu sama lain karena adanya tingkat perbedaan budaya yang tinggi atau cukup mencolok.
- Kurang mengembangkan konsensus (pemufakatan bersama) di antara anggota masyarakat di suatu daerah.
- Dapat bersatu padu melalui waktu yang lambat.
- Cenderung terjadi sebuah konflik lebih besar di antara kelompok satu dengan yang lain karena adanya keragaman/perbedaan.
- Integrasi sosial dapat tumbuh di antara kelompok sosial yang satu dengan yang lain.
- Memiliki norma yang sudah disepakati bersama-sama.
- Terdapat kekuasaan politik oleh suatu kelompok atas kelompok yang lain (misalnya kaum/kelompok mayoritas pada minoritas)/dominasi kelompok.
Masyarakat multikultural juga dapat disebut sebagai suatu masyarakat yang menghargai adanya perbedaan satu sama lain atau keragaman dengan kelompok masyarakat lain di suatu daerah.
Contoh Multikultural dalam Kehidupan Sehari-hari
Kamu pasti sudah tak sabar juga ingin segera tahu apa saja contoh-contoh masyarakat multikultural yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini sudah Mamikos rangkum penjelasan lengkap dari contoh masyarakat multikultural tersebut untuk dapat kamu baca dengan saksama.
- Tidak menyindir orang lain yang memiliki perbedaan suku, budaya atau agama.
- Menghargai setiap orang yang sedang beribadah sesuai agama maupun kepercayaannya.
- Menghormati pendapat, pemikiran, serta pendirian orang lain yang berbeda dengan kita.
- Tidak memberi komentar dengan nada rasis kepada kelompok masyarakat tertentu yang ada di lingkungan sekitar.
- Menjaga persatuan dan kesatuan di antara semua masyarakat tanpa membedakan.
- Bertoleransi dalam kehidupan beragama di dalam masyarakat untuk mempererat hubungan dan kesatuan sebagai warga negara.
- Tak ragu berbaur antara satu dengan yang lain tanpa mempedulikan latar belakang dari orang-orang, apakah memiliki satu visi dan misi dengan kita atau tidak.
- Mengadakan kegiatan gotong royong setiap akhir pekan untuk menjaga kebersihan, kelestarian lingkungan dan memelihara hubungan baik dengan sesama.
- Menghadiri undangan berkunjung dengan senang hati saat teman yang berbeda agama merayakan hari raya atau hari besar keagamaan mereka.
- Memberikan kebebasan bagi mereka yang beragama, bersuku, beradat istiadat lain dengan kita.
- Tidak dengan sengaja/tidak sengaja menyinggung ciri khas ras atau golongan tertentu. Sebab masing-masing golongan memiliki ciri khas dari kearifan lokal dan aset budayanya, yang menjadikan Indonesia sebagai negara multikultural yang cukup besar.
Bahasan mengenai contoh-contoh masyarakat multikultural dalam kehidupan sehari-hari seperti penjelasan di atas harus berakhir sampai di sini.
Mamikos harap apa yang telah kamu baca dan simak pada bahasan contoh-contoh masyarakat multikultural dalam kehidupan sehari-hari di atas dapat menambah wawasan umum yang bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: