10 Contoh Mukadimah Pidato Singkat Islami untuk Pemula dan Mudah Dihafal
10 Contoh Mukadimah Pidato Singkat Islami Untuk Pemula dan Mudah Dihafal – Ketika menyampaikan pidato di depan umum, makan akan dimulai dengan sebuah kata pembuka. Kata pembuka pada pidato disebut juga dengan mukadimah.
Mukadimah saat membawa kan pidato akan mempengaruhi pidato yang akan dibawakan. mukadimah yang menarik akan memberikan nilai positif sehingga pendengar tertarik untuk mendengarkan isi pidato.
Nah, jika kamu ingin menggunakan mukadimah islami dalam pidato kamu, sebaiknya simak ulasan dari Mamikos di bawah ini.
Pengertian Mukadimah
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum membahas sebuah isi atau topik utama, baik itu di karya tulis ataupun film, maka akan diawali dengan pembuka atau kata pengantar. Dalam berpidato, kata pengantar ini disebut dengan mukadimah.
Mukadimah dalam sebuah pidato ataupun ceramah digunakan sebagai pembuka dan bertujuan agar pidato yang disampaikan akan berkesan di pendengar dan memiliki susunan yang lengkap, seperti pendahuluan, isi, dan penutup.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mukadimah diartikan sebagai pendahuluan ataupun kata pengantar yang terletak pada pembuka sebuah tulisan.
Penggunaan mukadimah biasanya digunakan dalam sebuah pidato, ceramah, buku, bahkan pada Undang-Undang Dasar 1945.
Agar mukadimah menarik, pembawa pidato harus cerdik menggunakan kalimat-kalimat yang membuat pendengar tertarik sehingga pidato yang dibawakan tidak akan terkesan garing dan membosankan.
Apalagi kalau mukadimah yang dipakai hasil copy paste dari orang lain. Makanya, sebaiknya kamu menciptakan kata pengantar atau mukadimah yang menarik dengan ciri khas kamu sendiri.
Contoh Mukadimah Pidato Singkat Islami
Kalimat pembukaan dalam sebuah pidato biasa juga disebut dengan mukadimah. Ada banyak mukadimah yang biasa dibawakan ketika berpidato ataupun berceramah.
Berikut ini contoh mukadimah pidato yang bisa kalian jadikan sebagai referensi, kalian bisa memilih mukadimah yang mudah kalian hafalkan dan pahami.
Contoh Mukadimah Islami 1 :
اَ الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ، نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَعِيْنَ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
“Alhamdulillahi rabbil al-alamin, wa’ sholatu wa salam ‘ala asyrafil-anbiya wal-mursalin, nabiyyina wa habibina muhammad wa ala alihi wa shahbihi ajma’in, wa man tabi’ahum bi ihsanin ila yaumiddin. Amma ba’du.”
Contoh Mukadimah Islami 2 :
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِي هَدَانَا لِهٰذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْلَا أَنْ هَدَانَا اللّٰهُ ، اَشْهَدُ اَنْ لۤا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، لَا نَبِيَّ بَعْدَهُ.
“Alhamdulillah al ladzi hadaana li hadza, wa ma kunna li nahtadiya laulaa an hadana allah, asyhadu an laa ilaha illa allah, wahdahu la syarikalahu, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluhu la nabiyya ba’dahu.”
Contoh Mukadimah Islami 3 :
الـحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَـمِيْنَ ، وَالعَاقِبَةُ لِلْمُتَّقِيْنَ ، فَلَا عُدْوَانَ إِلَّا عَلَى الظَّالِـمِيْنَ ؛ وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِيْنَ ،نَبِيِّنَا وَحَبِيْبِنَا مُـحَمَّدٍ أَرْسَلَهُ اللهُ رَحْـمَةً لِلْعَالَمِيْنَ ، وَعَلَى اَلِهِ أَزْوَاجِهِ الطَّاهِرَاتِ أُمَّهَاتِ الـمُؤْمِنِيْنَ ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ الغُرِّ الـمَيَامِيْنِ ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ ، أَمَّا بَعْدُ
“Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, wal ‘aqibatu lil muttaqin, falaa ‘udwaanaa illa ‘aladzoolimiin. Wassholaatu wassalaamu ‘alaa asyrofil anbiyaa-i wal mursalin. nabiyyina wa habiibinaa muhammadin shalallahu rahmatan lil alamin. wa’alaa alihii wa-azwajihit-thohirooti ummahaatil mu’miniin, wa’alaa alihiit-thoyyibiin, wa ashabihil ghurril mayaamiin, wa-man tabi’ahum bi-ihsanin ila yaumiddin. Amma ba’du.”
Contoh Mukadimah Islami 4 :
الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بِنِعْمَةِ اْلإِيْمَانِ وَاْلإِسْلاَمِ. وَنُصَلِّيْ وَنُسَلِّمُ عَلَى خَيْرِ اْلأَنَامِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ
“Alhamdulillahil ladzii an’amana bini’matil iimaani wal islam. Wanushalli wassalamu ‘ala khairil anaam, sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii wasohbihi aj-ma’iin, amma ba’du.”
Contoh Mukadimah Islami 5 :
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ
“Alhamdulillahi robbil ‘aalamiin, wabihi nasta’in ‘ala umuriddunya waddiin. Wassholatu wassalamu ‘ala asyrofil mursaliin, waala alihi wa sahbihi ajma’iin. Amma ba’du.”
Contoh Mukadimah Islami 6 :
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.، أَمَّا بَعْدُ
“Innal hamda lillah, nahmaduhu wanasta’inuhu wanastaghfiruhu,, wa nauzubillah min syuruuri anfusina wa min sayyiaati a’maalinaa, may-yahdihil laahu falaa mudhillalah, wa-may yudhlil falaa haadiyalah, Asyhadu an-laa ilaa-ha illallaah, wahdahula syariikalah, wa-asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuluh, amma ba’du.”
Contoh Mukadimah Islami 7 :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْمَالِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَرْسَلَهُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ، وَصلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَ عَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ، أَمَّا بَعْدُ
“Bismillahirrohmanirrohiim. Alhamdulillahilladzi kholaqol-insana fi ahsani taqwim, Asyhadu anlaa-ilaha illallahul maalikil- haqul- muibin, wa Asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu warosuluhu arsalahu rohmatan lil-‘alamin, wa Sallallahu wa Sallim ‘ala sayidina Muhammadin, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in, Amma Ba’du.”
Contoh Mukadimah Pidato Islami Bahasa Indonesia
Contoh Mukadimah Islami 1 :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala puji bagi Allah yang menjadi seribu penyemangat bagi kita semua untuk datang dan memenuhi undangan acara ini, sholawat dan salam, tak lupa pula kita curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman sekarang, zaman yang terang benderang dengan nikmat islam.
Tidak lupa kepada keluarganya, sahabatnya dan umatnya semoga di berikan syafaatnya hingga yaumil akhir.
Contoh Mukadimah Islami 2 :
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pertama marilah kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kita atas kehadirat Allah SWT. Tuhannya semesta alam yang tidak henti-hentinya memberikan kita kenikmatan bagi ummatnya.
Atas nikmat dan berkah-nya lah sehingga hari ini kita bisa berkumpul bersama dalam keadaan sehat.
Kedua, tak lupa untuk menghaturkan salam dan shalawat atas junjungan Nabi kita, Nabi Muhammad SAW.
Contoh Mukadimah Islami 3 :
yang terhormat kepada (sebutkan nama dan jabatan) dan (sebutkan nama dan jabatan), juga hadirin sekalian. Pertama saya mengajak hadiri sekalian untuk memanjatkan puji syukur kita atas kehadirat Allah SWT.
Karena atas berkat, rahmat, dan ridhonya Allah kita bisa berkumpul pada hari ini untuk menghadiri (nama acara). Dihari yang berbahagia ini izinkan saya selaku …. untuk menyampaikan sepatah-dua patah kata kepada….
Penutup
Nah, itulah ulasan mengenai mukadimah pidato singkat islami untuk pemula dan mudah dihafal.
Dari beberapa contoh mukadimah yang Mamikos bagikan di atas kamu bisa memilih salah satunya. Semoga bisa memberikan inspirasi untuk membuat mukadimah versi kamu sendiri.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos.
Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui. Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: