8 Contoh Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya
8 Contoh Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Penjelasannya – Teknologi nano atau juga lazim disebut nanoteknologi adalah teknologi mutakhir yang sedang berkembang.
Mengingat perkembangannya yang begitu pesat, materi-materi terkait nanoteknologi juga diajarkan di sekolah-sekolah, terutama di tingkat Sekolah Menengah Atas atau se-derajat. Namun, apabila memang nanoteknologi sedang berkembang pesat, sebenarnya apa saja contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari?
Pada artikel ini, kamu akan memperoleh informasi mengenai 8 contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari beserta penjelasannya.
Apa itu Nanoteknologi?
Daftar Isi
Daftar Isi
Nanoteknologi juga bisa disebut sebagai teknologi nano. Istilah atau kata ‘nano’ bersumber dari bahasa Yunani yang artinya adalah kerdil atau kecil.
Sementara itu, teknologi adalah sebuah perkembangan terkait metode atau cara kerja terhadap obyek tertentu.
Artinya, nanoteknologi adalah teknologi yang berkonsentrasi pada eksplorasi obyek-obyek kecil, baik dalam hal materi maupun alat.
Tidak hanya itu, nanoteknologi juga bisa diartikan sebagai teknologi yang berbasis atas rekayasa material yang ada dalam skala nanometer (1 – 100 x 10-9 Meter).
Konsep nanoteknologi sendiri dikenalkan oleh Richard Feynman pada 1959 melalui presentasinya yang berjudul There’s Plenty of Room at the Bottom.
Sementara itu, istilah ‘nanoteknologi’ tercatat muncul paling awal pada 1974. Diungkapkan oleh Norio Taniguchi yang menyatakan bahwa material bisa dikontrol bahkan direkayasa hingga ukurannya saja pun bisa diperkecil lebih kecil dibandingkan ukuran mikrometer.
Peranan Nanoteknologi dalam Kehidupan Manusia
Sejak konsepnya diperkenalkan oleh Richard Feynman dan istilah ‘nanoteknologi’ digunakan pertama kali oleh Norio Taniguchi, ide nanoteknologi telah mencari ide paling brilian dalam semesta sains.
Penerapannya terhadap berbagai sendi kehidupan manusia melahirkan berbagai efektifitas dan efisiensi yang terus berkembang hingga saat ini.
Beberapa peranan nanoteknologi dalam kehidupan manusia di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan nanoteknologi memberikan hasil yang lebih efisien dan efektif dalam teknologi manufaktur.
2. Nanoteknologi mempunyai peran vital dalam pengembangan dunia kedokteran yang lebih canggih.
3. Pemanfaatan nanoteknologi berhasil membuat teknologi komputer semakin maju karena dapat memberi ruang yang luas dengan perangkat yang kecil.
Dst.
Setelah mengetahui pengertian beserta peranan teknologi nano atau nanoteknologi dalam kehidupan manusia, waktunya membahas apa saja contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari saat ini.
Berikut adalah beberapa contoh dari penerapan nanoteknologi di kehidupan manusia.
8 Contoh Nanoteknologi dalam Kehidupan Sehari Hari
Nanoteknologi punya pengaruh dan manfaat besar dalam segala lini bidang kehidupan, mulai dari kedokteran, farmasi, pertanian, pangan, keamanan, hingga teknologi komputer.
Di bawah ini adalah 8 contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari dari berbagai bidang yang bisa kamu jadikan bahan belajar materi nanoteknologi.
Nanoteknologi dalam Bidang Kedokteran
1. Diagnosa Penyakit
Contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari pada bidang kedokteran yang pertama adalah diagnosa penyakit.
Melalui penerapan teknologi nano, kini upaya dokter untuk memeriksa atau mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien menjadi lebih mudah.
Produk dari nanoteknologi pada aspek diagnosa penyakit adalah penciptaan alat skrining (diagnostik) dengan adanya chip mikro yang ditanam pada alatnya.
Nanoteknologi di bidang kedokteran dengan spesifikasi diagnosa penyakit menggunakan chip menghasilkan sensitivitas yang lebih tajam serta lebih bisa diandalkan.
Praktik penerapannya adalah seperti proliferasi tumor payudara usai operasi pengangkatan, deteksi leukemia, tumor rongga mulut, serta tenggorokan.
2. Terapi
Penerapan nanoteknologi di bidang kedokteran juga terjadi pada aspek terapi.
Penggunaan teknologi nano pada praktik terapi memudahkan upaya pemulihan atau penyembuhan suatu penyakit yang diderita seseorang.
Komponen yang dilibatkan adalah nanomaterial untuk meningkatkan kinerja mesin yang menghasilkan nanopartikel.
Contohnya bisa dilihat pada terapi penyakit kanker. Penggunaan teknologi nano pada terapi kanker membuat upaya pemulihan menjadi lebih cepat dan efisien.
Selain itu, terapi obat konvensional bisa menjadi lebih dikurangi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa pada bidang kedokteran, penggunaan nanoteknologi memainkan peran vital dalam kemajuan teknologi kedokteran yang makin maju di masa depan.
Tidak menutup kemungkinan juga bahwa dalam jangka waktu pendek yang akan datang, banyak bermunculan teknologi nano di bidang kedokteran lainnya.
Nanoteknologi dalam Bidang Pangan
3. Kemampuan Antimikroba
Contoh penerapan teknologi nano di bidang pangan adalah aktivitas antimikroba dari nanopartikel yang berhubungan dengan beberapa mekanisme.
Nanopartikel tersebut bisa secara langsung melakukan interaksi dengan sel-sel mikroba untuk menghambat fungsi enzim bakteri, sehingga dengan kelebihan tersebut nanopartikel bisa dimanfaatkan untuk menambah usia simpan berbagai jenis pangan.
Jenis-jenis pangan yang telah disimpan kemudian tidak akan mudah mengalami kerusakan akibat aktivitas mikroba karena mikroba yang telah dimatikan menggunakan teknologi nano berupa nanopartikel.
4. Bioavailability
Bioavailabilitas merujuk pada seberapa baik tubuh dapat menyerap dan memanfaatkan nutrisi dari makanan.
Berbagai material dengan ukuran nano misalnya seperti nano kalsium, nano ginseng, nano propolis, sudah ditambahkan untuk menambah nilai pada produk pangan komersial seperti susu, minuman energi, dst.
Dengan teknologi yang demikian, pada ukuran skala nano, harapannya produk tersebut mampu meningkatkan bioavailabilitas, agar komponen-komponen bioaktif bisa diserap tubuh secara optimal.
Bagaimanapun, ukuran bahan yang begitu halus dan begitu kecil bisa meningkatkan tingkat kelarutan menjadi lebih tinggi serta terdispersi dengan merata.
Contoh penerapan nanoteknologinya adalah nanoemulsi dan nanoenkapsulasi.
Nanoteknologi dalam Bidang Teknologi, Informasi, dan Komputer
5. Nano Processor (Processor Nano)
Prosesor nano adalah komponen prosesor yang diciptakan menggunakan teknologi nano.
Penerapan teknologi nano pada prosesor adalah dengan mengurangi ukuran transistor hingga skala nanometer, sehingga prosesor ini dapat meningkatkan kecepatan pemrosesan data sekaligus efisiensi energi.
Contohnya bisa dilihat pada prosesor Intel Core generasi terbaru menggunakan teknologi fabrikasi 7 nanometer.
Teknologi nano tersebut memungkinkan peningkatan performa dan pengurangan konsumsi daya dibandingkan dengan teknologi sebelumnya.
6. NVM (Non-Volatile Memory -) Memori Non-Volatile
Penerapan nanoteknologi pada bidang informasi dan komputer selanjutnya adalah NVM atau non-volatile memory.
Memori non-volatile berbasis nanoteknologi, seperti Memori Resistive RAM (ReRAM) dan Memori Phase-Change (PCM), pendekatan nanoteknologi memanfaatkan sifat fisik material nanoskala untuk menyimpan data secara lebih efisien dan dengan kecepatan akses yang tinggi.
Contohnya adakah ReRAM yang menggunakan perubahan resistansi material pada skala nanometer untuk menyimpan data.
ReRAM juga menawarkan kecepatan yang lebih tinggi dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan dengan memori flash tradisional.
Saat ini, ReRAM telah digunakan dalam beberapa aplikasi perangkat penyimpanan data yang memiliki kecepatan tinggi.
Nanoteknologi dalam Bidang Keamanan
7. Sensor Detektor Nano
Penggunaan nanoteknologi pada bidang keamanan yang pertama adalah adanya teknologi sensor detektor nano.
Sensor dengan teknologi nano ini sangat sensitif dan spesifik dalam mendeteksi bahan berbahaya, seperti bahan peledak, racun, dan bahan kimia berbahaya lainnya.
Selain itu, sensor detektor nano memanfaatkan nanopartikel yang dapat berinteraksi dengan molekul spesifik, sehingga menghasilkan sinyal yang dapat diukur ketika molekul target terdeteksi.
Contohnya adalah nanopartikel emas dapat dikombinasikan dengan DNA atau protein tertentu untuk mendeteksi bahan kimia tertentu yang terdapat di udara maupun di air.
8. Pakaian Pelindung Nano
Contoh penggunaan nanoteknologi di bidang keamanan selanjutnya adalah pakaian pelindung nano.
Pakaian pelindung nano yang dirancang menggunakan nanoteknologi bisa memberikan perlindungan lebih baik terhadap berbagai ancaman, termasuk senjata kimia dan biologi.
Bahan pakaian nano biasa dilapisi dengan nanopartikel yang memiliki sifat antibakteri atau anti-virus, sehingga mampu membunuh atau menetralkan agen-agen berbahaya sebelum mencapai kulit pemakai.
Tidak hanya itu, nanomaterial seperti graphene juga dapat digunakan untuk membuat pakaian yang lebih kuat, ringan, dan tahan atas terjangan peluru atau pecahan bom.
Nah, demikian pembahasan mengenai 8 contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari beserta penjelasannya.
Sebenarnya masih ada begitu banyak contoh penggunaan nanoteknologi dalam kehidupan, namun contoh di atas kiranya sudah mewakili setiap segi kehidupan. Semoga bermanfaat dan semoga memudahkanmu dalam belajar teknologi nano, ya.
FAQ
Di bawah ini adalah 8 contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari dari berbagai bidang yang bisa kamu jadikan bahan belajar materi nanoteknologi.
Nanoteknologi dalam Bidang Kedokteran
1. Diagnosa Penyakit
Contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari pada bidang kedokteran yang pertama adalah diagnosa penyakit. Melalui penerapan teknologi nano, kini upaya dokter untuk memeriksa atau mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien menjadi lebih mudah.
Beberapa peranan nanoteknologi dalam kehidupan manusia di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemanfaatan nanoteknologi memberikan hasil yang lebih efisien dan efektif dalam teknologi manufaktur
2. Nanoteknologi mempunyai peran vital dalam pengembangan dunia kedokteran yang lebih canggih
3. Pemanfaatan nanoteknologi berhasil membuat teknologi komputer semakin maju karena dapat memberi ruang yang luas dengan perangkat yang kecil.
Contoh penerapan teknologi nano di bidang pangan adalah aktivitas antimikroba dari nanopartikel yang berhubungan dengan beberapa mekanisme. Nanopartikel tersebut bisa secara langsung melakukan interaksi dengan sel-sel mikroba untuk menghambat fungsi enzim bakteri, sehingga dengan kelebihan tersebut nanopartikel bisa dimanfaatkan untuk menambah usia simpan berbagai jenis pangan.
1. Diagnosa Penyakit
Contoh nanoteknologi dalam kehidupan sehari hari pada bidang kedokteran yang pertama adalah diagnosa penyakit. Melalui penerapan teknologi nano, kini upaya dokter untuk memeriksa atau mendiagnosa sebuah penyakit pada pasien menjadi lebih mudah. Produk dari nanoteknologi pada aspek diagnosa penyakit adalah penciptaan alat skrining (diagnostik) dengan adanya chip mikro yang ditanam pada alatnya. Nanoteknologi di bidang kedokteran dengan spesifikasi diagnosa penyakit menggunakan chip menghasilkan sensitivitas yang lebih tajam serta lebih bisa diandalkan. Praktik penerapannya adalah seperti proliferasi tumor payudara usai operasi pengangkatan, deteksi leukemia, tumor rongga mulut, serta tenggorokan.
2. Terapi
Penerapan nanoteknologi di bidang kedokteran juga terjadi pada aspek terapi. Penggunaan teknologi nano pada praktik terapi memudahkan upaya pemulihan atau penyembuhan suatu penyakit yang diderita seseorang.
Nanoteknologi punya pengaruh dan manfaat besar dalam segala lini bidang kehidupan, mulai dari kedokteran, farmasi, pertanian, pangan, keamanan, hingga teknologi komputer.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: