25 Contoh Narrative Text Pendek Bahasa Inggris Beserta Strukturnya Lengkap dengan Artinya

Kamu perlu mempelajari contoh narrative text singkat beserta struktur dan artinya langsung agar bisa memahami jenis teks ini dengan sepenuhnya.

Narrative text sendiri merupakan suatu jenis teks yang fungsinya adalah menceritakan sebuah rangkaian peristiwa berdasarkan kronologi. Berbagai peristiwa terhubung satu dengan yang lainnya.

Nah, berikut ini Mamikos mempunyai ulasan lengkap mengenai contoh narrative text. Yuk, pelajari! 📚✨

25 Contoh Narrative Text Singkat beserta Struktur dan Artinya

Pexels/Александра Гарбар

Ada banyak sekali contoh narrative text singkat dan artinya yang bisa kamu pelajari sebelum menciptakan narrative text sendiri.

Di bawah ini ada beberapa ide yang sebaiknya kamu pahami dulu.

1. The Story of a Rainbow

Orientation:
A very long time ago, there was a nice farmer named John. He married a beautiful woman and both of them had a beautiful baby boy.

Complication:
But one day, the wife and son of the farmer got sick. Then the wife wore her wings and then flew with the son next to her, leaving the farmer alone and heartbroken.

Resolution:
The gods didn’t want to see him sad and heart broken. They help the farmer by building a gorgeous, colorful bridge. The farmer can climb the sky and then see his wife and son again.

Terjemahan dari contoh narrative text singkat beserta struktur dan artinya di atas adalah:

Cerita tentang Sebuah Pelangi

Orientasi:
Pada jaman dulu sekali, ada seorang petani yang baik hati bernama John. Dia menikahi seorang wanita yang cantik dan mereka berdua mempunyai seorang bayi laki-laki yang lucu.

Komplikasi:
Tapi suatu hari, sang istri dan anak petani tiba-tiba jatuh sakit. Kemudian sang istri memakai sayapnya kembali dan terbang bersama anak laki-lakinya. Sang istri meninggalkan petani sendirian dan patah hati.

Resolusi:
Para dewa tidak ingin melihat sang petani bersedih dan patah hati. Mereka membantu petani dengan membangun jembatan yang sangat cantik dan berwarna-warni.

Sang petani pun bisa berjalan di atas jembatan itu dan kemudian bertemu lagi dengan istri dan anak laki-laki yang dicintainya.

Selain contoh narrative text singkat beserta struktur dan artinya di atas, masih banyak lagi contoh lain yang bisa kamu pelajari. Ada contoh lebih panjang yang bisa kamu lihat di bawah ini.

2. The Legend of Salatiga

Orientation:
Many years ago there was a very honest sunan. He taught people about the meaning of life and about religion, he is known as Sunan Kalijaga. He traveled to spread his precious lesson.

One day, Sunan Kalijaga arrived at a village. Sunan went to the village chief’s house. Then Sunan Kalijaga asked for a job without telling his real name. The wife of the chief said he could help cut the grass.

Sunan Kalijaga started working by cutting grass to feed the chief’s horses.

Complication:
Soon, the chief of the village realized that his employee was Sunan Kalijaga. The chief was extremely surprised. Then he decided to follow the lesson of Sunan Kalijaga.

To follow the lesson of Sunan Kalijaga, the chief had to leave everything behind. But the wife didn’t agree so she brought her jewelry in bamboo.

When the three of them were taking a rest in a village, a robber approached and took everything from the wife of the chief. Sunan said that this village would be full of people and really busy.

Resolution:
Then Sunan named the place Salatiga which means three wrong people. The three wrong people were the chief, his wife, and also the robber who loves collecting things.

And now, this village is known as Salatiga.

Contoh narrative text singkat beserta struktur dan artinya ada di bawah ini:

Legenda Salatiga

Orientasi:
Bertahun-tahun yang lalu hiduplah seorang sunan yang sangat jujur. 

Beliau mengajar orang-orang tentang makna kehidupan dan tentang agama, beliau dikenal dengan nama Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga bepergian untuk menyebarkan ajarannya yang sangat berharga. Pada suatu hari, Sunan Kalijaga tiba di suatu desa. Beliau pergi ke rumah kepala desa.

Kemudian Sunan Kalijaga meminta untuk dipekerjakan tanpa memberitahukan nama aslinya. Istri kepala desa mengatakan bahwa Sunan Kalijaga bisa membantu memotong rumput.

Sunan Kalijaga pun mulai bekerja memotong rumput untuk kemudian digunakan sebagai makanan kuda milik kepala desa.

Komplikasi:
Segera, kepala desa mengetahui bahwa pekerjanya yang baru adalah Sunan Kalijaga. Kepala desa sangat terkejut. Kemudian dia memutuskan untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga.

Untuk mengikuti ajaran Sunan Kalijaga, kepala desa harus meninggalkan segala sesuatu. Tapi istri kepala desa tidak setuju sehingga dia membawa perhiasannya di dalam sebuah bambu.

Saat mereka bertiga sedang beristirahat di suatu desa, muncullah seorang perampok dan mengambil semua yang dibawa oleh istri kepala desa.

Sunan pun berkata bahwa desa ini akan menjadi desa yang sangat sibuk dan dipenuhi oleh penduduk.

Resolusi:
Kemudian Sunan menamai desa ini Salatiga yang berarti ada tiga orang yang salah. Ketiga orang yang salah itu adalah kepala desa, istrinya, dan si perampok.

Sekarang, daerah itu dikenal dengan nama Salatiga.

3. The Fortune Teller

Orientation:
In the big city of Taipei, there lived a man called Lee and his wife Mrs. Lee. Both of them had no children. This made them very sad and unhappy.

One day, Mr. and Mrs. Lee found a baby boy right outside their door. He was crying though wrapped in a blanket. They took that baby into the house and named him Xiao Lee.

Complication:
When Xiao Lee was a young man, a fortune teller came to Lee’s house. “You should send your son away,” she said. “One day your son will be a thief and cause a lot of trouble for you.”

Mr. and Mrs Lee were extremely sad to hear this. They believed in what the fortune teller said. They gave Xiao Lee some money and clothes and then sent him away.

A couple years later, Xiao Lee was having a meal in a restaurant several miles away from Taipei. He put the bag on the floor right next to his own table. After finishing the meal, he picked up his bag.

“This isn’t my bag!” he thought, “This bag feels too heavy.” He looked inside the bag and found a lot of gold bars. Then he realized someone had taken his bag by mistake and then left another bag.

Resolution:
In the evening, a young man came to the restaurant, “Has anyone seen my bag?” he asked. Xiao Lee was extremely honest, he returned the bag to that man.

The young man thanked him. “You are such an honest man.” He said, “I am going to ask my father to give you a job.” Since the young man’s father was a rich merchant, he could given Xiao Lee a good job.

“But go home first,” he said. Xiao Lee returned to Taipei. Mr. and Mrs. Lee were delighted to see him again. The fortune teller was also there. Xiao Lee told them what had happened.

The fortune teller didn’t know what to say. She left the house without saying anything. Mr. and Mrs. Lee never believed in fortune tellers ever again. Xiao Lee took them to live with him and they live happily.

Terjemahan dari contoh narrative text singkat di atas adalah:

Sang Peramal

Orientasi:
Di kota besar Taipei, hiduplah seorang pria bernama Lee dan istrinya Bu Lee. Mereka berdua tidak mempunyai anak. Hal ini membuat mereka sangat sedih dan tidak bahagia.

Suatu hari, Bapak dan Ibu Lee menemukan seorang bayi laki-laki tepat di luar pintu rumah mereka. Ia menangis meski terbungkus selimut. Mereka membawa bayi itu masuk ke dalam rumah.

Mereka juga menamai bayi itu Xiao Lee.

Komplikasi:
Ketika Xiao Lee masih muda, seorang peramal datang ke rumah keluarga Lee. “Kamu harus menyuruh anakmu pergi” katanya. “Suatu hari anak ini akan mulai mencuri dan bermasalah.”

Bapak dan Ibu Lee sangat sedih mendengar ini. Mereka percaya pada apa yang dikatakan oleh peramal. Mereka memberi Xiao Lee sejumlah uang dan pakaian, lalu menyuruhnya pergi.

Beberapa tahun kemudian, Xiao Lee sedang makan di rumah makan yang beberapa mil jauhnya dari Taipei. Dia meletakkan tasnya di lantai dekat meja.

Setelah selesai makan, dia mengambil tasnya. “Ini bukan tasku!” pikirnya, “Tas ini terasa terlalu berat.” Dia melihat ke dalam tas dan menemukan banyak batangan emas.

Kemudian dia menyadari seseorang telah mengambil tasnya secara tidak sengaja dan kemudian meninggalkan tas lain.

Resolusi:
Di malam hari, seorang pemuda datang ke rumah makan, “Apakah ada yang melihat tas saya?” Dia bertanya. Xiao Lee sangat jujur, dia mengembalikan tas itu kepada pria itu.

Pemuda itu berterima kasih kepadanya. “Kamu pria yang jujur.” katanya, “Aku akan meminta ayahku untuk mempekerjakan kamu.” 

Ayah pemuda tersebut merupakan seorang saudagar yang sangat kaya. Dia memberi Xiao Lee pekerjaan yang bagus. 

“Tapi pulanglah dulu,” katanya. Xiao Lee kembali ke Taipei. Bapak dan Ibu Lee senang bertemu dengannya lagi.

Peramal itu juga berada di sana. Xiao Lee menceritakan apa yang terjadi kepada mereka. Peramal itu tidak tahu harus bilang apa. Dia meninggalkan rumah itu tanpa berkata apa-apa.

Bapak dan Ibu Lee tidak pernah mempercayai peramal lagi seumur hidup mereka. Xiao Lee membawa mereka untuk tinggal bersamanya dan mereka pun hidup bahagia.

4. The Legend of Lake Toba

Orientation:
Once upon a time, there was a poor farmer who lived alone in a small hut near a forest in North Sumatra. His name was Toba. He spent his days farming and fishing in the nearby river to survive. One day, Toba caught a very beautiful golden fish.

To his surprise, the fish suddenly spoke and begged him not to kill her. She said, “Please let me live, and I will repay your kindness.” Shocked, Toba agreed and let the fish go. Suddenly, the fish transformed into a beautiful woman.

Complication:
The woman told him that she had been cursed and would remain human as long as Toba didn’t tell anyone that she was once a fish. Toba promised and soon married her. They lived happily and had a son named Samosir. But Samosir grew into a naughty boy who often disobeyed his parents.

One day, he was supposed to deliver food to his father in the fields, but instead, he ate most of it. When Toba found out, he became furious and shouted angrily, “You son of a fish!” The moment those words came out, the sky darkened, thunder roared, and heavy rain started to fall.

Resolution:
His wife was heartbroken because Toba had broken his promise. She told Samosir to run to the highest hill. Soon, the rain flooded the valley, turning it into a huge lake — now known as Lake Toba — and the hill became Samosir Island.

Terjemahan – Legenda Danau Toba
Orientasi:
Dahulu kala, hiduplah seorang petani miskin bernama Toba yang tinggal sendirian di sebuah gubuk kecil di dekat hutan di Sumatra Utara. Ia menghabiskan hari-harinya dengan bertani dan memancing di sungai dekat rumahnya untuk bertahan hidup. Suatu hari, Toba menangkap seekor ikan emas yang sangat cantik.

Terkejut, ikan itu tiba-tiba bisa berbicara dan memohon agar ia tidak dibunuh. “Tolong biarkan aku hidup, dan aku akan membalas kebaikanmu,” kata ikan itu. Toba yang kaget setuju dan melepaskannya. Tiba-tiba, ikan itu berubah menjadi seorang wanita cantik.

Komplikasi:
Wanita itu memberitahu Toba bahwa ia telah dikutuk dan hanya bisa tetap menjadi manusia selama Toba tidak memberitahu siapapun bahwa ia dulunya adalah ikan. Toba berjanji dan segera menikahinya. Mereka hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Samosir. Namun, Samosir tumbuh menjadi anak nakal yang sering membangkang.

Suatu hari, ia seharusnya mengantarkan makanan kepada ayahnya di ladang, tetapi malah memakan sebagian besar. Ketika Toba mengetahuinya, ia sangat marah dan berteriak, “Kamu anak ikan!” Saat kata-kata itu keluar, langit menjadi gelap, guntur bergemuruh, dan hujan deras mulai turun.

Resolusi:
Istri Toba sangat sedih karena janji Toba telah dilanggar. Ia menyuruh Samosir berlari ke bukit tertinggi. Hujan pun membanjiri lembah, membentuk danau besar yang kini dikenal sebagai Danau Toba, dan bukit itu menjadi Pulau Samosir di tengah danau.

5. The Clever Deer

Orientation:
In a quiet forest, there lived a clever deer. The deer had many friends — birds, rabbits, and monkeys — but also an enemy, a hungry tiger that always wanted to eat him.

Complication:
One morning, when the deer was drinking from a river, the tiger jumped out from the bushes. “Finally, I found you, little deer!” he roared. The deer quickly thought of a plan. “Wait, Tiger!” said the deer calmly. “If you want to eat me, you should first look at my reflection in the water. You’ll see how thin I am.”

The tiger, proud and curious, looked into the river. But the water reflected his own face instead. “Oh no!” he shouted. “There’s another tiger here trying to steal my meal!” Without thinking, the tiger jumped into the river to attack his reflection. The deer immediately ran away as fast as he could.

Resolution:
When the tiger realized he had been tricked, the deer was already gone. From that day, all animals in the forest admired the deer’s cleverness.

Terjemahan – Rusa yang Cerdik
Orientasi:
Di sebuah hutan yang tenang, hiduplah seekor rusa yang sangat cerdik. Rusa itu memiliki banyak teman burung, kelinci, dan monyet tetapi juga memiliki musuh, seekor harimau lapar yang selalu ingin memakannya.

Komplikasi:
Suatu pagi, saat rusa sedang minum di sungai, harimau itu melompat keluar dari semak-semak. “Akhirnya aku menemukanmu, rusa kecil!” teriaknya. Rusa itu cepat berpikir dan berkata dengan tenang, “Tunggu, Harimau! Jika kau ingin memakanku, kau harus melihat pantulanku di air. Kau akan melihat betapa kurusnya aku.”

Harimau yang bangga dan penasaran menatap ke sungai. Namun, yang ia lihat adalah pantulannya sendiri. “Oh tidak!” teriaknya, “Ada harimau lain yang mencoba mencuri makananku!” Tanpa berpikir, harimau itu melompat ke sungai untuk menyerang bayangannya sendiri. Rusa pun segera berlari secepat mungkin untuk melarikan diri.

Resolusi:
Saat harimau menyadari bahwa ia telah ditipu, rusa sudah jauh dari tempat itu. Sejak hari itu, semua hewan di hutan mengagumi kecerdikan rusa tersebut.

6. The Honest Woodcutter

Orientation:
Once upon a time, a poor woodcutter lived near a river. Every day he cut trees to sell the wood. He was honest and hardworking, always grateful for what he had.

Complication:
One day, while cutting a tree near the riverbank, his axe slipped and fell into the deep river. The woodcutter was very sad because it was his only tool to earn a living. Suddenly, a goddess appeared from the river and asked, “Why are you crying?” The woodcutter explained what had happened.

The goddess dived into the water and brought up a golden axe. “Is this yours?” she asked. The man shook his head. Then she brought a silver axe, but he again said, “No, mine was an old iron axe.” Finally, she found his real axe and returned it to him.

Resolution:
The goddess was impressed by his honesty and gave him all three axes as a reward. When his greedy neighbor heard about this, he tried to lie to the goddess and claim the axes for himself, but he was punished and received nothing.

Terjemahan – Penebang Kayu yang Jujur
Orientasi:
Dahulu kala, hiduplah seorang penebang kayu miskin di dekat sungai. Setiap hari ia menebang pohon untuk dijual sebagai kayu. Ia dikenal jujur dan rajin, selalu bersyukur dengan apa yang dimilikinya.

Komplikasi:
Suatu hari, saat menebang pohon di tepi sungai, kapaknya terpeleset dan jatuh ke sungai yang dalam. Penebang kayu itu sangat sedih karena kapak itu adalah satu-satunya alat untuk mencari nafkah. Tiba-tiba, seorang dewi muncul dari sungai dan bertanya, “Kenapa kamu menangis?” Penebang kayu itu menceritakan semuanya.

Dewi itu menyelam ke dalam air dan mengeluarkan kapak emas. “Apakah ini milikmu?” tanyanya. Penebang kayu menggeleng. Kemudian dewi itu mengeluarkan kapak perak, tetapi ia kembali menolak, “Bukan, kapakku terbuat dari besi tua.” Akhirnya, dewi itu menemukan kapak aslinya dan mengembalikannya kepadanya.

Resolusi:
Dewi itu kagum dengan kejujurannya dan memberinya ketiga kapak itu sebagai hadiah. Saat tetangganya yang serakah mendengar kisah ini, ia mencoba berbohong kepada dewi untuk mengklaim kapak tersebut, namun ia dihukum dan tidak mendapatkan apa-apa.

7. The Ant and the Dove

Orientation:
One hot day, an ant was walking by the river. Suddenly it slipped and fell into the water. It tried to climb up but couldn’t because the current was too strong.

Complication:
A dove sitting on a tree nearby saw the ant struggling. Quickly, she plucked a leaf and dropped it into the river near the ant. The ant climbed onto the leaf and floated safely to the shore.

A few days later, a hunter came to the forest with his bow and arrow. He saw the dove resting on a branch and aimed carefully. The ant noticed and decided to help.

Resolution:
The ant bit the hunter’s foot. The man shouted in pain and missed his shot. Hearing the noise, the dove flew away safely. From that day, the ant and the dove became good friends and helped each other whenever needed.

Terjemahan – Semut dan Merpati
Orientasi:
Suatu hari yang panas, seekor semut berjalan di tepi sungai. Tiba-tiba ia tergelincir dan jatuh ke dalam air. Ia mencoba memanjat tetapi arus sungai terlalu deras.

Komplikasi:
Seekor merpati yang sedang bertengger di pohon dekat situ melihat semut kesulitan. Dengan cepat, ia memetik daun dan menjatuhkannya ke sungai dekat semut. Semut memanjat daun itu dan sampai di tepi dengan selamat.

Beberapa hari kemudian, seorang pemburu datang ke hutan dengan busur dan panah. Ia melihat merpati yang sedang bertengger dan membidik dengan hati-hati. Semut melihatnya dan memutuskan untuk menolong.

Resolusi:
Semut menggigit kaki pemburu itu. Pria itu menjerit kesakitan dan meleset dari tembakannya. Mendengar suara itu, merpati terbang dengan selamat. Sejak hari itu, semut dan merpati menjadi teman baik dan selalu saling menolong.

8. The Golden Eggs

Orientation:
Once there was a farmer who owned a hen that laid one golden egg every morning. The farmer was amazed and soon became wealthy by selling these eggs.

Complication:
But after some time, greed took over him. He thought, “If I cut the hen open, I can get all the golden eggs inside at once.” Ignoring his wife’s warning, he killed the hen — only to find nothing inside.

Resolution:
The farmer cried in regret, realizing his foolishness. From that day, he became poor again. The moral of the story is that greed can destroy everything.

Terjemahan – Telur Emas
Orientasi:
Dahulu ada seorang petani yang memiliki seekor ayam yang bertelur satu telur emas setiap pagi. Petani itu sangat kagum dan segera menjadi kaya dengan menjual telur-telur tersebut.

Komplikasi:
Namun, lama-kelamaan keserakahan menguasainya. Ia berpikir, “Kalau aku membunuh ayam ini, aku bisa mendapatkan semua telur emas sekaligus.” Mengabaikan peringatan istrinya, ia membunuh ayam itu — namun ternyata tidak ada telur di dalamnya.

Resolusi:
Petani itu menangis menyesal, menyadari kebodohannya. Sejak hari itu, ia menjadi miskin lagi. Pelajaran moral dari cerita ini adalah bahwa keserakahan bisa menghancurkan segalanya.

9. The Legend of Malin Kundang

Orientation:
Long ago, in a small village by the sea in West Sumatra, there lived a poor widow and her only son, Malin Kundang. Malin was hardworking and often helped his mother, dreaming of becoming successful.

Complication:
One day, a merchant ship stopped near the village. Malin was offered a job as a sailor. Years passed, and he became rich. He married a noblewoman. One day, his ship arrived near his old village. Malin’s mother ran to meet him, but he felt ashamed and denied her. “You are not my mother!” he shouted. The villagers were shocked, and his wife was angry. The mother prayed to God to punish her ungrateful son.

Resolution:
Suddenly, thunder roared and lightning struck. Malin’s luxurious ship was destroyed by the waves, and his body turned into stone near the shore. Today, the stone stands as Batu Malin Kundang.

Terjemahan – Legenda Malin Kundang
Orientasi:
Dahulu kala, di sebuah desa kecil di tepi laut di Sumatra Barat, hiduplah seorang janda miskin dan anak tunggalnya, Malin Kundang. Malin rajin bekerja dan sering membantu ibunya, bermimpi menjadi orang sukses.

Komplikasi:
Suatu hari, kapal pedagang singgah di desa. Malin ditawari pekerjaan sebagai pelaut. Bertahun-tahun berlalu, Malin menjadi kaya dan menikahi wanita bangsawan. Suatu hari, kapalnya tiba di desa lama. Ibunya berlari menemuinya, tetapi Malin malu dan menyangkalnya. “Kamu bukan ibuku!” teriaknya. Warga desa tercengang, dan istrinya marah. Sang ibu pun berdoa kepada Tuhan agar menghukum anak durhakanya.

Resolusi:
Tiba-tiba, guntur menggelegar dan petir menyambar. Kapal mewah Malin hancur diterjang ombak, dan tubuhnya berubah menjadi batu di tepi pantai. Hingga kini, batu itu dikenal sebagai Batu Malin Kundang.

10. The Monkey and the Crocodile

Orientation:
In a deep jungle, a clever monkey lived near a river where a crocodile also lived. The monkey often shared his sweet fruits with the crocodile, and soon they became friends.

Complication:
One day, the crocodile brought some fruits home. His wife wanted the monkey’s heart and asked the crocodile to bring it. The crocodile invited the monkey to ride on his back, pretending to show him more fruits.

In the middle of the river, he said, “My wife wants to eat your heart.” The monkey stayed calm, “Oh, why didn’t you tell me earlier? I left my heart hanging on the tree!”

Resolution:
The crocodile swam back quickly so the monkey could retrieve his heart. Once on shore, the monkey jumped to a tree and shouted, “You fool! You can’t trick me!” The crocodile felt ashamed and swam away.

Terjemahan – Monyet dan Buaya
Orientasi:
Di hutan yang lebat, seekor monyet cerdik hidup dekat sungai tempat seekor buaya juga tinggal. Monyet itu sering membagikan buah manisnya kepada buaya, dan mereka pun menjadi teman.

Komplikasi:
Suatu hari, buaya membawa beberapa buah ke rumah. Istrinya ingin memakan hati monyet dan menyuruh buaya membawanya. Buaya mengajak monyet menumpang di punggungnya dengan pura-pura menunjukkan buah lebih manis.

Saat di tengah sungai, ia berkata, “Istriku ingin memakan hatimu.” Monyet tetap tenang, “Oh, kenapa tidak kau bilang lebih awal? Hatiku tertinggal di pohon!”

Resolusi:
Buaya segera berenang kembali agar monyet bisa mengambil hatinya. Begitu sampai di darat, monyet melompat ke pohon dan berteriak, “Bodoh! Kau tak bisa menipuku!” Buaya merasa malu dan berenang pergi.

11. The Fox and the Grapes

Orientation:
One hot afternoon, a hungry fox was walking through the forest. He was very thirsty and starving when he saw a bunch of grapes hanging from a vine.

Complication:
The fox jumped high to reach the grapes, but they were too high. He tried again and again until he became tired. His mouth watered, but no matter how hard he tried, he couldn’t reach them.

Resolution:
Finally, the fox sat down under the tree, panting heavily. He looked up and said, “Those grapes are probably sour anyway!” and walked away with his nose in the air. The story teaches that sometimes people pretend to dislike what they cannot have.

Terjemahan – Rubah dan Anggur
Orientasi:
Suatu siang yang panas, seekor rubah lapar berjalan di hutan. Ia sangat haus dan kelaparan ketika melihat seikat anggur tergantung di sulur tanaman.

Komplikasi:
Rubah itu meloncat tinggi untuk meraih anggur, tetapi terlalu tinggi. Ia mencoba berulang kali sampai kelelahan. Mulutnya menetes air liur, tetapi tidak peduli seberapa keras ia mencoba, ia tetap gagal meraihnya.

Resolusi:
Akhirnya, rubah itu duduk di bawah pohon, terengah-engah. Ia menatap ke atas dan berkata, “Anggur itu pasti asam juga!” lalu pergi dengan sombong. Cerita ini mengajarkan bahwa kadang orang berpura-pura meremehkan sesuatu yang tidak bisa mereka miliki.

12. The Legend of Tangkuban Perahu

Orientation:
Long ago in West Java, a beautiful woman named Dayang Sumbi lived there. She had a son named Sangkuriang, who was brave and strong. One day, he went hunting with his dog, Tumang.

Complication:
When Sangkuriang failed to catch any prey, he killed Tumang in anger, not realizing that the dog was actually his father in disguise. Dayang Sumbi was furious and hit Sangkuriang on the head, leaving a scar. Feeling ashamed, he left home.

Years later, Sangkuriang grew into a handsome man and unknowingly fell in love with his mother. Dayang Sumbi refused to marry him and asked him to build a big boat overnight to prevent the wedding.

Resolution:
Sangkuriang almost succeeded, but Dayang Sumbi prayed for dawn to come early. When the rooster crowed, Sangkuriang failed. In anger, he kicked the unfinished boat upside down. The boat turned into a mountain, now known as Tangkuban Perahu.

Terjemahan – Legenda Tangkuban Perahu
Orientasi:
Dahulu kala di Jawa Barat, hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Ia memiliki seorang putra bernama Sangkuriang yang gagah dan kuat. Suatu hari, Sangkuriang pergi berburu bersama anjingnya, Tumang.

Komplikasi:
Saat Sangkuriang gagal menangkap mangsa, ia membunuh Tumang dengan marah, tanpa menyadari bahwa anjing itu sebenarnya ayahnya yang menyamar. Dayang Sumbi sangat marah dan memukul kepala Sangkuriang hingga meninggalkan bekas luka. Malu, Sangkuriang meninggalkan rumah.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang menjadi pria tampan dan tanpa sadar jatuh cinta pada ibunya sendiri. Dayang Sumbi menolak menikahinya dan meminta Sangkuriang membuat perahu besar dalam semalam untuk menggagalkan pernikahan itu.

Resolusi:
Sangkuriang hampir berhasil, tetapi Dayang Sumbi berdoa agar fajar datang lebih cepat. Ketika ayam berkokok, Sangkuriang gagal. Dengan marah, ia menendang perahu yang belum selesai itu hingga terbalik. Perahu itu berubah menjadi gunung yang sekarang dikenal sebagai Tangkuban Perahu.

13. The Lion and the Mouse

Orientation:
One day, a mighty lion was sleeping in the forest when a small mouse ran across his paw and woke him up.

Complication:
The lion caught the mouse, ready to eat it. The mouse pleaded, “Please let me go, I will help you someday.” The lion laughed but decided to let the mouse go. A few days later, hunters trapped the lion in a net. The little mouse heard him and came to rescue him, gnawing the ropes until the lion was free.

Resolution:
The lion thanked the mouse sincerely. He realized that even small creatures could help big ones. From that day, they became best friends.

Terjemahan – Singa dan Tikus
Orientasi:
Suatu hari, seekor singa perkasa sedang tidur di hutan ketika seekor tikus kecil melintas di kakinya dan membangunkannya.

Komplikasi:
Singa menangkap tikus itu, siap memakannya. Tikus itu memohon, “Tolong lepaskan aku, suatu hari aku akan menolongmu.” Singa tertawa, tetapi akhirnya melepaskannya. Beberapa hari kemudian, pemburu menjebak singa dalam jaring. Tikus kecil mendengar dan datang menolong, menggigit tali hingga singa bebas.

Resolusi:
Singa berterima kasih dengan tulus pada tikus. Ia menyadari bahwa makhluk kecil pun bisa membantu yang besar. Sejak hari itu, mereka menjadi sahabat baik.

14. The Clever Little Rabbit

Orientation:
Once upon a time, in a dense forest, there lived a clever little rabbit. All the animals liked him because he always helped others. One day, the king of the jungle, a fierce lion, began hunting animals for fun.

Complication:
The little rabbit knew he had to save his friends. He came up with a clever plan. He approached the lion slowly and said, “Your Majesty, I know another lion stronger than you in this forest!” The lion became angry and demanded to meet the other lion immediately.

The rabbit led him to a deep well filled with water and said, “He is over there!” The lion saw his reflection, thought it was another lion, and jumped in to fight.

Resolution:
The lion drowned, and all the animals were safe again. The little rabbit became the hero of the forest and was praised by everyone for his cleverness.

Terjemahan – Kelinci Kecil yang Cerdik
Orientasi:
Dahulu kala, di hutan yang lebat, hidup seekor kelinci kecil yang cerdik. Semua hewan menyukainya karena ia selalu menolong yang lain. Suatu hari, raja hutan, seekor singa ganas, mulai memburu hewan-hewan demi kesenangan.

Komplikasi:
Kelinci kecil tahu ia harus menyelamatkan teman-temannya. Ia menyusun rencana cerdik. Ia mendekati singa perlahan dan berkata, “Yang Mulia, saya tahu ada singa lain di hutan ini yang lebih kuat darimu!” Singa marah dan menuntut untuk bertemu singa lain itu segera.

Kelinci itu membawanya ke sebuah sumur dalam yang berisi air dan berkata, “Dia ada di sana!” Singa melihat pantulannya, mengira itu singa lain, dan melompat ke sumur untuk melawan.

Resolusi:
Singa itu tenggelam, dan semua hewan kembali selamat. Kelinci kecil menjadi pahlawan hutan dan dipuji semua hewan karena kecerdasannya.

15. The Greedy Dog

Orientation:
In a village, a dog found a piece of meat and was very happy. He ran across a river bridge to get home and enjoy his meal.

Complication:
While crossing, he saw his reflection in the water. Thinking it was another dog with a bigger piece of meat, he tried to grab it. He opened his mouth to snatch the “other meat” and dropped his own into the river.

Resolution:
The greedy dog lost his meal because of his greed. He learned a valuable lesson: don’t be greedy and appreciate what you have.

Terjemahan – Anjing Serakah
Orientasi:
Di sebuah desa, seekor anjing menemukan sepotong daging dan sangat senang. Ia berlari melintasi jembatan sungai untuk pulang dan menikmati makanannya.

Komplikasi:
Saat menyeberang, ia melihat pantulan dirinya di air. Mengira itu anjing lain dengan daging lebih besar, ia mencoba merebutnya. Saat membuka mulut untuk mengambil “daging lain,” dagingnya sendiri jatuh ke sungai.

Resolusi:
Anjing serakah itu kehilangan makanannya karena keserakahannya. Ia belajar pelajaran berharga: jangan serakah dan hargai apa yang dimiliki.

16. The Magic Horse

Orientation:
A poor farmer once found a wounded horse in the forest. He took care of it patiently until the horse recovered.

Complication:
One day, the horse spoke: “Thank you for saving me. I am a magical horse. I will take you to a place full of treasures.” The farmer followed the horse, amazed by what he heard.

Resolution:
The horse led him to a hidden valley full of gold, silver, and precious gems. The farmer became wealthy but never forgot to be kind to others. His kindness was rewarded because he helped someone in need.

Terjemahan – Kuda Ajaib
Orientasi:
Seorang petani miskin menemukan seekor kuda yang terluka di hutan. Ia merawatnya dengan sabar hingga kuda itu sembuh.

Komplikasi:
Suatu hari, kuda itu berbicara: “Terima kasih telah menyelamatkanku. Aku adalah kuda ajaib dan akan membawamu ke tempat penuh harta.” Petani itu mengikuti kuda itu dengan takjub.

Resolusi:
Kuda itu membawanya ke lembah tersembunyi yang penuh emas, perak, dan permata berharga. Petani itu menjadi kaya, tetapi tidak pernah lupa untuk tetap baik pada orang lain. Kebaikannya dibalas karena ia menolong yang membutuhkan.

17. The Brave Little Tailor

Orientation:
A young tailor lived in a small village. One day, he killed seven flies at once and sewed a belt with the words “Seven at One Blow.”

Complication:
People thought he was strong and brave. He went on a journey and faced giants, thieves, and dangerous forests. Using his cleverness, he tricked the giants and succeeded in completing his adventures.

Resolution:
He returned to the village as a hero, married a princess, and became a famous king. His courage and intelligence helped him succeed.

Terjemahan – Penjahit Kecil yang Berani
Orientasi:
Seorang penjahit muda tinggal di sebuah desa kecil. Suatu hari, ia membunuh tujuh lalat sekaligus dan membuat ikat pinggang bertuliskan “Tujuh Sekaligus.”

Komplikasi:
Orang-orang mengira ia kuat dan pemberani. Ia pergi berpetualang dan menghadapi raksasa, pencuri, serta hutan berbahaya. Dengan kecerdikannya, ia menipu para raksasa dan berhasil menyelesaikan petualangannya.

Resolusi:
Ia kembali ke desa sebagai pahlawan, menikah dengan seorang putri, dan menjadi raja terkenal. Keberanian dan kecerdasannya membantunya meraih kesuksesan.

18. The Fisherman and the Genie

Orientation:
A poor fisherman found an old brass jar while fishing. When he opened it, a genie appeared and threatened to kill him.

Complication:
The fisherman remained calm and tricked the genie. He said he didn’t believe a genie could fit in such a small jar and asked him to show it. The greedy genie jumped back into the jar to prove it.

Resolution:
The fisherman quickly closed the jar, trapping the genie inside. He sold the jar for money and lived happily without fear again.

Terjemahan – Nelayan dan Jin
Orientasi:
Seorang nelayan miskin menemukan guci kuningan tua saat memancing. Ketika dibuka, muncullah jin yang mengancam akan membunuhnya.

Komplikasi:
Nelayan itu tetap tenang dan menipu jin tersebut. Ia berkata bahwa ia tidak percaya jin bisa masuk ke dalam guci kecil itu dan meminta jin untuk membuktikannya. Jin serakah itu masuk kembali ke guci untuk membuktikan.

Resolusi:
Nelayan dengan cepat menutup guci, menjebak jin di dalamnya. Ia menjual guci itu untuk mendapatkan uang dan hidup bahagia tanpa rasa takut lagi.

19. The Honest Woodcutter

Orientation:
A poor woodcutter dropped his axe into a river. He prayed for help. Suddenly, a fairy appeared and offered a golden axe and a silver axe.

Complication:
The woodcutter honestly said that the axes weren’t his. Impressed by his honesty, the fairy gave him all three axes as a reward.

Resolution:
The woodcutter returned home happily with the axes. His honesty earned him respect and wealth.

Terjemahan – Penebang Kayu yang Jujur
Orientasi:
Seorang penebang kayu miskin menjatuhkan kapaknya ke sungai. Ia berdoa memohon pertolongan. Tiba-tiba, muncul seorang peri yang menawarkan kapak emas dan perak.

Komplikasi:
Penebang kayu itu jujur mengatakan bahwa kapak tersebut bukan miliknya. Terkesan oleh kejujurannya, peri itu memberinya ketiga kapak sebagai hadiah.

Resolusi:
Penebang kayu pulang dengan bahagia membawa ketiga kapak tersebut. Kejujurannya membuatnya dihormati dan hidup sejahtera.

20. The Selfish Giant

Orientation:
A giant owned a beautiful garden. He loved it very much but was selfish and didn’t allow children to play there.

Complication:
One day, he left the garden. During his absence, children sneaked in and played. When he returned, he was angry. Winter came, and flowers couldn’t grow. The garden became gloomy.

Resolution:
The giant realized that sharing makes life happier. He allowed children to play freely, and the garden bloomed beautifully again. He became kind and happy forever.

Terjemahan – Raksasa Egois
Orientasi:
Seorang raksasa memiliki taman yang indah. Ia sangat menyayanginya, tetapi egois dan tidak membiarkan anak-anak bermain di sana.

Komplikasi:
Suatu hari, ia meninggalkan taman. Selama ketidakhadirannya, anak-anak diam-diam masuk dan bermain. Ketika ia kembali, ia marah. Musim dingin tiba, bunga tidak bisa tumbuh, dan taman menjadi suram.

Resolusi:
Raksasa itu menyadari bahwa berbagi membuat hidup lebih bahagia. Ia membiarkan anak-anak bermain dengan bebas, dan taman kembali mekar dengan indah. Ia menjadi baik hati dan hidup bahagia selamanya.

21. The Clever Fox

Orientation:
A clever fox lived in a forest. All the animals respected him because of his intelligence. One day, a hungry wolf tried to steal food from the fox.

Complication:
The fox tricked the wolf by saying, “There is a pond nearby with fish bigger than you’ve ever seen.” The wolf ran to the pond without checking carefully. While trying to catch the fish, the wolf fell into the pond and got wet.

Resolution:
The fox laughed and returned to his home safely. The wolf learned that greed and carelessness could lead to trouble.

Terjemahan – Rubah yang Cerdik
Orientasi:
Seekor rubah cerdik tinggal di hutan. Semua hewan menghormatinya karena kecerdasannya. Suatu hari, seekor serigala lapar mencoba mencuri makanan rubah itu.

Komplikasi:
Rubah menipu serigala dengan berkata, “Di dekat sini ada kolam dengan ikan lebih besar dari yang pernah kamu lihat.” Serigala itu berlari ke kolam tanpa memeriksa terlebih dahulu. Saat mencoba menangkap ikan, serigala itu jatuh ke kolam dan basah kuyup.

Resolusi:
Rubah itu tertawa dan kembali ke rumah dengan selamat. Serigala belajar bahwa keserakahan dan ceroboh bisa membawa masalah.

22. The Lost Princess

Orientation:
A princess wandered in the forest near her castle. She was curious and loved exploring nature.

Complication:
Suddenly, she got lost and couldn’t find her way back. She met wild animals and became scared. She saw a kind bear who offered to help her find the castle.

Resolution:
The bear guided her safely to the castle. The king was very happy and rewarded the bear with food and treasures. The princess learned to be careful during her adventures.

Terjemahan – Putri yang Tersesat
Orientasi:
Seorang putri berjalan-jalan di hutan dekat istananya. Ia penasaran dan senang menjelajahi alam.

Komplikasi:
Tiba-tiba, ia tersesat dan tidak bisa menemukan jalan pulang. Ia bertemu hewan liar dan merasa takut. Ia melihat seekor beruang baik yang menawarkan bantuan untuk menemukan istana.

Resolusi:
Beruang itu menuntunnya kembali ke istana dengan aman. Sang raja sangat senang dan memberi hadiah makanan serta harta pada beruang tersebut. Putri belajar untuk lebih berhati-hati saat berpetualang.

23. The Lion and the Mouse

Orientation:
One day, a mighty lion was sleeping in the forest. A small mouse ran across his paw and woke him up.

Complication:
The lion caught the mouse, ready to eat it. The mouse pleaded, “Please let me go. One day I will help you.” The lion laughed but let the mouse go.

Resolution:
Later, the lion was caught in a hunter’s net. The mouse came and gnawed the ropes, freeing the lion. The lion realized that even small creatures could help big ones.

Terjemahan – Singa dan Tikus
Orientasi:
Suatu hari, seekor singa perkasa sedang tidur di hutan. Seekor tikus kecil berlari di atas kakinya dan membangunkannya.

Komplikasi:
Singa menangkap tikus itu, siap untuk memakannya. Tikus itu memohon, “Tolong lepaskan aku. Suatu hari aku akan menolongmu.” Singa tertawa tetapi membiarkannya pergi.

Resolusi:
Beberapa saat kemudian, singa terperangkap dalam jaring pemburu. Tikus itu datang dan menggigit tali hingga singa bebas. Singa menyadari bahwa makhluk kecil pun bisa menolong makhluk besar.

24. The Boy Who Cried Wolf

Orientation:
A young shepherd boy was bored while watching his sheep. He wanted some fun.

Complication:
He shouted, “Wolf! Wolf!” The villagers ran to help, but there was no wolf. He did this several times for fun. When a wolf actually appeared, no one believed him, and his sheep were attacked.

Resolution:
The boy learned a lesson: never lie, because trust is very important.

Terjemahan – Anak yang Berbohong
Orientasi:
Seorang anak gembala bosan saat menjaga dombanya. Ia ingin bersenang-senang.

Komplikasi:
Ia berteriak, “Serigala! Serigala!” Penduduk desa berlari untuk menolong, tetapi tidak ada serigala. Ia melakukan hal ini beberapa kali untuk bersenang-senang. Ketika serigala benar-benar muncul, tidak ada yang percaya padanya dan dombanya diserang.

Resolusi:
Anak itu belajar sebuah pelajaran: jangan pernah berbohong, karena kepercayaan sangat penting.

25. The Kind Girl

Orientation:
A kind girl named Lily lived in a small village. She always helped poor people and animals.

Complication:
One day, a traveler arrived in the village. He was hungry and tired. Lily shared her food and helped him rest. The traveler was actually a fairy in disguise.

Resolution:
The fairy rewarded Lily with a magical gift. Lily continued helping others, and the village became happier and more prosperous.

Terjemahan – Gadis yang Baik
Orientasi:
Seorang gadis baik bernama Lily tinggal di sebuah desa kecil. Ia selalu menolong orang miskin dan hewan-hewan.

Komplikasi:
Suatu hari, seorang pengembara tiba di desa. Ia lapar dan lelah. Lily membagikan makanannya dan menolong pengembara itu beristirahat. Ternyata pengembara itu adalah peri yang menyamar.

Resolusi:
Peri itu memberi Lily hadiah ajaib. Lily terus menolong orang lain, dan desa menjadi lebih bahagia serta makmur.

Penutup

Setelah memahami berbagai struktur narrative text, beberapa contoh narrative text bahasa Inggris dan artinya, serta berbagai cirinya, kamu pasti sudah siap untuk mencoba membuat narrative text sendiri.

Gunakan ketiga contoh narrative text singkat beserta struktur dan artinya di atas sebagai patokan. 

Lalu, kembangkan kreativitasmu dengan membuat narrative text yang unik dengan gaya bahasamu.

Sebagai permulaan, kamu tidak perlu membuat narrative text yang terlalu panjang dan rumit. Gunakan kata-kata yang sederhana terlebih dahulu.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta