9 Contoh Naskah Drama 7 Orang Singkat dengan Tema yang Menarik
Penentuan jumlah tokoh mempengaruhi alur dan konflik dalam pembuatan cerita. Penulis juga harus memikirkan proporsi dialog antara ketujuh pemain tersebut.
Karena drama adalah seni pertunjukan, maka sebisa mungkin seorang penulis skrip harus membuat dialog sehidup mungkin.
Karena nantinya skrip bukan hanya dinarasikan, namun dipraktikan agar pesan atau amanatnya bisa sampai kepada para penonton. 📖😊✨
Daftar Isi
Daftar Isi
9 Contoh Naskah Drama 7 Orang Singkat
Berikut ada beberapa contoh seputar naskah drama dengan jumlah 7 orang. Di antaranya adalah sebagai berikut ini.
1. Tema Persahabatan
Pertama, contoh naskah drama singkat yang akan kami berikan ini tidak memiliki banyak konflik. Namun, klimaksnya akan tetap terasa dan amanatnya bisa diambil pada akhir cerita.
Tokoh:
- Tetet Markutet.
- Jimintul.
- Jungkookie.
- Joni.
- Jin si Tampan.
- Agus.
- Hoba.
Dalam contoh naskah drama 7 orang singkat diceritakan bahwa ketujuh tokoh ini bersahabat. Saat ini mereka sedang menjalankan perkemahan di Gunung Manglayang, Jatinangor, Sumedang.
Jimintul, Hoba, dan Joni telah sampai lebih dulu karena mereka menggunakan dua mobil berbeda. Jimintul bertugas mendirikan tenda, Hoba bertugas menyiapkan peralatan memasak, dan Joni hanya memantau karena biasanya Joni ceroboh saat memegang barang.
Jimintul: Wah, akhirnya ya, setelah sibuk sama kerjaan masing-masing kita kumpul lagi buat liburan bareng.
Joni: Seneng, lu, Jim?
Jimin: Iyalah, elu emang kagak, Bang? (Jimin memanggil Joni abang karena usia Joni lebih tua satu tahun)
Joni: Seneng, lah…
Hoba tiba-tiba datang setelah menyelesaikan pekerjaannya mempersiapkan alat masak.
Hoba: Iya lah si Joni seneng, orang dia tiap ngumpul ga ngapa-ngapain.
Joni: Ya gue kalo ngapa-ngapain malah kalian semua pada khawatir…
Hoba, Joni, dan Jimin tertawa mengingat Joni yang selalu merusak barang saat berniat membantu. Tidak lama setelah itu, Agus, Jin si Tampan, Jungkookie, dan Tetet Markutet tiba dengan bahan makanan dari pasar.
Jungkookie: Wah, tendanya udah jadi aja, nih…
Agus: Kerja bagus, guys. Jadi gue tinggal masak kan sama Bang Jin (Jin adalah orang yang paling tua diantara mereka semua).
Hoba: Iya, Bang, peralatannya udah gue cuci semua tuh.
Jin: Sip, sip. Thank you, Hob.
Hoba: Sip, Bang. Sama-sama.
Agus pergi memeriksa peralatan dapur dan menyiapkan bahan untuk dimasak. Namun, dengan raut tegang, Agus menghampiri keenam temannya.
Agus: Wah, airnya mati, guys. Gimana, nih?
Tetet: Wah, demi apa lu, Bang?
Agus: Beneran, ini gue ga bisa masak. (Tangan Agus masih memegang baskom berisi sayuran yang sudah dipotong)
Joni: Itu di sana ada penjaganya, Bang. Biar gue bilang deh minta tolong airnya dinyalain.
Tetet: Bang, Jon, gue temenin, Bang. Sekalian kita bawa baskom buat nyuci piring.
Joni: Boleh, Tet.
Singkat cerita, dalam contoh naskah drama 7 orang singkat ini Joni dan Tetet pergi menuju penjaga untuk meminta bantuan agar air dinyalakan. Mereka juga membawa baskom untuk diisi air supaya bisa mencuci piring setelah Agus dan Jin selesai memasak.
Sementara Jin dan Agus memasak, Hoba dan Jimin mempersiapkan alat makan tepat di depan tenda mereka. Jungkookie dan Tetet memilih merapikan barang-barang mereka di tenda. Sementara Joni menghibur semuanya dengan bermain gitar.
Dari contoh naskah drama 7 orang singkat di atas, semua pemain memiliki peran dalam perkemahan.
Agus dan Jin memasak, Hoba dan Jimin menyiapkan makan, Jungkookie dan Tetet rapi-rapi, dan Joni karena tangannya ceroboh memilih menghibur enam temannya.
2. Tema Keluarga
Ada juga contoh naskah drama singkat lainnya dengan tema keluarga. Ini cerita tentang lima bersaudara dan dua orang tuanya saat sedang mati listrik di rumah. Sebelumnya, ada baiknya perkenalan tokoh dulu:
- Ayah
- Ibu
- Yudha anak pertama
- Imel anak kedua
- Ara anak ketiga
- Meli anak keempat
- Asep anak kelima
Cerita dari contoh naskah drama 7 orang singkat ini dimulai dengan Ayah yang datang dari dapur sambil membawa lilin yang sudah dialasi dengan piring kecil. Ada ibu di samping ayah, Imel dan Ara di belakang, Asep dan Meli sedang menggelar tikar.
Ayah: Sudah siap tikarnya, Nduk? (Tanya ayah pada Meli dan Asep yang sedang menyiapkan tikar).
Meli: Sudah, Yah.
Asep: Wih, ada pisang goreng… (Melirik ke arah ibu yang berjalan berdampingan dengan ayah).
Ibu: Bagi-bagi, pisang gorengnya… (Ucap ibu sambil duduk dan menyimpan piring pisang goreng di tikar).
Imel dan Ara dari belakang ibu ikut duduk sambil menyimpan sebotol soda dan seteko es teh manis. Udara panas Jakarta memang membuat suhu semakin sumpek saat listrik mati. Biasanya mereka menyalakan kipas di ruang tengah saat listrik menyala.
Imel: Ibu dan Ayah minum es teh manis, kan? (Tanya Imel memastikan sambil menuangkan es teh manis ke dua gelas).
Ayah: Ayah minum soda boleh, tak? (Ayah sedikit melirik ke arah ibu)
Ibu: Ooo… ya boleeeh kalau besok mau masuk rumah sakit! (Ucap ibu ketus)
Sontak semua orang tertawa mendengar jawaban ibu. Ceritanya dalam contoh naskah drama 7 orang singkat ini Ayah memang dilarang minum soda karena alasan kesehatan. Tidak lama kemudian terdengar suara motor yang menandakan Yudha anak pertama mereka telah pulang kerja.
Yudha: Assalamualaikum…
Semua: Waalaikumsalam.
Yudha: Loh, kok, gelap, Bu?
Ibu: Mati listrik, Yud.
Yudha: Mati listrik dari mana, itu tetangga pada nyala…
Ibu: Loh, iya, tho?
Ara: Astaga, Ara lupa, Yah, Bu. Tadi Kak Imel minta tolong beli token listrik, Ara lupaaa…
Semua: Astaga…
Ara dan Yudha akhirnya pergi ke minimarket untuk isi ulang token listrik. Setelah mengisi kode dengan tepat pada meteran, listrik akhirnya menyala kembali.
Salah satu contoh naskah drama 7 orang singkat di atas dikemas dengan nuansa humor, namun memiliki pesan untuk amanah ketika diberikan tugas.
Di samping itu, kekeluargaan yang hangat dan kerja sama semua anggotanya membuat pekerjaan terasa lebih ringan.
3. Tema Pekerjaan
Masuk lagi ke contoh naskah drama singkat berikutnya dengan tema pekerjaan. Banyak orang mengeluh karena bekerja itu melelahkan.
Namun, ada yang bahkan tidak bisa mengeluh lelah bekerja karena masih penuh harap mendapatkan pekerjaan.
Tokoh:
- Kookie
- Suga
- Sukjin
- Hosok
- Arem
- Tehyung
- Jimin
Dalam contoh naskah drama 7 orang singkat diceritakan bahwa ketujuh orang tersebut bersahabat baik sejak SMA dan kini sudah menjalani kesibukannya masing-masing, kecuali Kookie yang masih menganggur. Suga bekerja sebagai Asisten Produser, Sukjin adalah Cameo atau Pemeran Pembantu, Hosok adalah Guru Tari.
Sementara Arem bekerja di Galeri Seni sebagai Admin, Tehyung menjalani kuliah S2, dan Jimin sudah bekerja sebagai seorang Marketing. Kookie sudah berulang kali memasukkan lamaran kerja, namun belum ada yang tembus.
Tehyung: Capek banget ya ampun, ngejar-ngejar dosen buat tanda tangan tesis.
Jimin: Itu mah mending, Tehyung. Nih, gue, nyari customer gak dapet-dapet malah dimarahin atasan. Double pula kena semprot orang-orang yang gue telepon.
Sukjin: Halah, segitu doang, Coy. Gue di lokasi shooting dari pagi, pulang malem, bayaran cuma Rp50.000.
Hosok: Lo cobain jadi Guru Tari anak-anak TK, rangkap tugas lo. Ngajarin tari juga, jadi baby sitter juga.
Kookie: Guys, kalian harus bersyukur udah kerja, udah punya uang sendiri. Elu, Tehyung, bersyukur lu bisa mengenyam pendidikan lebih tinggi dari kita semua. Nih, liat gue masih nganggur sampe sekarang!
Suasana tiba-tiba hening, sampai akhirnya Sukjin berkata…
Sukjin: Iya bener, guys. Secapek-capeknya kita mesti bersyukur karena ga minta sama orang tua lagi.
Sukjin menoleh ke arah Kookie dan bertanya…
Sukjin: Elu kan ganteng, Kook. Mending ikut gue audisi deh buat ngisi waktu…
Kookie; Gua gak pede… takut akting gua jelek dan malu-maluin.
Arem: Ikut gue, Kook, magang aja dulu di Galeri…
Kookie: Ah, gak mau ah. Magang mah ga digaji.
Hosok: Kalau ikut gua, gimana? Kayanya yayasan butuh guru tambahan. Kan lu jago nari, tuh.
Kookie: Ah gua nari buat hobi doang…
Tehyung: Ya lu S2 aja bareng gue
Kookie: Kan lu udah mau lulus…
Jimin: Marketing aja deh yuk, selalu butuh orang kalau Marketing mah.
Kookie: Duh, gak bisa gua ngajak-ngajak orang.
Semua saling memandangi Kookie dengan tatapan tajam dan kompak berkata…
Semua: Pantesan lu susah dapet kerja!
Tidak lama setelah Kookie dimarahi kelima temannya, datanglah Suga. Tanpa basa-basi Suga langsung masuk dan merebahkan tubuhnya. Keluhan masih berlanjut dalam contoh naskah drama 7 orang singkat tema pekerjaan ini.
Suga: Gila, hari ini gua dikerjain produser gua. Baru pulang jam segini…”
Semua: Dah, bubar bubar bubar….
Suga yang tidak tahu apa-apa melihat teman-temannya dengan wajah bingung. Sementara Kookie memikirkan perkataan kelima temannya tadi soal memilih-milih pekerjaan.
Dari contoh naskah drama 7 orang singkat tersebut dapat ditarik kesimpulan untuk selalu bersyukur dan tidak pesimis.
Terkadang apa yang menurut kita saat ini kurang adalah harapan orang lain. Terkadang, pesimis yang menutupi rezeki untuk datang.
4. Tema Horror
Kali ini genrenya agak berbeda karena contoh naskah drama 7 orang singkat memiliki sentuhan horror. Tapi, kamu juga bisa menemukan sisi komedi dari naskahnya, penasaran? Simak bersama ceritanya di sini!
Tokoh:
- Putri memiliki karakter manja dan sombong.
- Kiki yang selalu mengambil peran sebagai pemimpin tanpa diminta.
- Mursid yang selalu mendukung Kiki.
- Ray adalah orang paling malas diantara semuanya.
- Dadu si Hobi Bertanya tentang apapun.
- Zainudin adalah kakek baik hati.
- Hantu.
Cerita dari salah satu contoh naskah drama 7 orang singkat dimulai dari liburan sekolah telah tiba, lima bersahabat, Putri, Kiki, Mursid, Ray, dan Dadu memutuskan untuk pergi berlibur bersama ke sebuah desa. Mereka pergi ke sana atas rekomendasi Dadu yang selalu penasaran akan hal baru.
Kabarnya, di desa itu terkenal angker dan Dadu ingin membuktikan apakah memang benar seangker itu atau hanya mitos belaka. Beruntung, di sana mereka menginap di rumah kakek Zainudin, warga lokal yang juga dijuluki sebagai tetua kampung.
Di rumah Kakek Zainudin…
Ray: Masih gak ngerti kenapa sebenarnya kita semua di sini buat ikutin kemauannya Dadu.
Kiki: Lah, Ray. Dari awal kan kalau gak mau ikut, ya udah. Kenapa ngeluh?
Mursid: Tahu, nih, Ray. Padahal kita gak maksa.
Putri: Ya soalnya Dadu ngomong terus, jadi berisik. Udah gitu kesannya kalau kita gak ikut bakal nyesel banget…
Dadu: Guys, dijamin ini akan jadi pengalaman terbaik di hidup kalian. Kapan lagi ngabisin waktu liburan pakai suasana horor?
Ray; Dih, kalau bukan karena temen dari TK, males banget!
Karakter Ray aslinya dalam contoh naskah drama 7 orang singkat ini memang orang yang peduli, namun sifat malasnya seolah tidak berubah pada dirinya. Namun, di luar itu dia adalah orang yang mempedulikan teman-temannya.
Kiki: Kamu, gimana, Put? Gak mungkin kan kita eksplor tapi salah satu dari kita bete.
Putri: Ya udah lah, dari pada bosan di rumah. Aku ikut aja.
Putri adalah anak orang kaya, sifatnya manja dan sombong. Kasihannya, dia tidak memiliki banyak teman atau hanya berteman dengan empat orang di atas. Putri tidak memiliki pilihan untuk tidak bergabung karena dunianya hanya diisi oleh mereka berempat.
Tiba-tiba kakek Zainudin keluar rumah dan menghampiri mereka.
Zainudin: Eh, anak-anak sudah malam kok masih di luar? Masuk, yuk. Kakek sudah buatkan goreng singkong dan teh hangat. Di luar dingin.
Singkat cerita, mereka akhirnya masuk untuk menyantap singkong goreng dan teh hangat. Keesokan harinya ketika Kakek Zainudin akan pergi ke ladang, Dadu mengintip dari jendela dan memastikan Kakek Zainudin sudah pergi. Setelah itu, dia bergegas menemui keempat orang temannya.
Dadu: Guys, kakek udah pergi. Yuk, berangkat sekarang.
Kiki: Du, aku tanya sekali lagi, ya. Yakin? Kabarnya hutan itu jauh dari pemukiman warga, loh. Dan takutnya kita nyasar juga.
Dadu: Ki, aku udah banyak cari tahu tentang hutan itu. Udah, kamu tenang aja. Kita pasti bisa kembali ke sini lagi sebelum Magrib. Lagian ini kan masih pagi, masih terang.
Ray: Ehem, kayanya aku berubah pikiran. Aku mau rebahan aja di sini. Lebih enak daripada di hutan.
Putri: Aku ikut, tapi kalau ada apa-apa sama aku, Dadu harus tanggung jawab ke ayah dan ibu aku!
Mursid: Guys, kenapa jadi pada ngancem, deh? Ini kan keinginan kalian juga buat ikutin Dadu kesini. Udah lah… Ray, ayo Ray. Masih terang kok ini.
Singkat cerita mereka akhirnya pergi ke hutan yang katanya viral sangat angker. Selangkah dua langkah sampai memasuki sepertiga hutan seperti tidak terjadi apa-apa. Semuanya normal dan baik-baik saja. Sampai pada satu waktu, cuaca terang berubah menjadi gelap.
Kiki: Kayaknya mendung dan akan hujan deh… gimana, Du? Pulang aja, yuk. Tadi jalan kesini nanjak banget. Takutnya pas pulang licin…
Dadu: Yah, sayang, Ki kalau gak dapat apa-apa. Belum hujan kok…
Mereka melanjutkan perjalanan sampai akhirnya hujan turun deras.
Putri: Tuh, kan bener apa kata Kiki. Dadu ngeyel banget sih!
Ray: Tahu gini mending rebahan di rumah Kakek Zainudin.
Mursid: Udah, guys. Kita neduh aja dulu sampai hujan reda terus pulang ke rumah Kakek Zainudin.
Mereka berteduh selama satu jam di bawah pohon besar. Setelah hujan reda, mereka kembali berdebat…
Dadu: Ayo, lanjut guys.
Kiki: Hm, kayanya kita pulang aja deh, Du. Cuaca gak mendukung. Ini bisa jadi hujan lagi deh kayaknya.
Dadu: Ya ampun, Ki. Belum ada setengah jalan. Sayang banget!
Ray: Eh, Du. Kalau kamu mau nyasar mending sendirian aja, kalau mau susah-susah jalan di jalanan menanjak dan licin, sendiri aja. Jangan bawa-bawa kita!
Dadu: Oh, ya udah! Aku jalan sendiri!
Dadu mendengus kesal sambil terus berjalan. Namun, baru beberapa langkah Dadu berjalan, tiba-tiba terdengar suara aneh dari semak-semak. Dadu menghentikan langkahnya, empat orang temannya juga membeku di tempat sambil menyaksikan punggung Dadu.
Terdengar suara dari sembarang arah… Bagian pada contoh naskah drama 7 orang singkat ini memasuki klimaks di sini.
Hantu: Kembali ke tempat asal kalian. Jangan jelajahi hutan ini lebih jauh. Ini bukan tempat kalian. Kembali sekarang atau kalian tidak akan selamat.
Suara itu terdengar jelas dan membuat bulu kuduk mereka merinding. Dadu yang tadinya berjalan ke depan, seketika membalikkan tubuhnya dan membeku menatap empat orang temannya di belakang.
Kaki Dadu seolah kaku, tidak bisa bergerak, sementara angin terus berembus membuat suasana semakin tegang. Melihat Dadu berdiri kaku, Ray dan Mursid bergegas menghampiri Dadu dan segera menepuk Dadu untuk menyadarkannya.
Sementara Putri dan Kiki terus merapal doa dari jarak berbeda. Setelah sadar, Dadu dirangkul Ray dan Mursid dari sisi kanan dan kiri kemudian ketiganya bergegas menghampiri Putri serta Kiki di tempat semula. Singkatnya, mereka kembali lagi ke rumah kakek Zainudin.
Di rumah, kakek Zainudin sudah menunggu seolah tahu mereka dari mana. Hari ternyata sudah menjelang Magrib, padahal mereka merasa baru dua jam di dalam hutan. Di rumah Kakek Zainudin sudah ramai orang karena mengira mereka menghilang.
Dalam contoh naskah drama 7 orang singkat, melihat kelima anak-anak pulang, Kakek Zainudin hanya berkata…
Zainudin: Bersihkan diri kalian, lalu istirahatlah. Besok kembali lagi ke rumah masing-masing. Lupakan kejadian ini. Ingat, jangan pernah sembarangan di tempat orang lain.
Singkatnya mereka menuruti perkataan Kakek Zainudin dan kembali ke rumah masing-masing setelah keesokan harinya. Kelima anak tersebut meminta maaf kepada Kakek Zainudin karena sudah lancang.
Dari salah satu contoh naskah drama 7 orang singkat di atas dapat ditemukan kesimpulan untuk tidak sembarangan dalam bertindak.
Apalagi di tempat orang lain, sewajarnya untuk meminta izin dan berlaku jujur apabila memiliki rasa penasaran seperti Dadu.
5. Tema Kemanusiaan
Lanjut lagi contoh naskah drama singkat tentang tema kemanusiaan. Drama ini tentunya diperankan oleh tujuh orang dengan pengambilan latar di jalanan ibu kota.
Tokoh:
- Ibu
- Anak
- Anak muda 1
- Anak muda 2
- Gelandangan
- Pengendara mobil
- Polisi
Salah satu contoh naskah drama 7 orang singkat ini diawali dengan seorang pengendara mobil dengan kecepatan tinggi menabrak seorang gelandangan yang sedang menyeberang jalan. Gelandangan itu tersungkur ke aspal sambil mengaduh. Tidak jauh dari lokasi ada pos polisi yang sedang memantau arus lalu lintas.
Sementara di seberang jalan ada seorang ibu dengan anaknya yang menghentikan langkahnya untuk menyeberang jalan. Di sisi lain ada dua anak muda sedang menyaksikan kejadian tersebut dengan raut kaget.
Gelandangan: Aduh…
Pengendara mobil: Gak punya mata ya?
Polisi: Ada apa, Pak? (tanyanya pada pengendara mobil)
Pengendara mobil: Ini udah jelas lampu hijau malah nyebrang jalan, Pak.
Polisi mengalihkan pandangan ke gelandangan yang sekarang tersungkur di aspal. Tanpa menunggu lama, polisi membantu gelandangan itu bangun.
Polisi: Bapak kenapa menyeberang saat lampu masih merah?
Gelandangan menatap ke sembarang arah dan menjawab…
Gelandangan: Saya tidak bisa melihat, Pak. Saya menyeberang karena kata dua anak muda di sana, lampu sudah hijau.
Polisi membantu membawa gelandangan ke pos, setelah memastikan semua kondisi aman, pengendara mobil kembali mengemudikan kendaraannya. Selesai mengamankan gelandangan, polisi menyeberang jalan menghampiri kedua anak muda.
Anak muda 1: Ampun, Pak, ampun. Saya gak ikut-ikutan. Itu kerjaan temen saya.
Anak muda 2: Eh, kok, nuduh. Kamu yang tadi bilang lampunya sudah hijau!
Polisi: Sudah, kalian berdua ikut saya ke pos!
Singkat cerita, mereka berdua mengikuti polisi ke pos. Sementara anak dan ibu masih berada di tempat yang sama seperti sebelumnya.
Anak: Bu, kasihan ya orang yang kena tabraknya…
Ibu: Iya, Nak. Lebih kasihan dua om-om yang dibawa polisi tadi. Kasihan, miskin akhlaknya. Kelak kamu besar tidak boleh seperti itu, ya. Harus peduli terhadap sesama.
Anak itu mengangguk dan tersenyum. Karena melihat lampu merah sudah menyala, akhirnya mereka memutuskan untuk menyeberang jalan.
6. Tema Sekolah
Cerita ini menggambarkan kehidupan siswa SMA yang sedang mempersiapkan acara pentas seni sekolah.
Tokoh:
- Rani
- Tika
- Lala
- Dimas
- Yoga
- Seno
- Bu Rika (guru seni)
Di ruang kelas sore hari, tujuh orang sedang berdiskusi serius.
Bu Rika: “Baik, anak-anak, pentas seni tinggal seminggu lagi. Siapa yang sudah siap tampil?”
Rani: “Kelompok kami, Bu. Tapi masih bingung mau bawain drama atau tarian.”
Tika: “Aku sih maunya drama aja, Bu. Lebih gampang, gak perlu hafalin gerakan.”
Yoga: “Drama juga hafalan, Tik. Hafalin naskah malah lebih banyak.”
Dimas: “Ya udah, kita gabungin aja. Drama musikal. Jadi gak monoton.”
Seno: “Setuju! Tapi siapa yang nyanyi? Suara aku pas-pasan, lho.”
Lala: “Tenang, aku bisa bantu nyanyi. Tapi tolong ya, jangan ada bagian joget aneh-aneh kayak tahun lalu.”
Semua tertawa mengingat penampilan lucu Yoga saat pentas tahun sebelumnya.
Bu Rika: “Ide bagus, drama musikal. Tapi kalian harus latihan sungguh-sungguh. Ibu gak mau kalian tampil asal-asalan.”
Rani: “Siap, Bu. Nanti sore kita latihan di aula.”
Tika: “Eh tapi aku ada les, bisa nyusul gak?”
Yoga: “Yaelah, Tik. Pentas tinggal seminggu, masa masih mikirin les?”
Tika: “Ya kan les penting juga.”
Seno: “Udah-udah, kita atur aja jadwalnya biar semua bisa ikut latihan.”
Akhirnya mereka sepakat untuk latihan setiap sore. Hari-hari berikutnya diisi dengan tawa dan sedikit perdebatan kecil. Ada yang salah nyanyi, ada yang lupa dialog, tapi mereka tetap kompak.
Menjelang hari H, Bu Rika datang membawa kabar mengejutkan.
Bu Rika: “Anak-anak, satu kelompok batal tampil. Kalian mau ambil slot mereka?”
Dimas: “Berarti tampil dua kali, Bu?”
Bu Rika: “Iya. Tapi kalau tidak sanggup, gak apa-apa.”
Rani: “Kami sanggup, Bu!”
Malam pementasan tiba. Drama musikal mereka sukses besar, penonton tertawa dan bertepuk tangan meriah.
Bu Rika: “Kalian luar biasa. Kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil.”
Rani: “Terima kasih, Bu. Kalau bukan karena bimbingan Ibu, gak bakal sukses.”
Pesan moral dari contoh naskah drama 7 orang singkat ini adalah pentingnya kerja sama dan komitmen. Dengan semangat dan kekompakan, apa pun bisa dicapai.
7. Tema Lingkungan
Drama bertema lingkungan sering digunakan dalam kegiatan sekolah untuk menanamkan nilai kepedulian terhadap alam sejak dini.
Melalui dialog dan peran sederhana, siswa bisa belajar pentingnya menjaga kebersihan dan bekerja sama demi lingkungan yang sehat.
Tokoh:
- Laras
- Rio
- Andi
- Cika
- Rena
- Dito
- Pak Arman (guru Biologi)
Cerita dimulai di halaman sekolah saat jam istirahat.
Laras: “Eh, lihat deh, tempat sampah udah penuh banget.”
Cika: “Iya, padahal baru dua hari lalu dibersihin.”
Rio: “Itu si Dito, buang botol sembarangan lagi.”
Dito: “Lho, cuma satu botol doang. Lagian nanti juga disapu petugas.”
Rena: “Nah itu dia, mindset kayak gitu yang bikin lingkungan makin kotor.”
Pak Arman datang membawa beberapa brosur.
Pak Arman: “Anak-anak, minggu depan kita ikut lomba sekolah hijau. Siapa mau jadi panitia?”
Andi: “Saya, Pak! Sekalian biar Dito belajar buang sampah di tempatnya.”
Semua tertawa.
Pak Arman: “Bagus. Kita bagi tugas. Rena dan Laras bagian taman, Rio dan Cika bagian daur ulang, Dito dan Andi bagian kebersihan kelas.”
Keesokan harinya, mereka mulai bekerja. Rena dan Laras menanam bunga, Rio membuat kerajinan dari botol bekas, dan Dito dengan malas menyapu halaman.
Dito: “Capek banget, Rin. Nggak bisa istirahat dulu?”
Andi: “Lihat tuh, cewek-cewek aja semangat. Masa kamu enggak?”
Dito: “Oke deh, gue bantu lagi.”
Beberapa hari kemudian, lingkungan sekolah jadi jauh lebih bersih dan asri. Saat penilaian tiba, sekolah mereka menang sebagai juara pertama lomba sekolah hijau.
Pak Arman: “Hebat! Kalian buktikan bahwa kerja sama itu kunci keberhasilan.”
Rena: “Dan buang sampah sembarangan itu bukan hal kecil, ya, Pak.”
Dito: “Iya, saya kapok, Pak. Sekarang malah jadi rajin bersih-bersih.”
Amanat dari contoh naskah drama 7 orang singkat ini adalah menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab bersama.
8. Tema Cinta Remaja
Drama bertema cinta remaja cocok untuk menggambarkan dinamika perasaan anak muda di sekolah.
Meskipun ringan, cerita seperti ini dapat mengandung pesan moral tentang kejujuran, kepercayaan, dan pentingnya komunikasi dalam hubungan pertemanan atau percintaan.
Tokoh:
- Naya
- Adit
- Bella
- Danu
- Lilis
- Sari
- Pak Fadil (guru BK)
Naya sedang curhat ke Bella di kantin sekolah.
Naya: “Aku kesel, Bel. Adit kayaknya deket sama Lilis akhir-akhir ini.”
Bella: “Emang kenapa? Kan mereka temenan.”
Naya: “Iya, tapi mereka chatting terus. Aku jadi mikir yang aneh-aneh.”
Danu yang duduk di meja sebelah tiba-tiba menyahut.
Danu: “Udah deh, Nay. Cowok itu suka sama cewek yang gak overthinking.”
Naya: “Kamu gak ngerti, Nu.”
Sementara itu, Adit dan Lilis sedang latihan drama di aula. Sari yang jadi sutradara memperhatikan mereka.
Sari: “Adit, Lilis, adegan pegangan tangannya harus lebih natural ya. Kayak beneran pacaran.”
Adit: “Lho, tapi saya udah punya pacar, Kak.”
Sari: “Ya, pura-pura aja.”
Naya yang lewat di depan aula melihat adegan itu dan langsung salah paham. Ia berlari pergi dengan mata berkaca-kaca.
Keesokan harinya, Pak Fadil memanggil Naya dan Adit ke ruang BK.
Pak Fadil: “Kalian berdua kenapa jadi dingin begini? Masalah apa?”
Naya: “Saya cuma salah paham, Pak.”
Adit: “Saya juga salah, Pak. Harusnya langsung jelasin.”
Setelah berbicara, keduanya saling memaafkan. Bella dan Danu masuk ke ruang BK sambil membawa bunga plastik.
Bella: “Tanda damai, nih.”
Danu: “Biar gak ada drama lagi.”
Semua tertawa.
Pesan moral: Jangan cepat berasumsi tanpa tahu kebenaran. Komunikasi jujur dapat mencegah kesalahpahaman.
9. Tema Gotong Royong
Tema gotong royong sangat relevan untuk menggambarkan semangat kebersamaan di masyarakat Indonesia.
Naskah drama ini bisa dimainkan di kegiatan sekolah atau acara kampung untuk mengajarkan nilai kerja sama, tanggung jawab, dan kepedulian sosial.
Tokoh:
- Pak RT
- Bu RT
- Andra
- Beni
- Della
- Eko
- Rafi
Suasana kampung pagi hari. Warga sedang bersiap kerja bakti.
Pak RT: “Ayo semuanya, kita mulai bersihin selokan!”
Eko: “Duh, panas banget, Pak.”
Bu RT: “Baru juga mulai udah ngeluh.”
Andra: “Udah, Ko. Kalau bareng-bareng mah cepet kok.”
Della: “Aku bagian tanam bunga, ya!”
Rafi: “Aku bantu Della, Pak.”
Beni: “Aku dan Andra bagian angkut sampah.”
Mereka pun bekerja sama. Eko awalnya malas, tapi melihat teman-temannya antusias, ia ikut semangat.
Bu RT: “Nah gitu, Ko! Kalau bareng, kerja berat pun jadi ringan.”
Setelah dua jam, halaman kampung jadi bersih dan tertata rapi.
Pak RT: “Luar biasa, anak muda sekarang ternyata masih peduli lingkungan.”
Eko: “Iya, Pak. Ternyata seru juga kerja bareng.”
Della: “Makanya, jangan males.”
Semua tertawa bersama.
Amanat dari contoh naskah drama 7 orang singkat ini adalah semangat gotong royong mempererat hubungan antarwarga dan menumbuhkan kepedulian sosial.
Penutup
Dari contoh naskah drama 7 orang singkat di atas dapat ditemukan amanat bahwa empati adalah salah satu ciri manusia hidup bersosial.
Terkadang tidak semua jenis candaan bisa menjadi lucu apabila tidak tepat sasarannya.
Ada banyak sekali contoh naskah yang tidak kalah menarik dan penuh pesan moral dari berbagai sumber terpercaya.
Kamu juga bisa mencari referensi jenis naskah terdahulu yang ditulis langsung oleh seorang penulis terkenal.
Melalui serangkaian tema yang kami berikan, kamu bisa menjadikannya referensi untuk menciptakan naskah baru.
Berbagai contoh naskah drama 7 orang singkat bisa ditiru dan dimodifikasi sesuai keinginan alurnya ingin diarahkan kemana.
FAQ
Jenis-jenis Teks Drama, yaitu: melodrama, heroik, farce, opera, sendratari, tablo. Berdasarkan bentuknya, terdapat drama dialog dan monolog.
Ciri-ciri drama adalah berbentuk cerita atau permasalahan tertentu dalam dialog dan bertujuan untuk dipentaskan.
Tokoh adalah pemeran dalam suatu cerita naskah drama yang menghidupkan jalannya suatu cerita. Setiap tokoh memiliki watak atau karakteristik tertentu.
Susunan naskah drama yang benar adalah prolog, dialog, dan epilog.
Wujud naskah drama adalah ragam tutur atau dialog.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: