Contoh Naskah Drama Singkat Antagonis dan Protagonis Dilengkapi Cara Membuatnya

Contoh Naskah Drama Singkat Antagonis dan Protagonis Dilengkapi Cara Membuatnya – Saat melakukan pementasan drama, bagian terpenting yaitu menyusun naskah.

Biasanya banyak pementasan yang lebih memilih untuk membuat naskah drama sendiri agar lebih menarik dan orisinil. Namun, membuat naskah ini sendiri bukanlah sebuah proses yang mudah untuk dilakukan.

Maka dari itu, membaca contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis bisa membantu kamu untuk mengasah kemampuan yang dimiliki. Siapa tahu nantinya ada banyak ide yang muncul. Yuk, simak!

Cara Membuat Naskah Drama Secara Singkat dan Berurutan

https://www.freepik.com/author/freepik

Setiap orang biasanya memiliki caranya tersendiri untuk bisa menuliskan naskah drama sesuai dengan ide yang dimiliki.

Namun, bagi para pemula mungkin hal ini masih cukup baru untuk dilakukan dan bisa jadi bingung mau memulai dari mana.

Selain membaca contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis, kamu juga perlu untuk tahu apa saja tahapan menulis naskah ini.

Kamu bisa mencoba untuk mengikuti tips yang ada maupun mencari cara sendiri yang sekiranya lebih efektif untuk digunakan.

Berikut ini merupakan langkah dalam menulis naskah drama yang bisa kamu coba lakukan sendiri.

1. Menentukan Ide dan Pokok Cerita Drama

Langkah pertama yang perlu untuk kamu lakukan, termasuk juga dalam membuat contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis yaitu mencari ide terlebih dahulu.

Ide ini sendiri nantinya bisa dikembangkan menjadi pokok cerita yang ingin diangkat ke peran tertentu.

Secara umum, ide merupakan gambaran cerita yang ingin kamu sajikan kepada para penonton drama tersebut. Ide sendiri bisa dalam bentuk konflik yang merupakan bagian menarik dari cerita yang dibuat itu sendiri.

Tanpa adanya konflik, cerita dari drama yang disajikan bisa saja menjadi cukup membosankan untuk dinikmati. Adanya konflik ini membuat cerita menjadi lebih menarik dan hidup selayaknya cerita yang lain.

Ide mengenai drama ini bisa kamu dapatkan dari kehidupan sehari-hari maupun juga setelah mengkonsumsi media. Kamu juga bisa mengambil inspirasi drama ini dari film maupun lagu yang kamu dengarkan.

Namun, kamu perlu untuk tetap memperhatikan dan mengikuti kode etik dalam berkarya dengan baik.

Tetap berhati-hati untuk melakukan hal ini agar nantinya tidak mendapatkan masalah saat menampilkan drama tersebut.

Selain itu, kamu juga bisa mencoba untuk mendapatkan ide dari hasil observasi kejadian yang ada di lingkungan sekitar. Cerita menarik atau pengalaman yang asik bisa menjadi ide awal dari pembuatan drama ini.

2. Menentukan Karakter dan Pemeran Drama

Langkah selanjutnya yang perlu kamu lakukan yaitu menentukan siapa saja karakter di dalam drama tersebut.

Karakter atau tokoh merupakan sosok yang nantinya menjalankan drama tersebut agar menjadi lebih hidup.

Karakter tersebut yang nantinya akan mengalami konflik sesuai dengan jalan cerita  yang kamu tentukan. Buat karakter semenarik mungkin dengan latar belakang cerita yang cukup detail.

Menentukan karakter drama ini termasuk mengenai ciri-ciri fisik yang dimilikinya dan sifat penokohan yang digunakan.

Cara ini akan mempermudah pemeran nantinya untuk membawa karakter tersebut ke dalam perannya.

3. Menuliskan Sinopsis dan Kerangka Alur Cerita Drama

Setelah menentukan karakter yang ada di dalam drama, selanjutnya kamu perlu untuk menentukan seperti apa plot yang akan digunakan.

Plot merupakan jalan cerita dari drama itu sendiri yang akan dialami oleh karakternya.

Buat plot dengan detail, mulai dari eksposisi, komplikasi, klimaks, penyelesaian, hingga tahap keputusan yang dilakukan oleh karakternya.

Cara ini nantinya akan mempermudah kamu untuk bisa menuliskan naskahnya dengan baik.

4. Mengembangkan Dialog dalam Naskah Drama

Kamu sekarang sudah mendapatkan ide, karakter, dan alur cerita yang ingin digunakan. Langkah selanjutnya yaitu mengembangkan ketiga hal tersebut menjadi sebuah naskah dialog drama.

Kamu bisa mulai mengembangkannya dari karakter yang mengalami konflik di dalam drama tersebut. Setelah itu, biarkan jalan cerita dan dialog yang kamu tulis mengalir dengan sendirinya sesuai ide yang ada.

Percakapan yang terjadi di dalam naskah bisa kamu gunakan dengan berbagai variasi. Misalnya seperti memasukkan monolog maupun dialog antar para karakternya.

5. Menentukan Petunjuk Teknis Drama

Setelah kamu selesai menuliskan naskah drama, jangan lupa untuk membuat petunjuk teknisnya juga.

Bagian ini cukup penting untuk dibuat agar nantinya saat pementasan drama bisa tahu arahan yang benar seperti apa.

Petunjuk teknis dalam naskah juga bisa membantu para pemeran yang terlibat dalam menafsirkan keadaan dan dialog yang dimiliki.

Tentunya diharapkan performa yang diberikan maksimal dan menarik para penonton untuk menikmatinya sampai selesai.

6. Membaca Naskah Kembali dan Merevisinya

Tidak kalah pentingnya untuk kamu lakukan yaitu membaca kembali naskah drama yang sudah dibuat tadi.

Kamu bisa memperbaiki kembali segala kesalahan teknis yang terjadi, seperti penggunaan tanda baca dan lainnya. 

Bisa jadi kamu nantinya ingin melakukan revisi atas naskah yang sudah kamu buat tadi. Semakin banyak kamu melakukan hal ini, maka kualitas naskah yang diberikan juga akan semakin maksimal.

Contoh Naskah Drama Antara Antagonis dan Protagonis Singkat

Setelah mengetahui langkah untuk membuatnya, kali ini akan dibahas mengenai contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis.

Membaca contoh ini bisa membantu kamu untuk tahu seberapa jauh hal yang perlu untuk dilakukan.

Tidak perlu dengan contoh yang panjang, hal yang utama yaitu kamu memahami bagaimana cara untuk penulisan dengan benar.

Jangan lupa untuk membuat ceritanya menjadi lebih detail agar penulisan naskahnya bisa kamu lakukan dengan lebih bagus dan terarah.

Berikut ini terdapat contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis yang bisa kamu coba baca dahulu.

  • Skenario: Terdapat dua orang karakter yang memiliki latar belakang sosial berbeda dan hal ini menyebabkan konflik di antara keduanya.
  • Tema: Arti Kehidupan
  • Permasalahan: Lala dijauhi oleh Nara sejak dirinya mengalami kehidupan yang lebih sederhana.
  • Karakter: Lala (Antagonis) dan Nara (Protagonis)
  • Latar: Kantin sekolah

Dialog Naskah Drama

Lala: Halo, Ra. Sudah lama, deh aku nggak lihat kamu beli makan di sini. Bukannya sering bawa bekal ya sekarang?
Nara: Iya kebetulan hari ini pengen makan di sini.
Lala: Pengen atau pengen nih, Ra? Di depan sekolah tuh ada warung.
Nara: Memangnya kenapa, La?
Lala: Lebih murah dan jelas kamu bisa makan di situ.

Setelah mengatakan hal tersebut, Lala tertawa dan pergi meninggalkan Nara sendirian.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan contoh naskah drama singkat antagonis dan protagonis serta penjelasan mengenai cara untuk menyusunnya.

Kamu bisa menggunakan tips di atas untuk bisa membuat naskah drama dengan lebih lancar dan berurutan.

Inspirasi untuk membuat naskah drama sebenarnya bisa kamu dapatkan dari mana saja, mungkin dari hasil menonton film maupun mendengarkan lagu.

Selain naskah drama, kamu bisa membaca contoh karya lainnya yang ada di blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta