Contoh Novel Bahasa Jawa Singkat Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya
Jika kamu sedang contoh novel bahasa Jawa lengkap dengan unsur intrinsik dan ekstrinsiknya. Maka kamu harus menyimak artikel ini hingga selesai.
Contoh Novel Bahasa Jawa Singkat Beserta Unsur Intrinsik dan Ekstrinsiknya – Untuk menganalisis sebuah novel dapat dilakukan dengan cara mengetahui unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik yang dimilikinya.
Supaya dapat menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik sebuah novel yang pertama kali harus kamu lakukan adalah membaca novel yang ingin kamu teliti sampai habis.
Novel Bahasa Jawa Gumuk Sandhi
Daftar Isi [hide]

Pada artikel ini Mamikos akan menganalisis novel berbahasa Jawa dengan judul Gumuk Sandhi yang merupakan karya dari Poerwadhie Atmodihardjo yang ditulis sekitar tahun 1960-an.
Walaupun usia novel ini sudah lebih dari setengah abad. Namun, karena penggarapannya bagus dan bahasa yang digunakan mengalir indah. Novel ini tetap menarik dibaca di masa sekarang.
Melalui novel ini kita seolah diajak untuk melihat bagaimana keadaan Jawa di tahun 1960-an ketika novel ini diciptakan.
Secara ringkas novel ini berkisah tentang kisah cinta segitiga yang terjadi pada tiga sahabat yakni Marsini, Sudira, dan Prawita.

Advertisement
Sebelum menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik yang ada di dalam novel dengan judul Gumuk Sandhi. Ada baiknya Mamikos berikan sedikit ringkasan dari novel ini supaya kamu memiliki sedikit gambaran isi dari novel ini.
Sudira diceritakan menikahi Marsini karena tidak menginginkan anak yang dikandung Marsini lahir tanpa kehadiran seorang bapak.
Sudira yang seharusnya bertanggung jawab untuk menikahi Marsini justru menghilang karena sewaktu akan mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada Martini.
Ia mendapat larangan dari keluarganya karena Marsini dianggap tidak sederajat dengannya karena Marsini bukan seorang berdarah biru.
Walau dinikahi Prawita, tetapi tidak lantas membuat Marsini memberikan cintanya kepada Prawita yang telah berkorban demi nama baiknya dan keluarganya.
Meski harus menjalani kehidupan rumah tangga yang penuh dengan sandiwara tetapi Prawita ikhlas menjalaninya. Meski tak ada cinta yang diberikan kepadanya.