10 Contoh Novel Sejarah Singkat yang Perlu Dibaca Sebelum Menyesal
10 Contoh Novel Sejarah Singkat yang Perlu Dibaca Sebelum Menyesal – Ada beberapa contoh novel sejarah singkat yang direkomendasikan untuk para pecinta buku sejarah.
Sekarang memahami histori segala sesuatu bisa lebih menyenangkan melalui kisah yang dibalut dengan alur lebih menarik dibandingkan kamu membaca buku teks formal.
Segala sesuatu yang menjadi histori bagi orang banyak biasanya merupakan hal penting. Contohnya, sampai saat ini kemerdekaan Indonesia selalu dirayakan setiap tahunnya.
Contoh Novel Sejarah Singkat yang Harus Dibaca
Daftar Isi
- Contoh Novel Sejarah Singkat yang Harus Dibaca
- 1. Laut Bercerita – Leila S. Chudori
- 2. Gadis Kretek – Ratih Kumala
- 3. Amba – Laksmi Pamuntjak
- 4. Orang-orang Proyek – Ahmad Tohari
- 5. Tetralogi Buru – Pramoedya Ananta Toer
- 6. Max Havelaar – Multatuli
- 7. Ronggeng Dukuh Paruk – Ahmad Tohari
- 8. Gadis Pantai – Pramoedya Ananta Toer
- 9. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck – Hamka
- 10. Halaman Terakhir – Yudhi Herwibowo
Daftar Isi
- Contoh Novel Sejarah Singkat yang Harus Dibaca
- 1. Laut Bercerita – Leila S. Chudori
- 2. Gadis Kretek – Ratih Kumala
- 3. Amba – Laksmi Pamuntjak
- 4. Orang-orang Proyek – Ahmad Tohari
- 5. Tetralogi Buru – Pramoedya Ananta Toer
- 6. Max Havelaar – Multatuli
- 7. Ronggeng Dukuh Paruk – Ahmad Tohari
- 8. Gadis Pantai – Pramoedya Ananta Toer
- 9. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck – Hamka
- 10. Halaman Terakhir – Yudhi Herwibowo
Contoh lainnya dapat kamu temukan dari kesepuluh rekomendasi cerita bersejarah yang akan dibahas di bawah. Rekomendasi berikut bahkan ada yang sudah pernah diangkat ke dalam sebuah film. Berikut daftarnya:
1. Laut Bercerita – Leila S. Chudori
Laut Bercerita menceritakan tentang seorang mahasiswa sekaligus aktivis bernama Laut yang hidup pada masa Orde Baru.
Novel tersebut menceritakan bagaimana sulitnya mahasiswa menyuarakan pendapat sampai akhirnya Laut dan kawan-kawannya menghadapi penyiksaan.
Karya Leila S. Chudori ini termasuk salah satu contoh novel sejarah singkat rekomendasi karena membawa pembaca mampu mengetahui masa lampau.
Dalam cerita, diceritakan Laut tetap berpegang teguh pada prinsipnya meskipun harus menerima segala penderitaan.
Karya Leila S. Chudori tersebut mengambil dua sudut pandang yang cukup bertendangan, pertama dari sisi Laut dan kedua dari sisi adiknya sendiri.
Keduanya memiliki idealisme berbeda, sehingga selain membaca, kamu juga dipersilakan untuk berpikir secara kritis.
Karya fiksi ini termasuk karya lama, namun sampai sekarang penerbit sekelas Gramedia juga masih mencetak ulang sesuai permintaan pasar.
Bukti nyata sebuah contoh novel sejarah singkat berkualitas karena meski puluhan tahun berlalu, tetap relate dengan zaman.
2. Gadis Kretek – Ratih Kumala
Rekomendasi novel sejarah berikutnya datang dari Ratih Kumala. Alurnya menarik karena menceritakan tentang pencarian seorang gadis bernama Jeng Yah oleh sebuah keluarga pemilik kretek besar.
Kamu akan disuguhkan dengan konflik berupa aib keluarga pemilik Kretek.
Sebut saja Pak Raja yang ternyata menyimpan rahasia sampai akhirnya di akhir hayat sempat menyebut nama Jeng Yah.
Namun, secara keseluruhan, kisah ini menceritakan tentang sejarah hadirnya kretek atau rokok di Indonesia dan bagaimana peristiwa G30S PKI.
Alur cerita melalui banyak lika-liku sampai akhirnya Jeng Yah ditemukan kemudian menjadi juragan kretek berhasil.
Banyak yang meniru usaha kretek, namun Jeng Yah dengan temuan “saus” andalannya mampu mengembangkan bisnis kretek menjadi lebih besar.
Atas dasar keberhasilan usahanya itulah kemudian Jeng Yah menyandang sebutan sebagai Gadis Kretek.
Salah satu contoh novel sejarah singkat menarik untuk dibaca, terutama jika kamu adalah seorang perokok, cerita ini bisa menambah wawasan kamu tentang rokok.
3. Amba – Laksmi Pamuntjak
Masih tentang peristiwa G30S PKI, Amba karangan Laksmi Pamuntjak juga menceritakan kisah tersebut, namun dalam tema romansa.
Ceritanya tentang seorang gadis bernama Amba dan kekasihnya bernama Bhisma yang dipaksa berpisah oleh situasi politik kala itu.
Ringkasan dari contoh novel sejarah singkat berjudul Amba ini sudah dicetak sebanyak 10 kali, terakhir oleh Penerbit GPU.
Meskipun menceritakan kisah lampau, namun banyak juga ternyata pembaca menaruh minat pada isi di dalamnya, padahal tidak sepenuhnya romansa.
Laksmi Pamuntjak menjabarkan kisah sejarah melalui kisah cinta antara Amba dan Bhisma yang belum selesai.
Diceritakan Amba yang kini berusia 60 tahunan kembali ke Pulau Buru bersama sahabat Bhisma, Zulfikar untuk mencari jejak keberadaan sang kekasih, Bhisma.
Panas isu politik dan keadaan Indonesia pada masa G30S PKI yang berpengaruh besar terhadap hubungan kedua insan ini.
Amba Laksmi Pamuntjak merupakan salah satu rekomendasi yang wajib kamu baca untuk mengetahui bagaimana Indonesia tempo dulu.
4. Orang-orang Proyek – Ahmad Tohari
Orang-orang Proyek karya Ahmad Tohari sebagai salah satu contoh novel sejarah singkat mengisahkan tentang seorang insinyur bernama Kabul.
Kabul memiliki integritas dan idealisme tersendiri sampai akhirnya keduanya dibenturkan oleh budaya korupsi proyek jembatan.
Kabul dengan idealismenya menghadapi korupsi proyek jembatan dari partai paling berpengaruh pada Orde Baru akhirnya memutuskan keluar.
Tentu saja nama setiap tokoh dan oknum serta partainya sendiri tidak benar-benar ada alias fiksi belaka.
Namun, diangkat dari kisah nyata karena itu dinamakan sebagai contoh novel sejarah singkat.
Ahmad Tohari menyelipkan kisah asmara antara Kabul dan Wati, dimana keduanya berbincang tentang Surga Neraka setelah mendapati kabar jembatan telah rusak kembali.
Kabul menceritakan pada Wati bahwa kelak penghuni neraka banyak berisi orang proyek karena mereka tahu berbuat dosa, tapi tetap melakukannya.
Gelak tawa dari sepasang suami istri itu menutup cerita dan mempersilakan pembaca menginterpretasikannya secara bebas.
5. Tetralogi Buru – Pramoedya Ananta Toer
Tetralogi Buru Pramoedya ini agak berbeda karena kamu baru bisa mengerti keseluruhan makna Pram setelah membaca keempat novel berhalaman tebal.
Buku pertama ada Bumi Manusia, kemudian disusul Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Salah satu judul, Bumi Manusia sudah pernah diangkat ke dalam film layar lebar dan dimainkan oleh aktor Indonesia, Iqbal Ramadhan, Mawar EVa, dan Happy Salma.
Kurang lebih kisahnya sama, namun untuk lebih detail bisa membaca ketiga kelanjutan novel lainnya.
Tokoh utama dalam keempat novel ini adalah seorang anak pribumi bernama Minke yang jatuh cinta pada seorang keturunan Belanda, bernama Annelise.
Sementara itu di sisi lain menceritakan ibu Annelise atau Nyai, pribumi yang dinikahi oleh orang asli Belanda.
Mirisnya, ketika Annelise besar, Annelise dianggap mewarisi darah Belanda utuh, kastanya juga berbeda dengan pribumi.
Sementara sang ibu tetap memiliki kasta lebih rendah dan dalam cerita dikisahkan bagaimana terjadinya perpisahan antara ibu dan anak tersebut.
6. Max Havelaar – Multatuli
Max Havelaar karya Multatuli sepertinya sudah malang melintang diketahui banyak orang, terutama mahasiswa Sastra Indonesia dan Ilmu Sejarah.
Salah satu contoh novel sejarah singkat ini menceritakan tentang budaya tanam paksa pada masa kolonial Belanda.
Multatuli mengisahkan seorang asisten residen Lebak Banten bernama Havelaar yang menolak keras sistem tanam paksa.
Seperti beberapa novel sejarah lainnya, cerita Max Havelaar juga sudah pernah diangkat ke dalam bentuk visual atau tontonan berupa film.
Bicara soal sejarah tanam paksa, kegiatan bertani atas dasar paksaan Belanda ini dilakukan oleh pribumi dengan tujuan menyelamatkan perekonomian Belanda.
Beberapa wilayah tanah dipaksa harus ditanami komoditi ekspor demi menyelamatkan keuangan kolonial.
Cerita tentang tanam paksa bisa kamu dapatkan dari buku teks sejarah di sekolah maupun di luar sekolah.
Namun, cara Multatuli menceritakan kisah Havelaar ini jauh lebih menarik karena dikemas sebagai salah satu contoh novel sejarah bergaya bahasa menyenangkan.
7. Ronggeng Dukuh Paruk – Ahmad Tohari
Ronggeng Dukuh Paruk ditulis oleh Ahmad Tohari sebagai salah satu contoh novel sejarah singkat yang mengisahkan kehidupan seorang ronggeng bernama Srintil.
Bukan hanya berperan sebagai ronggeng, Srintil juga menjadi objek seksualitas para kaum pria.
Dalam cerita, Ahmad Tohari menggambarkan betapa kebebasan seorang wanita yang diperankan oleh Srintil mahal harganya.
Terlebih, alurnya juga mengisahkan percintaan cukup miris antara tokoh utama, Srintil dengan sang kekasih bernama Bajus.
Jika Pram sebelumnya memiliki tetralogi Buru, maka Ahmad Tohari juga mengemas lengkap cerita Srintil dalam sebuah trilogi.
Kamu bisa melengkapi bacaan dengan dua novel lainnya, yaitu Lintang Kemukus Dini Hari serta Jantera Bianglala. Isi ceritanya lebih ke kebudayaan desa.
Ceritanya cukup seru, apalagi jika tidak salah pernah diangkat ke layar lebar dan dimainkan oleh aktris kenamaan Prisia Nasution.
Bagi yang belum membaca salah satu contoh novel sejarah singkat Ronggeng Dukuh Paruk, bisa coba tonton filmnya untuk gambaran detail.
8. Gadis Pantai – Pramoedya Ananta Toer
Hadir lagi dengan karya legendaris, Pramoedya Ananta Toer menuliskan kisah Gadis Pantai sebagai salah satu cerita bersejarah.
Tepatnya novel ini menceritakan tentang kawin paksa seorang gadis pantai dengan priyayi dan ketika berumah tangga, gadis pantai ini harus berjuang keras.
Konon, cerita tentang gadis pantai sebenarnya ada tiga buku, namun karena terbit pada zaman rawan maka kedua buku lainnya dirampas dari Pram.
Sampai saat ini yang banyak beredar dan bebas tersebut adalah buku Gadis Pantai hingga mengalami berulang kali cetak.
Zaman dulu, hierarki kedudukan atau kasta masing-masing golongan sangat penting adanya, makanya muncul gelar priyayi, dsb.
Sekarang juga tidak jauh beda meskipun tidak tersurat langsung. Namun, tidak jarang terasa ketika dihadapkan pada sebuah kepentingan.
Meskipun kedua novel lainnya harus diamankan pihak tertentu, namun contoh novel sejarah singkat ini memberikan pengetahuan cukup menarik.
Kamu bisa membeli novel karangan Pramoedya ini secara daring maupun membeli dari toko langsung.
9. Tenggelamnya Kapal van Der Wijck – Hamka
Masih hangat di ingatan meskipun filmnya sudah lama berlalu, bagaimana Pevita Pearce, Reza Rahadian, dan Herjunot Ali beradu akting dalam film adaptasi novel ini.
Garis besarnya sebenarnya menyinggung persoalan adat dan budaya Minang terkait perkawinan.
Tenggelamnya Kapal van Der Wijck Hamka menjadikan tiga tokoh mengalami cinta segitiga bahkan hingga berumah tangga.
Tragisnya, peran perempuan yang dimainkan oleh Pevita Pearce justru mengalami akhir hidup menyedihkan karena meninggal tenggelam di kapal.
Bagi penonton yang baru tahu ada yang mengaitkannya dengan film Titanic, padahal alur dalam film itu tidak ubahnya mengadaptasi alur dari dalam novel.
Tenggelamnya Kapal van Der Wijck sendiri sudah berpuluh tahun lalu ditulis Hamka dan berulang kali proses cetak.
Hamka adalah seorang putra Minang, jadi wajar saja apabila akhirnya menelurkan karya sebuah contoh novel sejarah singkat yang berhubungan dengan budaya Minang.
Sampai saat ini sepertinya tidak semua orang Minang tetap melakukan budaya pernikahan tersebut.
10. Halaman Terakhir – Yudhi Herwibowo
Karya fiksi terakhir sebagai contoh novel sejarah yang singkat datang dari Yudhi Herwibowo dimana ia menceritakan seorang Kapolri bernama Hoegeng.
Ceritanya Hoegeng ini seorang polisi jujur yang ingin mengungkap kasus besar pemerkosaan dan pencurian mobil.
Namun, di luar dugaan ternyata selama penyelidikan dan pengungkapan fakta, Hoegeng dihadapkan pada politik dan kepentingan oknum kelas kakap.
Singkat cerita, Hoegeng tidak bisa mengungkapkan fakta di balik kasus besar tersebut sampai akhir.
Alur dalam novel tersebut seolah menggambarkan situasi politik kotor yang menghalalkan segala cara untuk terlepas dari hukuman.
Nahasnya, sampai saat ini oknum-oknum kerdil seperti itu masih banyak berkeliaran, menyulitkan kinerja kepolisian yang jujur.
Kesepuluh daftar novel sejarah di atas bisa menjadi referensi kamu memilih bacaan. Jika memiliki rekomendasi contoh novel sejarah singkat lain, kamu bisa berbagi informasi dengan sesama teman.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: