13 Contoh Panggilan Sayang Bahasa Jawa untuk Pasangan yang Unik dan Tidak Lebay
Panggilan sayang yang unik kepada pasangan dinilai dapat merawat cinta. Di dalam bahasa Jawa, ada beberapa panggilan sayang unik yang dapat kamu coba.
4. Kang dan Nok
Panggilan sayang Kang ini berasal dari kata kakang yang memiliki makna kakak laki-laki dalam bahasa Jawa.
Sementara, panggilan sayang Nok ini berasal dari kata denok yang memiliki makna adik perempuan dalam bahasa Jawa.
Panggilan sayang ini idealnya digunakan bagi mereka yang masih pacaran atau pengantin baru. Namun, panggilan sayang ini kurang relevan jika digunakan pasangan yang usia pernikahannya di atas 25 tahun.
5. Kakang dan Dhik
Panggilan sayang ini berasal dari Kakang yang memiliki makna orang dekat atau saudara laki-laki dalam bahasa Jawa.
Sementara, kata Dhik disini berasal dari kata adhik yang memiliki makna orang dekat atau saudara yang secara usia atau struktur dalam keluarga lebih muda daripada kita.

Advertisement
Sebab, konteksnya di sini digunakan untuk panggilan sayang, dan berkaca pada kebiasaan seorang laki-laki yang lebih suka mencari pasangan yang usianya lebih muda.
Maka, panggilan sayang Dhik ini dapat digunakan sebagai panggilan kepada istri atau kekasih dari seorang laki-laki.
Namun, panggilan sayang ini kurang relevan digunakan bagi pasangan yang usia prianya lebih muda dari pasangannya.
6. Den Bagus dan Den Ayu
Panggilan sayang ini berasal dari kata Raden Bagus dan Raden Ayu yang dipendekkan.
Panggilan sayang ini dapat digunakan kepada siapa saja. Walau bukan berdarah biru, tetap boleh menggunakannya asalkan ada kesepakatan diantara masing-masing pasangan.
Umumnya panggilan sayang ini digunakan pada pasangan yang baru saja menikah atau baru saja jadian.
Tetapi, bagi mereka yang sudah lama menikah. Kalau ingin membuat hubungannya terasa lebih hangat dan lebih harmonis tak ada salahnya untuk mencobanya.
7. Pakne dan Bune
Panggilan sayang ini lumrah digunakan pasangan suami dan istri yang telah lama menikah. Namun, demikian kepada kamu yang baru saja menikah dan ingin menggunakan panggilan sayang ini sah-sah saja kok.
Siapa tahu dengan panggilan sayang ini akan membuat kehidupan rumah tanggamu akan semakin hangat dan harmonis.
8. Makmu dan Mbokmu
Di masa sekarang panggilan sayang ini sudah sangat jarang digunakan. Tapi sebagian orang yang tinggal di kawasan Tulungagung pada periode 1970 hingga 1980-an banyak yang memakainya.
Kata makmu di sini maknanya sama dengan bapakmu. Sementara mbokmu di sini maknanya sama dengan ibumu.
Meskipun terdengar agak jadul, namun panggilan sayang ini bisa dikatakan unik karena di masa sekarang sudah jarang ada pasangan yang memakainya.