50 Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami, Lucu, Berkesan, dan Menarik
50 Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami, Lucu, Berkesan, dan Menarik – Ceramah menjadi salah satu media dakwah yang efektif untuk penyebaran pengetahuan Islam. Namun, ceramah yang begitu-begitu saja, dan terkesan kaku tentunya tidak akan menarik untuk didengarkan.
Maka dari itu, agar ceramah menjadi lebih menarik, hal yang bisa dilakukan adalah dengan mengolah penutup ceramah secara unik, contohnya menyematkan pantun.
Penasaran seperti apa contoh pantun penutup ceramah Islami, lucu, berkesan, dan menarik? Baca artikel ini untuk penjelasan selengkapnya.
Mengenai Penutup Ceramah
Daftar Isi
Daftar Isi
Penutup ceramah merupakan salah satu bagian penting di dalam struktur keseluruhan ceramah karena berisikan rangkuman serta kesimpulan isi ceramah yang disampaikan.
Mengingat posisinya yang demikian, fungsi penutup ceramah tentu adalah untuk menegaskan pesan sekaligus kesimpulan inti dari isi ceramah.
Supaya kesimpulan dapat tersampaikan secara baik, hendaknya penutup ceramah dibuat singkat namun menarik.
Salah satu caranya adalah dengan menyematkan pantun di tengah penutup ceramah.
Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami Bagian 1
Ke pasar beli buah nanas,
Tidak lupa membawa payung karena musim hujan.
Sekarang, mari pulang dengan ikhlas,
Semoga kita semua selalu dalam lindungan Tuhan.
Berlayar jauh ke Pulau Seribu,
Nampak belasan burung terbang rendah.
Ceramah ini cukup sampai di situ,
Semoga ilmu kita semakin bertambah.
Burung dara terbang tinggi,
Hinggaplah dia di dahan pohon kelapa.
Senantiasa jaga iman kita setiap hari,
Agar kita selalu dalam ridha-Nya.
Bertanam padi di ladang sawah luas,
Sembari memanjat ambil buah kelapa.
Semoga kita tulus ikhlas,
Menjalani hidup dengan penuh taqwa.
Di tepi kali memancing ikan,
Sambil nikmati rembulan malam.
Bersyukurlah hati kita semakin mantap iman,
Semoga kelak kita bertemu di surga yang tentram.
Bunga mawar tumbuh dan mekar di taman,
Begitu harum segarkan jiwa.
Kali ini mari sudahi pertemuan,
Insyaallah kita berjumpa lagi di lain masa.
Bermain ke kebun memetik jambu,
Jambunya manis tepat buat bekal
Terima kasih atas luangnya waktu,
Semoga bermanfaat sebagai ilmu yang kekal.
Begitu tenang air di sungai yang dalam,
Senangnya ikan berenang mencari makan.
Jangan pernah menyimpang dari jalan Islam,
Semoga kita menjadi insan yang penuh ketaatan.
Rintik hujan membasuh bumi,
Jadikan tumbuhan tumbuh dengan subur.
Sudah cukup jumpa kita ini hari,
Jangan pernah lupa jadi orang yang pandai bersyukur.
Pagi hari disambut cerah sinar mentari,
Pipit-pipit bersenandung di pohon randu.
Sampai di sini ceramah hari ini,
Semoga Allah pertemukan lagi waktu yang baru.
Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami Bagian 2
Berangkat ke pasar salah bawa jerami,
Jerami dibawa ke rumah petani,
Sedekah itu perbuatan terpuji,
Sebab tolong sesama takkan merugi.
Burung bangau terbang begitu tinggi,
Dia terbang melihat indahnya langit cerah,
Betapapun sedekah kita kecil akan tetap berarti,
Akan bawa berkah hidup dan penuh hikmah.
Arus air mengalir di sungai yang deras,
Dibawa arus hingga ke muara,
Bersikap ramah pangkal hati ikhlas,
Datangkan cinta dari semua manusia.
Petik mawar di taman bunga,
Wanginya menyejukkan hati,
Sedekah dengan ikhlas jangan ditunda,
Balasan Allah pasti abadi.
Pagi hari burung bernyanyi,
Menyambut mentari di ufuk timur,
Sikap ramah jadikan hati suci,
Orang pun terima tanpa rasa hancur.
Naik perahu lintasi selat,
Menggotong ikan menuju dermaga.
Hidayah dan hikmah akan selalu mendekat,
Apabila kita ikhlas berderma.
Ada program tanam pohon di tepi jalan.
Biar jalannya ketika waktu siang,
Bersikaplah ramah wahi kawan,
Niscaya hidup jadi lapang.
Anak bontot bermain layang-layang,
Layangannya putus terbang ke arah barat.
Sungguh, bersedekah takkan membuat kurang,
Malah harta bertambah, hati lebih kuat.
Sore-sore duduk di teras,
Menatap burung di atas ranting.
Sikap yang ramah bawa berkah luas,
Sedekah jaga hati dari kikir dan kering.
Berangkat sekolah naik sepeda,
Sepedanya punya mami.
Bersikap ramah itu mulia,
Itulah kesimpulan ceramah hari ini.
Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami Bagian 3
Pergi ke pasar beli ikan kembung,
Jangan lupa bawa kantong.
Bersama kita tegakkan sembahyang,
Biar hati jadi tenang dan plong.
Burung Nuri terbang ke langit tinggi,
Di atas langit tampak cerah.
Mari kita menjaga diri,
Agar hidup penuh berkah.
Di malam hari bulan nampak menyinari,
Bintang bertabur di langit luas.
Jangan lupa senantiasa ingat Illahi,
Agar hati tenang dan ikhlas.
Pagi hari minum teh hangat,
Menikmati roti yang renyah.
Berbuat baiklah sepanjang hayat,
InsyaAllah hidup jadi berkah.
Pergi ke sawah menanam padi,
Sawah hijau tumbuh subur.
Jaga iman sepanjang hari,
Hidup damai, hati pun makmur.
Buah pisang manis rasanya,
Dipotong kecil-kecil untuk dimakan.
Semoga ilmu bermanfaat bagi semua,
Menjadi bekal untuk masa depan.
Matahari terbenam di ufuk barat,
Cahaya jingga menghiasi sore penuh pendar.
Semoga kita mendapat rahmat,
Dari Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Besar.
Memancing ikan pada pinggir telaga,
Dapat ikan sebesar lengan.
Mari kita tingkatkan taqwa,
Agar hidup penuh dengan keberkahan.
Anak kecil main mainan,
Tali dipegang kuat-kuat.
Selalu pegang teguh iman,
Agar akidah terpegang erat.
Kelapa muda diminum bersama,
Di bawah pohon teduh dan rindang.
Semoga ceramah ini membawa faedah,
Menambah iman, dan menjaga silaturahim yang panjang.
Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami Bagian 4
Di tepi pantai angin berhembus,
Membawa ombak ke tepi pantai.
Mari beramal tanpa harus terputus,
Supaya hidup berakhir dengan damai.
Burung merpati terbang menari,
Kembali pulang ke sarangnya.
Semoga kita semua diberkahi,
Dalam setiap langkah dan jalannya.
Menanam bunga di taman kota,
Disirami agar tumbuh subur.
Jangan lupa selalu berdoa,
Semoga hidup sehat dan makin makmur.
Naik delman keliling kota,
Lewat pasar membeli cerita.
Semoga hati kita selalu terjaga,
Dari godaan dan tipu daya dunia.
Ke hutan mencari kayu bakar,
Bawa pulang buat masak.
Semoga ilmu ini menjadi pelita,
Penerang hidup di jalan yang hak.
Belanja ke pasar menumpang becak,
Di tengah jalan becaknya terbentur.
Ingatlah dunia hanya sekejap kisanak,
Perbanyak ibadah dan bersyukur.
Kucing tidur di atas kasur,
Tiba-tiba jatuh karena ngelamun.
Mari selalu bersyukur,
Niscaya hidup penuh iman dan imun.
Ada kambing naik perahu,
Perahunya bocor jadi tenggelam.
Jaga akhlak kita yang lugu,
Agar selamat dunia dari gelapnya malam.
Ke rumah nenek bawa durian,
Duriannya berkulit lusuh.
Janganlah hidup penuh kesombongan,
Lebih baik rendah hati dan patuh.
Ayam berkokok di pagi buta,
Kaget tetangga yang sedang mimpi.
Senantiasa ingat kepada-Nya,
Semoga hidup tenang dan hati tak sepi.
Contoh Pantun Penutup Ceramah Islami Bagian 5
Anak bebek masuk ke kolam,
Keluar kolam bulunya basah.
Mari kita bersama-sama bertaqwa,
Hidup damai dan jauh dari masalah.
Pulang kampung bawa sepatu,
Sepatunya hilang entah kemana.
Berbuat baik janganlah ragu,
Niscaya hidup penuh dengan makna.
Ikan lele pakai kacamata,
Kacamata hilang, lele kebingungan.
Jangan lupa selalu berdoa,
Agar hidup penuh ketenangan.
Ayam jago minum bareng mamah,
Kepalanya goyang-goyang karena dingin.
Jaga lisan dan perilaku yang indah,
Agar kita dicintai Tuhan dan orang lain.
Jalan-jalan ke kota Semarang,
Beli mie ayam tapi tanpa sendok.
Hidup jangan terlalu garang,
Maka dari itu ayo mondok.
Beli tempe di warung Pak Duba,
Dapat bonus kerupuk udang.
Ingatlah dunia hanya sementara,
Akhiratlah yang kekal dan panjang.
Kucing tidur di atas meja besar,
Embernya goyang, jatuh ke sawah.
Mari kita selalu bersabar,
Agar hidup penuh berkah dari Allah.
Ada kambing naik motor,
Tapi motornya mogok di jalan.
Jangan biarkan iman kita kendor,
Semoga hidup kita jadi aman.
Pergi ke pasar beli ikan teri,
Ikan teri ternyata dimakan kucing edan.
Jaga shalat sepanjang hari,
Agar hidup hati selalu bimbingan.
Ada cicak di atas plafon,
Jatuh menimpa bantal tetangga.
Berbuat baik janganlah bosan,
Semoga hidup kita berkah dan bahagia.
Demikian 50 contoh pantun penutup ceramah Islami, lucu, berkesan, dan menarik yang bisa kamu jadikan referensi. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: