8 Contoh Paragraf Analogi Tentang Hewan dalam Bahasa Indonesia

Contoh Paragraf Analogi Tentang Hewan dalam Bahasa Indonesia – Dalam penulisan bahasa Indonesia, terdapat beberapa jenis paragraf yang perlu untuk diperhatikan dan dikuasai dengan baik terkait dengan pemahamannya.

Salah satunya yaitu dengan paragraf analogi yang di dalamnya banyak mengandung mengenai perumpamaan untuk bisa menyampaikan pesan yang dimiliki oleh penulis kepada pembaca.

Ada banyak dari contoh paragraf analogi tentang hewan yang bisa membantu pemahamanmu agar lebih mendalam.

Apa Itu Paragraf Analogi

unsplash.com/@christinhumephoto

Sebelum membahas mengenai contoh paragraf analogi tentang hewan, kali ini akan dibahas pengertiannya dahulu.

Paragraf analogi merupakan jenis paragraf yang dikembangkan menggunakan metode induktif.

Selain itu, paragraf analogi umumnya diawali dengan hal-hal yang khusus baru kemudian dikembangkan menjadi hal yang lebih umum.

Jenis paragraf ini berisi tentang perbandingan yang ada antara dua hal berbeda tetapi memiliki kesamaan dalam beberapa bidang.

Cara untuk bisa membuat paragraf ini yaitu perlu untuk diawali dengan kesamaan yang ada terlebih dahulu.

Kemudian, pada bagian akhir paragraf baru dibentuk kesimpulan yang membentuk dalam satu hal yang lebih umum.

Ciri-ciri Paragraf Analogi

Tidak kalah pentingnya dari contoh paragraf analogi tentang hewan yaitu dengan mengetahui apa saja ciri-ciri atau karakteristik yang ada.

Mengetahui karakteristik ini akan membantu mengenal jenis paragraf analogi dan perbedaannya dengan yang lainnya.

Selain itu, kamu juga akan mempermudah untuk membedakannya dengan jenis paragraf lain.

Berikut merupakan ciri-ciri dari paragraf analogi yang ada diantaranya:

  1. Diawali dengan pembahasan mengenai perbedaan dan kesamaan yang dimiliki antara dua hal yang ditulis.
  2. Kalimat utama yang digunakan dalam paragraf analogi ada pada bagian akhir.
  3. Pola yang digunakan dalam paragraf analogi merupakan dari khusus ke umum.
  4. Paragraf analogi menggunakan perbandingan antara dua hal yang memiliki kesetaraan seimbang.
  5. Perbandingan bisa dilakukan antara benda, keadaan, kejadian, maupun juga proses.
  6. Kalimat penjelas yang digunakan dalam paragraf analogi berupa persamaan yang dimiliki antara dua hal yang digunakan dan dianggap sama.
  7. Terdapat kalimat utama yang ada di bagian akhir paragraf dan disebut sebagai kesimpulan yang menjadi penjelas dari ide awal yang sudah dikemukakan sebelumnya.

Contoh Paragraf Analogi Tentang Hewan

Setelah memahami dan mengenal apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh paragraf analogi, kali ini akan diberikan beberapa contoh.

Bagi yang masih bingung, adanya paragraf analogi ini sendiri memang terlihat seperti bentuk paragraf yang lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk tahu bagaimana sebenarnya contoh paragraf analogi tentang hewan yang tepat.

Membaca dan melihat contoh tulisan paragraf analogi yang ada bisa membantu untuk memperdalam pemahaman yang dimiliki.

Kamu tidak perlu lagi merasa bingung dengan penjelasan yang ada. Perhatikan pula dari contoh yang ada apakah ciri-ciri paragraf analogi bisa ditemukan di dalamnya.

Berikut ini merupakan beberapa contoh paragraf analogi tentang hewan dengan berbagai topik menarik.

1. Analogi Persahabatan

Sahabat sejati sudah seperti kunang-kunang yang ada di langit.

Mungkin manusia yang ada di bumi hanya bisa melihat hewan ini dengan terang saat malam hari saja karena sayangnya tidak akan selalu terlihat sepanjang hari.

Namun, jika bepergian ke tempat lain maka bisa melihat kunang-kunang yang bertebaran dimana-mana dan bersinar dengan terang.

Meskipun semua hal di tempat tersebut menjadi terlihat gelap, tapi kunang-kunang tetap bersinar dengan terang sudah seperti semestinya.

Begitu pula dengan sosok dari sahabat sejati yang juga tidak bisa untuk terus menerus ada di samping kita.

Tanpa disadari, keberadaan dari sahabat sejati akan selalu hadir melalui doa yang dipanjatkan. Meskipun tidak bisa selalu membersamai antara satu dengan yang lain, tetapi doa terbaik selalu dipanjatkan di manapun.

Oleh karenanya, sahabat sejati layaknya kunang-kunang yang selalu bersinar terang menerangi meskipun tidak selalu bisa dilihat sesukanya setiap saat.

2. Analogi Kesehatan

Kesehatan seringkali disamakan dengan barang yang berharga mahal dan tidak seberapa.

Harga barang yang sangat mahal jika dibuat dari bahan untuk kandang hewan yang berkualitas atau pembuatannya terbatas.

Namun, ada suatu saatnya kadang yang dijual tersebut menjadi memiliki harga yang murah dan tidak memiliki nilai yang banyak lagi.

Padahal, keduanya merupakan barang yang masih sama dengan bahan yang sama pula untuk hewan yang sama.

Hanya saja perbedaan waktu yang membuat keduanya memiliki harga yang menjadi berbeda.

Hal itu pula yang menjadikan kesehatan sendiri dilihat seperti sebuah barang. Seringkali lupa untuk bisa menjaga kesehatan dengan baik saat tubuh dalam kondisi yang sehat.

Makanan dan minuman yang tergolong tidak sehat pun juga menjadi konsumsi sehari-hari dan belum juga hal buruk lainnya yang sering masuk ke dalam tubuh tersebut.

Kondisi kesehatan yang tidak dijaga dengan baik membuatnya menjadi berpenyakit.

Alhasil, ada banyak biaya yang perlu untuk dikeluarkan agar tubuh bisa kembali menjadi sehat. Oleh karena itu, sejatinya sehat merupakan hal yang harganya mahal.

3. Analogi Monyet

Cara yang dilakukan monyet untuk merawat anaknya hampir mirip seperti cara manusia melakukannya.

Monyet menyusui anaknya, selalu digendong kemana saja, dan menyayangi anaknya dengan sepenuh hati. 

Monyet selalu berusaha untuk menjaga anaknya dari ancaman karena mereka juga hidup di alam liar.

Sama seperti ibu yang selalu merawat dan menjaga anak dengan sepenuh hati. Ibu selalu memberikan yang terbaik tanpa pamrih dan selalu penuh dengan kasih sayang.

4. Analogi Tupai

Kita tahu tupai adalah hewan yang sangat pandai melompat. Tupai akan terus berlari dengan cepat dan melompat dari pohon ke pohon lainnya meskipun banyak yang menghalanginya.

Tupai juga merupakan hewan yang tidak mudah ditangkap karena tupai memang sangat cepat dan lincah.

Namun tetap tidak ada yang sempurna di dunia ini, Sepintar dan sepandai apapun tupai melompat pasti akan jatuh juga dan ketika jatuh pasti itu rasanya sakit sekali karena tupai memang hewan yang tidak terbiasa terjatuh.

Sama halnya dengan maling, maling memang sangat cerdas dalam merencanakan aksinya untuk mencuri.

Maling juga sangat paham akan resiko yang akan di dapat jika tertangkap. Namun sehebat apapun maling itu pasti suatu saat orang lain pasti tahu.

Maka dari itu, sehebat apapun maling sama halnya dengan tupai karena di dunia ini tidak ada yang sempurna maka suatu saat maling pasti akan tertangkap.

5. Analogi Ikan

Ikan-ikan di laut tidak memiliki rasa yang asin meskipun tinggal di air yang asin.

Hal tersebut patut menjadi pelajaran bagi manusia bahwa seharusnya kita tidak hanya merasa nyaman tinggal dengan lingkungan tempat kita berasal saja.

Kita juga perlu bergaul dengan orang-orang yang berbeda dengan kita dalam hal prinsip, latar belakang, maupun keyakinan dalam beragama.

Kita perlu terjun ke lingkungan mereka untuk hidup berdampingan dengan damai tanpa harus mengabaikan prinsip-prinsip hidup kita.

Kita tidak perlu menjadi mereka untuk dapat hidup berdampingan dengan cinta dan damai.

Kita hanya perlu saling menghargai dan toleransi dalam hal prinsip dan keyakinan. Bercampur baur dalam kebhinekaan, namun tidak melebur dalam hal keyakinan.

6. Analogi Semut

Orang yang berkomunikasi di zaman ini seperti seekor semut dan gajah. Layaknya peribahasa, semut yang berada di kejauhan terlihat, tapi gajah yang berada di depan mata justru tidak nampak. Padahal secara logika, gajah lebih besar dibandingkan semut.

Hal ini bagai komunikasi orang di zaman sekarang, yang lebih suka berkomunikasi dengan orang lain dari kejauhan secara online.

Misalnya orang yang berada di dekatnya ia abaikan, karena lebih menarik berkomunikasi dengan yang jauh.

Mungkin ini tidak menjadi masalah jika bersama teman, tapi akan sangat tidak baik jika yang diabaikan adalah orang tua sendiri.

Maka akan lebih baik jika kita dapat lebih bijak menggunakan smartphone dan media sosial di dalamnya.

Dengan begitu kita pun dapat berkomunikasi dengan baik bersama orang-orang terdekat terlebih dahulu.

Alhasil semut yang tadinya terlihat dekat akan terlihat sebagaimana mestinya jika kita mampu melihat dengan seksama.

7. Analogi Pendidikan

Orang yang sedang menuntut ilmu sama seperti beruang yang sedang mendaki gunung cukup tinggi.

Mendaki gunung perlu untuk melewati rintangan yang cukup banyak seperti semak belukar dan jalan yang terjal.

Bahkan juga terkadang ada orang yang sedang berburu beruang serta jurang yang ditemui kapan saja.

Sama seperti menuntut ilmu, akan ada banyak rintangan yang ditemui. Mulai seperti kesulitan dalam memahami materi dan lain sebagainya.

Namun, siapa saja yang memiliki kesungguhan untuk sukses akan bisa mencapainya dengan baik.

8. Lingkungan

Tubuh manusia seperti ekosistem hewan yang ada di sekitar. Tubuh perlu untuk dirawat dan dijaga dengan baik sehingga jika tidak dijaga maka bisa membuat penyakit menjadi mudah untuk masuk ke dalam tubuh.

Sama seperti pentingnya menjaga ekosistem hewan yang ada di sekitar.

Ekosistem tersebut perlu untuk dirawat dengan baik dan dijaga sehingga lingkungan tidak akan mudah mengalami kerusakan.

Apabila lingkungan di sekitar rusak, maka nantinya bisa membawa bahaya untuk manusia yang tinggal di sekitarnya.

Oleh karena itu, penting untuk bisa menjaga kelestarian ekosistem di sekitar dengan baik dan seperti merawat tubuh sendiri.

Ekosistem yang sehat dan terawat menjadi cerminan manusia yang hidup di sekitarnya.

Itu tadi merupakan beberapa contoh paragraf analogi tentang hewan dan penjelasan dari jenis paragraf satu ini dengan lebih mendalam dan menyeluruh.

Penting untuk kamu menguasai pemahaman terkait dengan jenis paragraf ini agar nantinya bisa melakukan analisa dan penulisan dengan baik.

Tidak hanya ada paragraf analogi, masih ada jenis paragraf lainnya yang perlu untuk kamu pahami dan kuasai dengan baik saat berada di bangku sekolah.

Kamu bisa mencari contoh paragraf lain, misalnya contoh paragraf deduktif dan induktif lengkap dengan penjelasannya yang ada di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta