5 Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi Pendidikan, Lingkungan, dan Kesehatan
5 Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi Pendidikan, Lingkungan, dan Kesehatan – Terdapat banyak jenis paragraf dalam Bahasa Indonesia, salah satunya ialah kohesi dan koherensi.
Pengertian paragraf sendiri adalah gabungan beberapa kalimat yang terdiri dari ide pokok atau gagasan utama serta gagasan pendukung.
Paragraf mempunyai peranan penting dalam kebahasaan. Selain itu, hampir setiap harinya paragraf selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Pengertian Paragraf Kohesi
Daftar Isi
- Pengertian Paragraf Kohesi
- Pengertian Koherensi
- Contoh Kohesi
- Contoh Koherensi
- Perbedaan Kohesi dan Koherensi
- Piranti Paragraf Kohesi
- Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi dari Berbagai Bidang
- 1. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Pendidikan
- 2. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Kesehatan (I)
- 3. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Lingkungan
- 4. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Olahraga
- 5. Contoh Paragraf tentang Kesehatan (II)
- Penutup
Daftar Isi
- Pengertian Paragraf Kohesi
- Pengertian Koherensi
- Contoh Kohesi
- Contoh Koherensi
- Perbedaan Kohesi dan Koherensi
- Piranti Paragraf Kohesi
- Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi dari Berbagai Bidang
- 1. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Pendidikan
- 2. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Kesehatan (I)
- 3. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Lingkungan
- 4. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Olahraga
- 5. Contoh Paragraf tentang Kesehatan (II)
- Penutup
Sebelum membahas mengenai contoh paragraf kohesi dan koherensi, sebaiknya kamu perlu paham terlebih dahulu mengenai pengertiannya.
Kohesi merupakan keserasian hubungan antara berbagai unsur dalam suatu wacana.
Dengan adanya kohesi, diharapkan tercipta suatu informasi atau pengertian yang koheren atau apik.
Terdapat beberapa macam pengertian paragraf kohesi menurut para ahli. Berikut penjelasan beberapa pengertian paragraf kohesi menurut para ahli:
1. Tarigan (1987,96)
Menurut Tarigan pada tahun 1987, pengertian kohesi adalah suatu wadah kalimat-kalimat yang sengaja disusun dengan padat dan padu untuk memperoleh tuturan atau informasi.
Tarigan juga menyatakan bahwa kohesi adalah suatu organisasi yang sintaksis.
Selain itu, kohesi juga dianggap sebagai aspek formal untuk mewujudkan kepaduan suatu wacana.
2. Mulyana (2005:26)
Mulyana menyatakan bahwa kohesi merupakan hubungan antar bagian teks yang satu dengan bagian teks yang lain. Dimana hubungan tersebut ditandai dengan penggunaan unsur bahasa.
Pada dasarnya, kohesi mempunyai konsep dimana paragrafnya mengacu pada hubungan bentuk.
Maksud dari hal tersebut adalah kalimat atau kata digunakan untuk menyusun suatu tuturan yang mempunyai keterkaitan.
Fungsi dari kohesi adalah menjadikan unsur-unsur wacana menjadi suatu keterkaitan yang utuh dan padu.
Pengertian Koherensi
Koherensi adalah pengaturan gagasan, kenyataan, dan ide secara rapi menjadi suatu wacana yang logis.
Dengan adanya koherensi ini akan memudahkan seseorang memahami suatu untaian.
Terdapat berbagai macam pengertian koherensi menurut para ahli. Berikut penjelasan koherensi menurut para ahli:
1. Brown dan Yule (2005:30)
Brown dan Yule menyatakan pengertian koherensi pada tahun 2005 melalui via Mulyana. Menurutnya adalah sebuah pola keterkaitan antar bagian-bagian dalam wacana.
Brown dan Yule menyatakan bahwa dengan adanya koherensi pada paragraf akan menjadikan kalimat dalam untaian mempunyai kesatuan makna yang apik dan utuh.
2. Tarigan dalam Mulyana (2005:30)
Menurut Tarigan, pengertian koherensi adalah hubungan timbal balik antar unsur dalam wacana yang serasi. Unsur wacana yang dimaksud meliputi kata dan kalimat.
3. Samiati dalam Mulyana (2005:30)
Menurut Samiati, pengertian koherensi adalah suatu hubungan keterkaitan antar bagian satu dengan bagian yang lainnya. Dimana hubungan tersebut membentuk suatu makna yang utuh.
Suatu untaian yang koheren memiliki berbagai macam ciri, diantaranya ialah pesan terjalin rapi dan susunan kalimat teratur. Sehingga, hal tersebut menjadikan wacana mudah diinterpretasikan.
Contoh Kohesi
Kohesi dapat terjadi ketika beberapa kalimat yang ada dalam suatu paragraf tetap mempunyai kendali atas gagasan utama.
Terdapat beberapa gagasan tambahan setiap dalam paragraf. Dimana gagasan yang dimaksud harus dikendalikan oleh gagasan utama, sehingga dapat disebut sebagai paragraf kohesi.
Berikut beberapa contoh kohesi:
- Pak Anton mengajar Biologi dan Kesenian. Pelajaran tersebut merupakan mata pelajaran yang paling dikuasasi oleh Pak Anton. Selain itu, Pak Anton juga mempunyai kemampuan mengajar dengan baik.
Analisis:
Terdapat kata-kata “pelajaran tersebut” yang memiliki arti bahwa pelajaran yang dimaksud adalah biologi dan kesenian.
Dapat dikatakan dalam paragraf tersebut terdapat hubungan dan sesuai dengan kaidah kohesi.
- Telefon Sara berdering pada saat ujian sedang berlangsung. Hal itu membuat penjaga ujian marah.
Analisis:
Pada contoh paragraf tersebut, terdapat kata hal itu yang berarti kejadian telefon Sara berdering adalah ketika ujian.
- Kakek dan nenek berangkat ke pasar bersama menggunakan sepeda motor. Mereka berangkat hari masih pagi dan saat Kinan belum bangun.
Analisis:
Pada contoh tersebut, terdapat kata mereka yang artinya kata tersebut merujuk pada kakek dan nenek.
Contoh Koherensi
Koherensi dapat terjadi apabila kalimat-kalimat yang ada pada suatu paragraf merupakan kalimat yang logis. Selain itu, antar kalimat harus memiliki hubungan sehingga dapat mendukung gagasan utama.
Pada umumnya, penulis dalam menulis paragraf koherensi akan menambahkan kalimat yang berbeda dengan kalimat utama.
Meskipun kalimat tambahan berbeda dengan kalimat utama, namun masih tetap berhubungan dengan gagasan utamanya.
Berikut merupakan beberapa contoh paragraf koherensi:
- Bekerjalah yang giat. Kamu bisa mengumpulkan uang sebanyak-banyak.
Pada contoh di atas, kalimat yang pertama dan kedua merupakan kalimat yang berbeda. Akan tetapi, terlihat bahwa kalimat kedua merupakan pendukung kalimat yang pertama.
- Kursi itu terlihat sudah tua namun masih layak digunakan. Pak Ahsan merupakan pemiliknya, beliau sangat rajin melakukan perawatan terhadap kursinya.
Pada contoh di atas, dapat dilihat bahwa kalimat kedua memberikan dukungan yang termuat dalam kalimat pertama sebagai gagasan utamanya.
Perbedaan Kohesi dan Koherensi
Penanda aspek kohesi sama dengan penanda aspek koherensi. Oleh karena itu, sebenarnya kohesi dan koherensi ini mempunyai pengertian dan fungsi yang hampir sama.
Akan tetapi, keduanya tetap memiliki perbedaan baik dari segi fungsi dan penggunaanya.
Dimana perbedaan tersebut terletak pada titik dukung terhadap suatu uraian.
Perbedaannya ialah terletak pada bagian aspek yang mendukung. Dalam suatu wacana aspek yang mendukung secara internal merupakan aspek kohesi.
Sedangkan aspek yang mendukung secara eksternal merupakan aspek koherensi. Berikut tabel yang menggambarkan perbedaan dari kohesi dan koherensi:
Piranti Paragraf Kohesi
Berdasarkan pendapat Halliday dan Hassan (1976), paragraf kohesi memiliki unsur yang terbagi menjadi dua macam, yakni unsur gramatikal dan unsur leksikal.
Pengertian unsur gramatikal adalah penanda kohesi yang melibatkan unsur-unsur kaidah kebahasaan.
Sedangkan unsur leksikal merupakan suatu kepaduan bentuk yang disesuaikan dengan kata. Berikut penjelasan mengenai kedua unsur paragraf kohesi:
1. Unsur Kohesi Gramatikal
Unsur kohesi gramatikal yang terdapat dalam Bahasa Indonesia di antaranya ialah:
a. Referensi
Referensi mempunyai arti sebagai hubungan antara suatu benda dengan kata. Misalnya kata pena memiliki referensi dengan suatu benda yang terdapat tinta untuk menulis.
Referensi menurut Halliday dan Hasan (1979) dapat dibedakan menjadi dua bagian, yakni:
- Referensi Eksoforis: sebagai acuan satuan lingual yang ada pada bagian luar sebuah uraian
- Referensi Endoforis: sebagai acuan satuan lingual yang ada pada bagian dalam sebuah uraian.
b. Substitusi
Substitusi atau penggantian merupakan penyulihan suatu piranti uraian dengan piranti yang lainnya. Dimana acuan yang digunakan tetap sama dan masih dalam hubungan antar bentuk kata.
Pada umumnya substitusi berupa kata ganti tempat, kata ganti orang, dan kata ganti sesuatu hal.
c. Elipsis
Ellipsis atau penghilangan merupakan proses pelepasan kata atau unsur-unsur kebahasaan lain. Unsur yang diganti dalam ellipsis merupakan unsur kosong.
Maksud dari unsur kosong adalah yang sesungguhnya ada, namun sengaja disembunyikan atau dihapuskan.
Contoh:
Tuhan akan selalu memberikan ketenangan dan kekuatan ketika saya menghadapi sulitnya skripsi. (Dalam hati saya mengucapkan) terima kasih Tuhan.
d. Unsur Konjungsi
Konjungsi merupakan salah satu jenis kata yang dipakai untuk menghubungkan antar kalimat. Dalam bahasa Indonesia piranti konjungsi dibedakan menjadi beberapa macam, yakni sebagai berikut:
- Piranti urutan waktu
- Piranti pilihan
- Piranti alahan
- Piranti parafrase
- Piranti ketidakserasian
- Piranti tambahan
- Piranti perbandingan
- Piranti sebab-akibat
- Piranti harapan
2. Unsur Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal merupakan frasa bebas atau kata yang dapat mempertahankan hubungan yang kohesif dengan berbagai kalimat yang terdapat dalam uraian.
Berdasarkan pendapat Rentel (1986) terdapat dua macam piranti kohesi leksikal, diantaranya ialah:
- Reiterasi: Reiterasi atau pengulangan merupakan strategi untuk menciptakan suatu hubungan yang kohesif.
- Kolokasi: Kolokasi merupakan suatu hal yang selalu berdampingan atau berdekatan dengan yang lainnya.
Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi dari Berbagai Bidang
Dengan adanya konsep kohesi dan koherensi ini menjadikan suatu uraian atau wacana mudah dipahami oleh pembaca.
Oleh sebab itu, untuk dapat dengan mudah memahaminya kamu perlu mempelajari contoh paragraf kohesi dan koherensi:
1. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Pendidikan
Dalam dunia pendidikan siswa tidak hanya diberikan pembelajaran melalui tatap muka saja. Akan tetapi, pembelajaran juga dapat dilakukan dengan cara lain untuk mendukung proses belajar.
Tujuan pembelajaran diluar tatap muka tersebut adalah supaya proses belajar dapat berjalan maksimal. Salah satu contoh pembelajaran ialah dengan cara daring atau dalam jaringan.
Bentuk penyajian materi dalam pembelajaran daring sangat bervariasi, misalnya dengan tulisan, gambar animasi, hingga video pembelajaran.
Pada saat ini buku elektronik sudah dapat diakses melalui internet sehingga siswa dapat menemukan buku tertentu di internet yang relevan dengan materi.
Akses untuk belajar secara online sangat mudah dilakukan. Apalagi pada zaman sekarang ini tidak harus menggunakan komputer, namun bisa juga menggunakan handphone.
Kemudahan tersebut tentunya dapat mendorong siswa untuk belajar dimana dan kapan saja.
Pembelajaran secara online memiliki kelebihan, yakni tidak ada batasan sama sekali. Belajar secara daring memberikan dampak yang sangat positif.
2. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Kesehatan (I)
Mengonsumsi teh yang terlalu berlebih dapat mengakibatkan peningkatan rasa kecemasan. Hal tersebut belum banyak yang mengetahui hingga saat ini.
Teh merupakan minuman yang mengandung zat kafein. Oleh sebab itu, minum teh terlalu banyak dapat mengakibatkan seseorang kesulitan untuk istirahat hingga menimbulkan stress.
Faktanya minuman yang mengandung kafein bukan hanya kopi saja, namun teh juga mengandung kafein. Dalam satu cangkir teh mengandung sejumlah 11 hingga 61 mg zat kafein.
Banyaknya kafein yang dikandung dalam teh tergantung pada jenis yang dikonsumsi. Selain itu, cara pengolahan teh juga mempengaruhi kandungan kafein.
Para peneliti menyatakan jika seseorang mengonsumsi teh sejumlah 200 mg per hari dapat mengakibatkan rasa cemas secara berlebih. Apalagi kekebalan tubuh setiap orang berbeda-beda.
Bagi orang yang cenderung sensitif akan mudah terkena dampak negatif dari zat kafein yang ada pada teh.
Kamu perlu melakukan observasi terhadap diri sendiri apakah muncul rasa cemas berlebih setelah mengonsumsi teh.
3. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Lingkungan
Hujan menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan terjadinya bencana banjir. Apalagi ketika musim hujan dan hujan yang turun deras, maka banjir akan mudah terjadi.
Timbulnya genangan air biasanya terjadi ketika curah hujan tinggi serta kandungan debit air juga tinggi. Debit air sekitar 20-100 mm/jam sudah mampu membuat lingkungan sekitar banjir.
Pada dasarnya ketika terjadi hujan maka air akan mengalir ke sungai.
Akan tetapi, terkadang sungai tidak mampu menampung semua air hujan yang turun karena terlalu banyak.
Penyebab sungai tidak mampu menampung air ialah karena adanya penumpukan sampah atau endapan lumpur.
Pada beberapa daerah masih banyak masyarakat yang gemar membuang sampah sembarangan ke sungai.
Sehingga, akan terjadinya penumpukan sampah di sungai yang menyebabkan aliran air terhambat.
Jika sungai tidak mampu menampung seluruh air hujan, maka air tersebut akan meluap ke daratan dan menjadi bencana banjir.
Dapat dikatakan bahwa penyebab utama terjadinya banjir tidak selalu dari alam itu sendiri. Melainkan banjir dapat terjadi karena perilaku manusia.
4. Contoh Paragraf Kohesi dan Koherensi tentang Olahraga
Salah satu olahraga sederhana yang dapat dilakukan oleh semua orang dari berbagai kalangan ialah lari pagi. Dimana olahraga ini juga mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat pertama dari lari pagi adalah meningkatnya daya tahan tubuh seseorang.
Hal tersebut dikarenakan ketika berlari tubuh akan mengalami peningkatan metabolisme. Dalam kondisi tersebut tubuh akan terpicu untuk bertumbuhnya sel imun atau sel pertahanan tubuh.
Dengan demikian, berbagai macam penyakit dapat dicegah secara imun.
Manfaat yang kedua dari lari pagi adalah membuat tidur seseorang menjadi lebih berkualitas. Mengenai hal ini telah ada penelitian yang membuktikannya.
Dalam penelitian yang dimaksud menyatakan bahwa orang yang menderita insomnia dan rutin melakukan lari pagi akan 17 menit lebih awal untuk tidur dibandingkan dengan sebelumnya.
5. Contoh Paragraf tentang Kesehatan (II)
Wortel adalah salah satu jenis sayuran yang memiliki manfaat besar terhadap kesehatan mata. Hal tersebut dikarenakan wortel mengandung banyak vitamin A.
Vitamin A sendiri merupakan nutrisi yang sangat dibutuhkan oleh tubuh karena berbagai manfaatnya. Bahkan vitamin dapat digunakan untuk mencegah berbagai macam penyakit.
Salah satu jenis penyakit yang dapat menyebabkan penurunan fungsi mata adalah xerophtalmia.
Penyakit ini menyebabkan seseorang kesulitan melihat cahaya ketika berada di kondisi yang redup.
Wortel sebagai sayur yang mengandung banyak vitamin A mampu mencegah penyakit xerophthalmia tersebut.
Selain itu, vitamin A yang ada pada wortel juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sehingga orang tidak akan mudah terkena penyakit ketika mengkonsumsi wortel.
Banyak cara yang digunakan untuk mengkonsumsi wortel. Cara yang paling utama adalah dengan dimasak menjadi sayur atau lauk.
Akan tetapi, banyak yang merasa bosan apabila wortel dimakan dengan cara dimasak sebagai sayur. Cara lain untuk menikmati wortel adalah dengan dibuat menjadi jus.
Jus wortel sangat bagus diminum ketika pagi hari. Selain itu, dengan dibuat jus maka khasiat dalam jus wortel akan lebih mudah diserap tubuh.
Wortel juga memberikan manfaat lain selain meningkatkan daya tahan tubuh. Sayur yang satu ini dapat meningkatan kesehatan kulit juga.
Orang yang rutin meminum jus wortel biasanya akan mendapatkan kulit yang cerah, halus, dan sehat. Dapat disimpulkan bahwa wortel menjadi sayuran yang kaya akan manfaat.
Penutup
Contoh paragraf kohesi dan koherensi dapat memudahkan kamu dalam memahaminya.
Dengan adanya paragraf ini, akan memudahkan seseorang dalam memahami paragraf kohesi dan koherensi. Semoga bermanfaat, ya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: