Contoh-contoh Paragraf Persuasi Singkat, Ciri-ciri dan Strukturnya Lengkap

Contoh-contoh Paragraf Persuasi Singkat, Ciri-ciri dan Strukturnya Lengkap – Untuk mengajak orang melakukan sesuatu, tentu kamu bisa dengan mudah melakukannya secara lisan.

Namun, hal tersebut tidak efisien bila kamu harus mengajak banyak orang.

Maka dari itu, tulisan berupa paragraf persuasi adalah solusi yang tepat. Inilah artikel yang akan membahas tuntas contoh paragraf persuasi, ciri-ciri, dan strukturnya lengkap!

Contoh Paragraf Persuasi Singkat

Dewas ini, paragraf persuasi sepertinya sudah menjadi konsumsi sehari-hari. Dengan meningkatnya angka persentase masyarakat yang bisa mengakses internet, informasi tersebar dengan cepat dan mudah.

Hasilnya, informasi berupa ajakan membeli atau melakukan satu hal disajikan dalam bentuk tulisan paragraf persuasi.

Apa itu paragraf persuasi?

Pada dasarnya, paragraf persuasi adalah paragraf yang berisikan bujukan atau ajakan. Tujuannya agar pembaca percaya apa yang mereka baca dan terbujuk untuk melakukan hal yang diminta.

Paragraf persuasi muncul sebagai buah dari pikiran atau pendirian manusia yang bisa berubah-ubah.

Agar pembaca percaya dengan apa yang mereka baca, sebuah contoh paragraf persuasi haruslah menyematkan bukti dari fakta yang dipaparkannya.

Kalimat ajakannya biasa diawali dengan kata  seperti yuk, mari, ayo, dan lakukanlah. Bila kamu melihat kata ini, itu sudah pasti termasuk contoh paragraf persuasi.

Mengenal jenis paragraf persuasi

Ada beberapa jenis paragraf persuasi yang tergantung dari tujuannya dan pada bidang apa diaplikasikannya. Berikut ini jenis-jenis paragraf persuasi:

Paragraf persuasi pendidikan

Sesuai dengan namanya, paragraf persuasi pendidikan adalah paragraf yang berisi himbauan, ajakan, atau motivasi yang berhubungan dengan pendidikan.

Biasanya dipakai instansi-instansi dalam dunia pendidikan guna mendukung tujuan dari pendidikan tersebut. 

Paragraf persuasi politik

Paragraf persuasi jenis politik akan mengajak pembaca untuk memilih satu partai politik atau pun kandidat satu jabatan. Paragraf persuasi singkat politik biasanya ramai dipakai pada saat musim pemilu.

Paragraf persuasi propaganda

Paragraf persuasi propaganda dimuat untuk menghimbau pembaca agar percaya pada satu fakta. Biasanya menggunakan kata-kata yang sifatnya keras.

Paragraf persuasi propaganda menyimpan satu maksud tertentu yang bisa merubah pemikiran atau opini masyarakat.

Paragraf persuasi advertensi/iklan

Terlihat jelas dari namanya, paragraf persuasi advertensi adalah paragraf yang dipergunakan dalam dunia periklanan.

Tujuan penulisannya adalah agar pembaca membeli barang ataupun jasa yang dijual dari si pembuat iklan.

Demikianlah jenis paragraf persuasi yang terdiri dari paragraf persuasi pendidikan, politik, propaganda, dan advertensi/iklan. Masing-masing digunakan dalam bidang terkait dengan namanya.

Ciri-ciri paragraf persuasi

Agar kamu bisa mengenali apa satu paragraf merupakan paragraf persuasi atau bukan, kamu perlu tahu ciri-ciri umumnya. Berikut ini struktur paragraf persuasi:

1. Memuat ajakan. Ciri pertama dari contoh paragraf persuasi singkat adalah adanya himbauan atau ajakan dalam paragraf.
2. Bahasa yang to the point. Tidak perlu bertele-tele, itulah salah satu ciri dari paragraf persuasi.
3. Adanya data. Data berguna untuk menguatkan fakta yang disebutkan. Dengan adanya data, pembaca akan lebih percaya. Data berupa angka akan semakin menaikan tingkat kepercayaan pembaca.
4. Terdapat kata-kata ajakan. Jauh lebih dalam bila diteliti setiap kalimatnya akan ditemukan kata-kata ajakan yang umum dipakai seperti “ayo”, “lakukan”, “mari”, “yuk”.

Bila sudah hafal ciri-ciri dari paragraf persuasi, maka kamu akan dengan mudah menentukan bahwa memang satu paragraf itu persuasi atau bukan.

Paragraf persuasi memuat ajakan, bahasa yang dipakai lugas, terdapat data, dan memuat kata-kata ajakan.

Siapa yang bisa menulis paragraf persuasi?

Tidak sembarang orang bisa menulis paragraf persuasi. Orang yang menulis paragraf persuasi setidaknya memiliki hal-hal berikut ini:

1. Penulis memiliki kecerdasan emosi yang baik. Dalam hal ini penulis peka terhadap perasaan atau emosi dari pembaca saat membaca paragraf yang telah ditulisnya.
2. Penulis memahami topik yang sedang dibicarakan. Hal ini dapat dilihat dari diksi, struktur bahasa, dan juga gaya bahasa yang digunakan penulis.
3. Penulis mampu memberi bukti akan fakta yang ditulisnya.

Melihat dari syarat di atas memang kiranya kita tidak bisa sembarangan mendelegasikan pekerjaan menulis paragraf persuasi.

Paragraf persuasi ada baiknya memang disusun hanya oleh orang yang paham topiknya, mampu memberi bukti, dan memiliki kepekaan emosi yang baik.

Contoh paragraf persuasi singkat jenis pendidikan

Berikut ini contoh paragraf persuasi bidang pendidikan yang memotivasi pembaca agar lebih banyak membaca.

Buku adalah jendela dunia dan membaca adalah kuncinya. Maka dari itu tak usah sungkan untuk membawa buku dan membaca dimanapun kamu berada. Di jalan, di bis, di kereta, di angkot, di rumah, dimana pun itu. Keluarkanlah buku dari tasmu dan mulailah membaca.

UNESCO mencatat rendahnya minat baca orang Indonesia yaitu hanya 0,001 persen. Ini berarti hanya ada 1 orang yang gemar membaca dari 1000 orang. Malulah dengan angka ini. Mari biasakan membaca mulai dari sekarang!

Bila diperhatikan dalam paragraf tersebut terdapat angka dan kalimat ajakan “Mari” yang merupakan ciri-ciri dari paragraf persuasi yang baik. Lalu, selain itu juga hanya memuat dua paragraf singkat yang mudah dipahami.

Contoh paragraf persuasi singkat jenis politik

Berikut ini contoh paragraf persuasi singkat dalam bidang politik yang mengajak pembaca untuk tidak menyia-nyiakan hak suaranya dan mencoblos pada tanggal yang telah ditentukan:

Pemilu di depan mata. Inilah satu-satunya kesempatan untuk merubah negara. Hanya dengan suaramu kamu bisa memberikan nasib lebih baik untuk generasi selanjutnya. Datanglah ke TPS terdekat pada 15  Juli 2024 dan pilihlah pilihan terbaikmu.

Jangan biarkan suara yang tidak digunakan disalahgunakan oleh para mafia suara. Suaramu hari ini menentukan harimu esok. Datangnya kamu ke TPS, menentukan nasib negara di masa depan. Yuk, nyoblos lagi  ke TPS!

Bila ditelaah, dua paragraf singkat di atas memiliki unsur paragraf persuasi seperti kata ajakan “yuk”.

Selain itu, juga muat himbauan untuk merubah nasib negeri.

Contoh paragraf persuasi singkat jenis iklan

Berikut ini contoh paragraf persuasi dalam bidang periklanan yang mengajak untuk membeli pengepel tipe baru:

Kain pelmu mudah rontok dari gagangnya? Masih harus menyentuh kain pel basah untuk memerasnya? Kuno! Buang pengepel lamamu dan beralihlah ke Joy Swipe, pengepel masa kini yang praktis. Terbukti membersihkan lantai 5 kali lebih cepat daripada menggunakan pengepel lain.

Tidak perlu lagi memeras manual, karena dengan satu tarikan gagang sudah bisa memeras otomatis. Selamat tinggal rasa pegal pinggang setelah bersih-bersih. Masih mau encok setelah mengepel? Mari beralih ke Joy Swipe, pengepel masa kini, anti capek, kerja lebih cepat!

Penutup

Itulah contoh paragraf persuasi advertensi. Dalam dua paragraf tersebut penulis menitik beratkan pada fitur dari pengepel yang sudah tak perlu lagi diperas manual sehingga pengguna tak lagi sakit pinggang.

Itulah contoh-contoh paragraf persuasi dengan jenisnya masing-masing yang berbeda.

Contoh paragraf persuasi singkat yang baik akan membuat pembaca tergerak untuk melakukan hal yang diminta. Paragraf persuasi yang bagus memiliki ciri dan struktur yang jelas.

Bagaimana, sudah melihat contoh paragraf persuasi di artikel ini? Bila sudah, silahkan belajar dan berlatih agar suatu hari nanti bisa kamu praktikan!

---

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta