10 Contoh Pemanfaatan Energi Biomassa beserta Kelebihan dan Kekurangannya

Biomassa adalaghbahan-bahan organik yang diproduksi lewat proses fotosintetik. Simak contoh pemanfaatan beserta kekurangan dan kelebihannya, yuk!

19 Maret 2024 Citra

5. Kompatibilitas dengan Teknologi Eksisting

Biomassa dapat dibakar di pembangkit listrik konvensional atau dikonversi menjadi bahan bakar cair, gas, atau bahan bakar padat yang dapat digunakan dalam infrastruktur energi yang sudah ada.

Energi dari biomassa dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, termasuk produksi listrik, pemanasan, dan sebagai bahan bakar untuk transportasi.

Kekurangan Pemanfaatan Energi Biomassa

Selain kelebihan, ternyata pemanfaatan energi biomassa juga masih memiliki kekurang. Kita pelajari dulu yuk kekurangannya sebelum melihat contoh pemanfaatan energi biomassa!

Kekurangan pemanfaatan energi biomassa di antaranya yaitu:

1. Efisiensi Energi yang Rendah

Biomassa umumnya memiliki nilai kalor yang lebih rendah dibandingkan bahan bakar fosil, seperti batubara, minyak, dan gas.

Hal ini berarti bahwa untuk menghasilkan jumlah energi yang sama, diperlukan lebih banyak biomassa.

2. Emisi Gas Rumah Kaca

Meskipun biomassa sering dipromosikan sebagai sumber energi yang netral karbon, proses pengumpulan, transportasi, dan konversi biomassa ke energi sering kali menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Salah satunya termasuk CO₂ dari pembakaran biomassa, metana dari penguraian anaerobik, dan nitrous oxide dari penggunaan pupuk di tanaman energi.

Emisi ini dapat mengurangi manfaat pengurangan karbon dari penggunaan biomassa, terutama jika tidak dikelola dengan benar.

3. Membutuhkan Lahan yang Besar

Produksi biomassa sering membutuhkan lahan yang luas, terutama jika berfokus pada tanaman energi seperti jagung, tebu, atau kelapa sawit.

Lama-lama, pemanfaatan ini bisa mengarah pada penggundulan hutan, degradasi tanah, serta menurunnya habitat hewan maupun tumbuhan.

4. Biaya Operasional dan Investasi Awal yang Tinggi

Pengembangan infrastruktur untuk energi biomassa, seperti fasilitas pengolahan, transportasi, dan teknologi konversi, memerlukan investasi modal yang signifikan.

Biaya operasional, termasuk pengumpulan, pengolahan, dan transportasi biomassa, juga bisa menjadi signifikan, mempengaruhi kelayakan ekonomi energi biomassa.

5. Dampak Lingkungan Lainnya

Pengelolaan biomassa yang tidak berkelanjutan dapat menyebabkan masalah lingkungan lain seperti polusi air, penggunaan air yang berlebihan, serta kehilangan keanekaragaman hayati.

6. Ketergantungan pada Musim dan Variabilitas Pasokan

Produksi biomassa sering tergantung pada kondisi musim dan iklim, yang dapat menyebabkan variabilitas dalam pasokan.

Variabilitas ini dapat menyulitkan untuk memenuhi permintaan energi yang konstan, terutama selama periode kekeringan atau ketika terjadi gangguan produksi lainnya.

Close