Contoh Pembahasan Makalah beserta Isinya yang Baik dan Benar, Yuk Pelajari Cara Membuatnya
Contoh Pembahasan Makalah beserta Isinya yang Baik dan Benar, Yuk Pelajari Cara Membuatnya – Pembahasan dalam makalah merupakan bagian yang sangat penting dan tidak boleh kamu lewatkan.
Pada bagian ini, kamu diminta menjelaskan lebih lanjut topik yang sedang dibahas, memberikan pendapat, hingga menyertakan data atau teori untuk mendukung argumenmu.
Kalau kamu mampu menyusun pembahasannya dengan jelas dan terstruktur, pembaca pasti lebih mudah paham dengan maksud makalahmu. Nah, biar nggak bingung lagi, yuk pelajari cara membuat pembahasan yang baik dan benar!
Apa yang Dimaksud Makalah?
Daftar Isi
Daftar Isi
Saat menempuh pendidikan, biasanya kamu akan diminta oleh guru atau dosen untuk membuat makalah sebagai syarat menyelesaikan tugas atau penelitian.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, makalah diartikan dalam dua hal, yaitu pertama sebagai tulisan resmi tentang suatu pokok maksud untuk dibacakan dimuka umum di suatu persidangan.
Kedua, didefinisikan sebagai karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi.
Menyusun makalah harus dilakukan dengan penuh perhatian dan fokus, karena makalah termasuk karya ilmiah yang dimana pembahasannya berfokus pada penyelesaian suatu masalah tertentu melalui proses penelitian.
Oleh karena itu, format makalah tidak boleh sembarangan. Sebagai penulis, kamu dituntut untuk menguasai materi atau subjek penelitian dalam makalah tersebut. Penulis juga perlu memastikan bahwa makalah yang disusun sudah tepat, sistematis, dan terstruktur dengan baik.
Format Makalah yang Baik dan Benar
Seperti yang telah dijelaskan, makalah memiliki format tersendiri, sama seperti jenis karya tulis lainnya. Bedanya, format makalah disusun dengan tujuan untuk membahas suatu topik secara lebih mendalam dan sistematis. Pada penyusunan makalah, kamu harus mengikuti struktur yang sudah baku yaitu:
Cover
Cover merupakan bagian sampul makalah yang berisi informasi penting seperti judul, identitas penulis, logo instansi atau lembaga, lokasi penerbitan, dan tahun pembuatan makalah. Cover ini berfungsi sebagai identitas resmi dari makalah tersebut.
Kata Pengantar
Kata pengantar berisi ucapan syukur dari penulis atas selesainya makalah, serta ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam proses penyusunannya. Pada bagian ini juga sering kali memuat sedikit gambaran tentang tujuan penulisan makalah.
Daftar Isi
Daftar isi berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam menemukan halaman-halaman dan setiap bagian penting yang ada dalam makalah. Format makalah ini membantu masalahmu menjadi lebih terstruktur dan memudahkan pembaca untuk mencari setiap bagian yang ada di makalah.
Bab 1 Pendahuluan
Bagian pendahuluan adalah bagian awal makalah yang berisi penjelasan singkat mengenai topik dan tujuan utama dari penulisan makalah. Pendahuluan biasanya dibagi menjadi beberapa sub bab, seperti:
- Latar Belakang: Menguraikan setiap alasan mengapa topik ini penting untuk dibahas.
- Rumusan Masalah: Pertanyaan atau masalah utama yang ingin dipecahkan dalam makalah.
- Tujuan Penulisan: Menjelaskan apa yang ingin dicapai atau diketahui oleh penulis melalui makalah ini.
Bab 2 Pembahasan
Pembahasan merupakan bagian inti dari sebuah makalah. Di sini, penulis akan menguraikan secara detail mengenai permasalahan yang dibahas, memberikan analisis, serta menjawab semua rumusan masalah yang telah disampaikan di bagian pendahuluan.
Pembahasan haruslah runtut dan berdasarkan data atau argumen yang jelas sehingga pembaca yakin dan mengerti maksud yang sedang kamu sampaikan dalam makalah, serta harus relevan dengan latar belakang dan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya.
Bab 3 Penutup
Penutup merupakan bab terakhir dalam sebuah makalah, yang berisi kesimpulan dan saran. Bagian ini terdiri dari dua sub bab yaitu:
- Kesimpulan: Menyimpulkan pembahasan yang telah dilakukan dan menjawab rumusan masalah secara singkat dan jelas.
- Saran: Berisi rekomendasi dari penulis, baik untuk penelitian lebih lanjut maupun tindakan yang perlu diambil berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis.
Menyusun Pembahasan Makalah dengan Baik dan Benar
Bagian pembahasan pada Bab 2 merupakan salah satu bagian paling krusial dalam sebuah makalah. Pasalnya, pada bagian ini, kamu sebagai penulis perlu menyajikan informasi serta menganalisis hasil penelitian atau kajian yang telah dilakukan secara rinci dan terstruktur.
Semua hasil temuan, data, serta argumentasi penulis harus disampaikan dengan penjelasan yang mendalam.
Penjelasan yang baik pada dasarnya, tidak hanya memberikan atau menyampaikan apa yang ditemukan dalam penelitian, melainkan memberikan penjelasan mengenai relevansi dari temuan tersebut dengan tujuan penelitian, serta permasalahan yang dibahas dalam makalah.
Nah, agar pembahasan menjadi semakin kuat dan meyakinkan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunannya yaitu:
Mengaitkan Antara Temuan dan Teori
Pastikan setiap temuan yang kamu hasilkan memiliki landasan teori yang kuan. Kamu dapat melakukan perbandingan hasil penelitian dengan teori yang relevan dan menjelaskan bagaimana temuan tersebut mendukung atau mungkin saja dapat menyimpang dari teori yang sudah ada.
Menjawab Pertanyaan Penelitian
Dalam sebuah makalah, terutama di bagian membahas hal terpenting yaitu mampu menjawab secara langsung pertanyaan yang diajukan pada awal makalah. Setiap data atau hasil penelitian yang dibahas haruslah relevan dengan tujuan dan fokus penelitian yang telah ditentukan juga sebelumnya.
Menggunakan Bahasa yang Jelas dan Tegas
Menyampaikan isi pembahasan sebaiknya kamu perlu menghindari beberapa Bahasa yang akan membuat terdengar berbelit-belit dan juga ambigu. Pastikan setiap kalimat dalam pembahasan mampu memberikan penjelasan yang mudah dipahami.
Menyertakan Data dan Bukti yang Akurat
Data dan bukti berguna mendukung argumen yang kamu sampaikan dalam makalah, sehingga pastikan setiap argumen disertai dengan data dan bukti. Kamu dapat menyertakan tabel atau diagram jika memang diperlukan, sehingga pembaca dapat melihat visualisasi hasil penelitian yang kamu jelaskan.
Contoh Pembahasan Makalah
Beberapa contoh pembahasan ini berguna untuk kamu jadikan sebagai referensi untuk menyusun sebuah makalah yang baik dan benar. Berikut contohnya:
Contoh 1
Judul: Dampak dan Upaya Penanggulangan Bullying
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengertian Bullying
Bullying adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang kali dengan tujuan menyakiti secara fisik, verbal, atau psikologis. Tindakan ini melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan antara pelaku dan korban.
Jenis-Jenis Bullying
Bullying dapat terjadi tidak hanya di sekolah, melainkan dapat terjadi dimanapun baik lingkungan masyarakat hingga tempat kerja. Bullying dapat berbentuk fisik, verbal, sosial, dan cyber. Contohnya termasuk pemukulan, ejekan, pengucilan, dan pelecehan di media sosial.
2.3 Dampak Bullying
Dampak terhadap korban: Mengalami kecemasan, depresi, dan penurunan prestasi.
Dampak kepada pelaku: Rentan terlibat dalam perilaku kriminal dan kesulitan sosial.
Dampak kepada lingkungan: Membuat lingkungan masyarakat menjadi tidak nyaman dan penuh ketegangan.
Penanggulangan Bullying
Upaya penanggulangan meliputi edukasi anti-bullying, pengembangan program pencegahan di sekolah, dan dukungan dari orang tua serta guru untuk menciptakan lingkungan yang aman dan suportif.
Contoh 2
Judul: Dampak dan Penanggulangan Pergaulan Bebas
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas adalah perilaku sosial yang dapat melanggar norma-norma agama, moral, dan budaya yang berlaku di masyarakat.
Fenomena ini umumnya sering terjadi di kalangan remaja, yang melibatkan mereka pada tindakan seperti seks bebas, penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol, serta kenakalan remaja. Pergaulan bebas dianggap merusak karena dampaknya yang dapat merugikan individu maupun masyarakat.
2.2 Faktor Penyebab Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas, tidak serta merta terjadi begitu saja, melainkan ada beberapa faktor yang dapat mendorong terjadinya pergaulan bebas, antara lain:
- Kurangnya Pengawasan Orang Tua: Remaja yang kurang diawasi seringkali mudah terjerumus ke dalam pergaulan negatif. Orang tua yang sibuk atau kurang memberikan perhatian membuka peluang anak untuk bebas bergaul tanpa kontrol.
- Pengaruh Teman Sebaya: Remaja cenderung lebih mudah terpengaruh oleh lingkungannya. Jika lingkaran pergaulannya melibatkan perilaku negatif, ada kemungkinan besar mereka ikut melakukan hal yang sama.
- Akses Informasi yang Tidak Terbatas: Dengan kemajuan teknologi, informasi yang seharusnya tidak pantas diakses oleh remaja kini sangat mudah ditemukan di internet, yang bisa membentuk pandangan mereka tentang pergaulan.
- Kurangnya Pendidikan Moral: Remaja yang tidak dibekali dengan nilai-nilai agama dan moral yang kuat akan lebih mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang melanggar norma.
2.3 Dampak Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas memiliki dampak yang serius baik dari segi fisik, psikologis, maupun sosial remaja, antara lain yaitu:
- Dampak Fisik: Tindakan pergaulan bebas, seperti seks bebas, bisa mengakibatkan penyakit menular seksual (PMS) dan bisa menyebabkan kehamilan di luar nikah. Hal ini tentu berdampak pada kesehatan fisik dan masa depan remaja.
- Dampak Psikologis: Pergaulan bebas seringkali membuat remaja merasa bersalah, cemas, bahkan depresi karena mereka tahu bahwa apa yang mereka lakukan tidaklah sesuai dengan norma yang ada dan berlaku di masyarakat.
2.4 Penanggulangan Pergaulan Bebas
Agar dapat mencegah dan menanggulangi pergaulan bebas di kalangan remaja, berbagai upaya perlu dilakukan, antara lain:
- Peningkatan Pendidikan Moral dan Agama: Remaja perlu dibekali dengan nilai-nilai agama dan moral sejak dini, baik di lingkungan rumah maupun di sekolah. Ini akan menjadi benteng bagi mereka untuk menolak ajakan pergaulan bebas yang tidak sehat.
- Pengawasan yang Lebih Ketat dari Orang Tua: Orang tua harus memainkan peran penting agar bisa lebih terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka, memantau aktivitas mereka, dan memastikan mereka berada dalam lingkungan pergaulan yang positif.
- Penyuluhan dan Edukasi: Kampanye dan penyuluhan tentang bahaya pergaulan bebas harus ditingkatkan, baik di sekolah maupun di media sosial. Remaja harus tahu risiko dan memahami dengan betul apa yang mereka hadapi jika terlibat dalam pergaulan bebas.
Contoh 3
Judul: Dampak dan Penanggulangan Kerusakan Lingkungan
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan adalah perubahan buruk yang terjadi pada ekosistem yang disebabkan oleh aktivitas manusia atau fenomena alam. Aktivitas seperti deforestasi, pencemaran air, udara, dan tanah, serta eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan menjadi penyebab utama rusaknya lingkungan.
2.2 Penyebab Kerusakan Lingkungan
Ada beberapa faktor dan penyebab utama kerusakan lingkungan meliputi:
- Deforestasi mengurangi area hutan yang berfungsi sebagai penyerap karbon dan habitat bagi berbagai spesies.
- Limbah industri dan rumah tangga mencemari air, udara, dan tanah, merusak keseimbangan ekosistem.
- Eksploitasi berlebihan terhadap sumber daya alam, seperti bahan tambang, minyak, dan gas, menyebabkan kerusakan permanen pada alam.
2.3 Dampak Kerusakan Lingkungan
Kerusakan lingkungan menimbulkan dampak negatif, antara lain:
- Kerusakan lingkungan dapat mempengaruhi pada pemanasan global, menyebabkan perubahan iklim ekstrim.
- Habitat yang rusak menyebabkan banyak spesies kehilangan tempat tinggalnya dan terancam punah.
- Polusi udara dan air berpengaruh langsung terhadap kesehatan manusia, meningkatkan risiko penyakit.
2.4 Upaya Penanggulangan Kerusakan Lingkungan
Upaya untuk menanggulangi kerusakan lingkungan meliputi:
- Menanam kembali hutan yang telah ditebang untuk memulihkan ekosistem.
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dengan beralih ke energi terbarukan.
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui edukasi dan kampanye lingkungan.
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai contoh pembahasan makalah beserta isinya yang baik dan benar , yuk pelajari cara membuatnya. Dengan menyimak penjelasan di atas, kamu dapat memahami cara menyusun pembahasan makalah dengan baik dan benar.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang cara menyusun pembahasan makalh. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Tujuan karya tulis ilmiah adalah menginformasikan pada pembaca terkait suatu masalah beserta jawabannya. Karya tulis ilmiah juga digunakan untuk membuktikan kebenaran suatu fakta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menyampaikan arti dari puisi yaitu sebagai ragam sastra yang penggunaannya terikat kuat dengan adanya irama, mantra, rima, dan penyusunan terhadap larik serta bait. Puisi digunakan sebagai media untuk mengungkapkan emosi, pengalaman, atau kesan yang dimiliki oleh penulis terhadap sebuah peristiwa.
Teks observasi sendiri berfungsi untuk menyampaikan informasi yang terpercaya dan akurat berdasarkan pengamatan di lapangan didukung fakta dan data.
Paper merupakan tulisan yang memaparkan satu tema dengan dukungan data dan argumen valid yang menguatkan isi paper. Paper bisa pula berupa tugas akhir yang sudah diringkas dengan rinci yang secara umum ada enam halaman.
Jurnal merupakan tulisan yang berisi berbagai artikel informatif serta akademis. Perlu dipahami bahwa jurnal sendiri akan diterbitkan secara periodik. Biasanya dalam 1 tahun akan diterbitkan 2-3 kali.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: