90 Contoh Penerapan Ilmu Kimia Bidang Pertanian, Peternakan, dan Industri

Posted in: Kimia Pelajar Pendidikan
Tagged: Kimia

90 Contoh Penerapan Ilmu Kimia Bidang Pertanian, Peternakan, dan Industri – Banyak ilmu pengetahuaan yang diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan ilmu pengetahuan yang seringkali terlupakan adalah penerapan ilmu kimia.

Sejak pertama kali ditemukan, ilmu kimia telah coba diterapkan dan hasilnya sungguh membantu kehidupan manusia.

Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu kimia berarti semakin sering kita jumpai penerapan ilmu kimia ini dalam kehidupan sehari-hari.

Penerapan Ilmu Kimia di Bidang Pertanian, Peternakan, dan Industri

https://www.pexels.com/@pixabay/

Penerapan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dapat dilihat pada bidang pertanian, peternakan, maupun di dalam dunia industri.

Para petani menerapkan ilmu kimia di dalam aktivitasnya sehari-hari dengan harapan tamannya dapat menghasilkan panenan sesuai dengan yang diinginkan.

Selain itu penerapan ilmu kimia ini juga bertujuan agar tanamannya terhindari dari serangan hama baik itu dari hewan maupun dari tumbuhan.

Sementara itu, penerapan ilmu kimia di bidang peternakan ditujukan agar ternak yang dipelihara dapat memberikan hasil yang diinginkan serta tahan terhadap berbagai penyakit.

Kemudian, penerapan ilmu kimia di dunia industri bertujuan agar dapat menciptakan barang-barang jenis baru, menghasilkan barang yang bermanfaat bagi manusia, serta menciptakan berbagai jenis barang yang ramah lingkungan.

Mungkin diantara kalian banyak yang tidak sadar kalau kenyataannya di sekitar kita banyak dijumpai penerapan ilmu kimia.

Supaya kamu lebih tahu apa dan bagaimana saja penerapan ilmu kimia di dalam kehidupan sehari-hari.

Di bawah ini kamu akan diberikan contoh-contohnya.

Contoh Penerapan Ilmu Kimia Bidang Pertanian, Peternakan, dan Industri

Di bawah ini akan diberikan contoh penerapan ilmu kimia di bidang pertanian, peternakan, dan industri

Contoh Penerapan Ilmu Kimia Bidang Pertanian

  1. Penemuan pupuk urea membantu petani dalam peningkatan pertumbuhan dan perkembangan tanamannya.
  2. Penemuan pupuk ZA membantu petani menaikkan kadar gizi pada hasil panennnya dan menambah unsur hara pada lahan pertanian.
  3. Penemuan pupuk SP-36 membantu petani lebih untung karena dapat membuat tanaman lebih cepat berbuah.
  4. Penemuan pupuk NPK Phonska membuat tanaman terhindar dari kekerdilan yang tentunya sangat menguntungkan bagi petani
  5. Penemuan akarisda membantu petani melindungi tanamannya dari serangan tungau atau kutu pada tanaman.
  6. Penemuan algasida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan alga pada tanaman.
  7. Penemuan alvisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan burung yang dapat membuat tanaman gagal panen.
  8. Penemuan bakterisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan bateri yang dapat membuat tanaman pertanian mati secara mendadak.
  9. Penemuan fungisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan jamur atau cendawan pada tanaman di musim hujan.
  10. Penemuan herbisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan rumput atau gulma yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman pangan
  11. Penemuan insektisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan serangga yang dapat membuat tanaman gagal panen.
  12. Penemuan moluksida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan siput yang dapat merusak tanaman pertanian
  13. Penemuan ovisda membantu petani melindungi tanamannya dari cacing yang dapat merusak tanaman pertanian.
  14. Penemuan rodentisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan binatang pengerat seperti tikus yang sering membuat petani gagal panen
  15. Penemuan termisida membantu petani melindungi tanamannya dari serangan rayap dan binatang yang merusak kayu.
  16. Pemanfaatan sampah organik untuk kompos
  17. Pemanfaatan kotoran hewan untuk pestisida alami
  18. Pemanfaatan karbit untuk membuat buah-buahan menjadi lebih cepat masak

Contoh Penerapan Ilmu Kimia di Bidang Peternakan

  1. Pemanfaatan konsentrat untuk menggemukkan hewan ternak
  2. Pemanfaatan vaksin agar hewan ternak terhindar dari virus dan penyakit
  3. Pemanfaatan inseminasi buatan untuk menghasilkan bibit unggul
  4. Pemanfaatan EM4 untuk menjaga kualitas air pada kolam
  5. Penemuan obat kimia untuk mengobati jamur pada ikan hias
  6. Pemrosesan secara kimia dapat membuat hasil produksi ternak menjadi lebih tahan lama
  7. Pengolahan secara kimia hasil ternak membuat hasil produksi pada hewan menjadi lebih bermanfaat bagi manusia.
  8. Penambahan unsur-unsur kimia dalam proses pengelolaan hasil limbah di bidang peternakan
  9. Pengembangan pakan dengan teknologi ramah lingkungan bagi ternak yang dapat meningkatkan hasil panenan petani
  10. Penambahan obat-obatan jenis tertentu yang dapat meningkatkan kualitas hasil produksi peternak
  11. Pemanfaatan kotoran hewan untuk bahan bakar biogas
  12. Pemberian pakan khusus pada jenis ikan hias yang membuat sisiknya terlihat lebih indah
  13. Pemanfaatan obat-obat kimia untuk mengendalikan parasit pada tubuh hewan.
  14. Pengujian kualitas pakan ternak untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan.
  15. Penelitian kadar hormon sistem reproduksi hewan
  16. Pengujian sampel darah hewan dalam  pemeriksaan yang dilakukan secara berkala
  17. Pemanfaatan kotoran hewan sebagai bahan utama pembuatan biogas
  18. Penelitian secara kimia untuk menciptakan pakan ternak dengan kualitas yang lebih bermutu dan ramah lingkungan.
  19. Pengembangan pakan hewan yang dapat membuat hewan memiliki tulang yang lebih kuat
  20. Pemanfaatan susu formula untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan hewan
  21. Pemanfaatan anti-biotik untuk membuat hasil ternak menjadi lebih sehat
  22. Pemanfaatan analisis nutrisi pada ternak untuk meningkatkan produksi peternakan

Contoh Penerapan Ilmu Kimia di Bidang Industri

  1. Pemanfaatan katalis dalam industri petrokimia.
  2. Pemanfaatan polimer dalam pembuatan plastik.
  3. Pemanfaatan enzim dalam industri makanan.
  4. Pemanfaatan reaksi oksidasi dalam produksi baterai.
  5. Pemanfaatan pewarna dalam industri tekstil.
  6. Pemanfaatan analisis spektroskopi dalam identifikasi senyawa.
  7. Pemanfaatan elektrolisis dalam produksi logam.
  8. Pemanfaatan detergen dalam pembersihan industri.
  9. Pemanfaatan teknologi nanomaterial dalam elektronika.
  10. Pemanfaatan proses fermentasi dalam produksi alkohol.
  11. Pemanfaatan bahan aditif dalam industri makanan.
  12. Pemanfaatan reaksi kimia dalam produksi farmasi.
  13. Pemanfaatan kromatografi dalam pemisahan senyawa.
  14. Pemanfaatan pola kristal dalam industri manufaktur.
  15. Pemanfaatan reaksi kimia dalam produksi sabun.
  16. Pemanfaatan proses distilasi dalam pemurnian zat.
  17. Pemanfaatan polimer dalam pembuatan serat sintetis.
  18. Pemanfaatan analisis kromatografi gas dalam uji forensik.
  19. Pemanfaatan reaksi polimerisasi dalam produksi karet.
  20. Pemanfaatan elektrokimia dalam produksi sel surya.
  21. Pemanfaatan reaksi esterifikasi dalam pembuatan parfum.
  22. Pemanfaatan katalis heterogen dalam produksi amonia.
  23. Pemanfaatan teknologi membran dalam pemurnian air.
  24. Pemanfaatan reaksi reduksi dalam produksi logam bebas.
  25. Pemanfaatan bahan kimia dalam proses galvanisasi.
  26. Pemanfaatan reaksi kimia dalam produksi pewarna sintetis.
  27. Pemanfaatan elektrokimia dalam produksi aluminium.
  28. Pemanfaatan polimer dalam pembuatan film plastik.
  29. Pemanfaatan analisis spektrometri massa dalam identifikasi senyawa kompleks.
  30. Pemanfaatan reaksi polimerisasi dalam produksi polietilena.
  31. Pemanfaatan katalis dalam produksi senyawa organik.
  32. Pemanfaatan elektrokimia dalam produksi klorin.
  33. Pemanfaatan reaksi fermentasi dalam industri pangan.
  34. Pemanfaatan polimer dalam produksi bahan kemasan.
  35. Pemanfaatan teknologi enzim dalam produksi biofuel.
  36. Pemanfaatan reaksi kimia dalam produksi cat.
  37. Pemanfaatan proses oksidasi dalam produksi minyak nabati.
  38. Pemanfaatan bahan aditif dalam industri beton.
  39. Pemanfaatan reaksi hidrogenasi dalam produksi margarin.
  40. Pemanfaatan elektrokimia dalam produksi logam tembaga.
  41. Pemanfaatan bahan kimia dalam pembuatan obat generik
  42. Pemanfaatan bahan kimia dalam industri pasta gigi
  43. Pemanfaatan bahan kimia dalam pembuatan plastik yang bisa didaur ulang
  44. Pemanfaatan reaksi kimia dalam proses pembuatan bakar bakar yang ramah lingkungan
  45. Pemanfaatan reaksi kimia dalam industri listrik PLTN
  46. Pemanfaatan reaksi kimia dalam pembuatan produk kosmetik
  47. Pemanfaatan reaksi kimia dalam pembuatan minuman ringan
  48. Pemanfaatan reaksi kimia dalam pembuatan insektisida.
  49. Pemanfaatan reaksi kimia dalam pembuatan moluscasida.
  50. Pemanfaatan reaksi kimia dalam pembuatan algasida.

Demikian contoh penerapan ilmu kimia bidang pertanian, peternakan, dan industri. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta