Contoh Penerapan Manajemen Perkantoran beserta Fungsi, Tujuan dan Pengertiannya

Contoh Penerapan Manajemen Perkantoran beserta Fungsi, Tujuan dan Pengertiannya – Apakah kamu pernah masuk kantor dan langsung merasa semuanya tertata rapi? Mulai dari meja kerja yang bersih, dokumen yang mudah dicari, jadwal meeting yang jelas, sampai semua kebutuhan kantor selalu siap sedia. Semuanya diatur oleh manajemen perkantoran.Β 

Selain mengurus surat masuk atau membeli alat tulis, juga mencakup cara mengatur orang, waktu, dan sumber daya agar kerjaan kantor efektif dan efisien. Intinya, ini adalah seni dan strategi untuk memastikan semua bagian kantor bisa bekerja sama tanpa hambatan.

Artikel Mamikos akan membahas kupas tuntas pengertian, fungsi, tujuan, sampai contoh penerapannya di dunia nyata. Jadi, kalau kamu mau tahu gimana caranya kantor bisa berjalan seperti mesin yang teratur, baca sampai habis ya! 🏀 πŸ’» πŸ‘”

Mengenal Manajemen Perkantoran

unsplash/EdHardie

Sederhananya, manajemen perkantoran adalah proses mengatur semua aktivitas kantor supaya berjalan efektif, efisien, dan sesuai tujuan perusahaan.

Kalau dianalogikan, kantor itu seperti dapur restoran, dan manajemen perkantoran adalah β€œchef utamanya” yang memastikan:

  • Bahan baku (dokumen, data, perlengkapan) tersedia
  • Proses masak (pekerjaan administratif) berjalan lancar
  • Hasil masakan (output kerja) sesuai standar

Menurut para ahli, misalnya George R. Terry, manajemen perkantoran adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian pekerjaan perkantoran, termasuk mobilisasi sumber daya manusia dan sarana fisik untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Artinya, manajemen perkantoran bukan hanya soal arsip dan dokumen, tapi juga mengatur alur kerja, orang, dan sumber daya agar semua bagian kantor bisa sinkron.

Fungsi Manajemen Perkantoran

Selain paham secara definisi, kamu juga harus tahu fungsi utamanya. Ada beberapa fungsi penting dari manajemen perkantoran, di antaranya:

a. Perencanaan (Planning)

Merancang apa saja yang harus dilakukan, bagaimana melakukannya, dan kapan dikerjakan. Misalnya: menyusun jadwal kerja, membuat anggaran kantor, atau menentukan kebutuhan perlengkapan.

➑️ Perencanaan ini penting agar semua aktivitas kantor memiliki arah yang jelas. Tanpa perencanaan, pekerjaan bisa tumpang tindih, sumber daya terbuang sia-sia, bahkan target kantor bisa meleset.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Membagi tugas dan wewenang agar pekerjaan berjalan efisien. Contohnya: siapa yang mengurus surat masuk, siapa yang handle inventaris, siapa yang mencatat absensi.

➑️ Pengorganisasian membuat setiap orang tahu perannya masing-masing sehingga tidak ada kebingungan atau perebutan tugas. Selain itu, pembagian tugas yang jelas juga mempermudah koordinasi antarbagian dan meminimalkan risiko pekerjaan terbengkalai.

c. Pengarahan (Directing)

Memberikan instruksi, motivasi, dan bimbingan ke tim supaya pekerjaan dilakukan sesuai rencana. Misalnya briefing mingguan atau pengarahan saat ada proyek baru.

➑️ Tanpa pengarahan, karyawan mungkin tahu tugasnya, tapi belum tentu paham prioritas atau cara terbaik untuk menyelesaikannya. Pengarahan juga membantu membangun semangat kerja dan menjaga komunikasi tetap terbuka.

d. Pengendalian (Controlling)

Memantau hasil pekerjaan, membandingkan dengan target, lalu mengambil langkah perbaikan kalau ada yang melenceng. Contoh: audit dokumen atau evaluasi kinerja administrasi.

➑️ Pengendalian berfungsi sebagai β€œrem dan setir” dalam operasional kantor. Adanya pengawasan yang tepat, masalah bisa terdeteksi lebih awal dan segera diatasi. Ini juga membantu memastikan standar kerja selalu terjaga dan tidak terjadi pemborosan sumber daya.

e. Koordinasi (Coordinating)

Menghubungkan antarbagian agar saling bekerja sama. Misalnya, bagian administrasi dan keuangan saling berbagi data gaji karyawan.

➑️ Koordinasi adalah kunci agar semua divisi tidak bekerja sendiri-sendiri. Alur kerja menjadi lebih lancar, kesalahpahaman bisa dihindari, dan hasil yang didapat akan lebih maksimal karena semua pihak saling mendukung.

Tujuan Manajemen Perkantoran

Nah, pasti kamu bertanya mengapa perusahaan perlu manajemen perkantoran yang baik? Tujuannya antara lain:

  1. Meningkatkan efisiensi kerja β†’ Sistem yang rapi, pekerjaan nggak numpuk dan waktu terbuang bisa ditekan.
  2. Memudahkan pengambilan keputusan β†’ Data yang akurat dan tertata memudahkan pimpinan membuat keputusan tepat.
  3. Menjamin kelancaran operasional kantor β†’ Ketersediaan dokumen, perlengkapan, dan jadwal kerja membuat semua divisi bisa bekerja tanpa hambatan.
  4. Menghemat biaya operasional β†’ Pengelolaan sumber daya yang tepat mencegah pemborosan.
  5. Memberikan pelayanan terbaik β†’ Baik untuk internal (sesama karyawan) maupun eksternal (klien atau mitra).

Prinsip-prinsip Manajemen Perkantoran

Agar penerapan manajemen kantor sukses, ada beberapa prinsip sebagai berikut:

1. Efisiensi

Efisiensi berarti memanfaatkan waktu, tenaga, biaya, dan perlengkapan secara optimal untuk mendapatkan hasil terbaik. 

Efisiensi berarti mengurangi pekerjaan berulang, memanfaatkan teknologi untuk mempercepat proses, atau mengatur jadwal kerja agar tidak ada waktu terbuang. 

Contohnya, penggunaan software absensi otomatis akan menghemat waktu staf administrasi dibandingkan mencatat manual setiap hari.

2. Keteraturan

Prinsip keteraturan menekankan pentingnya penataan fisik dan sistem kerja yang terstruktur. Semua dokumen harus memiliki tempat penyimpanan yang jelas, jadwal kegiatan harus terencana, dan prosedur kerja harus terdokumentasi. 

Pekerjaan bisa dilakukan tanpa kebingungan, dan siapa pun bisa melanjutkan tugas jika diperlukan. Misalnya, sistem arsip alfabetis atau digital folder yang rapi akan mempermudah pencarian dokumen kapan saja.

3. Keterbukaan Informasi 

Keterbukaan informasi bukan berarti semua data terbuka untuk semua orang, tapi lebih ke memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan tersedia tepat waktu bagi pihak yang berhak. 

Misalnya, laporan penjualan bulanan harus bisa diakses oleh tim manajemen dan bagian keuangan tanpa hambatan. Prinsip ini mencegah keterlambatan keputusan karena kurangnya data atau informasi yang terhambat di satu pihak saja.

4. Keamanan Data 

Keamanan data mencakup perlindungan informasi, baik fisik maupun digital, dari kerusakan, pencurian, atau penyalahgunaan. 

Contohnya, menyimpan dokumen penting di lemari arsip terkunci, membuat backup data di cloud, atau menggunakan password yang kuat pada sistem komputer. Prinsip ini sangat penting di era digital karena kebocoran data bisa berakibat fatal bagi reputasi perusahaan.

5. Fleksibilitas

Fleksibilitas berarti sistem manajemen perkantoran harus bisa beradaptasi jika ada perubahan, baik dari sisi teknologi, kebijakan, atau kebutuhan pasar. 

Misalnya, saat pandemi, banyak kantor yang beralih ke sistem kerja hybrid dan memanfaatkan platform meeting online seperti Zoom atau Microsoft Teams. Adanya prinsip ini, kantor bisa tetap berjalan lancar meski ada kondisi yang tidak terduga.

Contoh Penerapan Manajemen Perkantoran

Berikut beberapa contoh penerapan manajemen perkantoran yang sering ditemukan di berbagai jenis organisasi:

1. Pengelolaan Surat Masuk dan Keluar

Surat merupakan salah satu media komunikasi resmi kantor, sehingga pengelolaannya harus tertib.

Surat Masuk β†’ Semua surat yang diterima, baik fisik maupun email, harus dicatat dalam buku agenda atau aplikasi khusus. Setelah itu, surat diklasifikasikan sesuai jenis atau tujuannya, lalu didistribusikan ke bagian yang terkait.

Surat Keluar β†’ Setiap surat yang akan dikirim harus melalui proses pembuatan, pemeriksaan isi, penomoran resmi, dan pengarsipan salinannya untuk referensi di masa depan.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: Di kantor pemerintahan, surat masuk dari masyarakat biasanya diinput ke sistem informasi administrasi perkantoran dan diberi nomor tracking. Nomor ini memudahkan masyarakat memantau status suratnya, sehingga prosesnya lebih transparan.

2. Pengarsipan Dokumen

Pengarsipan adalah kegiatan menyimpan dokumen agar mudah dicari kembali saat dibutuhkan.

Dokumen penting seperti kontrak kerja, laporan keuangan, notulen rapat, dan dokumen hukum harus disimpan dalam sistem yang rapi.

Arsip fisik biasanya menggunakan map dan lemari khusus dengan pengelompokan berdasarkan kode atau tanggal.

Arsip digital disimpan di server internal atau cloud storage, dilengkapi pengaturan hak akses untuk menjaga keamanan.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: Perusahaan menggunakan Google Drive untuk arsip digital, sehingga dokumen bisa diakses kapan saja oleh pihak yang berwenang. Sementara arsip fisik disimpan di ruang khusus dengan sistem penguncian dan pencatatan siapa saja yang mengakses.

3. Pengelolaan Perlengkapan Kantor

Perlengkapan kantor meliputi alat tulis, komputer, printer, mesin fotokopi, dan kebutuhan lainnya yang mendukung operasional.

Semua perlengkapan harus diinventarisasi, mulai dari jumlah, kondisi, hingga lokasi penyimpanannya.

Bagian administrasi biasanya membuat laporan persediaan setiap bulan. Jika stok hampir habis atau ada barang rusak, segera dilakukan pembelian atau perbaikan.

Pengadaan perlengkapan dilakukan secara terencana agar anggaran tidak membengkak.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: Bagian administrasi membuat daftar kebutuhan ATK (Alat Tulis Kantor) bulanan. Setiap akhir bulan, mereka melakukan pengecekan stok dan pembelian dilakukan sekaligus untuk menghemat biaya.

4. Pengaturan Jadwal Meeting

Meeting yang terjadwal rapi mencegah bentroknya agenda antarbagian.

  • Jadwal rapat biasanya disusun jauh-jauh hari dan diinformasikan ke semua peserta.
  • Ruang meeting juga harus dipesan terlebih dahulu agar tidak dipakai pihak lain.
  • Peralatan seperti proyektor, papan tulis, atau koneksi internet dicek sebelum rapat dimulai.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: Sebuah perusahaan menggunakan Google Calendar bersama untuk menjadwalkan rapat. Setiap undangan meeting dilengkapi link Google Meet jika rapat dilakukan secara online, dan sistem otomatis mengirimkan pengingat ke peserta.

5. Absensi dan Penggajian Karyawan

Sistem absensi membantu perusahaan mencatat kehadiran, cuti, dan lembur secara akurat.

  • Absensi bisa dilakukan dengan mesin fingerprint, kartu magnetik, atau aplikasi mobile berbasis GPS.
  • Data absensi digunakan untuk menghitung gaji, termasuk potongan keterlambatan atau tambahan lembur.
  • Bagian HR memastikan perhitungan gaji transparan dan karyawan mendapatkan slip gaji yang jelas.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: Perusahaan menggunakan software HRIS seperti Talenta atau Gadjian untuk mencatat absensi, mengelola cuti, dan menghitung gaji otomatis. Dengan begitu, risiko salah hitung gaji bisa diminimalkan.

6. Pengelolaan Layanan Pelanggan (Customer Service)

Pelayanan yang cepat dan ramah membangun citra positif perusahaan.

  • Setiap keluhan atau pertanyaan pelanggan dicatat, lalu ditindaklanjuti sesuai SOP (Standard Operating Procedure).
  • Tim customer service dilatih untuk berkomunikasi efektif, menyelesaikan masalah, dan memberikan solusi yang memuaskan.
  • Feedback pelanggan digunakan untuk memperbaiki layanan ke depannya.

πŸ“Œ Contoh Penerapan: E-commerce menerapkan sistem tiket untuk setiap pertanyaan atau keluhan pelanggan. Dengan begitu, setiap kasus bisa dilacak progresnya dan tidak ada yang terlewat.

Penutup

Contoh penerapan manajemen perkantoran bukan hanya soal mengurus dokumen atau membeli perlengkapan, tapi juga mengatur alur kerja, membagi peran, dan memastikan semua proses berjalan efisien. 

Selain itu, penerapan prinsip-prinsip manajemen perkantoran seperti efisiensi, keteraturan, keamanan data, dan fleksibilitas membantu kantor beradaptasi dengan perkembangan zaman. Apalagi jika didukung teknologi digital, semua pekerjaan administratif bisa dilakukan lebih cepat.

Jadi, apakah kantormu sudah menerapkan manajemen perkantoran yang efektif? Kalau belum, sekarang saatnya mulai menata sistem kerja. 

Ingat, kantor yang terkelola dengan baik bukan hanya membuat pekerjaan lebih ringan, tapi juga menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan profesional.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah