Contoh Pengisian DRH CPNS (Daftar Riwayat Hidup), Apa Saja yang Perlu di Isi?
Contoh Pengisian DRH CPNS (Daftar Riwayat Hidup), Apa Saja yang Perlu di Isi? – Tahukah Anda bahwa pengisian DRH yang salah dapat menghambat proses CPNS selanjutnya?
Dikarenakan sifatnya yang administratif dan mendetail, pengisian DRH CPNS harus dilakukan dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang dapat memengaruhi proses seleksi Anda.✨
Oleh sebab itu, melalui artikel ini, Mamikos akan memberikan panduan dan contoh pengisian DRH CPNS yang bisa Anda pergunakan dengan mudah.📝👇🏻
Apa itu DRH CPNS?
Daftar Isi
Daftar Isi
DRH CPNS atau Daftar Riwayat Hidup CPNS, adalah dokumen wajib yang harus diisi oleh peserta yang lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dokumen tersebut nantinya berfungsi sebagai biodata lengkap yang memuat informasi penting seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga prestasi yang pernah diraih.
Fungsi DRH CPNS
DRH CPNS memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
1. Sebagai Identitas Resmi
DRH mencantumkan data diri lengkap, seperti nama, tanggal lahir, alamat, dan kontak. Informasi ini digunakan untuk identifikasi peserta secara administratif.
2. Mencatat Riwayat Pendidikan
Daftar Riwayat Hidup juga memuat riwayat pendidikan peserta, mulai dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi. Oleh karena itu, data yang diisi harus sesuai dengan dokumen resmi.
3. Menyampaikan Pengalaman Kerja
Jika peserta memiliki pengalaman kerja, baik formal maupun non-formal, informasi tersebut harus dimasukkan ke dalam DRH. Hal tersebut membantu instansi mengetahui latar belakang profesional calon pegawai.
4. Menonjolkan Prestasi
DRH CPNS juga memberi ruang untuk mencatat prestasi atau penghargaan yang pernah diraih. Bagian ini dapat menjadi nilai tambah dalam penilaian.
Apa saja Isi DRH CPNS?
Pengisian DRH yang lengkap dan benar menjadi salah satu syarat wajib dalam proses administrasi CPNS. Anda juga harus memastikan bahwa semua data yang dicantumkan benar dan sudah sesuai dengan dokumen pendukung.
Lalu, apa saja isi dari DRH CPNS? Agar lebih jelas, berikut adalah komponen utama yang biasanya terdapat dalam DRH CPNS:
1. Keterangan Pribadi
Bagian ini mencakup data diri pelamar yang wajib diisi dengan lengkap dan akurat, seperti:
- Nama lengkap beserta gelar.
- Tempat dan tanggal lahir.
- Jenis kelamin.
- Alamat lengkap sesuai KTP.
- Agama yang dianut.
- Nomor telepon/HP aktif dan email yang valid.
- Status pernikahan (lajang, menikah, atau lainnya).
- Nomor KTP dan NPWP (jika memiliki).
2. Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan formal hingga pelatihan non-formal juga perlu dicantumkan dalam DRH CPNS, antara lain:
- Jenjang pendidikan formal, mulai dari SD hingga pendidikan tertinggi (S1, S2, atau S3).
- Nama sekolah/universitas, jurusan, tahun lulus, dan lokasi (kota/negara).
- Pelatihan atau kursus yang pernah diikuti, dengan mencantumkan nama pelatihan, penyelenggara, durasi, dan nomor sertifikasi (jika ada).
3. Pengalaman Kerja
Informasi tentang pengalaman kerja menjadi poin penting dalam DRH, lho. Berikut detail yang harus dicantumkan:
- Jabatan yang pernah diemban.
- Nama instansi, uraian tugas, dan rentang waktu bekerja.
4. Pengalaman Organisasi
Riwayat kegiatan organisasi juga perlu dimasukkan, meliputi:
- Nama organisasi.
- Jabatan yang dipegang.
- Rentang waktu aktif dan uraian singkat mengenai kegiatan yang diikuti.
5. Karya Tulis (Jika Ada)
Bagi pelamar yang memiliki karya tulis, seperti jurnal ilmiah atau buku, detail berikut harus ditulis:
- Judul karya.
- Media publikasi.
- Tahun penerbitan.
6. Riwayat Kesehatan
Bagian ini mencatat informasi kesehatan pelamar, termasuk:
- Penyakit yang pernah diderita.
- Tindakan medis atau pengobatan yang telah dilakukan.
7. Keterangan Keluarga
Informasi tentang keluarga inti juga harus diisi, seperti:
- Nama pasangan (suami/istri) dan anak (jika sudah menikah).
- Detail lain sesuai ketentuan formulir.
8. Penghargaan dan Sertifikasi
Pelamar juga dapat mencantumkan penghargaan atau sertifikasi yang pernah diterima, seperti:
- Jenis penghargaan.
- Tahun penerimaan dan lembaga pemberi penghargaan.
9. Kursus di Dalam/Luar Negeri
Jika pelamar pernah mengikuti kursus atau pelatihan, informasi berikut perlu disertakan:
- Nama kursus.
- Tahun kelulusan.
- Penyelenggara kursus.
Bagaimana Cara Mengisi DRH CPNS?
Mengisi DRH dengan benar tidak hanya mempermudah proses administrasi, tetapi juga memastikan data Anda valid dan sesuai.
Jika terjadi kesalahan, hal tersebut bisa berdampak pada kelulusan proses pemberkasan, lho. Untuk itu, penting memahami tata cara dan mencari contoh pengisian DRH CPNS yang benar agar tidak ada informasi yang terlewat.
Berikut adalah cara pengisian DRH CPNS 2025 yang benar:
1. Akses Portal SSCASN dan Login ke Akun Anda
Langkah pertama untuk mengisi DRH CPNS adalah mengakses laman resmi SSCASN di https://sscasn.bkn.go.id/. Ikuti langkah berikut:
- Klik tombol “Masuk” di sudut kanan atas halaman.
- Masukkan username dan password yang telah Anda buat saat registrasi.
- Klik tombol “Masuk” untuk membuka akun Anda.
Setelah berhasil login, Anda akan diarahkan ke dashboard akun SSCASN Anda.
2. Cari dan Pilih Formulir Pendaftaran CPNS
Di dashboard akun SSCASN, langkah selanjutnya adalah mencari formulir pendaftaran DRH CPNS:
- Klik menu “Pendaftaran”, biasanya terletak di bagian kiri atau atas halaman.
- Pilih formulir pendaftaran CPNS sesuai formasi yang Anda lamar.
- Klik tombol “Lihat Formulir” untuk mulai mengisi DRH.
3. Memulai Pengisian DRH CPNS 2024
Pengisian DRH CPNS 2024 harus dilakukan dengan teliti dan akurat. Ikuti instruksi berikut untuk setiap bagian formulir:
- Data Pribadi: Isi nama lengkap, NIK, tempat dan tanggal lahir, jenis kelamin, agama, status perkawinan, golongan darah, dan kewarganegaraan.
- Kontak: Lengkapi alamat tinggal, nomor telepon aktif, dan email valid.
- Pendidikan: Cantumkan riwayat pendidikan formal dan non-formal secara lengkap, mulai dari tingkat SD/MI hingga jenjang pendidikan tertinggi.
- Pekerjaan: Tulis riwayat pekerjaan, termasuk instansi, jabatan, dan masa kerja (jika ada).
- Pelatihan/Kursus: Sebutkan pelatihan atau kursus yang pernah Anda ikuti, lengkap dengan penyelenggara dan durasi.
- Prestasi: Cantumkan capaian atau penghargaan yang pernah Anda raih.
- Organisasi: Tulis keanggotaan organisasi, jabatan, dan peran Anda.
- Keluarga: Sertakan informasi tentang orang tua, pasangan, dan anak (jika ada).
- Penghargaan: Daftar penghargaan yang diterima, jika ada.
- Hukuman: Jika pernah menerima sanksi atau hukuman, tuliskan secara jujur.
4. Unggah Dokumen Pendukung
Setelah mengisi seluruh data, Anda perlu mengunggah dokumen pendukung. Pastikan:
- Dokumen sesuai dengan format dan ukuran file yang diizinkan (contoh: PDF, JPG).
- Scan dokumen memiliki kualitas yang baik dan mudah dibaca.
Klik tombol “Simpan” untuk menyimpan semua data yang telah diisi.
5. Validasi dan Finalisasi DRH
Tahap terakhir adalah validasi dan finalisasi:
- Periksa kembali seluruh data yang telah Anda isi.
- Koreksi jika ada kesalahan, lalu klik tombol “Simpan”.
- Setelah yakin semua data benar, centang kotak persetujuan dan klik tombol “Finalisasi”.
Ingat, setelah finalisasi, data tidak dapat diubah lagi. Pastikan semuanya sudah sesuai sebelum mengakhiri proses ini.
Contoh Pengisian DRH CPNS
Agar langkah-langkah pengisian DRH di atas lebih jelas untuk dipahami, Mamikos akan memberikan contoh pengisian di bagian ini.
Anda dapat klik tautan di bawah untuk mengunduh contoh DRH CPNS lengkap.
Tips agar DRH CPNS Diterima Tanpa Masalah
Mengisi DRH CPNS harus dilakukan dengan hati-hati. Kesalahan sekecil apa pun bisa memengaruhi kelancaran proses pemberkasan.
Oleh sebab itu, guna menambah informasi yang bermanfaat bagi proses CPNS 2025 Anda, berikut beberapa tips yang dapat membantu memastikan DRH CPNS diterima tanpa masalah:
1. Siapkan Dokumen Pendukung yang Lengkap
Pastikan semua dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, ijazah, sertifikat, dan surat keterangan lainnya, telah tersedia. Scan dokumen dengan kualitas yang baik dan sesuai format serta ukuran file yang ditentukan, misalnya PDF atau JPG.
2. Isi DRH Sesuai dengan Dokumen Resmi
Selalu gunakan data yang sesuai dengan dokumen resmi Anda. Misalnya, nama lengkap harus sama persis seperti yang tercantum di KTP atau ijazah. Ketidaksesuaian data dapat menyebabkan masalah saat proses verifikasi.
3. Perhatikan Petunjuk di Portal SSCASN
Setiap tahapan pengisian DRH di portal SSCASN memiliki instruksi yang jelas. Bacalah dengan teliti sebelum mengisi data untuk menghindari kesalahan format atau informasi yang tidak lengkap.
4. Gunakan Contoh Pengisian DRH CPNS yang Tepat
Jika Anda merasa ragu, gunakan contoh pengisian DRH CPNS yang tersedia sebagai panduan. Panduan tersebut membantu Anda memahami tata letak, format, dan jenis data yang harus diisi.
5. Periksa Ulang Data Sebelum Finalisasi
Sebelum mengklik tombol finalisasi, periksa ulang seluruh data yang telah Anda masukkan. Koreksi segera jika ada kesalahan atau kekurangan. Ingat, setelah finalisasi, data tidak dapat diubah lagi.
6. Jangan Menunda Pengisian DRH CPNS
Selesaikan pengisian DRH jauh sebelum tenggat waktu. Menunda-nunda hanya akan meningkatkan risiko terburu-buru dan melakukan kesalahan.
7. Jangan Mengisi Informasi Palsu
Semua informasi dalam DRH CPNS harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Memasukkan data palsu atau tidak akurat dapat berujung pada diskualifikasi.
8. Gunakan Perangkat yang Memadai
Pastikan Anda menggunakan perangkat dengan koneksi internet yang stabil untuk mengakses portal SSCASN. Hal ini penting agar proses pengisian dan pengunggahan dokumen berjalan lancar.
Penutup
Nah, itulah tadi panduan dan contoh pengisian DRH CPNS lengkap yang mudah untuk diikuti. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat meminimalisir risiko kesalahan pengisian.😉
Jika Anda ingin mendapatkan lebih banyak informasi terkait seleksi CPNS, seperti contoh soal SKB, atau dokumen utama dan syarat pemberkasan CPNS, pastikan untuk mengunjungi blog Mamikos, ya.🤳🏻
Referensi:
Buku Petunjuk Pengisian Daftar Riwayat Hidup CPNS [Daring]. Tautan: https://bkpsdm.acehbaratkab.go.id/media/2023.12/buku_petunjuk_pengisian_drh_20231.pdf
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: