Contoh Pengisian DRH CPNS (Daftar Riwayat Hidup), Apa Saja yang Perlu di Isi?
Kesalahan kecil saat mengisi DRH CPNS bisa membuat perjalanan Anda terhambat. Yuk, simak panduan lengkap dari Mamikos berikut ini agar Anda terhindar dari kesalahan tersebut!
Contoh Pengisian DRH CPNS (Daftar Riwayat Hidup), Apa Saja yang Perlu di Isi? – Tahukah Anda bahwa pengisian DRH yang salah dapat menghambat proses CPNS selanjutnya?
Dikarenakan sifatnya yang administratif dan mendetail, pengisian DRH CPNS harus dilakukan dengan teliti agar tidak ada kesalahan yang dapat memengaruhi proses seleksi Anda.
Oleh sebab itu, melalui artikel ini, Mamikos akan memberikan panduan dan contoh pengisian DRH CPNS yang bisa Anda pergunakan dengan mudah.
Apa itu DRH CPNS?
Daftar Isi [hide]

DRH CPNS atau Daftar Riwayat Hidup CPNS, adalah dokumen wajib yang harus diisi oleh peserta yang lolos seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil.
Dokumen tersebut nantinya berfungsi sebagai biodata lengkap yang memuat informasi penting seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, hingga prestasi yang pernah diraih.
Fungsi DRH CPNS
DRH CPNS memiliki beberapa fungsi utama, antara lain:
1. Sebagai Identitas Resmi
DRH mencantumkan data diri lengkap, seperti nama, tanggal lahir, alamat, dan kontak. Informasi ini digunakan untuk identifikasi peserta secara administratif.
2. Mencatat Riwayat Pendidikan
Daftar Riwayat Hidup juga memuat riwayat pendidikan peserta, mulai dari jenjang dasar hingga pendidikan tinggi. Oleh karena itu, data yang diisi harus sesuai dengan dokumen resmi.
3. Menyampaikan Pengalaman Kerja
Jika peserta memiliki pengalaman kerja, baik formal maupun non-formal, informasi tersebut harus dimasukkan ke dalam DRH. Hal tersebut membantu instansi mengetahui latar belakang profesional calon pegawai.

Advertisement
4. Menonjolkan Prestasi
DRH CPNS juga memberi ruang untuk mencatat prestasi atau penghargaan yang pernah diraih. Bagian ini dapat menjadi nilai tambah dalam penilaian.
Apa saja Isi DRH CPNS?
Pengisian DRH yang lengkap dan benar menjadi salah satu syarat wajib dalam proses administrasi CPNS. Anda juga harus memastikan bahwa semua data yang dicantumkan benar dan sudah sesuai dengan dokumen pendukung.
Lalu, apa saja isi dari DRH CPNS? Agar lebih jelas, berikut adalah komponen utama yang biasanya terdapat dalam DRH CPNS:
1. Keterangan Pribadi
Bagian ini mencakup data diri pelamar yang wajib diisi dengan lengkap dan akurat, seperti:
- Nama lengkap beserta gelar.
- Tempat dan tanggal lahir.
- Jenis kelamin.
- Alamat lengkap sesuai KTP.
- Agama yang dianut.
- Nomor telepon/HP aktif dan email yang valid.
- Status pernikahan (lajang, menikah, atau lainnya).
- Nomor KTP dan NPWP (jika memiliki).
2. Riwayat Pendidikan
Riwayat pendidikan formal hingga pelatihan non-formal juga perlu dicantumkan dalam DRH CPNS, antara lain:
- Jenjang pendidikan formal, mulai dari SD hingga pendidikan tertinggi (S1, S2, atau S3).
- Nama sekolah/universitas, jurusan, tahun lulus, dan lokasi (kota/negara).
- Pelatihan atau kursus yang pernah diikuti, dengan mencantumkan nama pelatihan, penyelenggara, durasi, dan nomor sertifikasi (jika ada).
3. Pengalaman Kerja
Informasi tentang pengalaman kerja menjadi poin penting dalam DRH, lho. Berikut detail yang harus dicantumkan:
- Jabatan yang pernah diemban.
- Nama instansi, uraian tugas, dan rentang waktu bekerja.
4. Pengalaman Organisasi
Riwayat kegiatan organisasi juga perlu dimasukkan, meliputi:
- Nama organisasi.
- Jabatan yang dipegang.
- Rentang waktu aktif dan uraian singkat mengenai kegiatan yang diikuti.
5. Karya Tulis (Jika Ada)
Bagi pelamar yang memiliki karya tulis, seperti jurnal ilmiah atau buku, detail berikut harus ditulis:
- Judul karya.
- Media publikasi.
- Tahun penerbitan.