50 Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung beserta Pengertiannya
50 Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung beserta Pengertiannya – Mengukur atau pengukuran adalah sebuah aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan angka pasti sebuah besaran.
Pengukuran bisa dilakukan pada panjang, lebar, tinggi, berat, kecepatan, potensi, tenaga, dan lain-lain.
Ternyata pengukuran ada banyak jenisnya, lho. Cari tahu dengan terus baca artikel ini, ya!
Ini Dia Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung
Daftar Isi
Daftar Isi
- Ini Dia Contoh Pengukuran Langsung dan Tidak Langsung
- Jenis Pengukuran dan Pengertiannya
- I. Berdasarkan Metode
- 1. Pengukuran Langsung
- 2. Pengukuran Tidak Langsung
- II. Berdasarkan Banyaknya
- 1. Pengukuran Tunggal
- 2. Pengukuran Berulang
- Contoh Pengukuran Langsung
- Contoh Pengukuran Tidak Langsung
- Kesimpulan
Dalam ilmu Fisika, pengukuran memiliki pengertian yaitu kegiatan membandingkan besaran yang telah diukur dengan menggunakan besaran lain sejenis yang ditetapkan satuannya.
Memang terdengar rumit sekali pengertiannya namun itulah definisi dari ilmu Fisika.
Dalam kehidupan sehari-hari, definisi tersebut bisa diimplementasikan, misal dalam pengukuran panjang dengan mistar atau dengan meteran.
Contoh lainnya adalah pengukuran berat dengan timbangan kue maupun timbangan beras.
Jenis Pengukuran dan Pengertiannya
Sebelum jauh membahas contoh pengukuran langsung dan tidak langsung, ada baiknya mempelajari dulu jenis-jenis pengukuran.
Dalam bidang Fisika, pengukuran dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan metode dan banyaknya pengukuran. Berikut ini jenis-jenis pengukuran dan definisinya:
I. Berdasarkan Metode
Berdasarkan metode pengukurannya, terdapat dua jenis pengukuran yaitu sebagai berikut:
1. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung merupakan sebuah proses mengukur atau pengukuran dengan menggunakan sebuah instrumen atau alat ukur langsung yang hasilnya bisa terbaca secara langsung pada alat tersebut.
Contoh sederhana dari pengukuran langsung adalah saat mengukur panjang pensil dengan mistar dimana panjangnya sudah bisa terlihat dari angka pada mistar.
2. Pengukuran Tidak Langsung
Jenis pengukuran berdasarkan metodenya yang kedua adalah pengukuran tidak langsung. Pengukuran ini memiliki definisi sebagai pengukuran yang didapat dengan menakar atau mengukur besaran lain.
Pada pengukuran tidak langsung, dipergunakan berbagai jenis alat ukur. Hasilnya merupakan hasil operasi dari perkalian atau pembagian hasil pengukuran instrumen ukur.
Contoh sederhana dari pengukuran tidak langsung adalah saat mengukur kecepatan. Untuk menentukan kecepatan, terdapat dua besaran yang terlibat yaitu jarak dan waktu.
Maka untuk menghitung jarak dibutuhkan besaran meter atau kilometer. Sementara untuk mengukur waktu dibutuhkan detik atau jam.
Alat untuk mengukur jarak bisa sebuah meteran dan pengukur waktu bisa sebuah stopwatch.
Kecepatan bisa didapat dari nilai yang didapat dari hasil pengukuran rol meter atau meteran dibagi dengan nilai dari hasil pengukuran waktu.
II. Berdasarkan Banyaknya
Berdasarkan banyak pengukurannya, terdapat dua jenis pengukuran yaitu sebagai berikut:
1. Pengukuran Tunggal
Secara sederhana, pengukuran tunggal merupakan pengukuran yang dilakukan hanya satu kali.
Pengukuran ini dilakukan bila besaran yang diukur bersifat statis sehingga meskipun hanya dengan pengukuran tunggal hasilnya tetap akurat.
Pengukuran ini juga dilakukan bila kesempatan untuk melakukannya hanya ada satu kali.
2. Pengukuran Berulang
Pengukuran berulang memiliki definisi yaitu sebagai pengukuran yang dilakukan secara berkali-kali.
Pengukuran berulang dilakukan apabila pengukuran tunggal tak memberikan pengukuran akurat, pengukuran berulang lebih akurat, pengukuran berulang memiliki tingkat ketidakpastian yang lebih rendah.
Itulah jenis-jenis pengukuran dalam bidang Fisika berdasarkan metode dan juga banyaknya pengukuran. Contoh pengukuran langsung dan tidak langsung bisa kamu baca di bagian berikutnya!
Contoh Pengukuran Langsung
Agar makin paham akan pengukuran langsung, simak contoh-contohnya berikut ini:
- Pengukuran panjang meja dengan mistar
- Pengukuran panjang pensil dengan mistar
- Pengukuran tinggi ruangan dengan rol meter
- Pengukuran panjang ruangan dengan rol meter
- Pengukuran lebar ruangan dengan rol meter
- Pengukuran tinggi lemari dengan rol meter
- Pengukuran lebar lemari dengan rol meter
- Pengukuran panjang lemari dengan rol meter
- Pengukuran lebar kasur dengan rol meter
- Pengukuran panjang kasur dengan rol meter
- Pengukuran tinggi kasur dengan rol meter
- Pengukuran berat badan dengan timbangan badan
- Pengukuran berat bahan kue dengan timbangan dapur
- Pengukuran berat emas dengan timbangan emas
- Pengukuran berat beras dengan timbangan beras
- Pengukuran berat tepung sekarung dengan timbangan beras
- Pengukuran tebal buku dengan mistar
- Pengukuran panjang buku dengan mistar
- Pengukuran lebar buku dengan mistar
- Pengukuran lingkar leher dengan meteran fashion
- Pengukuran lingkar dada dengan meteran fashion
- Pengukuran panjang kaki dengan meteran fashion
- Pengukuran durasi berlari dengan stopwatch
- Pengukuran durasi berjalan dengan stopwatch
- Pengukuran durasi terbang dengan jam
- Pengukuran durasi berkendara dengan jam
- Pengukuran durasi belajar dengan jam
- Pengukuran durasi bekerja dengan jam
- Pengukuran suhu tubuh dengan termometer
- Pengukuran suhu air panas dengan termometer
- Pengukuran minyak panas dengan termometer
- Pengukuran suhu ruangan dengan termometer ruangan
- Pengukuran durasi pergi ke sekolah dengan jam
- Pengukuran durasi pergi ke kantor dengan jam
Itulah beberapa contoh pengukuran langsung dengan alat-alatnya. Artikel contoh pengukuran langsung dan tidak langsung ini akan lengkap bila kamu membaca bagian berikutnya!
Contoh Pengukuran Tidak Langsung
Agar makin paham akan pengukuran tidak langsung, simak contoh-contohnya berikut ini:
- Pengukuran kecepatan kereta api dengan rumus kecepatan
- Pengukuran kecepatan pesawat terbang dengan rumus kecepatan
- Pengukuran kecepatan bus dengan rumus kecepatan
- Pengukuran kecepatan angkot dengan rumus kecepatan
- Pengukuran kecepatan sepeda motor dengan rumus kecepatan
- Pengukuran kecepatan sepeda dengan rumus kecepatan
- Mengukur volume benda dengan mengukur air yang tumpah dari sebuah wadah
- Mengukur volume aquarium dengan mengalikan panjang, lebar, dan tingginya
- Mengukur luas bidang dengan mengalikan panjang sisi-sisinya
- Menghitung luas lingkaran dengan mengalikan panjang jari-jari dengan phi
- Menghitung luas persegi panjang dengan mengalikan panjang dan lebarnya
- Mengukur volume udara dalam bola dengan memasukkan bola ke dalam air, dan menghitung volume airnya
- Mengukur volume udara dalam botol dengan memasukkan botol pada air, dan menghitung volume air yang tumpah
- Mengukur gaya dengan mengalikan massa dengan percepatan
- Mengukur energi potensial dengan mengalikan massa benda dengan percepatan gravitasi dan jarak benda dari tanah
- Mengukur panjang gelombang dengan membagi kecepatan suara di udara dengan frekuensi gelombang
Itulah contoh pengukuran tidak langsung. Masing-masing tidak bisa dilihat langsung hasil pengukurannya karena diperlukan proses mengoperasikan besaran seperti membagi maupun mengalikan.
Lengkap sudah contoh pengukuran langsung dan tidak langsung.
Kesimpulan
Itulah contoh pengukuran langsung dan tidak langsung berikut dengan pengertiannya. Ternyata kegiatan sehari-hari yang tampak seperti biasa saja ada juga ilmu yang membahasnya.
Ilmu Fisika memang berkutat pada pengukuran berbagai kemungkinan yang ada di dunia ini. Semoga artikel contoh pengukuran langsung dan tidak langsung ini menambah pengetahuanmu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: