Contoh Penyajian Data beserta Jenis, Fungsi, dan Cara Penggunaannya

Contoh Penyajian Data beserta Jenis, Fungsi, dan Cara Penggunaannya — Data yang kita kumpulkan untuk keperluan tertentu butuh disajikan dengan baik agar dapat dimengerti oleh orang lain.

Oleh karena itu kita membutuhkan penyajian data yang mewakili inti dari data kita agar dapat dipahami dengan baik isinya.

Supaya kamu lebih paham bagaimana menyajikan data dengan baik, Mamikos sudah menghadirkan contoh penyajian data lengkap dengan jenis, fungsi serta cara penggunaannya. Simak ya!

Pengertian Penyajian Data

Canva.com/@Hyward

Sebelum melihat contoh penyajian data yang sudah Mamikos siapkan, ada baiknya kita pelajari dulu yuk pengertian data dan apa itu penyajian data!

A. Pengertian Data

Kata ‘data’ berakar dari bahasa Inggris yang sifatnya majemuk. Menurut kanal Youtube Portal Edukasi, data merupakan kumpulan dari datum.

Sedangkan datum sendiri ialah informasi atau keterangan yang dihimpun dari suatu narasumber, objek atau kejadian tertentu.

Data diartikan sebagai keterangan mengenai suatu hal yang sudah sering terjadi dan berupa kumpulan fakta yang menyatakan suatu objek serta kondisi menurut Nuzulia Agustina dalam Sistem Basis Data Analisis dan Pemodelan Data (2003)

B. Pengertian Penyajian Data

Penyajian data ialah kegiatan dalam penyusunan laporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan agar data yang telah disusun dapat dipahami dan analisis sesuai tujuan yang diinginkan.

Pengolahan terhadap data dari hasil pengamatan dibutuhkan karena biasanya data belum memiliki arti bagi penerimanya sehingga dengan diolah bisa diperoleh data akurat dan terpercaya.

Tujuan Penyajian Data

Sebelum membahas lebih jauh mengenai contoh penyajian data, pastikan kamu pahami dulu apa tujuan dari penyajian data agar kamu bisa menyusun datamu sesuai tujuan.

Berikut tujuan penyajian data menurut laman Universitas Esa Unggul:

  1. Memberikan visualisasi yang sistematis mengenai peristiwa yang merupakan hasil dari penelitian atau observasi
  2. Data lebih cepat dipahami
  3. Memudahkan pengamat dalam menyusun analisis data
  4. Membuat proses pengambilan keputusan serta simpulan dengan lebih cepat, benar serta akurat.

Fungsi Penyajian Data

Mempelajari contoh penyajian data belum lengkap rasanya jika kita belum mengetahui apa fungsi dari penyajian data. Berikut fungsi penyajian data menurut Universitas Esa Unggul:

  1. Memperlihatkan perkembangan suatu peristiwa.
  2. Menunjukkan perbandingan di suatu waktu.

Jenis Penyajian Data dan Cara Penggunaannya

Sebelum beralih pada pembahasan mengenai contoh penyajian data, cari tahu dulu yuk apa saja jenis penyajian data serta bagaimana cara penggunaannya, yuk!

A. Tabel

Menurut Mengenal Lebih Dalam tentang Data yang disusun oleh Marwoto (2019), penyajian data dalam bentuk tabel berarti merangkum data berdasarkan kelompok yang sama ke dalam suatu bari atau kelompok sehingga didapat frekuensi tertentu.

Aturan yang dipatuhi dalam membuat suatu tabel menurut Hikmayanti dalam Statistika Deskriptif antara lain:

  1. Judul tabel
  2. Judul baris
  3. Judul kolom
  4. Di kiri bawah tabel biasanya ada keterangan jika diperlukan
  5. Apabila memuat data mengenai waktu harus disusun dengan berurutan
  6. Apabila ada data mengenai kategori, hendaknya disusun berurutan berdasarkan kebiasaan. Contohnya: kategori data laki-laki harus disebutkan lebih dulu dari perempuan dan seterusnya.

Kekurangan dan Kelebihan

Berikut kekurangan dan kelebihan penyajian data dalam bentuk tabel:

a. Kelebihan

  1. Pembaca secara langsung dapat membaca isinya.
  2. Pembaca tidak perlu waktu lama untuk memahami suatu simbol atau garis.

b. Kekurangan

  1. Bila diminta untuk divisualisasikan akan lebih sulit digambarkan.
  2. Tidak memvisualisasikan naik atau turunnya suatu nilai.

Jenis-jenis Tabel

Berikut jenis-jenis tabel yang paling umum diketahui:

1. Tabel Baris dan Kolom

lmsspada.kemdikbud.go.id

Tabel baris dan kolom merupakan salah satu jenis tabel yang hanya mempunyai satu kategori atau kelompok saja.

2. Tabel Kontingensi

lmsspada.kemdikbud.go.id

Tabel kontingensi merupakan jenis penyajian data tabel yang mempunyai lebih dari satu jenis atau kelompok.

3. Tabel Distribusi Frekuensi

lmsspada.kemdikbud.go.id

Jenis tabel yang ketiga yaitu tabel distribusi frekuensi. Tabel ini adalah tabel yang diterapkan pada data yang dikategorikan berdasar interval atau selang nilai tertentu.

Setiap selang nilai atau interval yang disajikan akan memiliki frekuensi masing-masing.

B. Diagram

Diagram ialah bentuk penyajian data yang berbentuk visualisasi dua dimensi yang menampilkan keseluruhan data.

Ada 3 jenis diagram yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini, yaitu diagram batang, garis dan lingkaran.

1. Diagram Batang

lmsspada.kemdikbud.go.id

Menurut Buku Siswa kelas VII Matematika yang diterbitkan Kemendikbud, salah satu cara untuk menampilkan data dengan sederhana yaitu memakai diagram batang.

Diagram batang pada umumnya digunakan pada data-data yang bersifat kategorik, di mana data-data itu dikumpulkan dalam beberapa grup lalu dihitung frekuensi tiap grupnya.

Sebelum membuat diagram batang, pada umumnya kita harus menyusun tabel frekuensi dulu untuk memudahkan pembuatan diagram batang.

Diagram batang pada umumnya memuat keterangan sebagai berikut:

  1. Judul
  2. Label yang ada pada sumbu x maupun y dengan perbandingan skala yang konsisten
  3. Lebar tiap batang harus sama
  4. Terdapat jarak antar batang

Kekurangan dan Kelebihan

Menurut laman resmi Kemdikbud LMSSPADA berikut kekurangan dan kelebihan dari diagram batang:

a. Kelebihan

Diagram batang merupakan bentuk penyajian data yang paling sederhana dan paling umum digunakan oleh kebanyakan orang.

b. Kekurangan

  1. Lewat penyajian diagram batang kita hanya bisa melihat data yang telah dikelompokkan atas atribut serta kategori tertentu saja.
  2. Diagram batang tidak bisa menampilkan datum dari tiap informasi atau objek yang didapatkan.

2. Diagram Garis

lmsspada.kemdikbud.go.id

Dalam menyusun diagram garis kamu membutuhkan bantuan tabel untuk menyusun koordinat titik-titik yang nantinya akan dihubungkan untuk membuat garis.

Koordinat titik-titik yang diperlukan bisa kita dapatkan dengan mengelompokkan data-data yang kita peroleh.

Titik yang dihubungkan ini akan menggambarkan kesinambungan data satu dan lainnya.

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut kelebihan dan kekurangan diagram garis:

a. Kelebihan

Diagram garis pada umumnya biasa digunakan untuk memperkirakan data berdasar pola-pola tertentu

b. Kekurangan

  1. Diagram garis digunakan untuk data yang berkala sehingga tidak bisa digunakan untuk data jenis lain.
  2. Dalam membaca diagram garis diperlukan ketelitian lebih ketimbang membaca tabel.

3. Diagram Lingkaran

lmsspada.kemdikbud.go.id

Diagram Lingkaran berupa lingkaran yang dibagi menjadi sudut-sudut bagian. Setiap bagian akan mewakili kategori data yang sudah lebih dulu diubah ke dalam derajat atau persen.

Menurut kanal Youtube Portal Edukasi kita bisa mencari persen yang digambarkan diagram batang dengan rumus berikut:

Persentase = f/Total x 100%

Diagram lingkaran cocok untuk memvisualisasikan data yang berbentuk kategori atau berupa persentase.

Kelebihan dan Kekurangan

Berikut kelebihan dan dan kekurangan diagram lingkaran:

a. Kelebihan

  1. Besar lingkaran tidak terlalu besar
  2. Diagram ini sangat cocok untuk memvisualisasikan dan membandingkan proporsi dari suatu data

b. Kelemahan

Diagram lingkaran tidak bisa menunjukkan berapa frekuensi dari sekumpulan data.

Contoh Penyajian Data

Berikut contoh penyajian data yang akan Mamikos sediakan mulai dari data berbentuk tabel hingga ke diagramnya. Simak ya!

Contoh 

Pada suatu rapat akhir tahun di suatu perusahaan, sudah diputuskan bahwa untuk anggaran tahun depan akan ditetapkan persentase budget untuk tiap divisi adalah sebagai berikut.

  • Divisi Pemasaran: 20%
  • Divisi R & D: 25%
  • Divisi Penjualan: 10%
  • Divisi SDM: 10%
  • Divisi Produksi: 30%

Buatlah tabel kolom dan baris beserta diagram lingkarannya!

Jawab:

A Membuat Tabel Kolom dan Baris

Karena data yang diperoleh sudah dalam bentuk persentase, maka kita tidak perlu menghitung lagi berapa persentase yang harus kita dapatkan untuk menggambarkan diagram lingkaran.

Maka, kita cukup membuat tabel kolom dan baris sederhana saja, kamu cukup menyusun 3 kolom yaitu nomor, nama divisi serta persentase anggaran perusahaan untuk divisi itu, seperti contoh berikut:

Mamikos

B. Menyusun Diagram Lingkaran

Apabila sudah, kamu lanjutkan untuk membuat diagram lingkaran seperti di bawah ini. Kamu bisa mengira-ngira besar bagian lingkaran sesuai dengan persentase yang ditampilkan pada tabel.

Apabila kamu ingin hasil bagian lingkaran lebih akurat lagi, kamu bisa mengalikan persentase dengan 360º sehingga kamu bisa menggambar berapa sudut lingkaran dari tiap kategori dengan lebih akurat.

Mamikos

Sebagai contoh divisi pemasaran persentase anggarannya 20% dibagi dengan total persentase (100%) lalu kalikan dengan 360º. Maka, akan diperoleh sudut 72º, dan seterusnya untuk divisi lain.

Penutup

Itu dia contoh penyajian data yang lengkap dengan fungsi, jenis dan cara penggunaannya.

Apabila kamu memiliki pertanyaan terkait salah satu materi statistika ini, kamu bisa melihat FAQ yang telah Mamikos siapkan di bawah ini, ya!

FAQ

Apa yang dimaksud dengan menyajikan data?

Yang dimaksud dengan menyajikan data yaitu kegiatan dalam menyusun data dari hasil penelitian agar dapat dibaca dan dianalisis dengan lebih mudah oleh pembaca/orang lain.

Mengapa kita perlu melakukan penyajian data?

Kita perlu menyajikan data dengan baik supaya orang lain yang membaca data tersebut bisa memahami maksudnya dengan mudah, memudahkan kita dalam menganalisis data yang diperoleh sesuai dengan tujuan serta membuat kita bisa mendapatkan kesimpulan dan menyikapi hasil data dengan lebih cepat dan akurat.

Penyajian data dibagi 2 apa saja?

Penyajian data bisa dikategorikan menjadi 2 macam yaitu data yang disusun berdasarkan teks atau naratif, yang kedua yaitu data yang disusun ke dalam bentuk grafis seperti diagram, grafik serta gambar.

Apa arti dari data?

Data merupakan sekumpulan fakta yang kita peroleh berdasarkan evaluasi, survei dan lain sebagainya yang berguna dalam menganalisis hingga menyimpulkan tindakan apa yang harus kita perbuat sebagai tindak lanjutnya.

Bagaimana cara menyajikan data dengan baik?

Cara menyajikan data dengan baik yaitu dengan mematuhi langkah berikut:
1. Tetapkan tujuan apa yang kita inginkan dari kegiatan pengumpulan data
2. Pilih jenis data yang sesuai dengan karakteristik data
3. Pastikan secara jelas bahwa data yang kita peroleh akurat
4. Gunakan penggambaran data yang sederhana dan mudah dipahami audiens
5. Sertakan keterangan yang diperlukan dalam menyajikan data
6. Jangan menyajikan informasi yang tidak terlalu penting


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta