80 Contoh Pepatah Indonesia, Jawa, Sunda, Minang, Dan Artinya
80 Contoh Pepatah Indonesia, Jawa, Sunda, Minang, Dan Artinya – “Sekali mendayung dua, tiga pulau terlampaui, sedia payung sebelum hujan, tong kosong nyaring bunyinya, besar pasak daripada tiang.” Kamu pasti sering mendengar ungkapan-ungkapan tersebut, bukan? Beberapa ungkapan di atas disebut Pepatah. Pepatah itu apa, sih?
Pepatah Indonesia, Jawa, Sunda, Minang
Menurut Kamus Besar Bahasa Indoneia (KBBI), pepatah merupakan peribahasa yang mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua. Pepatah biasanya digunakan atau diucapkan untuk mematahkan argumen dari lawan bicara. Seringkali, banyak orang yang sulit membedakan antara pepatah dan peribahasa.
Peribahasa adalah rangkaian kata yang diungkapkan terkait suatu kejadian yang dialami seorang manusia ataupun keadaan alam sekitar. Menurut KBBI, peribahasa adalah kelompok kata atau kalimat yang tetap susunannya, biasanya mengiaskan maksud tertentu. Pepatah adalah salah satu jenis dari peribahasa. Jenis lainnya seperti ungkapan, bidal, perumpamaan, ibarat, dan semboyan. Peribahasa biasanya diawali kata seperti seolah-olah, bagai, bak, laksana, dan umpama.
Membahas tentang pepatah, Pepatah Indonesia sangat bervariasi, loh teman-teman. Hampir setiap daerah di memiliki pepatahnya masing-masing. Tentunya pepatah tersebut berasal dari nasihat orang tua berdasarkan situasi dan dibalut dengan bahasa daerah masing-masing. Namun pada kesempatan ini, Mamikos akan memberikan beberapa contoh pepatah Indonesia, Jawa, Sunda, dan Minang beserta artinya terlebih dahulu, ya. Pepatah dari daerah lainnya, akan kita bahas pada kesempatan berikutnya. Langsung saja, yuk simak bersama.
Pepatah Indonesia – Bahasa Indonesia 1
- Asam di gunung, garam di laut, bertemu di belanga (pria dan wanita bila sudah berjodoh pasti akan bertemu meski jaraknya berjauhan)
- Berbaik-baik sesama umat, berpatut-patut sesama makhluk (setiap manusia janganlah saling menyombongkan diri, karena dihadapan Tuhan semuanya sama saja)
- Sepandai-pandainya membungkus, yang busuk akan tercium juga (meski disimpan serapat apapun, sesuatu yang tidak baik pasti terungkap juga pada akhirnya)
- Seberat-berat badan, namun untung dilupakan jangan (seberat apapun cobaan yang dialami, janganlah cepat menyerah, karena selalu ada hikmah dibaliknya)
- Seberat-berat mata memandang, berat jua bahu memikul (seberat apapun penderitaan bagi orang yang melihatnya, tetap lebih berat bagi yang sedang mengalaminya.)
- Sehari selembar benang, lama-lama jadilah selembar kain suatu (pekerjaan yang dikerjakan dengan tekun dan sabar, akan memberi hasil yang memuaskan)
- Ada aku dipandang hadap, tiada aku dipandang belakang (bila sedang berhadapan bermulut manis, tetapi bila di belakang lain perkataannya)
- Jalan-jalan panjang adalah tahun-tahun panjang kehidupan (semakin lama Anda bepergian, semakin banyak pengalaman, semakin tua hidup Anda, semakin banyak pengalaman)
- Air pun ada pasang surutnya (kehidupan senantiasa berubah)
- Cubit paha sendiri dahulu, baru mencubit paha orang lain (merasakan sendiri akibat yang akan ditimbulkan sebelum menyakiti orang lain)
Pepatah Indonesia – Bahasa Indonesia 2
- Sekali lancung ke ujian, seumur hidup orang tak percaya (sekali saja mengkhianati teman, maka untuk selanjutnya anda tidak dipercayai lagi)
- Sayang-sayang buah kepayang, dimakan mabuk dibuang sayang (bingung menghadapi perempuan cantik tapi berbahaya, diambil takut ditinggalkan tak sampai hati dalam keadaan serba salah)
- Seperti menegakkan benang basah (suatu hal atau pekerjaan yang mustahil bisa dikerjakan)
- Tak ada harimau memakan anaknya (setiap orang tua selalu menyayangi anaknya. Tak ada orang tua yang ingin mencelakai anaknya)
- Batang kayu di hutan tak sama tinggi, sedangkan kayu di rimba bertinggi rendah (setiap orang punya nasib yang berbeda)
- Berjalan pelihara kaki, berkata pelihara lidah (harus selalu berhati-hati dalam melakukan setiap perbuatan)
- Genggam bara api biar menjadi arang (lakukan sesuatu dengan dengan kesabaran agar mendapatkan hasil yang maksimal)
- Yang baik-baik dipegang mati, yang buruk-buruk dibuang jauh (sikap baik dipertahankan, sikap buruk ditinggalkan)
- Jika Anda mahir berbusa, ucapkan selamat kepada tubuh di sisi yang lain (Ini berarti bahwa jika anda bekerja keras dan keras, anda akan mencapai tujuan Anda)
- Dia menunjukkan hari-hari yang dijanjikan setelah sebulan (dia tidak memenuhi janjinya)
Pepatah Indonesia – Pepatah Jawa 1
- Jaman iku owah gingsir (Ruang, waktu, serta zaman akan selalu dinamis dan berubah)
- Kebo nyusu gudel” (kaum tua menimba ilmu atau berguru kepada kaum muda)
- Ngono yo ngono ning ojo ngono (boleh saja engkau berperilaku sekehendak mu, tapi jangan sampai melanggar nilai atau norma sehingga merugikan orang lain”
- Surga manut neroko katut (kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami)
- Urip iku saka Pangeran, bali marang Pangeran (hidup itu berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada Tuhan)
- Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah (hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan bercerai)
- Cuplak andheng-andheng, yen ora pernah panggonane bakal disingkirake (orang yang menyebabkan keburukan maka semua kebaikannya akan terhapus)
- Pitik trondhol diumbar ing padaringan (orang yang diberi kepercayaan barang berharga, pada akhirnya hanya bisa menghabiskannya)
- Busuk ketekuk, pinter keblinger (orang bodoh ataupun pandai suatu saat sama-sama akan mengalami kesulitan)
- Maju tatu mundur ajur (masalah yang dihadapi bersifat serba salah)
Pepatah Indonesia – Pepatah Jawa 2
- Mikul dhuwur mendhem jero (seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
- Becik ketitik, ala ketara (perbuatan baik akan selalu dikenali, dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)
- Sepi ing pamrih, rame ing gawe (melakukan pekerjaan tanpa pamrih)
- Desa mawa cara, negara mawa tata (setiap daerah memiliki adat istiadat atau aturan yang berbeda)
- Gupak pulute ora mangan nangkane (sudah ikut berjuang susah payah, tapi tidak ikut menikmati hasilnya)
- Aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka (jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah, jangan suka berbuat curang agar tidak celaka)
- Kebo mulih menyang kandhange (sejauh-jauh seseorang pergi, akhirnya akan pulang ke kampung halamannya)
- Bathok bolu isi madu (menggambarkan orang dari kalangan bawah, tapi kaya ilmu pengetahuan)
- Beda-beda pandumaning dumadi (Tuhan Yang Maha Adil memberikan anugerah yang adil kepada seluruh makhluk ciptaanNya)
- Dhuwur wekasane, endhek wiwitane ( Kesengsaraan yang membuahkan kemuliaan)
Pepatah Indonesia – Pepatah Sunda 1
- Kudu Silih Asih Silih Asah Jeung Silih Asuhsaling mengasihi, saling mengajari dan saling menjaga satu sama lain)
- Cai Karacak Ninggang Batu Laun Laun Jadi Dekoktetesan air sedikit yang kena batu, lama kelamaan akan meninggalkan bekas pada batu
- Kudu Hadé Gogog Hadé Tagog Harus baik ucapan, baik pula penampilan dan perilakunya.
- Nimu Luang Tina Burang.menemukan hikmah dari suatu kejadian
- Gunung Teu Meunang di Lebur, Sagara Teu Meunang di Ruksak, Buyut Teu Meunang di Rempak.tidak boleh merusak alam dan tidak boleh melupakan nenek moyang
- Tarajé Nangeuh Dulang Tinandé sikap tanggung jawab terhadap keputusan dan pilihan diri sendiri
- Ulah Pagiri- Giri Calik, Pagirang- Girang Tampian. Janganlah berebut masalah kedudukan dan kekuasaan
- Mending kendor kagembol ti battan gancang pincang.
- Lebih baik mengerjakan sesuatu hal dengan lama, tapi hasilnya memuaskan dari pada mengerjakan dengan cepat akan tetapi kurang memuaskan]
- Hirupmah tong asa aing uyah kidul sabab di alam dunyamah euweuh elmu panutup(Hidup tidak boleh merasa paling hebat, sebab di dunia tak ada ilmu pamungkas)
Pepatah Indonesia – Pepatah Sunda 2
- Kudu seubeuh méméh dahar, kudu nepi méméh inditHarus melihat ke depan (berpikir) sebelum melakukan suatu perbuatan, pikirkan dampak atau risikonya sebelum bertindak.
- Sing boga pamadegan hirup, ulah jiga awi sumaér di pasir Harus punya pendirian jangan plin plan
- Sing daék peurih da hirupmah moal beunghar ku panyukup batur.(Harus mau berjuang sendiri meskipun sulit sebab hidup tidak akan kaya dengan pemberian orang lain)
- Tong ngalalaworakeun kanu jadi kolot, sabab indung tunggul rahayu bapa tangkal darajat.(Jangan menyia-nyiakan orang tua sebab ibu sumber kemakmuran dan bapak sumber derajat seorang anak)
- Moal aya haseup mun euweuh seuneu, matak ogé ulah nyieun pucuk tigirang bisi nimbulkeun bancang pakewuh(Tidak akan ada akibat kalau tidak ada sebab, makanya jangan bikin perkara takutnya akan menimbulkan masalah)
- Jadi pamingpin sing adil, tong cueut kanu hideung ponténg kanu(Jadi pemimpin harus adil jangan memihak pada golongan atau kelompok tertentu)
- Kudu seubeuh méméh dahar, kudu indit méméh nepi (selalu memikirkan terlebih dahulu segala sesuatu sebelum dikerjakan)
- Pondok jodo panjang baraya (meskipun tidak berjodoh tapi tetap menjalin persaudaraan)
- Cikaracak ninggang batu laun-laun jadi legok (perbuatan kecil jika sering dilakukan akan membuahkan hasil)
- Bobot pangayom timbang taraju (Semua yang dilakukan harus penuh pertimbangan)
Pepatah Indonesia – Pepatah Minang 1
- Alat baulah jo bapatuik makanan banang siku-siku, kato nan bana tak baturuik ingiran bathin nan baliku (seseorang yang tidak mau dibawa ke jalan yang benar menandakan bahwa mentalnya sudah rusak)
- Alah bauriah bak sipasin, kok bakiek alah bajajak, habih tahun baganti musim sandi (Adat jangan dianjak meskipun tahun berganti dan musim berubah, tetapi pegangan hidup janganlah lepas)
- Bungkuak saruweh tak takadang sangik hiduang tagang kaluan (seseorang yang tidak mau menerima nasehat dan pendapat orang lain, meskipun orang tersebut berada di pihak yang benar sekalipun)
- Baban sakoyan dapek dipikua, budi saketek taraso darek (beban yang berat dapat dipikul, tetapi budi sedikit terasa berat)
- Anjalai tumbuah dimunggu, sugi sugi dirumpun padi. supayo pandai rajin baguru, supayo tinggi naikan budi (pengetahuan hanya didapat dengan berguru, kemuliaan hanya didapat dengan budi yang tinggi)
- Anjalai pamago koto, tumbuah sarumpun jo ligundi, kalau pandai bakato kato, umpamo santan jo tanggul (seseorang yang pandai menyampaikan sesuatu dengan perkataan yang baik, akan enak didengar dan menarik bagi orang yang dihadapi)
- Adat biaso kito pakai, limbago nan samo dituang, nan elok samo dipakai nan buruak samo dibuang (kebiasaan yang baik haruslah dipakai, dan kebiasaan yang buruk harus dibuang)
- Bak baluik di gutiak ikua, bak kambiang tamakan ulek (seseorang yang mempunyai sifat dan tingkah laku yang kurang sopan dan tidak mempedulikan orang lain yang tersinggung karena perbuatannya)
- Jatuah mumbang jatuah kalapo, jatuah bairiang kaduonyo. Rusak adaik hancua pusako habih kabudayaan nan usali (kalau tidak hati-hati dan tidak dibina dan dikembangkan kebudayaan asli (Adat Minangkabau) hancurlah kebudayaan asli kita)
- Kalau kuriak induaknyo rintiak anaknyo (Ibu bapak yang baik akan melahirkan anak-anak yang baik pula dan sebaliknya)
Pepatah Indonesia – Pepatah Minang 2
- Kahilia jalan ka Sumani, sasimpang jalan ka Singkarak, saukua mangko manjadi, sasuai mangko takanak (sesuatu hendaklah dengan musyawarah untuk mufakat. Satu pendapat dan satu tujuan)
- Koroang kampuang didalam jurai, baitu limbago sajak dahulu, dunialah lamo inyo pakai, raso pareso nyolah tahu (orang yang tua harus dihormati, karena ketuaannya dia telah banyak merasakan pahit manis dalam kehidupan)
- Karano indak mambao galah, mananti takadia kasamonyo, mudarat mufaat tak dikana, alamaik binaso kasudahannyo (Sentiasalah kita dalam hidup bergaul memikirkan mudarat dan manfaat, agar sentosa hidup bersama. Kalau tidak difikirkan alamat hidup akan sengsara)
- Kalau pai tampak pungguang, jikok babaliak tampak muko (kalau pergi hendaklah memberitahu, jika kembali hendaklah memberi khabar)
- Nak mulia tapek-i janji, nak taguah paham dikunci (kalau ingin jadi orang yang dimuliakan selalu tepati janji, dan tidak suka membuka rahasia)
- Nak urang koto hilalang, nak lalu kapakan baso, malu jo sopan kok nyo hilang, habih lah raso jo pareso (kalau sifat malu telah hilang dalam diri seseorang, hilang segala perasaan sopan santun)
- Murah kato takatokan, sulik kato jo timbangan (berbicara sangat mudah, tetapi sulit memelihara perkataan yang akan menyinggung perasaan orang lain)
- Mati samuik karano manisan, jatuah kabau dek lalang mudo (biasanya manusia itu banyak terpedaya oleh mulut manis dan budi bahasa yang baik)
- Kalau tali kaia panjang sajangka, lauik dalam usah didugo (kalau pengetahuan baru seujung kuku jangan dicoba mengurus pekerjaan yang sulit)
- Biopari kato ibarat, bijaksano taratik sopan, pacik pitaruah buhua arek, itu nan ijan dilupokan (nasihat yang baik jangan dilupakan, pegang erat-erat untuk diamalkan)
Itu dia 80 contoh pepatah Indonesia, Jawa, Sunda, Minang beserta artinya. Masih banyak pepatah Indonesia yang berasal dari daerah lain. Terus ikuti artikel Mamikos, ya. Mamikos tidak pernah segan-segan untuk memberikan informasi dan edukasi apa saja yang pastinya bermanfaat buat kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Denpasar Bali Harga Murah