Contoh Perbedaan Inflasi dan Deflasi beserta Ciri-ciri dan Penyebabnya

Contoh Perbedaan Inflasi dan Deflasi beserta Ciri-ciri dan Penyebabnya – Secara umum, inflasi yakni kecepatan penurunan nilai mata uang yang mempengaruhi harga. Biasanya disebabkan kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan nilai tukar.

Sementara deflasi yakni kondisi waktu nilai mata uang membesar. Tapi, terdapat kondisi harga barang atau jasa menurun berkelanjutan. Selain itu bisa disebabkan peningkatan suku bunga sampai prediksi ekonomi.

Mengetahui contoh perbedaan inflasi dan deflasi penting karena berhubungan dengan perekonomian. Apabila tidak dihadapi dengan baik, menyebabkan harga barang/jasa memburuk.

Contoh Perbedaan Inflasi dan Deflasi Umum

Getty Images Signature/DirkRietschel

Untuk membedakan antara inflasi dengan deflasi, tentu terdapat beberapa hal bisa dipelajari.

Mulai dari pengertian atau definisi, dampak sampai faktornya. Pastinya bisa membedakan dengan jelas perbedaan antara keduanya.

1. Pengertian

Untuk mengetahui contoh perbedaan inflasi dan deflasi pastinya dapat dimulai dengan pengertian.

Inflasi sendiri adalah kenaikan harga barang maupun jasa. Kenaikan ini mampu terjadi berkelanjutan pada jangka waktu tertentu.

Sementara itu untuk deflasi merupakan kondisi saat nilai mata uang meningkat. Meski begitu disertai penurunan harga jasa/barang dari satu ke waktu.

Artinya menjadi kebalikan inflasi dan mengindikasikan keburukan ekonomi negara.

2. Dampak

Dampak inflasi yang umum terjadi yakni penurunan daya beli masyarakat. Tentu kalangan yang terpengaruh yakni golongan menengah ke bawah.

Kalau daya beli masyarakat menurun, ekonomi menjadi stagnan atau terus melambat.

Lalu, untuk deflasi dampaknya juga terbilang buruk. Apabila berlebihan, membuat angka phk dan upah karyawan cenderung menurun.

Kondisi ini juga menjadi salah satu penyebab kemacetan kredit bank dan lembaga sejenis.

3. Faktor

Faktor termasuk contoh perbedaan inflasi dan deflasi paling besar. Untuk faktor inflasi sendiri dapat disebabkan oleh biaya produksi.

Selain itu, disebabkan penyebaran uang berlebih, devaluasi, ekspektasi dan sebagainya.

Sementara itu kalau deflasi faktornya yakni karena peningkatan pasokan barang waktu permintaan produk membesar.

Lalu, disertai berkurangnya permintaan barang. Faktor lainnya yakni perlambatan ekonomi dan banyak masalah phk.

Ciri-ciri Terjadinya Inflasi beserta Deflasi

Melakukan identifikasi terhadap terjadinya inflasi maupun deflasi itu penting.

Terutama supaya bisa mengetahui kondisi perekonomian suatu negara. Terkadang dilakukan secara rutin dan menggunakan identifikasi dengan cirinya.

Ciri-ciri Inflasi

Jika berbicara mengenai ciri-ciri inflasi dijadikan sebagai gejala umum yang dapat ditemukan.

Kamu yang sering belajar tentang ekonomi pasti akan sering menemukannya. Terutama dalam perkembangan ekonomi suatu negara atau global.

Hal ini tidak kalah pentingnya membedakan contoh perbedaan inflasi dan deflasi.

Ciri pertama terjadinya inflasi yakni harga barang/jasa terus menerus meningkat. Belum lagi dapat disertai dengan jumlah peredaran uang berlebihan.

Dalam artian tidak seharusnya sebanyak itu penyebaran uang pada pasaran. Selain itu, kamu dapat menemukan ciri seperti jumlah barang terlalu sedikit. Lalu, disertai dengan nilai uang atau daya belinya menurun.

Ciri-ciri Deflasi

Ciri-ciri deflasi dapat disebutkan juga sebagai gejala yang dapat ditemukan.

Pastinya termasuk sebagai contoh perbedaan inflasi dan deflasi yang penting. Umumnya terdapat beberapa situasi atau kondisi memperjelas deflasi.

Salah satu ciri paling umum dari deflasi yakni mengalami penurunan produksi.

Perusahaan atau bisnis tidak lagi menghasilkan produksi seperti dulunya. Belum lagi jika ditambah penurunan kesempatan kerja, efeknya semakin memburuk.

Ciri lainnya yang ditemukan yakni terdapat penurunan harga suatu produk/jasa.

Hal ini seringkali diperlihatkan pada banyak masalah dalam ekonomi masyarakat. Tentunya dapat disertai dengan penurunan harga yang terjadi secara umum.

Tidak ketinggalan terdapat ciri seperti perbaikan neraca perdagangan saat ini.

Pengaruhnya pada suatu bisnis atau perekonomian terbilang besar. Tapi masih tergantung dengan level atau tingkatan deflasi yang muncul saat itu.

Penyebabnya Kemunculan Inflasi beserta Deflasi

Penyebab atau alasan negara terkena keadaan inflasi dan deflasi tentu dinilai mudah ditemukan.

Bukan hanya itu, tapi sering disarankan langsung berbagai negara. Jadi, harus mengetahui sebab dan menghentikan lajunya.

Penyebab Inflasi

Untuk penyebab inflasi terbilang banyak dan seringkali mudah ditemukan masyarakat.

Salah satu penyebab terbesar yakni karena jumlah uang beredar terlalu besar. Bank Indonesia memang tidak dapat mencetak uang begitu saja.

Hal ini termasuk contoh perbedaan inflasi dan deflasi terjelas. BI tidak dapat mencetak uang lalu membagikan pada masyarakat tanpa ada alasan. Kalau hal ini sampai dibiarkan, artinya inflsi dipastikan terjadi.

Peningkatan jumlah uang yang beredar membuat daya beli meningkat. Pastinya terdapat pengaruh pada nilai mata uangnya. Misalnya dulu membeli 2 minuman seharga Rp20.000, tapi sekarang hanya dapat satu.

Selain itu penyebab umum lainnya dari inflasi yakni karena terdapat utang nasional.

Ada juga penyebab karena kenaikan permintaan berbagai barang atau/jasa. Alhasil harga naik karena biaya produksinya juga meningkat.

Penyebab Deflasi

Penyebab deflasi muncul apabila terdapat persaingan ketat satu perusahaan dengan para kompetitor.

Dalam contoh perbedaan inflasi dan deflasi penting dipahami. Terutama karena strateginya adalah saling menurunkan harga.

Penurunan harga tersebut dimaksudkan supaya konsumen membeli produk lebih murah.

Tapi kalau dilakukan terus menerus, penurunan produk lainnya ikut membesar. Bahkan jika ada inovasi produk juga menjadi penyebab deflasi.

Perusahaan sering berusaha untuk menurunkan harga barang maupun jasa sesuai biaya produksi.

Inovasi umumnya menjadikan kinerja semakin efisien. Apalagi jika terdapat penurunan pasokan mata uang, dipastikan deflasi terjadi.

Masalah yang Terjadi Jika Deflasi dan Inflasi Tidak Terkendali

Dalam contoh perbedaan inflasi dan deflasi, terlihat jelas kalau memiliki berbagai dampak.

Pastinya dampak ini akan terasa begitu nyata dalam ekonomi negara. Penting untuk melakukan pengendalian supaya bisa terkontrol maksimal.

Kamu dapat melihat contoh di Indonesia yang pernah mengalami inflasi besar tahun 1998.

Pada masa tersebut menyebabkan banyaknya pemutusan kerja. Belum lagi terdapat kecemburuan sosial sehingga kemudian menciptakan kerusuhan.

Perekonomian Indonesia pada masa tersebut terbilang terpuruk dan tidak dapat dikendalikan.

Wajar apabila menjadi pelajaran berharga untuk negara. Tidak lain supaya mampu dikendalikan karena mata uang rupiah masih memburuk.

Setiap contoh perbedaan inflasi dan deflasi sebenarnya telah banyak dipahami masyarakat.

Meski begitu penilaian rupiah yang semakin buruk tetap berisiko terjaga. Inilah pentingnya pengendalian demi menjaga dalam keadaan normal.

Sementara itu untuk deflasi sendiri tidak menutup kemungkinan gagal negara kendalikan. Masalah umum yang terjadi yakni pendapatan pengusaha memburuk.

Tidak menutup kemungkinan mengalami penurunan terus dan sulit dihentikan.

Mungkin pengusaha tersebut tetap mampu mendapatkan profit dari bisnisnya.

Meski begitu ekspansi gagal dilakukan karena kenaikan profit tidak ditemukan. Kalau tetap bertahan dalam satu posisi, menandakan potensi kebangkrutan.

Selain itu deflasi umumnya bisa menyebabkan gaji karyawan menurun disebabkan penurunan harga.

Hal ini merugikan karyawan yang selama ini telah bekerja keras. Walaupun loyal dan semangat, tapi merasakan penurunan penghasilan.

Kalau berbicara tentang inflasi dan deflasi, wajar apabila sampai terjadi. Meski begitu jika negara gagal mengendalikan, kekacauan muncul.

Memahami contoh perbedaan inflasi dan deflasi bagus untuk merencanakan keputusan ekonomi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta