15 Contoh Perilaku Melaksanakan Sila 1 Hingga 5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
15 Contoh Perilaku Melaksanakan Sila 1 Hingga 5 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari – Pancasila bukan hanya sebagai simbol negara namun, sebagai idealisme dan dasar bagi segenap bangsa Indonesia.
Dengan kata lain, Pancasila dijadikan sebagai pedoman untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Oleh karena itu, setiap poin-poin Pancasila sudah seharusnya dipahami nilai dan makna yang terkandung di setiap sila. Agar kita mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian Pancasila
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum lebih jauh membahas contoh perilaku melaksanakan sila 1 hingga 5 pancasila, sebaiknya kita lebih dulu membahas lebih dalam mengenai pancasila mulai dari pengertian, fungsi, dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Sebagai Warga Negara Indonesia, tentu kita sudah tidak asing ketika mendengar Pancasila.
Lambang negara Indonesia ini berupa ruang perisai yang tersemat di burung garuda. Bagi Warga Negara Indonesia, Pancasila memiliki arti dan fungsi yang sangat penting.
Nama Pancasila dijelaskan secara etimologis berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu “panca” yang memiliki arti lima, dan “sila” yang berarti prinsip atau asas.
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi rakyat Indonesia.
Pancasila dijadikan sebagai dasar dan ideologi bangsa yang isinya tercantum pada pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
Kemudian, Pancasila memiliki kedudukan yang penting sejak 1 Juni 1945, ketika saat itu Bung Karno mengemukakan konsep Pancasila dalam pidatonya di sidang BPUPKI.
Lima sila dari Pancasila yaitu Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Fungsi Pancasila
Sebagai dasar dan ideologi negara, tentu Pancasila memiliki fungsi yang sangat penting. Dijelaskan dalam buku Sebagai Ideologi dan Dasar Negara (2012) karya Ronto, Pancasila memiliki sembilan fungsi, yaitu:
1. Pancasila Sebagai Ideologi Negara
Salah satu fungsi utama Pancasila yaitu sebagai ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta membangun Indonesia. Ideologi inilah yang kemudian diterapkan di setiap program pembangunan nasional.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan bangsa yaitu masyarakat yang adil dan makmur.
2. Pancasila Sebagai Dasar Negara
Maksud dari fungsi ini yaitu Pancasila sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan dalam pemerintahan. Dengan kata lain, Pancasila mengatur penyelenggaraan negara hingga mencapai tujuan nasional.
3. Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
Jiwa bangsa Indonesia dapat tercermin dalam Pancasila, pasalnya Pancasila lahir pada momentum revolusi kemerdekaan.
Masyarakat Indonesia saat itu mengharapkan terbentuknya Indonesia yang adil dan makmur.
4. Pancasila Sebagai Kepribadian Bangsa
Pancasila diwujudkan sebagai sikap mental, tingkah laku, hingga perbuatan. Sehingga bangsa Indonesia dapat memiliki ciri khas yang membedakannya dengan bangsa lainnya.
5. Pancasila Sebagai Sumber dari Segala Sumber Hukum
Artinya segala peraturan dan perundang-undangan di Indonesia bersumber dan tidak bertentangan dengan Pancasila.
Hal ini juga dijelaskan dalam pembukaan UUD 1945 yang tercantum bahwa Pancasila sebagai hukum tertinggi.
6. Pancasila Sebagai Cita-Cita dan Tujuan Bangsa
Sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 cita-cita bangsa Indonesia merupakan penuangan dari jiwa Pancasila. Cita-cita tersebut diharapkan sebagai petunjuk demi mewujudkan tujuan bangsa Indonesia.
7. Pancasila Sebagai Perjanjian Luhur Bangsa
Pancasila dianggap sebagai perjanjian luhur bangsa yang disahkan dalam pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 oleh PPKI yang terdiri dari wakil-wakil seluruh rakyat Indonesia.
8. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa
Fungsi Pancasila lainnya yaitu sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Pasalnya, di setiap sila Pancasila mengandung makna dan perilaku dalam berbangsa dan bernegara.
9. Pancasila Sebagai Falsafah Hidup yang Mempersatukan Bangsa
Pernyataan Pancasila sebagai Falsafah hidup yang mempersatukan bangsa tercermin pada sila ke-tiga.
Nilai yang terkandung pada sila tersebut diyakini sebagai sesuatu yang benar, bijaksana, dan tepat demi mewujudkan persatuan Indonesia.
Makna Pancasila di Setiap Sila
Setiap sila Pancasila memiliki makna yang perlu untuk diketahui agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasannya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama Pancasila memberikan pandangan bahwa sebagai warga negara Indonesia memiliki nilai untuk bertaqwa kepada Tuhan dan agama-nya masing-masing.
Oleh karena itu, sesama warga Indonesia agar senantiasa saling menghormati sesama umat beragama demi terciptanya hidup rukun dan damai.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila kedua Pancasila ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia menghargai hak asasi manusia, menghormati nilai-nilai kemanusiaan, dan berperilaku adil serta beradab.
Sebagai warga negara Indonesia agar bisa memahami bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama.
3. Persatuan Indonesia
Sebagai negara yang memiliki keberagaman suku dan agama, warga Indonesia agar mengedepankan persatuan dan kesatuan, dan kepentingan negara.
Sila ini menunjukkan bahwa walaupun Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, dan agama, namun tetap satu, yaitu Indonesia.
Hal ini juga mencerminkan semangat Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu).
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat dan Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila keempat dalam Pancasila ini menunjukkan bahwa dalam mengambil keputusan atau kebijakan ditegakkan asas musyawarah untuk mufakat, sesuai dengan cara bangsa.
Hal ini mencerminkan demokrasi Indonesia yang berkedaulatan rakyat.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Masyarakat Indonesia
Sila ke-lima menunjukkan bahwa negara harus berusaha untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Hal ini juga mencerminkan semangat negara dalam mensejahterakan rakyatnya baik pada aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lainnya.
Contoh Perilaku Melaksanakan Sila 1 Hingga 5 Pancasila
Pada dasarnya, perilaku melaksanakan sila 1 hingga 5 pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Lambang negara Indonesia ini perlu diterapkan dan dijadikan sebagai pedoman hidup. Berikut beberapa contoh melaksanakan sila 1 hingga 5 pancasila, diantaranya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
- Melaksanakan rutinitas ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
- Menghargai dan menghormati kepercayaan dan agama orang lain.
- Tidak memaksakan kepercayaan atau agama kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Menghargai hak asasi manusia dalam kehidupan bermasyarakat.
- Tidak melakukan diskriminasi berdasarkan suku, ras, agama, atau jenis kelamin.
- Membantu tetangga, ataupun orang lain yang membutuhkan bantuan
3. Persatuan Indonesia
- Menghargai dan menghormati perbedaan suku, ras, dan agama.
- Tidak melakukan tindakan yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
- Ikut aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan yang dapat mempererat persatuan dan kesatuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Menggunakan hak pilih dalam pemilihan umum.
- Menghargai dan menghormati pendapat orang lain.
- Berpartisipasi dalam musyawarah untuk mengambil keputusan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tidak melakukan korupsi.
- Membantu tetangga ataupun orang yang kurang mampu.
- Berusaha untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua orang.
Penutup
Demikian ulasan mengenai contoh perilaku melaksanakan sila 1 hingga 5 pancasila dalam kehidupan sehari hari yang perlu kamu ketahui. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Jika kamu ingin mencari tahu informasi penting lainnya, kamu bisa mengunjungi blog Mamikos. Akan ada banyak sekali artikel menarik yang wajib kamu ketahui.
Pastikan download dan install aplikasi Mamikos di smartphone kesayangan kamu, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: