Contoh Perkembangan Pada Hewan dan Tumbuhan Beserta Ciri-cirinya
Contoh Perkembangan Pada Hewan dan Tumbuhan Beserta Ciri-cirinya — Sebagai makhluk hidup, kamu pasti tahu bahwa kita akan selalu mengalami yang namanya perkembangan dan pertumbuhan.
Manusia akan bertambah tinggi, bertambah besar, dan berkembang dari seorang bayi kecil menjadi manusia dewasa. Hal tersebut pun berlaku pada hewan maupun tumbuhan.
Ada penjelasan lengkap mengenai contoh perkembangan pada hewan dan tumbuhan yang bisa kamu simak di artikel terbaru Mamikos ini.
Menyimak Contoh Perkembangan Hewan dan Tumbuhan berikut Cirinya
Daftar Isi
Daftar Isi
Proses dari lahir hingga menjadi dewasa adalah salah satu contoh sederhana dan paling umum dari suatu perkembangan. Baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan, pasti mengalami proses tersebut.
Menariknya, di kesempatan ini Mamikos sudah merangkum ulasan terkini seputar contoh perkembangan pada hewan dan tumbuhan.
Mari simak penjelasan lengkap mengenai contoh-contoh perkembangan pada hewan dan tumbuhan tersebut di bawah ini.
1. Contoh Perkembangan Pada Hewan
Fase embrionik
Fase embrionik adalah suatu pertumbuhan dan perkembangan yang diawalai dari zigot hingga terbentuk embrio sebelum hewan terlahir atau menetas.
Untuk fase embrionik terdapat beberapa hal yang sudah Mamikos rangkum sebagai berikut:
A. Morula
Menurut informasi yang Mamikos kutip dari situs web resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (kemdikbud), Morula adalah suatu tahapan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua sel.
Masih berlanjut terus menjadi empat sel, delapan sel, dan seterusnya hingga mulai terbentuk sebuah kumpulan sel yang menyerupai buah arbei.
Pada fase morula, ada dua kutub yang berbeda, yakni kutub hewan (kutub fungsional) dan kutub vegetal.
Pada kutub fungsional terdapat beberapa sel berukuran kecil dan kemudian akan berkembang menjadi anak hewan.
Sementara di kutub vegetal terdapat sel-sel berukuran lebih besar yang berisi banyak kandungan protein, yang mana nantinya protein tersebut akan menjadi makanan bagi calon hewan.
B. Blastula
Blastula adalah suatu tahapan terbentuknya rongga blastocoel yang ada di antara kutub fungsional dan kutub vegetal di tahap akhir fase morula.
C. Gastrula
Gastrula adalah tahap akhir fase blastula, yang mana terjadi proses perpindahan sel dari sisi yang satu ke arah depan di sisi yang lain.
Sehingga ruang blastocoel ini kemudian mengempis, bahkan dapat menghilang dan membentuk ruang baru yang disebut gastroceol.
D. Organogenesis
Organogenesis adalah suatu proses pembentukan berbagai organ dalam tubuh si bakal anak hewan yang berkembang dari tiga lapisan saat proses gastrulasi tadi.
Beberapa organ yang nantinya akan terbentuk dari ketiga lipisan tersebut antara lain:
- Lapisan ektoderm, yang kemudian akan berkembang menjadi rambut, kulit, sistem saraf, dan indra pada anak hewan.
- Lapisan mesoderm, yang kemudian akan berkembang menjadi otot, rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah, dan alat ekskresi pada anak hewan.
- Lapisan endoderm, yang kemudian akan berkembang menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan pada anak hewan.
Fase pasca embrionik
Pertumbuhan dan perkembangan yang sudah dimulai sejak lahir atau menetas hingga hewan itu dewasa disebut dengat fase pascaembrionik.
Semua anggota tubuh pada anak hewan sudah berkembang dan bertumbuh sesuai yang seharusnya.
Akan tetapi pertumbuhan dan perkembangan antara bagian tubuh yang satu dan lainnya tentu saja tidak sama.
Ketika alat kelamin sudah dapat memproduksi sel-sel gamet, maka fase perkembangan baru dimulai.
Ciri-ciri Perkembangan Pada Hewan:
Beberapa ciri adanya perkembangan pada hewan antara lain adalah fungsi organ tubuhnya yang semakin kompleks dan sempurna, serta berkembangnya sikap dan mental hewan tersebut.
2. Contoh Perkembangan Pada Tumbuhan
A. Embrio dan benih/biji
Embrio, benih atau biji menjadi salah satu bagian dari perkembangan tumbuhan yang berperan sangat penting.
Tanpa adanya embrio, benih/biji, tumbuhan tidak dapat berproses atau melalui perkembang biakan.
B. Perkecambahan dan perkembangan bibit
Benih atau biji tadi mempunyai struktur kering karena sedikitnya kadar air. Oleh karena itu, biji ini akan mulai tumbuh saat ia menyerap air dari lingkungan sekitar, baik dari tanah dan udara, sehingga proses perkecambahan pun dapat dimulai.
C. Diferensiasi meristem (perubahan sel menjadi fungsi khusus)
Diferensiasi adalah proses perkembangan yang terjadi pada jaringan meristem. Ini juga berarti terdapat pematangan sel-sel meristem hingga kemudian terbentuk beberapa lapisan jaringan yang strukturnya berbeda serta lebih spesifik.
D. Perkembangan buah dan bunga
Dalam contoh perkembangan pada tumbuhan berikutnya adalah perkembangan buah dan bunga yang ada pada tumbuhan tersebut.
Buah merupakan hasil pertumbuhan sempurna dari bakal buah atau ovarium. Masing-masing bakal buah akan mengandung (berisi) satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masingnya juga berisi sel telur.
Bakal biji tersebut kemudian dibuahi dalam sebuah proses yang diawali dengan peristiwa penyerbukan, yaitu berpindahnya serbuk sari dari kepala sari menuju kepala putik.
E. Perkembangan enzim dan hormon pada tumbuhan
Pada contoh perkembangan pada tumbuhan berikutnya adalah adanya perkembangan enzim serta hormon pada tumbuhan tersebut.
Hormon akan cuku memengaruhi pertumbuhan dari tumbuhan sebab ia mampu menghasilkan pesan sinyal kepada tiap sel untuk melakukan pembelahan. Selain itu dia juga mampu untuk mengaktivasi enzim.
Beberapa hormon pada tumbuhan yang dikenal dengan fitohormon, yang dapat memicu pertumbuhan serta perkembangan tumbuhan antara lain auksin, sitokinin, giberelin, dan etilen.
F. Pemanjangan akar
Bisa dibilang ini adalah bagian pertumbuhan primer pada tumbuhan. Penyebab pemanjangan ujung akar adalah adanya aktivitas meristem apikal dan meristem primer.
Pada pembelahan berbagai sel yang aktif pada zona ini juga memiliki fungsi untuk memperbaiki sel-sel akar tumbuhan yang rusak juga pada daerah ini.
G. Pertambahan tinggi cabang
Dalam proses contoh perkembangan pada tumbuhan ini tentu saja akan terjadi pertambahan tinggi cabang.
Hal ini juga termasuk pada pertumbuhan primer di mana terjadinya pertumbuhan akibat adanya aktivitas jaringan meristem primer. Titik tumbuh mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berwujud embrio.
I. Cabang pohon yang bertambah besar
Setelah melalui proses pemanjangan akar dan pertambahan tinggi pada cabangnya, maka cabang pohon tersebut pun akan jadi bertambah besar.
Hal ini menandakan bahwa tumbuhan tersebut mengalami perkembangan yang baik.
J. Jumlah daun yang bertambah
Pada proses contoh perkembangan selanjutnya setelah serangkaian penjelasan di atas, tentu saja jumlah daun yang juga akan semakin bertambah banyak.
K. Bertambahnya serta membesarnya cabang
Lalu yang terakhir adalah jumlah cabang yang semakin bertambah serta ukurannya yang juga membesar. Jangan lupa juga bahwa pada proses perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor.
Pertama faktor luar (eksternal) yang terdiri atas faktor genetik dan faktor hormonal, dan yang kedua faktor dalam (internal).
Ciri-ciri Perkembangan Pada Tumbuhan:
Beberapa ciri adanya perkembangan pada tumbuhan tersebut antara lain adalah ada penambahan berat, volume, panjang atau tinggi tumbuhan, dan luas daun atau cabang.
Info di atas mengakhiri uraian Mamikos pada kesempatan kali ini mengenai contoh perkembangan pada hewan dan tumbuhan beserta cirinya.
Mamikos harap, apa yang sudah kamu baca dan pahami pada penjelasan di atas dapat memberikan wawasan baru.
Kamu juga bisa membagikan ulang ulasan Mamikos pada kali ini pada teman, sahabat atau mereka yang sedang mencari info contoh perkembangan pada hewan dan tumbuhan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: