Contoh Pernyataan Posisi, Penguatan, dan Argumen pada Pidato Persuasif
Ingin tahu bagaimana bagaimana bentuk pernyataan posisi, penguatan, dan argumen pada persuasif? Dalam artikel ini, Mamikos akan memberikan contohnya yang dapat kamu pelajari.
Contoh Pernyataan Posisi, Penguatan, dan Argumen pada Pidato Persuasif – Salah satu jenis pidato adalah pidato yang bersifat persuasif atau dalam kata lain, mempengaruhi.
Pidato jenis ini memiliki beberapa struktur kebahasaan yang harus ada dan dijadikan sebagai pedoman. Dimana struktur tersebut adalah pernyataan posisi, penguatan, dan argumen.
Lalu, apa itu pernyataan posisi, penguatan, dan argumen pada pidato persuasif? Berikut Mamikos berikan contoh pernyataan posisi, penguatan, dan argumen pada pidato persuasif.
Apa Itu Pidato Persuasif?
Daftar Isi [hide]

Secara sederhananya, pidato persuasif merupakan sebuah bentuk pidato yang di dalamnya berisikan ajakan atau seruan kepada khalayak umum untuk melakukan suatu hal.
Sesuai dengan namanya, yaitu persuasif atau mempengaruhi, tujuan dilakukan untuk mempengaruhi atau mengajak audiens melalui pesan yang disampaikan oleh pembicara dalam pidato yang disampaikan.
Dimana agar audiens yang mendengarkan pidato dapat tersentuh hatinya dan terbujuk. Pesan yang disampaikan bisa berbentuk gagasan, isu, konsep, atau produk.
Apa Pernyataan Posisi, Penguatan, dan Argumen Pada Pidato Persuasif?
Pernyataan posisi, penguatan, dan argumen merupakan struktur kebahasaan dalam pidato persuasif.

Advertisement
Untuk lebih memahaminya, berikut adalah penjelasan yang dapat kamu baca.
1. Pernyataan Posisi
Pernyataan posisi merupakan bagian pidato persuasif yang berisikan sebuah pendapat atau pernyataan yang dipakai oleh penulis untuk mengulas atau membahas suatu isu/persoalan yang menjadi topik pidato.
Ketika membuat pernyataan posisi, kamu harus benar-benar fokus untuk membuat sebuah pernyataan posisi yang kuat.
Untuk membuatnya secara efektif, kamu dapat memberi pertanyaan di bawah ini untuk menguji apakah pernyataan posisi:
- Siapa saja yang akan kamu yakinkan?
- Apa sebenarnya yang akan kamu yakinkan (ingin mengubah pandangan atau perilaku audiens)?
- Jenis atau bentuk argumen seperti apa yang menarik audiens?
- Apakah pernyataan yang kamu buat telah menyatakan posisi secara jelas?
2. Argumen
Tahap argumen merupakan bagian dalam pidato persuasif yang berisikan alasan untuk memperkuat maupun menolak sebuah pendapat, pendirian, hingga gagasan.
Untuk menggunakan argumen, kamu harus mengembangkannya dengan logis seperti memberikan beberapa alasan logis, contoh, bukti pakar, informasi statistik, dan hal-hal lainnya yang dapat dibuktikan secara jelas.