30+ Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Jenisnya

30+ Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari beserta Jenisnya – Pernahkah kamu mengamati pakaian basah yang diletakkan di bawah sinar matahari lama-kelamaan akan mengering? Nah, proses tersebut merupakan salah satu contoh perubahan fisika, lho.

Pakaian basah yang dijemur di bawah sinar matahari akan mengering dikarenakan air yang terkandung di dalamnya telah menguap namun tidak membentuk zat baru pada pakaian.

Lantas, apa saja contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari lainnya? Yuk simak ulasan lengkapnya dalam artikel ini.

Berikut Jenis hingga Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari

asset.kompas.com

Terdapat dua perubahan materi yang terjadi di sekeliling kehidupan manusia secara umum, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Nah, dalam artikel kali ini akan diulas secara singkat terkait perubahan fisika.

Perubahan fisika sendiri adalah perubahan yang tidak menimbulkan terbentuknya zat baru. Materinya dapat mengalami perubahan wujud dan bentuk, namun sifat fisikanya masih sama.

Perlu kamu ketahui bahwa perubahan fisika ini sifatnya sementara dikarenakan setelah materi berubah masih bisa dikembalikan pada materi asalnya.

Pengertian Perubahan Fisika

Sebelum beralih membahas contoh dari perubahan fisika, tentu kamu perlu memahami pengertian dari perubahan fisika itu sendiri terlebih dahulu.

Perubahan fisika adalah perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya baru. Misalnya, pencampuran gula ke dalam air hingga akhirnya membentuk larutan gula.

Secara fisik, gula berubah bentuk dari padat menjadi bentuk yang terlarut dalam air, namun sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu. Misalnya, rasa manisnya masih ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentuk terlarut dalam air.

Perubahan ini tidak mengubah baik sifat maupun struktur air dan terjadi hanya fisiknya saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.

Ciri-Ciri Perubahan Fisika

Suatu perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan fisika jika memiliki ciri-ciri seperti berikut.

1. Bersifat Reversible

Bersifat reversible, ini artinya dapat kembali ke kondisi awal. Hal itu dikarenakan perubahan hanya dapat terjadi pada fisik zatnya saja.

Misalnya, saat kamu membekukan es, kemudian es kamu keluarkan hingga mencair. Apabila cairan itu kamu letakkan ke dalam freezer, maka akan terbentuk es kembali.

2. Tidak Disertai Pembentukan Zat Baru

Perubahan fisika juga tidak dapat menghasilkan zat baru. Itulah mengapa perubahan fisika dikatakan bersifat reversible.

Jika terbentuk zat baru, tentunya tidak bisa dikembalikan ke kondisi awalnya. Misalnya saja, pada peleburan lilin.

Apakah lilin meleleh membentuk zat baru? Tentu jawabannya tidak. Buktinya, saat sudah dingin, lilin akan kembali mengeras seperti sedia kala walau bentuknya berbeda.

3. Tidak Mengalami Reaksi Kimia

Umumnya, reaksi kimia merupakan reaksi yang bersifat irreversible atau tidak bisa dikembalikan ke kondisi awalnya.

Nah, reaksi seperti ini tentu tidak terjadi pada perubahan fisika. Misalnya, bijih kopi yang sudah disangrai, lalu digiling hingga halus. Apakah proses penggilingan itu membuat kandungan kopi berubah? Tentu jawabannya tidak, ya.

Jenis-Jenis Perubahan Fisika

Berdasarkan penyebabnya, perubahan fisika dibagi menjadi beberapa jenis antara lain.

1. Perubahan Fisika Akibat Perubahan Wujud

Perubahan wujud dapat dikelompokkan sebagai perubahan Fisika. Biasanya, perubahan wujud zat ini terjadi dikarenakan pengaruh suhu atau pemanasan. Berikut adalah contoh perubahan wujud zat adalah sebagai berikut.

  • Membeku: perubahan wujud zat dari cair menjadi padat akibat penurunan suhu. Misalnya saja, air yang dibekukan menjadi es, lilin yang meleleh akan mengeras saat sudah dingin, dan sebagainya.
  • Mencair: perubahan wujud zat dari padat menjadi cair akibat pemanasan. Misalnya saja, mentega akan meleleh saat dipanaskan, es akan mencair jika diletakkan di suhu ruang, cokelat batangan akan meleleh jika dipanaskan, dan sebagainya.
  • Mengembun: perubahan wujud zat dari gas menjadi cair karena zat melepaskan energi panasnya. Misalnya saja, mengembun adalah tetesan air pada tumbuhan di pagi hari.
  • Menguap: perubahan wujud zat dari cair menjadi gas akibat pemanasan. Misalnya saja, saat kamu merebus air, semakin lama kamu biarkan, air akan menyusut hingga kemudian habis. Air habis karena berubah wujud menjadi uap.
  • Menyublim: perubahan wujud zat dari padat menjadi gas. Misalnya saja, kapur barus akan semakin mengecil dan habis saat diletakkan di ruangan.
  • Mengristal: perubahan wujud zat dari uap menjadi padat akibat suhu terlalu rendah. Contoh, terbentuknya salju saat musim dingin.

2. Perubahan Fisika Akibat Perubahan Bentuk

Tahukah kamu bahwa perubahan bentuk benda juga dapat dikelompokkan sebagai perubahan fisika. Mengapa bisa demikian? Hal ini karena perubahan bentuk tidak mengubah sifat-sifat zat awalnya.

Misalnya saja,  kayu jati diukir dan dibentuk menjadi lemari atau kursi, kertas digunting berbentuk burung, dan sebagainya.

3. Perubahan Fisika Akibat Perubahan Ukuran

Selain bentuknya berubah, perubahan fisika juga dapat ditandai dengan perubahan ukuran. Nah, perubahan ukuran ini dapat terjadi karena adanya tekanan atau proses penggilingan.

Misalnya saja, biji kopi yang digiling menjadi bubuk kopi, beras digiling menjadi tepung beras, dan sebagainya.

4. Perubahan Fisika Akibat Perubahan Volume

Perubahan volume suatu zat juga menandakan terjadinya perubahan fisika. Hal tersebut dikarenakan pertambahan atau pengurangan volume tidak mempengaruhi sifat zatnya. Misalnya, air menyusut saat dipanaskan.

5. Perubahan Fisika Akibat Perubahan Bentuk Energi

Perubahan energi juga masuk dalam perubahan fisika. Mengingat, perubahan energi tidak mengakibatkan perubahan sifat zat awalnya. Misalnya, berputarnya baling-baling kipas angin saat dinyalakan.

6. Perubahan Fisika Akibat Pelarutan

Proses pelarutan juga bisa mengakibatkan perubahan fisika maupun kimia. Perubahan Fisika dalam proses pelarutan terjadi saat zat terlarutnya tidak mengalami perubahan susunan kimia.

Contohnya, pasir yang dilarutkan di dalam air. Apakah pasir tersebut akan berubah zat setelah dilarutkan? Tentu jawabannya tidak, ya.

Contoh Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari

Nah, berikut adalah berbagai contoh perubahan fisika yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

  • Es di daerah kutub mencair menjadi air laut karena pemanasan global
  • Air yang direbus akan mendidih dan menghasilkan uap air
  • Embun di daun pada pagi hari muncul karena proses pengembunan
  • Es krim yang meleleh
  • Kawat aluminium yang dileburkan akan menjadi lempengan aluminium
  • Mentol padat atau kapur barus akan menyublim menjadi uap
  • Pakaian yang basah ketika dijemur di bawah sinar matahari akan mengering karena penguapan air yang terkandung dalam pakaian
  • Butiran gula yang dilarutkan dalam air akan menghilang dan larut sehingga membuat air menjadi manis
  • Pembuatan sirup, cuka, atau alkohol 70%
  • Batuan yang ada di sungai tergerus oleh aliran sungai dan menjadikannya sebagai pecahan-pecahan batu kecil
  • Merobek kertas menjadi potongan-potongan kecil
  • Melipat kertas origami menjadi bentuk kapal-kapalan atau bentuk lain
  • Mengubah potongan kayu menjadi lemari, meja, atau kursi
  • Membentuk bola dari adonan roti
  • Memadatkan lumbur sehingga menjadi bola-bola tanah
  • Lampu pijar menyala
  • Tombol bel rumah ketika ditekan akan berdering
  • Bagian dasar setrika yang dialiri listrik akan menyala dan menjadi panas
  • Perubahan oksigen menjadi karbondioksida saat bernafas
  • Perubahan gas karbondioksida dan air menjadi karbohidrat dan gas oksigen dalam proses fotosintesis di daun hijau
  • Kayu dibakar menjadi arang
  • Besi mengalami perkaratan
  • Memotong sayuran menjadi beberapa bagian
  • Membekukan jus menjadi es loli
  • Permen yang meleleh
  • Menambahkan pewarna makanan ke lapisan gula putih
  • Membiarkan agar-agar mengeras di lemari es
  • Roti menjadi berjamur
  • Susu menjadi masam saat dibiarkan lama
  • Perubahan singkong menjadi tape
  • Proses memasak makanan
  • Perubahan makanan menjadi feses karena mengalami pembusukan di usus
  • Nasi berubah jadi membusuk setelah beberapa jam dimasak

Nah, di atas tadi adalah jenis hingga contoh perubahan fisika dalam kehidupan sehari-hari yang bisa Mamikos bagikan kepada kamu.

Seperti yang sudah dibahas di atas, perubahan fisika adalah perubahan yang tidak disertai terbentuknya zat baru. Artinya, perubahan hanya terjadi pada fisik zatnya.

Bagi kamu yang ingin mengulik lebih banyak lagi tentang materi fisika lainnya, seperti Contoh Jenis Perubahan Fisika yang Umum Terjadi atau Rangkuman Materi Zat dan Perubahannya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.

FAQ

Apa saja contoh dari perubahan fisika?

Beberapa contoh dari perubahan fisika adalah membekukan air untuk membuat es batu, air mendidih menguap, air panas di shower berubah menjadi uap, melarutkan gula dalam kopi, memotong sayuran menjadi beberapa bagian, membekukan jus menjadi es loli, permen yang meleleh, dan sebagainya.

Bagaimana Ciri² perubahan fisika?

Ciri pertama dari perubahan fisika adalah hasil perubahannya bukan merupakan zat kimia baru. Meskipun tampilannya telah berubah dari bentuk semula,tetapi sifat zat hasil perubahan tersebut masih tetap sama dengan zat awalnya. Zat hanya mengubah keadaan fisiknya, misalnya dari padat menjadi cair.

Apa yang dimaksud perubahan fisika?

Perubahan fisika adalah perubahan pada benda sehingga benda mengalami perubahan wujud atau fisik saja. Benda yang mengalami perubahan fisika sifatnya tetap seperti belum berubah, hanya tampilan fisiknya yang berbeda, dikutip dari buku Perubahan Fisika dan Sifat Benda oleh Sulaiman.

Mengapa disebut perubahan fisika?

Perubahan fisika (fisis) adalah perubahan yang tidak menghasilkan zat baru, melainkan yang berubah hanyalah wujud dan bentuknya. Perubahan fisika dapat diakibatkan oleh sifat perubahan wujud, titik leleh dan didih, kelarutan, berat jenis, warna, rasa, bau daya hantar.

Apa sifat fisika dari bensin?

Bensin sendiri merupakan senyawa hidrokarbon yang memiliki sifat mudah menguap pada suhu biasa, tidak berwarna, jernih, berbau, titik nyala rendah, berat jenis (0,72- 0,78g/mL), dapat melarutkan minyak dan karet, dan juga dapat meninggalkan sisa karbon Page 7 10 pada ruang bakar.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta