6 Contoh Perubahan Wujud Benda Menguap yang Ada Sekeliling Kita dan Penjelasannya
6 Contoh Perubahan Wujud Benda Menguap Yang Ada Sekeliling Kita Dan Penjelasannya – Perubahan wujud benda dari cair ke gas atau menguap terjadi karena adanya pemberian energi panas yang cukup pada benda tersebut.
Ketika suhu benda mencapai titik didihnya, molekul-molekul di dalam benda mulai bergerak lebih cepat dan memperoleh energi kinetik yang lebih besar. Akibatnya, molekul-molekul ini mulai melepaskan diri dari ikatan antarmolekul dan bergerak lebih bebas.
Molekul-molekul yang terlepas ini kemudian membentuk uap atau gas. Proses ini disebut sebagai penguapan atau evaporasi. Semakin tinggi suhu benda, semakin banyak molekul yang terlepas dan semakin cepat proses penguapan terjadi.
Selain itu, tekanan juga dapat mempengaruhi proses penguapan. Semakin rendah tekanan udara di sekitar benda, semakin mudah molekul-molekulnya melepaskan diri dan menguap. Oleh karena itu, air akan lebih cepat menguap di dataran tinggi daripada di dataran rendah.
Apa Itu Perubahan Wujud Benda Menguap?
Daftar Isi
Daftar Isi
Penguapan dapat didefinisikan sebagai proses di mana keadaan cair berubah menjadi keadaan uap. Sebagai akibat dari peningkatan suhu, energi kinetik molekul meningkat.
Karena peningkatan energi kinetik, gaya tarik-menarik antar molekul berkurang. Akibatnya, mereka melarikan diri ke sekitarnya dalam bentuk uap. Proses ini melibatkan konsumsi energi panas .
Penguapan terjadi ketika cairan berubah menjadi gas. Ini dapat dengan mudah divisualisasikan ketika genangan air hujan menghilang di hari yang panas atau ketika pakaian basah dijemur di bawah sinar matahari.
Dalam contoh ini, air dalam bentuk cair tidak benar-benar menghilang, tapi menguap menjadi gas, yang disebut uap air.
Penguapan terjadi dalam skala global. Bersamaan dengan kondensasi dan presipitasi, penguapan adalah salah satu dari tiga langkah utama dalam siklus air Bumi.
Penguapan menyumbang 90% kelembaban di atmosfer bumi, 10% lainnya disebabkan oleh transpirasi tanaman.
Zat dapat eksis dalam tiga keadaan utama: padat, cair, dan gas. Penguapan hanyalah salah satu cara suatu zat, seperti air, dapat berubah di antara keadaan-keadaan ini. Mencair dan membeku adalah dua cara lain.
Ketika air cair mencapai suhu yang cukup rendah, ia membeku dan menjadi es padat. Ketika air padat terkena panas yang cukup, itu akan meleleh dan kembali menjadi cair. Saat air cair itu dipanaskan lebih lanjut, ia menguap dan menjadi gas atau uap air.
Perubahan antar keadaan ini mencair, membeku, dan menguap terjadi karena ketika suhu naik atau turun, molekul-molekul dalam suatu zat mulai mempercepat atau memperlambat. Dalam zat padat, molekul-molekulnya padat dan hanya bergetar satu sama lain.
Dan dalam cairan, molekul bergerak bebas, tetapi tetap berdekatan. Dalam gas, mereka bergerak dengan liar dan memiliki banyak ruang di antara mereka. Dalam siklus air, penguapan terjadi ketika sinar matahari menghangatkan permukaan air.
Panas dari matahari membuat molekul air bergerak semakin cepat, hingga mereka bergerak begitu cepat hingga lepas sebagai gas. Setelah diuapkan, satu molekul uap air menghabiskan sekitar sepuluh hari di udara.
Saat uap air naik lebih tinggi di atmosfer, ia mulai mendingin kembali. Ketika cukup dingin, uap air mengembun dan kembali menjadi air cair yang disebut air hujan. Tetesan air ini akhirnya berkumpul untuk membentuk awan dan presipitasi.
Penguapan dari lautan sangat penting untuk produksi air tawar. Karena lebih dari 70% permukaan bumi ditutupi oleh lautan, lautan merupakan sumber utama air di atmosfer. Saat air itu menguap, garam tertinggal.
Uap air tawar kemudian mengembun menjadi awan, banyak di antaranya melayang di atas daratan. Curah hujan dari awan tersebut mengisi danau, sungai, dan sungai dengan air tawar.
Contoh Perubahan Wujud Benda Menguap
Perubahan wujud benda dari cair ke gas atau menguap adalah salah satu contoh perubahan fase yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh perubahan wujud benda menguap yang sering kita temui adalah ketika air di panci mendidih dan berubah menjadi uap.
Proses menguap terjadi ketika molekul-molekul dalam benda mendapatkan energi panas yang cukup untuk melepaskan ikatan antar molekul dan berubah menjadi gas.
Pada saat molekul-molekul ini bergerak dengan energi yang lebih tinggi, mereka saling menjauh dan membentuk ruang kosong di antara mereka, sehingga benda berubah menjadi gas.
Proses menguap juga dapat terjadi pada suhu di bawah titik didih. Ini disebut penguapan atau evaporasi.
Pada saat penguapan terjadi, molekul-molekul di permukaan benda mendapatkan energi cukup untuk melepaskan ikatan antar molekul dan berubah menjadi gas.
Contoh lain dari perubahan wujud benda menguap adalah ketika es kering (karbon dioksida padat) menguap langsung menjadi gas tanpa melewati fase cair terlebih dahulu. Proses ini disebut sublimasi.
Perubahan wujud benda dari cair ke gas atau menguap memiliki banyak aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada proses pemanasan, pendinginan, dan pengeringan.
Berikut beberapa contoh perubahan wujud benda menguap:
1. Menjemur Pakaian
Contoh perubahan wujud benda menguap yang pertama adalah menjemur pakaian. Pakaian basah yang dijemur dibawah sinar matahari supaya kering merupakan contoh perubahan wujud benda penguapan.
Air yang terdapat pada pakaian basah menguap menjadi uap air karena terkena sinar matahari yang panas.
Ketika pakaian yang basah atau lembab dijemur di bawah sinar matahari, uap air dari pakaian tersebut terlepas ke atmosfer.
2. Transpirasi
Tahukah kamu bahwa tanaman juga dapat mengalami penguapan? Ini diakibatkan oleh panas sinar matahari, penguapan ini disebut dengan transpirasi.
Transpirasi merupakan proses kehilangan air yang dialami oleh tanaman diakibatkan oleh penguapan melalui stomata daun. Dan transpirasi yang berlebihan dapat mengakibatkan tanaman kering.
3. Air yang Dipanaskan
Air yang dimasak adalah contoh perubahan wujud benda penguapan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika airnya cukup panas, ia mulai mendidih. Gelembung uap air terbentuk dalam air mendidih.
Ini terjadi karena partikel air cair mendapatkan energi yang cukup untuk sepenuhnya mengatasi gaya tarik-menarik di antara mereka dan berubah menjadi gas.
Gelembung naik melalui air dan keluar dari panci sebagai uap. Proses di mana cairan mendidih dan berubah menjadi gas disebut penguapan. Suhu di mana cairan mendidih adalah titik didihnya.
4. Panen Garam
Garam menjadi salah satu zat yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Garam bisa dibuat dari air laut dengan proses penguapan air laut.
Pada proses pembuatan garam, air laut ditempatkan pada tambak garam lalu dibiarkan dengan paparan sinar matahari. Air laut yang menguap inilah kemudian meyisakan endapan garam yang bisa dipanen.
5. Aseton yang Menguap
Aseton adalah sebuah pembersih cat yang mudah menguap, itu mengapa tidak boleh dibiarkan pada ruangan terbuka.
Hal ini karena Aseton yang diletakan pada wadah terbuka akan menguap sehingga perlahan habis. Ini karena Aseton memiliki titik didih rendah yakni 56°C.
6. Evaporasi Siklus Hidrologi
Evaporasi adalah proses perubahan wujud air dari bentuk cair menjadi gas atau uap air. Siklus hidrologi adalah siklus alami yang menjelaskan bagaimana air bergerak di bumi, termasuk evaporasi.
Dalam siklus hidrologi, air mengalami beberapa tahap perubahan wujud, termasuk penguapan atau evaporasi dari permukaan laut, sungai, dan danau.
Uap air yang dihasilkan kemudian naik ke atmosfer dan membentuk awan. Ketika awan menjadi jenuh dengan uap air, maka terjadilah presipitasi dalam bentuk hujan atau salju.
Evaporasi adalah salah satu tahap penting dalam siklus hidrologi karena memungkinkan air untuk naik ke atmosfer dan kemudian kembali ke bumi dalam bentuk presipitasi.
Tanpa evaporasi, siklus hidrologi tidak akan berfungsi dengan baik dan dapat menyebabkan masalah seperti kekeringan atau banjir.
Penutup
Penguapan, terjadi ketika partikel cairan mencapai energi yang cukup tinggi untuk meninggalkan permukaan cairan dan berubah menjadi gas. Nah itulah ke enam contoh perubahan wujud benda menguap.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: