6 Contoh Perusahaan B2B dan B2C di Indonesia beserta Perbedaannya
Bagi kamu yang terjun ke dunia bisnis, kamu pasti sering mendengar kedua istilah model bisnis yang berbeda yaitu B2B (Business to Business) dan B2C (Business to Consumer). Keduanya merupakan model bisnis paling umum yang banyak dikenal.
Sesuai dengan namanya, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar, dimana B2B diperuntukan untuk model bisnis yang menjual jasa/produk ke perusahaan lain, sedangkan B2C langsung ke consumer.
Nah, bagi kamu yang ingin mengetahui lebih dalam apa itu B2B dan B2C. Dalam artikel ini Mamikos akan berikan beberapa contoh perusahan B2B dan B2C di Indonesia beserta perbedaannya. 💲🏢
Daftar Isi
Daftar Isi
Apa itu B2B dan B2C?
Sebelum mengupas lebih jauh mengupas apa saja contoh perusahan B2B dan B2C di Indonesia, mari kita sama-sama pahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan model bisnis B2B dan B2C.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, B2B dan B2C merupakan salah satu model bisnis paling populer yang banyak digunakan oleh perusahaan atau pegiat bisnis.
Lalu, apa itu yang dimaksud dengan B2B dan B2C? Berikut penjelasan pengertiannya.
Pengertian B2B
B2B merupakan singkatan dari Business to Business atau dapat diartikan Bisnis ke Bisnis. Model ini mengacu pada pertukaran barang, jasa, maupun informasi diantara dua atau lebih bisnis tanpa melibatkan konsumen secara individu.
Pada model bisnis ini umumnya sebuah bisnis akan memiliki fungsi sebagai pemasok ataupun penyedia produk, sementara bisnis yang lainnya berperan sebagai klien atau pembeli.
Jenis perdagangan satu ini sangat lumrah dipraktikan oleh berbagai industri seperti manufaktur, teknologi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Mengutip dari Doku, karakteristik mendasar dari B2B yaitu interaksi yang dilakukan oleh dua pelaku usaha.
Dimana yang menjadi konsumen merupakan pelaku bisnis lain bukan konsumen individu. Artinya, pelanggan dalam skema bisnis ini merupakan bisnis, organisasi, atau perusahaan lain.
Adapun produk yang bisa dijual dalam B2B sangatlah variatif. Perusahaan dapat menjual barang mentah, produk digital, maupun jasa.
Dan klien atau konsumen yang berpotensi didapatkan pun sangatlah beragam, bisa perusahaan swasta, institusi, penjual grosir, penjual eceran, ataupun yang lainnya.
B2C juga terbagi ke dalam dua model berbeda dalam aktivitas bisnisnya, adapun dua model B2C tersebut adalah direct seller atau penjualan langsung dan fee based atau berbasis biaya.
Pengertian B2C
Berbeda dengan B2B, B2C merupakan singkatan dari Business to Consumer atau Bisnis ke Konsumen.
Maksudnya, model bisnis ini mengacu pada pertukaran produk, layanan, ataupun informasi dari perusahaan atau bisnis secara langsung ke konsumen individu.
Pada model bisnis ini, perusahaan akan langsung menargetkan dan berinteraksi dengan konsumen sehari-harinya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka.
Jika pada konsep B2B, pelanggan bukanlah pengguna akhir karena biasanya barang yang dibeli akan diolah kembali untuk dijual ke konsumen lain.
Untuk konsep B2C, pelanggan merupakan pengguna akhir. Mereka akan membeli barang ataupun jasa untuk penggunaan pribadi mereka tanpa menjualnya lagi ke orang lain.
Contohnya seperti membeli makanan, barang elektronik,kosmetik, pakaian, tiket perjalanan, ojek online, taksi online, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Dikarenakan model bisnis ini memasarkan dan menjual produk atau jasa secara langsung ke konsumen, maka model bisnis seperti ini cenderung memiliki jangkauan pasar yang lebih luas.
Apa Saja Perbedaan B2B dan B2C?
Dari penjelasan pengertian di atas, kita dapat memahami perbedaan mendasar antara B2B dan B2C.
Untuk pemahaman lebih lanjut, berikut adalah hal-hal lainnya yang membedakan diantara kedua model bisnis tersebut:
1. Jenis Pelanggan
Perbedaan pertama paling mendasar antara B2B dan B2C adalah jenis pelanggannya.
Konsumen dalam bisnis B2B adalah entitas bisnis lainnya sedangkan B2C merupakan konsumen individu atau end user.
2. Tujuan Transaksi
Perbedaan kedua antara B2B dan B2C terletak pada tujuan transaksinya.
Untuk B2B, umumnya aktivitas bisnis bertujuan agar perusahaan dapat memenuhi kebutuhan produk maupun jasa yang berhubungan dengan kegiatan bisnis.
Sedangkan B2C yaitu untuk memberikan pemuasan kebutuhan atau keinginan pelanggan.
3. Strategi Pemasaran
Perbedaan ketiga antara B2B dan B2C juga dapat dilihat pada fokus strategi pemasarannya.
Untuk B2B, perusahaan akan menjalankan strategi pemasaran dengan tujuan agar dapat membangun hubungan bisnis yang kuat dan jangka panjang.
Sedangkan B2C akan lebih fokus terhadap produk yang dipasarkan dengan membangun citra positif agar penjualan meningkat.
4. Volume Penjualan
Perbedaan B2B dan B2C yang keempat yaitu pada volume penjualannya.
B2B merupakan model bisnis yang lebih mendorong terhadap transaksi barang atau jasa dengan nilai yang jauh lebih besar. Biasanya dijual secara grosir atau partai.
Sedangkan B2C transaksinya memiliki nilai yang lebih kecil karena proses jual belinya melibatkan pengecer dengan konsumen.
Pada model bisnis ini, konsumen juga biasanya membeli barang atau jasa dengan jumlah yang lebih kecil disesuaikan dengan keinginan atau kebutuhannya.
5. Harga Produk
Perbedaan B2B dan B2C yang kelima yaitu terlihat pada harga produk yang dijual.
B2B biasanya menjual barang atau jasa dengan jumlah yang besar namun harga yang ditawarkan relatif lebih kecil berbeda dengan harga jual produk B2C.
6. Kompleksitas Transaksi
Perbedaan B2B dan B2C yang keenam yaitu terlihat pada kompleksitas pelaksanaan transaksinya.
B2B memiliki proses transaksi yang biasanya lebih panjang dibandingkan dengan B2C.
Dimana B2B biasanya membutuhkan proses negosiasi yang panjang antara satu bisnis dengan bisnis lainnya.
Sebelum membeli produk yang ditawarkan pun perusahaan harus terlebih dahulu menyusun rencana yang matang ke depannya.
Sedangkan B2C, proses berlangsung lebih praktis dan singkat. Beberapa pembeli bahkan sering impulsif membeli suatu produk tanpa proses negosiasi yang panjang dan perencanaan.
7. Brand Value
Perbedaan ketujuh antara B2B dan B2C dapat dilihat dari brand value. B2B biasanya lebih mengedepankan brand value yang dibangun atas kepercayaan dan hubungan personal dengan bisnis lainnya.
Sementara B2C biasanya akan berusaha membangun brand value melalui media iklan ataupun media promosi lainnya yang dapat langsung menyasar konsumen.
8. Sistem Pembayaran
Perbedaan B2B dan B2C yang kedelapan sekaligus yang terakhir yaitu pada sistem pembayarannya.
B2B biasanya membutuhkan proses pembayaran yang lebih panjang karena berkaitan dengan birokrasi masing-masing perusahaan.
Sedangkan B2C, proses pembayaran biasanya berlangsung lebih cepat dan real time.
Pembeli akan langsung membayar kepada penjual secara tunai maupun nontunai ketika mendapatkan produk yang mereka inginkan.
Apa Saja Contoh Perusahaan B2B dan B2C di Indonesia?
Model bisnis B2B maupun B2C banyak dipraktikkan di Indonesia, berikut ini adalah beberapa contoh perusahaan B2B dan B2C di Indonesia yang menarik untuk diketahui:
Perusahaan B2B di Indonesia
1. Perusahaan Pemasok Komponen Otomotif seperti Astra Otoparts
Contoh perusahaan B2B yang pertama adalah Astra Otoparts. Ini merupakan grup perusahaan komponen otomotif dari Astra yang memproduksi serta menjual berbagai macam suku cadang kendaraan motor roda dua dan roda empat.
Astra Otoparts menjadi perusahaan pemasok komponen otomotif seperti ban, aki, dan suku cadang kepada pabrik mobil, bengkel, hingga toko onderdil.
Bisnis ini menjalin hubungan antar perusahaan, dimana produk yang mereka jual akan digunakan kembali oleh perusahaan lain untuk proses produksi maupun operasional bisnis mereka.
2. Perusahaan Distributor atau Penyedia Peralatan Industri seperti Kawan Lama Sejahtera
Kawan Lama Sejahtera juga termasuk ke dalam perusahaan yang menerapkan model bisnis B2B.
Kawan Lama Sejahtera adalah perusahaan yang menyediakan berbagai peralatan kebutuhan industri mulai dari mesin, alat kebersihan industri, alat teknik, dan masih banyak lagi yang lainnya untuk perusahaan lain seperti manufaktur, hotel, restoran, ataupun yang lainnya.
Sama seperti Astra Otoparts, Kawan Lama Sejahtera juga menjalin interaksi antarperusahaan. Dimana Kawan Lama Sejahtera merupakan penyedia alat industri untuk pelaku bisnis lain.
3. Perusahaan Produsen Semen seperti PT Semen Indonesia
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. juga merupakan salah satu contoh perusahaan B2B yang ada di Indonesia.
Perusahaan ini sebagian besar memiliki bisnis yang berfokus kepada penjualan semen atau bahan bangunan kepada entitas bisnis lain seperti pengembang proyek konstruksi, kontraktor, maupun distributor.
Namun, PT Semen Indonesia juga memiliki bisnis unit yang menggabungkan antara B2B dan B2C seperti PT Semen Indonesia Beton.
Perusahaan B2C di Indonesia
1. Minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Dll
Contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan model bisnis B2C salah satunya adalah minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfa Midi, dan lain sebagainya.
Minimarket merupakan jenis usaha yang menjual produk secara langsung kepada konsumen akhir atau end user, bukan kepada perusahaan lain.
Hal tersebut artinya, minimarket seperti Indomaret, Alfamart, Alfa Midi, dan masih banyak lagi minimarket-minimarket lainnya, menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh konsumen individu seperti kosmetik, makanan, ataupun perlengkapan rumah tangga.
Dengan begitu, minimarket dapat menjangkau pasar konsumen secara langsung dengan menyesuaikan produk-produk yang dijual sesuai dengan kebutuhan konsumen.
2. Perusahaan Ojek dan Taksi Online seperti Gojek, Grab, Dll
Perusahaan yang menawarkan jasa ojek dan taksi online seperti Gojek dan Grab juga termasuk ke dalam contoh perusahaan di Indonesia yang menerapkan konsep B2C.
Gojek dan Grab menjual jasa transportasi online secara langsung kepada konsumen tanpa melalui perantara.
Hal tersebut memungkinkan Gojek dan Grab untuk memenuhi kebutuhan dan permasalahan mobilitas pelanggan dengan menyediakan layanan transportasi yang bisa dipesan secara online melalui aplikasi yang mereka sediakan.
Pengguna aplikasi Gojek dan Grab dapat memesan ojek, taksi, ataupun makanan melalui aplikasi untuk memenuhi kebutuhan mereka, bukan untuk dijual kembali kepada orang lain.
3. Perusahaan Pencarian dan Pemesanan Kos seperti Mamikos
Mamikos juga termasuk ke dalam salah satu perusahaan yang menerapkan model B2C dalam bisnisnya.
Mamikos sendiri merupakan platform yang menyediakan layanan pencarian dan pemesanan kos yang dapat digunakan oleh konsumen individu seperti karyawan, mahasiswa, ataupun yang lainnya secara langsung.
Selain itu, Mamikos juga menjadi platform perantara antara pemilik kos yang merupakan penyedia layanan dan penyewa kos yang merupakan konsumen akhir dengan tujuan akhir untuk memenuhi kebutuhan pribadi konsumen dalam mencari kos, bukan untuk kebutuhan bisnis.
Fokus bisnis Mamikos yaitu untuk melayani konsumen dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal yaitu kamar kos sehingga dapat dikategorikan sebagai salah satu perusahaan B2C.
Penutup
Nah, itulah dia informasi mengenai contoh perusahaan B2B dan B2C di Indonesia beserta perbedaannya. Jika kamu ingin mengetahui lebih banyak informasi mengenai model bisnis B2B dan B2C, jangan lupa kunjungi blog Mamikos, ya.
Referensi:
Perbedaan B2B, B2C, dan D2C dan Contoh Bisnisnya – Invesnesia.com [Daring]. Tautan: https://www.invesnesia.com/perbedaan-b2b-b2c-dan-d2c/
8 Contoh B2B dan B2C di Indonesia | Sorotmedia.com [Daring]. Tautan: https://www.sorotmedia.com/contoh-b2b-dan-b2c-di-indonesia/
5 Contoh Perusahaan B2C di Indonesia | Satukota.com [Daring]. Tautan: https://www.satukota.com/contoh-perusahaan-b2c-di-indonesia/
Contoh B2C di Indonesia: Model Bisnis dan Cara Kerjanya – Digitaloka [Daring]. Tautan: https://digitaloka.com/contoh-b2c/
Perbedaan Utama Bisnis B2C dengan B2B [Daring]. Tautan: https://gopay.co.id/blog/perbedaan-b2c-dengan-b2b
Perbedaan B2B dan B2C Serta Contoh Bisnisnya di Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.acerid.com/berita-bisnis/perbedaan-b2b-dan-b2c-serta-contoh-bisnisnya-di-indonesia
B2B dan B2C: Definisi, Perbedaan, Tantangan, dan Contohnya [Daring]. Tautan: https://taptalk.io/blog/b2b-dan-b2c
Panduan Memahami Perbedaan Model Bisnis B2B dan B2C | Blog DOKU [Daring]. Tautan: https://www.doku.com/blog/perbedaan-b2b-dan-b2c
Mengenal Startup Mamikos, Didirikan oleh Maria Regina Anggit Tut Pinilih [Daring]. Tautan: https://teknologi.bisnis.com/read/20210924/266/1446362/mengenal-startup-mamikos-didirikan-oleh-maria-regina-anggit-tut-pinilih
Apa Itu B2C: Pengertian, Jenis dan Contohnya | FORTUNE Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.fortuneidn.com/business/apa-itu-b2c-pengertian-jenis-dan-contohnya-00-29s55-0q6818
Apa itu B2B? Pengertian dan Contoh Perusahaan di Indonesia [Daring]. Tautan: https://sitespirit.co/blog/apa-itu-b2b/
Astra Otoparts | Grup Perusahaan Komponen Otomotif di Indonesia [Daring]. Tautan: https://www.astra-otoparts.com/
Kawan Lama Sejahtera – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Kawan_Lama_Sejahtera
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah