Contoh Pidato tentang Narkoba di Kalangan Generasi Muda dan Pelajar secara Singkat
Apakah kamu sedang mencari contoh pidato tentang narkoba di kalangan generasi muda dan pelajar secara singkat? Simak referensinya berikut.
Contoh Pidato tentang Narkoba di Kalangan Generasi Muda dan Pelajar secara Singkat – Penyampaian pidato dengan tema narkoba sering digunakan untuk memberikan sosialisasi bagi masyarakat terkait bahayanya ataupun sebagai bentuk tindakan pencegahan agar tidak terjerumus.
Berikut ini ulasan lengkap mengenai contoh pidato tentang narkoba singkat. Yuk, simak hingga selesai!
Contoh Pidato tentang Narkoba Singkat
Daftar Isi [hide]
Penyampaian contoh pidato tentang narkoba biasanya disampaikan oleh pihak yang berkecimpung di bidang pemberantasan narkoba, seperti polisi, tempat rehabilitasi, ataupun tempat lain yang masih berkaitan.
Namun, tidak jarang pidato tentang narkoba juga disampaikan pelajar atau masyarakat biasa untuk mensosialisasikan dan menyadarkan masyarakat terkait bahaya konsumsi narkoba.
Pidato tentang narkoba di sekolah tersebut juga bisa menjadi bentuk penugasan bagi siswa.
Advertisement
Jika kamu diminta menyampaikan pidato narkoba yang singkat, seperti pidato tentang narkoba 3 menit atau pidato tentang narkoba 5 menit, pada artikel berikut Mamikos akan memberikan referensi contohnya.
Contoh Pidato tentang Narkoba 1: Narkoba Pembunuh Mimpi Generasi Muda dan Pelajar
Selamat pagi,
Bapak X yang terhormat,
Bapak dan ibu yang saya hormati,
Dan saudara sekalian yang saya sayangi,
Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang sudah diberikan pada saya, sehingga di hari yang cerah ini kita semua dapat berkumpul di lapangan Kota X dalam keadaan sehat tanpa kurang suatu apa pun.
Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt. Karena atas rahmatNya kita bisa berada di sini untuk memperingati hari anti narkoba internasional.
Bapak, ibu, dan saudara sekalian,
Melihat gaya hidup generasi muda zaman sekarang yang jauh berbeda dengan gaya hidup generasi muda belasan tahun lalu terkadang membuat kita harus mengelus dada.
Jika dulu untuk mendapatkan narkoba harus sembunyi-sembunyi, kini dengan mudahnya anak muda mendapatkan akses pada narkoba hanya dengan berbekal telepon genggam.
Bahkan, ada yang terang-terangan bertransaksi narkoba dan membagikan momen tersebut di media sosial.
Narkoba seakan-akan menjadi barang yang mirip “permen” karena dengan mudah diperjualbelikan.
Para pengguna narkoba yang sebagian besar pelajar sebenarnya sudah tahu dampak negatif barang terlarang tersebut.
Namun, masih ada yang coba-coba menggunakannya dan justru berujung pada rasa ketagihan.
Sekali dua kali, anak muda masih bisa menahan diri. Tapi tiga empat kali, mereka mulai ketergantungan dan tidak bisa hidup jauh dari narkoba.
Mirisnya, anak muda yang memakai narkoba masih berstatus sebagai pelajar yang seharusnya memanfaatkan waktunya untuk belajar dan mengejar mimpi.
Jika boleh saya katakan, narkoba sangat tepat jika diibaratkan sebagai pembunuh mimpi.
Anak muda yang seharusnya produktif menimba ilmu dan belajar banyak hal baru untuk memajukan negeri ini justru disibukkan dengan dirinya sendiri.
Karena narkoba, anak muda menjadi fokus mencari cara untuk mendapatkan narkoba lagi demi memenuhi rasa ketergantungannya.
Mereka hidup dalam dunianya sendiri dan tidak peka pada sekitarnya.
Akibatnya, di kehidupan nyata anak muda yang mengonsumsi narkoba seperti asing dan menutup diri. Di sekolah atau di kampus pun prestasinya menurun drastis.
Tentu sangat disayangkan jika potensi anak muda yang seharusnya diasah tajam justru tumpul karena narkoba.
Oleh karena itu, di momen yang tepat ini saya ingin mengajak bapak, ibu, dan saudara sekalian untuk mengawasi anak muda atau anak-anak kita agar tidak terjerumus godaan narkoba.
Demikian pidato ini saya sampaikan. Mohon maaf apabila dalam menyampaikan kalimat ada hal yang kurang berkenan.