4 Contoh Pidato tentang Tahun Baru Islam yang Singkat dan Menyentuh Hati 2024
Menjelang Tahun Baru Islam pasti akan ada banyak pengajian maupun kegiatan yang membutuhkan pidato. Berikut beberapa contoh pidato tentang Tahun Baru Islam.
4 Contoh Pidato tentang Tahun Baru Islam yang Singkat dan Menyentuh Hati 2024 – Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 H akan jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 nanti.
Tentunya, umat Muslim akan menyambut tahun baru tersebut dengan berbagai acara keagamaan, salah satunya pengajian atau majelis yang diadakan di berbagai tempat.
Oleh karena itu, di artikel ini Mamikos sudah menyediakan beberapa contoh pidato tentang Tahun Baru Islam yang singkat dan dapat dijadikan acuan menulis naskah pidato.
Pidato tentang Tahun Baru Islam
Daftar Isi [hide]

Tujuan berpidato adalah untuk mengajak audiens atau orang-orang yang hadir untuk melakukan sesuatu sesuai dengan gagasan yang disampaikan.
Maka dalam hal Tahun Baru Islam, tujuannya adalah untuk berdakwah, mencegah perbuatan buruk dan mengajak pada kebaikan sesuai dengan ajaran agama.
Biasanya pidato di acara keagamaan dilakukan pada saat kegiatan pengajian atau majelis, yang bisa juga disebut dengan ceramah.
Naskah pidato yang ditulis juga harus memiliki struktur, seperti:
- Pembukaan berisi salam, ucapan syukur, dan juga sapaan kepada para audiens atau peserta yang hadir.
- Isi pidato adalah bagian yang paling penting. Segala pandangan, gagasan, atau pokok bahasan pidato akan disampaikan pada bagian ini.
- Penutup berisi kesimpulan pidato termasuk ajakan, rekomendasi, saran, dan ringkasan dari apa yang telah disampaikan sebelumnya, serta diakhiri dengan ucapan terima kasih dan permintaan maaf jika ada kekeliruan.

Advertisement
Metode Pidato
Dalam menyampaikan pidato juga terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, yaitu:
1. Impromptu
Impromptu atau spontanitas adalah metode pidato yang disampaikan tanpa persiapan sebelumnya.
Pembicara memberikan pidato secara spontan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
2. Memoriter
Kebalikan dari metode sebelumnya, pidato ini disampaikan dengan menghafal teks yang telah disiapkan sebelumnya. Pembicara mengingat setiap kata dan menyampaikannya dengan tepat sesuai naskah yang telah dihafalkan.
3. Naskah
Dalam metode ini, pembicara membaca pidato dari naskah yang telah disiapkan. Teknik ini memastikan bahwa semua informasi disampaikan secara akurat dan tidak ada bagian yang terlupakan.