8 Contoh Populasi dan Sampel untuk Penelitian dan Penjelasannya
Kali ini, Mamikos akan menjelaskan dan memberikan contoh lengkap tentang populasi dan sampel dalam penelitian.
8 Contoh Populasi dan Sampel untuk Penelitian dan Penjelasannya – Para mahasiswa baru wajib memahami tentang populasi dan sampel.
Karena, dua komponen ini sangat penting dalam penulisan penelitian, terutama dalam penelitian kuantitatif.
Hari ini, Mamikos akan memberikan contoh populasi dan sampel untuk penelitian beserta penjelasan lengkapnya. Jadi, jangan ke mana-mana dan simak artikel ini ya?
Definisi Populasi
Daftar Isi [hide]

Kalau mendengar kata “populasi,” kamu pasti memikirkan tentang jumlah suatu masyarakat atau makhluk hidup lainnya.
Nah, arti populasi dalam istilah penelitian tidak jauh berbeda dengan arti populasi yang sebenarnya.
Populasi dalam penelitian adalah jumlah total objek penelitianmu. Perbedaannya dengan arti populasi yang sebenarnya adalah populasi dalam penelitian tidak selalu berupa makhluk hidup.
Kamu bisa meneliti benda mati, seperti perusahaan, sekolah atau lembaga internasional, dan jumlah total objek penelitianmu itu—walau berupa benda mati—tetap disebut populasi.
Definisi Sampel
Jika populasi adalah jumlah total, maka sampel adalah sebagian dari jumlah total tersebut.
Penentuan sampel ini biasanya memiliki perhitungan dan pertimbangan khusus. Ada yang menggunakan metode acak, ada pula yang menggunakan perhitungan dengan rumus.

Advertisement
Fungsi Sampel
Kamu pasti bertanya-tanya, mengapa dalam penelitian—terutama penelitian kuantitatif—memerlukan populasi dan sampel.
Berikut adalah 2 fungsi dari populasi dan sampel yang akan memberikan dampak pada penelitianmu:
1. Efisien dan Efektif
Dengan menggunakan sampel dan populasi, kamu akan menghemat banyak waktu dan biaya dalam melaksanakan penelitianmu.
Karena kamu tidak harus mengunjungi ratusan orang hanya untuk melakukan survei misalnya, tentu saja waktu dan biayamu akan cepat habis.
Selain itu, dari segi tenaga bantuan juga lebih hemat. Jika kamu sudah menentukan populasi dan sampel untuk penelitianmu, maka kamu juga sudah bisa menentukan berapa jumlah tenaga bantuan yang kamu butuhkan.
Atau mungkin kamu tidak membutuhkan tenaga bantuan sama sekali karena kamu mengambil jumlah populasi dan sampel yang tidak terlalu banyak.
2. Hasil Lebih Akurat
Fungsi populasi dan sampel selanjutnya adalah untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.
Dan karena jumlah sampel tidak sebesar populasi, pada akhirnya kamu bisa mendapatkan hasil yang jauh lebih akurat.
Hal ini karena jumlah sampel lebih sedikit sehingga kamu bisa fokus untuk menelitinya secara mendalam.