5 Contoh Portofolio Lamaran Kerja Kreatif, Baik dan Benar
5 Contoh Portofolio Lamaran Kerja Kreatif, Baik dan Benar – Pengertian portofolio, secara etimologi, portofolio berasal dari dua kata, yaitu port (singkatan dari report) yang berarti laporan dan folio yang berarti penuh atau lengkap.
Jadi portofolio berarti laporan lengkap segala aktivitas seseorang yang dilakukannnya.
Secara umum portofolio merupakan kumpulan dokumen seseorang, kelompok, lembaga, organisasi, perusahaan atau sejenisnya yang bertujuan untuk mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Portofolio sendiri sering dan terkadang wajib digunakan saat melamar pekerjaan.
Contoh Portofolio Lamaran Kerja yang Benar untuk Melamar Kerja
Daftar Isi
Daftar Isi
Beda Portofolio dengan CV
Banyak orang yang berpendapat bahwa portofolio itu sama dengan curriculum vitae.
Tapi, bagi kamu yang belum mengetahui tentang portofolio hendaknya kamu lebih berhati-hati. Karena, sebagian perusahaan membutuhkan portofolio bukan CV.
Perbedaan portofolio dan CV yang pertama terkait dengan data yang duiraikan. Pada CV atau curriculum vitae lebih menjelaskan terkait data pribadi, baik berupa data pribadi umum maupun data pribadi khusus.
Sedangkan portofolio, merupakan informasi yaang menunjukkan kepada orang terkait dengan hasil karya yang pernah dibuat.
Tidak hanya menunjukkan hasilnya tetapi, juga menginformasikan bahwasanya si pembuat memiliki potensi dan kemampuan diri yang cakap dan sesuai kebutuhan dari calon klien atau tempat melamar kerja.
Untuk CV, informasi yang ingin diberikan harus dirangkum dengan lengkap, namun diatur dengan sesederhana mungkin. Sehingga rekruter tak akan bingung.
Sementara itu, portfolio tak harus panjang dan lengkap, meski kadang semakin banyak semakin bagus. Intinya adalah harus bisa menunjukkan karakter, talenta, dan kekuatan dari lembaran portfolio itu.
Langkah Langkah Membuat Portofolio untuk Melamar Kerja
1. Mulai dengan daftar isi
Portofolio akan memuat banyak karya dan dokumen dari pelamar, sehingga mencantumkan daftar isi akan sangat membantu.
Daftar isi dapat memudahkan seseorang dalam mencari informasi tanpa harus membolak-balik semua halaman yang tentunya membutuhkan waktu lama.
2. Melampirkan Resume atau CV
Portofolio tidak dapat berdiri sendiri, tetapi perlu dilengkapi dengan lampiran resume atau CV.
Cantumkan versi ringkas CV tentang dirimu agar pembaca bisa mendapatkan kesan dirimu secara garis besar. CV juga bisa menunjukkan data atau informasi yang akan ditampilkan pada portofolio.
3. Menuliskan Pencapaian dan Tujuan
Tuliskan pencapaian-pencapaian yang sudah pernah kamu dapatkan beserta rencanamu kedepan.
Jabarkan tujuan tersebut dalam dua kategori, yaitu tujuan jangka pendek (biasanya untuk rencana satu atau dua tahun) dan tujuan jangka panjang (untuk rencana lima hingga sepuluh tahun). Penulisan tujuan secara jelas dan rinci akan memberikan nilai lebih.
4. Pengalaman dan Keterampilan
Jangan lupa menuliskan pengalaman-pengalaman penting yang pernah kamu dapatkan dan keterampilan yang kamu miliki.
Pembaca akan langsung tertarik jika pengalaman dan keterampilan yang dicari ada padamu. Penulisan pengalaman tersebut dilakukan dari yang terbaru hingga pengalaman terlama sesuai waktu.
5. Menyajikan Contoh
Portofolio yang kamu buat perlu dilengkapi dengan conroh agar pembaca percaya.
Selain itu, portofoliomu pun terlihat semakin menarik. Jika dirasa terlalu banyak dan membuat portofolio semakin tebal, cantumkan link agar pembaca bisa menuju ke laman karya atau contoh portofoliomu.
Berikan penjelasan terkait cara mengaksesnya dan keterangan lain yang diperlukan.
6. Mencantumkan Testimoni
Ingin pembaca semakin yakin bahwa portofoliomu benar-benar asli dan bukan rekayasa? Cantumkan satu hingga beberapa testimoni dari pengguna jasamu.
Jika diperlukan, cantumkan pula kontak orang yang menggunakan jasamu tersebut agar pembaca bisa menghubunginya sendiri untuk membuktikan.
Berbagai Contoh Portofolio Lamaran Kerja
1. Contoh Portofolio Lamaran Kerja UI/UX Designer
Pada portofolio UI/UX designer, kamu bisa mencantumkan nama lengkap dan bidang keahlianmu. Berikan kalimat pembuka yang menunjukkan keahlianmu serta kontak yang dapat dihubungi.
Jika portofoliomu dibuat secara online, tidak ada salahnya melampirkan tautan untuk mendownload CV serta laman untuk memintamu sebagai kandidat yang akan direkrut.
2. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Fotografer
Bagi seorang fotografer, mencantumkan portofolio berupa karya-karya hasil fotografinya adalah hal wajib. Orang-orang akan mengetahui karya-karyamu sekaligus bisa menilai skill potensimu.
Tidak ada salahnya pula mencantumkan kategori fotografi yang kamu tekuni, seperti fotografi alam, fotografi bidang fashion, dan sebagainya.
Dengan demikian, orang akan lebih mudah mendapatkan informasi ketika membutuhkan foto di bidang tertentu.
Portofolio seorang fotografer dapat dibuat sekreatif mungkin, seperti dengan menambahkan bagian kontak, deskripsi diri, dan harga.
Berikan pula testimoni dari orang yang pernah menggunakan jasa fotografimu agar semakin terpercaya.
3. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Creative Writer
Menekuni bidang penulisan tetapi bingung cara menampilkan karya-karya tulisanmu? Manfaatkan fitur media sosial untuk menampilkan potongan-potongan karyamu.
Contohnya kamu bisa menggunakan instagram atau media sosial gambar yang dominan. Tunjukkan karya-karya terbaikmu, seperti potongan kutipan, dokumentasi artikel yang dimuat di media terkenal, hingga karya yang memenangkan lomba.
Buatlah desain semenarik mungkin dan jangan lupa cantumkan testimoni orang-orang yang pernah bekerja sama denganmu.
4. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Filmmaker
Pembuat film atau filmmaker mungkin tidak bisa memberikan hasil karyanya dengan media CD atau media penyimpanan lainnya.
Cara termudah untuk menunjukkan hasil karya filmmaker adalah dengan mencantumkan link atau tautan menuju laman hasil film yang sudah pernah dibuat.
Akan lebih meyakinkan lagi jika kamu mencantumkan tanggal pembuatan film dan detailnya, seperti sutradara, sinopsis, serta penulis naskah.
Apabila kamu memiliki skill membuat berbagai macam genre film, lakukan klasifikasi berdasarkan genre film agar orang lain lebih mudah menemukannya.
5. Contoh Portofolio Lamaran Kerja Programmer
Seorang programmer yang ingin menunjukkan kemampuannya dapat membuat deskripsi menggunakan cara unik yang khas.
Misalnya saja dengan mencantumkan unsur-unsur program pada bagian nama, kontak, serta konten portofolionya. Jangan lupa pula untuk menuliskan kemampuan yang dimiliki agar orang yang akan menggunakan jasamu dapat meminta bantuan lebih spesifik dan tepat sasaran.
Persaingan sebagai programmer di dunia kerja memang sangat ketat. Tapi, bukan berarti portofoliomu tidak dilirik.
Tuliskan keunggulanmu beserta karya-karya yang pernah kamu buat. Sebaiknya cantumkan pula jenis program yang pernah kamu buat beserta klien yang menggunakannya.
Hal ini akan membuat karyamu semakin meyakinkan sekaligus menambah nilai jual.
Semoga referesni 5 contoh portofolio lamaran kerja kreatif di atas dapat membantumu dalam mencapai tujuan.
Sesuaikan jenis portofolio yang akan ditampilkan dengan kebutuhanmu. Sebaiknya berkonsultasilah terkait konten portofolio sebelum mengirimkannya.
Segala bentuk koreksi dan masukan pada portofoliomu akan sangat membantu agar menjadi lebih baik sekaligus meningkatkan peluang agar bisa lolos seleksi.
Bersiaplah untuk mendapatkan panggilan dari klien atau HRD apabila kamu sudah mempublikasikan portofolio yang dimiliki. Semoga berhasil!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: