60 Contoh Profesionalisme dalam Dunia Pendidikan, Pekerjaan dan Kesehatan Secara Umum
60 Contoh profesionalisme dalam dunia pendidikan, pekerjaan dan kesehatan secara umum – Profesionalisme diperlukan dalam berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, bidang karir, bidang kesehatan, dan sebagainya.
Berikut ini adalah contoh-contoh profesionalisme yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.
Contoh-Contoh Profesionalisme dalam Berbagai Bidang
Daftar Isi
Daftar Isi
Profesionalisme menurut KBBI merupakan sesuatu yang berkaitan dengan profesi ataupun membutuhkan kecakapan khusus. Orang yang profesional dapat diandalkan untuk menyelesaikan permasalahan pada bidang pekerjaannya.
Penerapan profesionalisme akan membawa banyak dampak positif. Misalnya saja target kerja dapat tercapai lebih mudah, senantiasa terjaga motivasinya, dan pekerjaan menjadi lebih ringan. Sebenarnya, sikap profesionalisme tidak hanya diterapkan dalam suatu pekerjaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Orang yang memiliki profesionalisme tinggi akan berusaha bekerja secara profesional dan berusaha melakukan yang terbaik. Apakah kamu bisa membedakan profesionalisme dalam bidang?
Agar kamu tahu contoh-contoh profesionalisme dalam dunia pendidikan, pekerjaan, serta kesehatan, simak artikel berikut.
Profesionalisme dalam Dunia Pendidikan
Profesionalisme yang terdapat pada dunia pendidikan merupakan kemampuan serta keahlian yang secara khusus dimiliki pendidik. Tujuannya adalah pendidik dapat menjalankan perannya sebagaimana mestinya dengan kemampuan maksimal dan kompetensi yang mumpuni.
Ada berbagai profesionalisme yang biasanya diterapkan di dunia pendidikan dapat dilakukan oleh guru dan pihak sekolah seperti:
- Guru merancang agenda atau target pengajaran yang akan dicapai beserta materi yang akan disampaikan dengan baik.
- Guru mampu menangani kondisi kelas yang beragam beserta tantangan-tantangannya.
- Guru mengajarkan materi pada siswa sesuai kompetensi yang dimilikinya dan tidak memaksakan diri untuk memberikan materi di luar jangkauannya.
- Guru memaksimalkan waktu untuk memberikan materi sebaik mungkin.
- Guru tidak mengisi waktu luang siswa atau jam kosong dengan kegiatan yang kurang bermanfaat dan tidak memberikan dampak bagi perkembangan siswa.
- Guru memberikan tugas atau penugasan yang relevan dengan materi untuk mencapai target.
- Guru datang tepat waktu saat jam pelajarannya tiba.
- Guru mengapresiasi kerja siswa dan tidak mempermalukan siswa di depan teman-temannya atau guru yang lain.
- Guru merancang media pembelajaran yang dapat membantu proses belajar siswa dan tidak sekadar mengambil dari sumber lain tanpa mengubahnya.
- Guru menggunakan media dan sumber belajar sesuai peruntukannya.
- Guru menjaga perilakunya selama berada di dalam kelas ataupun di luar kelas.
- Guru tidak membeda-bedakan kondisi satu siswa dengan siswa yang lain.
Adapun profesionalisme yang dilakukan oleh instansi pendidikan, misalnya sekolah dapat berupa:
- Mengapresiasi prestasi siswa tanpa membanding-bandingkan pencapaiannya dengan siswa yang lain.
- Mengarahkan guru untuk mendedikasikan guru agar bekerja sesuai bidangnya.
- Sekolah berusaha mencapai tujuan dan target-target yang sudah ditetapkan pada awal tahun ajaran.
- Sekolah mengadakan evaluasi rutin untuk menjaga mutu pendidikan.
- Sekolah mengadakan program yang bisa meningkatkan kompetensi guru ataupun siswa.
- Sekolah menolak program yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dalam dunia pendidikan.
- Menegur guru atau siswa yang terbukti bersalah dan tidak menutup-nutupinya.
Profesionalisme dalam Dunia Pekerjaan
Profesionalisme yang sangat mudah ditemukan di sekitar ada pada dunia pekerjaan. Seseorang yang mempunyai sikap profesional dalam dunia kerja akan menjalankan pekerjaannya dengan benar dan sesuai aturan, sehingga target perusahaan dapat tercapai.
Adapun contoh-contoh profesionalisme yang dapat kamu temukan dalam dunia pekerjaan meliputi:
- Karyawan dan pimpinan datang ke lokasi kerja tepat waktu.
- Tidak membuat alasan dan tetap jujur apabila terlambat datang.
- Mengerjakan pekerjaan sesuai kompetensi yang dimilikinya dan tidak menerima beban kerja di luar kemampuannya.
- Menyelesaikan pekerjaan tepat waktu atau sesuai tenggang waktu yang diberikan.
- Bertanggung jawab pada pekerjaan yang sudah diterima.
- Menghormati atasan dan rekan kerja tanpa membeda-bedakan.
- Tidak malu meminta bantuan apabila merasa kesulitan mengerjakan tugas.
- Bersikap ramah dan sopan tanpa membeda-bedakan rekan kerja.
- Menghargai orang-orang yang ada di lingkungan kerja.
- Tidak memotong pembicaraan orang yang tidak disukai di tempat kerja sekalipun pendapatnya berbeda.
- Mengemukakan pendapat atau ide dalam rapat dengan penyampaian yang baik.
- Memaksimalkan waktu kerja di kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.
- Tidak membawa pekerjaan pribadi atau pekerjaan di luar kantor untuk dikerjakan di tempat kerja.
- Tidak bermain handphone saat jam kerja masih berlangsung.
- Tidak membicarakan keburukan atasan ataupun rekan kerja.
- Membagi tugas tim secara adil.
- Menghargai perbedaan yang terjadi antara rekan kerja.
- Tidak mudah mengeluh ketika mendapatkan beban kerja yang berat sekalipun di hadapan rekan kerja.
- Memiliki sikap tegas, integritas, dan jujur.
- Menggunakan bahasa yang baik ketika berkomunikasi dengan rekan kerja dan pimpinan.
- Tidak mengumpat atau mengucapkan kata-kata kasar.
Profesionalisme dalam Dunia Kesehatan
Sikap profesionalisme ternyata juga ada dalam dunia kesehatan, misalnya diterapkan oleh instansi kesehatan ataupun orang yang bekerja di sana seperti dokter dan perawat.
Berikut contoh sikap profesionalisme yang diterapkan dalam bidang kesehatan:
- Datang ke tempat kerja tepat waktu.
- Menjalankan tugas sesuai kompetensi atau keahlian yang dimiliki.
- Bertanggung jawab terhadap tugas yang sudah dibebankan.
- Mengambil keputusan dengan tepat dan cepat.
- Mampu bekerja sama dengan tim.
- Memfasilitasi pasien dengan baik.
- Tidak membicarakan keburukan pasien.
- Melayani pasien semaksimal mungkin dan tidak membeda-bedakan berdasarkan kategori tertentu.
- Menerapkan etika dalam bidang kesehatan saat menjalankan tugas.
- Mengenakan pakaian yang sopan saat bekerja.
- Menjaga nama baik profesi dan instansi tempat bekerja.
- Selalu berusaha meningkatan skill dan pengetahuan sekalipun sudah lama bekerja.
- Menjalankan kode etik profesi dalam dunia kesehatan.
- Menerapkan standar tinggi saat bekerja.
- Tidak bertindak ceroboh dan menyepelekan pasien.
- Menggunakan bahasa yang sopan ketika berhadapan dengan pasien.
- Memberikan diagnosis yang tepat dan tidak menduga-duga.
- Merujuk pasien pada tenaga kesehatan yang lebih ahli jika merasa bahwa diri sendiri tidak mampu menangani kasus tersebut.
- Memahami keluhan yang disampaikan pasien dengan tidak menyela pembicaraannya.
- Menjalankan tugas jaga secara profesional dan tidak izin kecuali ada keperluan mendesak.
Demikian informasia 60 contoh profesionalisme dalam dunia pendidikan, pekerjaan dan kesehatan secara umum yang perlu kamu ketahui. Terapkan sikap profesionalisme tersebut di mana pun kamu berada.
Sikap profesionalisme tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi hidupmu, tetapi juga bagi lokasi kerja yang kamu tempati. Jadi, berusahalah untuk tetap bersikap profesional, ya! Perhatikan attitude di tempat kerja dalam profesionalitas. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: