Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat beserta Struktur dan Cara Membuatnya
Contoh Proposal Karya Ilmiah Singkat beserta Struktur dan Cara Membuatnya – Dalam kegiatan maupun juga penelitian, tidak bisa dipungkiri bahwa proposal memegang peran yang cukup penting untuk memastikan bahwa keduanya bisa berjalan dengan lancar.
Namun, bagi yang masih awam, menyusun proposal ini bisa menjadi sebuah hal yang cukup sulit dan membingungkan untuk dilakukan.
Maka dari itu, perlu untuk tahu apa saja struktur dari proposal itu dan bagaimana langkah untuk menyusunnya secara tepat. Termasuk juga dengan melihat contoh proposal karya ilmiah singkat yang ada.
Struktur dan Langkah Menyusun Proposal Karya Ilmiah
Sebelum membahas mengenai contoh proposal karya ilmiah singkat, hal pertama yang perlu dilakukan yaitu dengan melihat struktur yang ada.
Dalam penyusunan proposal, terdapat struktur yang tidak bisa untuk dihiraukan begitu saja. Kamu perlu untuk menyusun proposal sesuai dengan struktur sehingga penulisannya menjadi lebih rapi.
Selain itu, struktur ini dapat membantu agar proposal yang kamu buat menjadi lebih mudah untuk dipahami para pembacanya.
Mengingat pula proposal biasa ditujukan untuk meminta permohonan izin, bantuan dana, dan lain sebagainya. Maka dari itu, perlu untuk disusun dengan sebaik mungkin.
Mengetahui struktur proposal ini bisa membantu kamu memahami langkah penyusunannya dengan lebih tepat.
Berikut merupakan struktur dari proposal karya ilmiah.
1. Halaman Judul
Pertama, kamu perlu mencantumkan judul dari proposal karya ilmiah yang dibuat. Judul yang ada harus sesuai pula dengan informasi yang dituliskan di dalam proposal.
Pada bagian halaman judul kamu perlu untuk menuliskan judul proposal, nama penulis, identitas berkaitan dengan penulis, dan tahun penyusunannya.
Maksud dari identitas ini seperti universitas terkait maupun juga organisasi lain yang ada kaitannya dengan proposal tersebut.
2. Daftar Isi
Kedua yaitu ada daftar isi yang memiliki peran penting dalam penyusunan proposal karya ilmiah itu sendiri.
Daftar isi ini berisi informasi mengenai halaman agar memudahkan pembacanya untuk menemukan bagian yang diinginkan.
Daftar isi biasanya diletakkan di bagian depan sebelum masuk ke bab pendahuluan.
3. Bab I Pendahuluan
Ketiga yaitu ada Bab I Pendahuluan yang menjadi landasan dari isi proposal tersebut.
Pada bab ini, kamu perlu untuk mencantumkan latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penelitian. Tidak jarang pula ada penulis yang memasukkan manfaat penelitian di dalam bab ini.
4. Bab II Tinjauan Pustaka
Keempat yaitu ada Bab II Tinjauan Pustaka. Pada bagian ini nantinya terdiri dari beberapa sub-bab yang penting. Seperti misalnya literature review, batasan konseptual, dan juga kerangka teori.
Kamu juga perlu memasukkan kutipan saat menuliskan bab ini agar memperkuat argumen pemilihan topik karya ilmiah yang diambil.
Penyusunannya bisa membantu kamu untuk membuat penjelasan literatur dan referensi yang digunakan menjadi lebih jelas.
5. Bab III Metodologi
Kelima yaitu ada Bab III Metodologi yang penting untuk disusun dengan sebaik mungkin.
Pada bab ini, kamu menjelaskan mengenai metodologi yang akan dilakukan dalam melaksanakan penelitian.
Mulai dari metode penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pelaksanaan penelitian, dan lain sebagainya.
Bagian ini membantu untuk menjelaskan pengambilan dan pengolahan data penelitian seperti apa. Penyusunannya dilakukan secara padat dan singkat agar pembaca lebih mudah untuk memahaminya.
6. Penutup
Bagian selanjutnya yaitu penutup sebagai akhir dari penyusunan proposal penelitian.
Pada bagian ini, kamu bisa menyampaikan ucapan terima kasih dan penerimaan kritik serta saran.
Bagian ini penting untuk menghargai pembaca yang sudah meluangkan waktunya dalam memahami isi proposal tersebut.
7. Daftar Pustaka
Bagian daftar pustaka ini berisi referensi yang digunakan dalam penyusunan proposal tersebut.
Kamu bisa mengambil referensi ini dari berbagai sumber, mulai dari buku, jurnal, artikel internet, dan lain sebagainya.
8. Lampiran
Lampiran bisa kamu cantumkan jika dirasa dibutuhkan. Tidak semua proposal membutuhkan lampiran ini di bagian paling akhir.
Lampiran biasanya berupa dokumen yang diperlukan untuk mendukung isi proposal tersebut. Biasanya hanya ada satu dokumen untuk satu halaman.
Contoh Proposal Karya Ilmiah
Setelah memahami struktur apa saja yang ada dalam proposal karya ilmiah, sekarang kamu sudah bisa menyusunnya sesuai dengan ketentuan yang ada.
Pastikan pula bahwa kamu sudah mencantumkan semua struktur sehingga proposal yang dibuat mudah untuk dipahami.
Selain itu, pemahaman mengenai penyusunan ini bisa diperdalam dengan melihat contoh proposal karya ilmiah singkat.
Membaca contoh proposal yang ada dapat membantu kamu untuk mengetahui gambaran dari penyusunannya. Kamu bisa tahu bagaimana penulisan dan penyusunan proposal dengan baik dan benar.
Berikut ini terdapat salah satu contoh untuk proposal karya ilmiah yang dibuat secara singkat dan padat. Kamu dapat melihatnya sebagai inspirasi maupun memperdalam pemahaman yang dimiliki.
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh manusia cukup bergantung terhadap keberadaan dari olahan minyak dan gas bumi. Hal ini bisa berakibat cukup besar apabila ketersediaannya menjadi terbatas.
Migas yang tidak bisa memenuhi pemenuhan kebutuhan bisa berdampak pada kelancaran dari aktivitas ekonomi dan produktivitas masyarakat yang ada.
Di sisi lain, komoditi untuk minyak dan gas masih menjadi penyumbang terbesar terhadap devisa negara untuk pembangunan negara.
Meskipun beberapa tahun belakangan harga minyak dan gas bumi banyak mengalami penurunan, melihat betapa pentingnya peran yang dimiliki oleh migas ini untuk keberlangsungan kehidupan manusia, maka harus ada upaya yang dilakukan dalam memaksimalkan produksi yang dihasilkan. Termasuk juga yang ada dalam zona low resistivity.
Beberapa tahun belakangan, terdapat penemuan mengenai potensi migas yang semakin menipis keberadaannya.
Terutama untuk daerah low resistivity yang perlu untuk diketahui lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhinya.
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari karya ilmiah ini adalah:
- Apa saja yang menjadi faktor pengontrol atas daerah dengan resistivitas yang rendah?
- Apa karakter yang mempengaruhi faktor pengontrol tersebut?
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah:
- Mengetahui faktor dan karakter yang menjadi pengontrol atas resistivitas daerah yang rendah.
- Mengetahui bagaimana cara untuk menginterpretasi data untuk berbagai jenis kasus.
- Menambah pengalaman dan kemampuan untuk menginterpretasi data log dengan baik.
Bab II Tinjauan Pustaka
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pada penelitian yang sebelumnya.
Bab III Metodologi
Pelaksanaan penelitian direncanakan pada XXXXXXXXX.
Data akan diambil menggunakan metode XXXXXX dengan mempertimbangkan XXXXXX. Data tersebut kemudian diolah secara XXXXXX untuk mendapatkan hasil XXXXX.
Penutup
Demikian proposal yang telah dibuat untuk bisa melaksanakan penelitian sebagai penyelesaian tugas karya tulis ilmiah.
Kesempatan dan kepercayaan yang diberikan untuk menyelesaikan penelitian ini begitu berarti bagi peneliti.
Diharapkan nantinya penelitian mampu untuk memberikan manfaat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang terkait.
Terima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk membaca proposal ini. Kritik dan saran selalu terbuka untuk keberlangsungan dan perbaikan pelaksanaan penelitian.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai struktur, cara membuat, dan juga contoh proposal karya ilmiah singkat yang bisa kamu pelajari.
Hal yang terpenting dalam menyusun proposal ini yaitu berkaitan dengan mengetahui strukturnya dengan tepat.
Ada banyak jenis proposal yang bisa kamu pelajari dan lihat contohnya seperti apa karena proposal memiliki peran penting untuk keberlangsungan sebuah kegiatan.
Kamu bisa membaca mengenai proposal untuk tujuan dan kegiatan lainnya dengan lengkap hanya di situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: