Contoh Proposal Pengajuan Barang dan Cara Membuatnya yang Benar
Contoh Proposal Pengajuan Barang dan Cara Membuatnya yang Benar – Untuk memenuhi sebuah kekurangan barang yang diperlukan oleh sebuah organisasi, biasanya disusunlah proposal pengajuan barang.
Di dalamnya berisikan bagian-bagian yang memuat informasi organisasi dan detail dari barang yang dibutuhkan serta tujuannya.
Tak lagi bingung menyusun sebuah proposal untuk pengadaan barang setelah membaca artikel contoh proposal pengajuan barang ini. Baca hingga tuntas, ya!
Contoh Proposal Pengajuan Barang Lengkap dengan Cara Membuatnya!
Daftar Isi
Daftar Isi
Ada banyak cara orang belajar, mulai dari yang perlu paham dulu teorinya sampai yang harus melihat contoh dulu baru bisa mengerti.
Penyusunan artikel contoh proposal pengajuan barang atau alat ini bertujuan untuk memenuhi gaya belajar yang kedua.
Sudahi pusing menyusun proposal dengan melihat contohnya berikut ini:
Contoh Proposal Pengajuan Barang
Berikut ini contoh proposal pengajuan barang yang bisa menjadi referensi saat ingin membuat proposal dengan jenis yang sama:
1. Cover proposal pengajuan barang
Berikut ini bagian cover proposal dari contoh proposal pengajuan barang:
Gambar di atas merupakan bagian cover dari contoh proposal pengajuan barang.
Bagian judulnya ada di paling atas, lalu ditengah-tengah dilengkapi dengan logo resmi dan terbaru dari organisasi, setelah itu dilengkapi dengan nama organisasi serta alamatnya.
2. Kata pengantar proposal pengajuan barang
Berikut ini bagian kata pengantar dari contoh proposal pengajuan barang:
Bagian ini merupakan sebuah sambutan dari penanggung jawab organisasi.
Berisikan rasa syukur rampungnya proposal, tujuan penyusunan proposal, dan harapan dari penyusunan dan pengajuan proposal.
3. Surat pengantar proposal
Berikut ini bagian surat pengantar dari contoh proposal pengajuan barang:
Ini merupakan sebuah surat pengantar yang bersifat resmi. Dilengkapi dengan kop surat resmi dari organisasi yang mengajukan pengadaan barang.
Dilengkapi juga dengan riwayat surat, perihal, dan nomor surat. Isinya merupakan sebagai pembuka dari proposal resmi langsung dari penanggung jawab organisasi.
4. Latar belakang proposal
Berikut ini bagian latar belakang dari contoh proposal pengajuan barang:
Bagian latar belakang memetakan apa alasan pengajuan barang. Ada juga tujuan yang terbagi dua menjadi tujuan umum dan tujuan khusus.
Selain adanya tujuan dalam latar belakang, ada juga keterangan lain seperti nama kegiatan, pelaksana serta penanggung jawab, sasaran kegiatan, dan rencana anggaran pengadaan yang hadir dalam bentuk lampiran.
5. Penutup proposal
Berikut ini bagian penutup dari contoh proposal pengajuan barang:
Bagian penutup proposal berisikan kesimpulan serta harapan dari apa yang telah dijabarkan oleh bagian-bagian sebelumnya seperti kata pengantar, surat pengantar, dan juga latar belakang pengajuan proposal.
Dilengkapi dengan salam, tanggal dan tempat, dan tanda tangan penanggung jawab serta logo atau stempel resminya.
6. Rencana anggaran biaya
Berikut ini bagian lampiran rencana anggaran biaya dari contoh proposal pengajuan barang:
Inilah bagian penting dari sebuah proposal pengajuan barang. Semua kebutuhan tertera di rencana anggaran biaya.
Daftar barang lengkap dengan kuantiti, harga, dan total harganya terdapat pada rencana anggaran biaya.
Dari sini bisa diketahui berapa jumlah total semua pengadaan yang diajukan. Informasi dalam rencana anggaran biaya bisa menjadi acuan baik bagi pengaju proposal maupun pemberi barang.
7. Lampiran foto kegiatan organisasi
Berikut ini bagian foto kegiatan organisasi dari contoh proposal pengajuan barang:
Semua informasi yang ada dalam proposal di bagian-bagian awal bersifat resmi dan semuanya berbentuk tulisan.
Pada bagian ini, pihak pengaju pengadaan barang bisa memperlihatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan organisasi dalam bentuk foto.
Bagian ini bisa menjadi bukti bagi penerima proposal bahwa organisasi yang mengajukan barang benar-benar ada dan bukan fiktif.
Itulah contoh proposal pengajuan barang berupa barang atau alat kesehatan yang diajukan oleh sebuah pondok pesantren di kota Tasikmalaya.
Cara Membuat Proposal Pengajuan Barang
Untuk bisa membuat sebuah proposal seperti contoh proposal pengajuan barang di atas, berikut ini tahapan yang harus dilakukan:
1. Menentukan judul proposal
Cara membuat proposal pengajuan barang yang pertama adalah membuat sebuah judul.
Buatlah judul yang benar-benar bisa merangkum semua kebutuhan untuk satu kegiatan tertentu.
Judul yang baik mampu merangkum semua elemen proposal meski hanya dalam beberapa kata saja.
2. Membuat kata pengantar proposal
Selanjutnya, penyusun proposal harus membuat sebuah kata pengantar.
Kata pengantar ini berisikan sebuah rasa syukur sehingga bisa menyusun proposal sehingga sebuah tujuan bisa tercapai.
Selain itu cantumkan pula apa yang terlampir setelah bagian kata pengantar.
3. Menyusun surat pengantar proposal
Surat pengantar proposal biasanya merupakan sebuah surat formal yang disusun dan ditandatangani oleh penanggung jawab sebuah organisasi.
Diawali dengan kop surat organisasi, nomor surat, lampiran, dan perihalnya.
Jangan lupa untuk membubuhkan riwayat surat, salam, pembuka, isi, dan penutup serta terimakasih.
4. Menulis latar belakang proposal
Sebuah proposal diajukan pasti karena ada hal yang melatarbelakanginya.
Latar belakang memberikan gambaran bagi pembaca proposal mengapa peralatan atau barang diperlukan.
Dengannya, pembaca bisa paham hingga akhirnya bisa mengabulkan pengajuan dalam proposal.
5. Membuat penutup proposal
Setelah dibuka dengan bagian cover yang memuat judul di bagian awal lalu isi maka harus ditutup dengan bagian penutup.
Bagian ini memuat kesimpulan dan harapan dari pengajuan proposal.
Pada bagian akhir dilengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab organisasi dan juga stempel resmi.
6. Menyusun detail barang yang diajukan
Cara membuat proposal pengajuan barang yang terakhir adalah menyusun rencana anggaran biaya atau RAB.
Pastikan untuk mendaftar semua barang yang diperlukan dengan detail jumlah, harga, dan total harganya.
Lengkapi dengan tanda tangan penanggung jawab organisasi dan stempel resmi.
Itulah 6 tahapan penyusunan sebuah proposal pengajuan barang. Setiap langkah atau bagiannya harus disusun secara beruntun.
Selain itu, perlu diperhatikan juga konsistensi informasi dari bagian satu ke bagian berikutnya.
Kesimpulan
Demikianlah uraian contoh proposal pengajuan barang lengkap dengan cara membuatnya.
Contoh di atas bisa dijadikan referensi saat ingin membuat sebuah proposal pengadaan alat atau barang di organisasimu.
Lihat juga cara membuatnya bila kamu mengalami kesulitan. Semoga artikel ini bisa membantu menyusun dan merampungkan penyusunan proposal pengadaan barang, ya!
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: