Contoh-contoh Puisi Akrostik Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Benar
Contoh-contoh Puisi Akrostik Bahasa Indonesia beserta Cara Membuatnya yang Benar – Pernahkah kamu menulis puisi? Atau mungkin membaca puisi?
Tahukah kamu apa itu puisi akrostik? Tahukah kamu cara
menulis puisi akrostik?
Mungkin kamu sudah tahu tapi tidak menyadari bahwa puisi
semacam itu bernama puisi akrostik. Jadi, simak artikel Mamikos hari ini
tentang contoh-contoh puisi akrostik bahasa Indonesia ya!
Definisi Puisi Akrostik
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum Mamikos memberikan contoh-contoh puisi akrostik
bahasa Indonesia, kamu harus paham terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan
puisi akrostik.
Merujuk pada KBBI, puisi akrostik adalah puisi yang setiap
baitnya terdiri dari rangkaian huruf di awal dan di akhir.
Biasanya, nanti kamu akan melihat satu atau dua kata bila
kamu menggabungkan setiap huruf di awal dan akhir puisi tersebut.
Ada juga yang menggunakan akrostik di bagian awal dan akhir
bait secara sekaligus.
Menulis Puisi Akrostik
Sebelum mempelajari contoh-contoh puisi akrostik bahasa Indonesia, kamu harus tahu cara menulisnya yang baik dan benar.
Berikut adalah
langkah-langkah untuk menulis puisi akrostik:
1. Menentukan Tema atau Topik
Langkah pertama yang harus
kamu lakukan adalah menentukan tema atau topik untuk dituangkan dalam bentuk
puisi nanti.
Pilihlah topik atau
tema yang kamu sukai supaya lebih mudah dalam mengarang puisi nanti.
2. Menentukan Kata
Langkah kedua untuk
menulis puisi akrostik tentu saja menentukan kata apa yang akan kamu gunakan
untuk nantinya disusun di awalan atau akhiran setiap larik/bait puisi.
Penentuan kata ini
bebas saja, tidak ada syarat yang mengikat atau mengekang. Tapi, untuk pemula,
kamu cukup memilih satu atau dua kata saja.
Maksimal tiga kata
supaya kamu tidak terlalu pusing memikirkan larik/bait untuk setiap huruf ya
dalam kata tersebut ya!
3. Susun Kata Secara Vertikal
Setelah kamu menemukan
kata yang ingin kamu gunakan dalam puisi akrostik ini, susunlah kata tersebut
secara vertikal.
Penempatannya boleh di
awal bait/larik, boleh juga di akhir. Tapi, supaya memudahkan kamu yang baru
mencoba, susunlah di bagian awal larik/bait.
5. Tulis Bait/Larik Puisi
Dengan berpatok pada
huruf-huruf dari kata yang kamu pilih tersebut, tulislah larik/bait puisi yang
sesuai dengan judul dan tema puisi yang sudah kamu pilih.
Jangan lupa untuk rajin
mencari diksi yang pas dan cocok untuk puisimu di KBBI ya! Jangan ragu juga
untuk melakukan tinjau ulang jika puisimu sudah selesai ditulis.
Terkadang, ilham datang
secara tiba-tiba dan tak terduga. Jadi, catat semua ide yang melintas di
benakmu kemudian tinjau kembali puisi yang telah kamu tulis ya!
Jenis-jenis Puisi Akrostik
Nah, sebelum masuk ke contoh-contoh puisi akrostik bahasa
Indonesia, ketahui terlebih dahulu jenis-jenisnya ya!
1. Puisi Akrostik Kata
Puisi akrostik yang
satu ini menggunakan satu kata di setiap baitnya. Kemudian, bila kamu menyusun
huruf depan setiap kata tersebut, kamu akan menemukan kata lain yang biasanya
menjadi judul puisi tersebut.
2. Puisi Akrostik Larik
Kalau jenis puisi
akrostik yang satu ini memiliki larik yang panjang layaknya puisi pada umumnya.
Masih sama seperti
sebelumnya, kalau kamu menyusun setiap huruf pertama atau terakhir baik/larik
tersebut, kamu akan menemukan satu kata baru.
3. Puisi Akrostik Bait
Hampir mirip dengan
puisi akrostik larik, puisi akrostik baik terdiri dari bait-bait panjang
seperti pada puisi yang lazim kamu baca.
Setiap huruf depan atau
belakangnya akan menciptakan satu kata bila kamu susun.
4. Puisi Double Akrostik
Kalau jenis puisi
akrostik yang satu ini terdiri dari susunan kata dari huruf di depan dan akhir
setiap bait/lariknya.
Biasanya, huruf-huruf
tersebut akan dicetak tebal untuk memudahkan para pembaca.
5. Puisi Akrostik Terbalik
Dan, jenis puisi
akrostik yang terakhir adalah puisi akrostik terbalik.
Untuk jenis yang satu
ini, kamu harus membaca huruf-huruf depannya secara terbalik untuk memahami
kata apa yang terkandung di dalamnya.
Contoh-contoh Puisi Akrostik
Supaya kamu lebih memahami jenis-jenis puisi akrostik, silakan simak langsung contoh-contoh puisi akrostik bahasa Indonesia di bawah ini!
Contoh Puisi Akrostik Kata
Mendengar
Elegi
Meratapi
Alam
Runtuh
Kata apa yang berhasil
kamu temukan dari contoh puisi akrostik kata di atas? Kira-kira, apa makna yang
terkandung di dalam puisi tersebut?
Coba simak satu lagi
contoh puisi akrostik kata di bawah ini!
Tawa
Alpa
Nadi
Getas
Ilham
Sekarat
Contoh Puisi Akrostik Larik
Tiap buih ombak di pantai
Ikut membawa emosi
miliknya
Angkasa meronta
Datang bersama hal
nahas
Air mata jatuh kala ia
tak kembali
Kalau dari contoh puisi
akrostik kata di atas, kata apa yang berhasil kamu temukan?
Coba simak satu lagi
contoh puisi akrostik larik di bawah ini supaya kamu lebih paham!
Beribu impian dan
harapan
Ia bawa di atas bahu
tegap
Rangkaian ide dan
gagasan
Untuk negeri tercinta
Langit menjadi saksi
Atas pengorbanan dan kegigihan
Upaya tak sia-sia
Tak akan terlupakan
selamanya
Contoh Puisi Akrostik Bait
Masih adakah tempat
bagiku untuk bersinar?
Ataukah hanya pada
kegelapan aku bisa bergantung?
Larut dalam kehampaan tak
berbatas yang membutakan dan menulikan
Akankah aku punya
tempat di cahaya?
Mungkinkah aku bersinar
terang dan meninggalkan kegelapan?
Kira-kira, contoh puisi
akrostik kata di atas bercerita tentang apa ya? Kata apa yang berhasil kamu
susun dari akrostik di atas?
Coba simak satu lagi
contoh puisi akrostik baik supaya kamu lebih paham!
Dahaga tak terpuaskan
saat
Emosi mengguncang jiwa hingga
Nanar menghapus akal
Di mana akan kutemukan
waktu bagi
Angkara murka
terpuaskan kapan
Masa itu akan datang
bagiku?
Contoh Puisi Double Akrostik
Air jernih mengalir bak
permata
Langit bersih tanpa
awan pertanda awal
Akan masa depan baru
yang bahagia
Melupakan dan
meninggalkan masa lalu kelam
Ini akan jadi awal yang
dini
Nantikan indah masa
depan penuh harapan
Damai Sentosa sejahtera
hidup bersama di balad
Andai bisa kulukis
tanpa syair dan kata
Haru biru hatimu akan merekah
Contoh Puisi Akrostik Terbalik
Getar bumi tak kan bisa
melawan
Napas tak kan pernah
cukup
Angan tak kan pernah
sampai
Yang mati tak kan
pernah tahu
Aku mencintaimu
Sungguh mencintaimu
Ulangi terus hingga puluhan
tahun lagi
Mengelak tak kan mungkin
kau lakukan
Aku mencintaimu
Kamu harus tahu itu
Penutup
Nah, demikianlah
contoh-contoh puisi akrostik bahasa Indonesia beserta cara membuatnya yang bisa
kamu pelajari.
Jangan lupa untuk rajin
membaca dan mencari diksi yang indah pula supaya kamu bisa menyusun puisi
akrostikmu sendiri.
Kamu juga boleh meminta
pendapat kepada teman atau saudara atau orang yang kamu percaya untuk membantu
menyusun puisi akrostik ini.
Mamikos berharap bahwa
contoh-contoh puisi akrostik di atas setidaknya bisa menjadi patokan atau
inspirasi bagimu.
Selamat menulis puisi akrostik!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: