31 Contoh Puisi Guru Singkat 2 Bait yang Bagus dan Menarik
Guru merupakan sosok yang memiliki jasa besar terhadap kita. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memberikan apresiasi terhadap jasa-jasa dan pengabdian yang telah guru berikan.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk memberikan apresiasi atau memberi ucapan terima kasih kepada guru adalah dengan membuatkan puisi singkat untuk guru kamu.
Nah, dalam artikel berikut Mamikos akan memberikan contoh puisi singkat tentang guru yang bagus dan menarik. 🧑🏫📑✨
Contoh Puisi Guru Singkat 2 Bait
Di bawah ini adalah contoh puisi singkat tentang guru yang Mamikos berikan utuk kamu.
1. Cahaya di Gelap Malam
Engkau adalah cahaya
Di gelapnya malam,
Terangnya memandu jiwa
Keluar dari gulita yang pekat.
Engkau ibarat sebutir embun
Menyeka debu kemarau panjang,
Pada dedaunan yang merindukan
Segarnya rintik hujan kehidupan.
2. Jasamu Sepanjang Usia
Guruku, engkau adalah pahlawanku,
Ilmu yang kau beri begitu berharga,
Akan kubawa sepanjang jalan hidup,
Sebagai bekal hingga akhir usia.
Guruku tercinta, jasamu abadi,
Selama napas masih berhembus,
Pesan kebaikanmu menuntun langkahku,
Dalam setiap hari yang kutempuh.
3. Matahariku
Hanya ucapan terima kasih
Yang mampu terucap di lidahku,
Sebab engkaulah matahariku,
Pemberi cahaya dan semangat ilmu.
Guruku, baru kini kusadari,
Teladanmu begitu berarti,
Mengajarkanku nilai kehidupan,
Yang menuntunku jadi manusia sejati.
4. Senja Bersama Guruku
Ilmu kehidupan yang engkau beri
Membuat masa depan tampak terang,
Menyambut hari dengan harapan,
Penuh semangat tanpa kenal lelah.
Guruku, kala senja menyapa,
Jejak langkahmu masih terasa,
Seperti mentari yang tak lelah bersinar,
Menyinari jalan kami menuju cita.
5. Sang Pembawa Fajar
Pagi baru menyapa dunia,
Engkau tiba dengan senyum ceria,
Wajahmu hangat seperti mentari,
Membawa semangat bagi kami.
Saat bel berdering lembut,
Buku engkau buka dengan tulus,
Seluruh ilmu yang engkau punya,
Engkau bagi tanpa kenal lelah.
6. Di Balik Wajah Ceria
Kuingat tutur lembut suaramu,
Yang menenangkan jiwa kecilku,
Setiap nasihatmu jadi cahaya,
Menyinari langkah dalam ragu.
Guruku, di balik wajah ceria,
Mungkin tersimpan lelah dan luka,
Namun engkau tetap setia mengajar,
Demi lahirnya generasi berharga.
7. Jejak Pengabdian
Setiap langkah kakimu berarti,
Peluhmu adalah wujud keikhlasan,
Jasamu terukir di dalam hati,
Menguatkan kami dalam kehidupan.
Berkat ilmu yang kau berikan,
Kami mampu berdiri sendiri,
Menatap dunia dengan berani,
Mengejar mimpi tanpa henti.
8. Warisan Ilmu dan Harapan
Guruku, engkau teladanku,
Pemberi semangat setiap waktu,
Menanamkan pengetahuan yang baru,
Tentang dunia yang sesungguhnya.
Terima kasih atas pengorbananmu,
Ilmu yang kau wariskan abadi,
Harapan dan cita-cita kini nyata,
Berkat bimbinganmu yang berarti.
9. Pelita Pengetahuan
Guruku, pelita ilmu yang menyinari,
Mengusir gelap, membawa harapan,
Setiap kata adalah cahaya,
Membuka jendela masa depan.
Di kelas engkau inspirasi sejati,
Senyummu menenangkan jiwa kami,
Setiap pelajaran penuh makna,
Mengantarkan kami menuju cita.
10. Pengukir Masa Depan
Guru, engkaulah pengukir masa depan,
Dengan sabar menanamkan ilmu,
Menyiapkan tunas-tunas bangsa,
Agar tumbuh jadi generasi berdaya.
Terima kasih, guruku tercinta,
Hanya doa yang bisa kami pinta,
Semoga lelahmu menjadi pahala,
Dan baktimu dikenang selamanya.
11. Pemandu Kehidupan
Guru, kau pemandu dalam gelap,
Kata-katamu menuntun langkah kami,
Ilmu yang kau beri menumbuhkan,
Benih kebajikan di setiap hati.
Di kelas, engkau pembuka gerbang,
Pengetahuan tumbuh dalam hangatmu,
Setiap nasihat jadi bekal berharga,
Menuntun kami menuju masa depan.
12. Mantra Kehidupan
Guru, ilmu yang kau sampaikan,
Berkembang subur dalam sanubari,
Engkau bagai buku yang terbuka,
Penuh kisah, penuh makna sejati.
Dalam setiap kata terucap lembut,
Ada mantra kehidupan yang sakral,
Menumbuhkan semangat dalam dada,
Membawa kami menuju cahaya.
13. Kenangan Tak Terlupakan
Wajahmu yang bersemangat
Selalu hidup dalam kenangan kami,
Motivasimu tiada tergantikan,
Menjadi bekal dalam langkah ini.
Guruku, masa lalu bersamamu,
Akan selalu kami rindukan,
Semoga usiamu panjang dan bahagia,
Sebagaimana ilmu yang kau wariskan.
14. Kilau Kebijaksanaan
Guruku, di setiap pandangan,
Ada kilau kebijaksanaan sejati,
Pelajaranmu bagai petualangan,
Membuka dunia penuh arti.
Setiap jejak langkahmu berarti,
Menjadi teladan di setiap sisi,
Guruku, pionir dalam ilmu,
Yang abadi dalam hati kami.
15. Simfoni Ilmu
Guruku, dalam setiap tatapan,
Ada kasih dan kebijaksanaan,
Setiap pelajaran jadi melodi,
Mengalun indah di hati kami.
Kau komposer simfoni ilmu,
Membangun harmoni di ruang kelas,
Guruku, arsitek masa depan,
Ilmumu mengubah dunia pelan-pelan.
16. Pelukis Pelangi
Guruku, pelukis pelangi di hati,
Setiap warnamu penuh arti,
Ilmu yang kau beri menyentuh jiwa,
Mengubah gelap jadi cahaya.
Engkau cahaya di dunia kami,
Menerangi langkah yang sunyi,
Setiap ajaranmu adalah doa,
Menuntun kami menuju cita.
17. Penuntun Kehidupan
Hidupmu penuh pengabdian,
Kau bimbing kami dengan kasih,
Ilmu yang kau tanamkan tulus,
Menjadi bekal sepanjang usia.
Engkau pembentuk karakter bangsa,
Penuntun di samudra kehidupan,
Guruku, engkau inspirasi abadi,
Dalam dirimu kami temukan arah.
18. Sumber Inspirasi
Guruku, sinar wajahmu lembut,
Bagai bulan di malam sunyi,
Ilmu yang kau beri menenangkan,
Menyentuh hati setiap muridmu.
Dalam kata-katamu tersimpan,
Nilai kehidupan yang mendalam,
Guruku, pahlawan tanpa tanda jasa,
Namamu abadi di dalam doa.
19. Sungai Kebijaksanaan
Guruku, kata-katamu mengalir lembut,
Seperti sungai penuh pengetahuan,
Wajahmu memantulkan ketulusan,
Setiap ucapanmu sarat pelajaran.
Denganmu kami menemukan makna,
Setiap pelajaran jadi petualangan,
Ilmumu mengalir tanpa henti,
Menumbuhkan harapan di hati kami.
20. Nahkoda Kehidupan
Guruku, engkau nahkoda bijak,
Menuntun kami melawan ombak,
Mengarahkan layar kehidupan,
Menuju pantai penuh harapan.
Kebaikanmu abadi dalam sanubari,
Pesanmu jadi cahaya sejati,
Semoga kebaikan yang engkau tanam,
Berbuah di setiap langkah kami.
21. Rembulan di Malam Gelap
Guruku, ilmu yang kau berikan
Benderang seperti rembulan di gelap malam,
Menuntun langkah-langkah kecil kami
Menuju pintu kebijaksanaan yang luas.
Di setiap pencapaian yang kami raih,
Selalu teringat jasa dan bimbinganmu,
Bahwa semua kesulitan pasti berakhir,
Dan kemudahan menghampiri yang tekun belajar.
22. Arsitek Masa Depan
Guru, cahaya ilmu dari hatimu
Menumbuhkan pohon kebaikan di hati kami,
Kau bina generasi penuh cita-cita,
Dengan sabar memberi nafas mimpi-mimpi.
Setiap langkahmu mengukir sejarah,
Menjadi pondasi kuat di hidup kami,
Terima kasih, guru, sang arsitek masa depan,
Yang membimbing kami dengan penuh keyakinan.
23. Mercusuar Ilmu
Doa kami menyertaimu, wahai guru mulia,
Semoga langkahmu selalu diberkahi Tuhan,
Kau bimbing kami melewati samudra pengetahuan,
Sang pahlawan tanpa sayap yang sesungguhnya.
Dengan segala hormat dan terima kasih,
Kami angkat topi, menghormati jasamu,
Guru, mercusuar yang menuntun malam kami,
Terukir abadi dalam hati anak didikmu.
24. Pelita Kehidupan
Guruku, pelita di kelas yang penuh ilmu,
Kau sinari pikiran kami dengan hangat,
Tak sekadar pencerah, tapi teladan sejati,
Membimbing langkah kami penuh makna.
Di setiap rintis langkah, kau beri arah,
Mengajarkan bahwa gagal bukan akhir,
Terima kasih, guru, atas setiap pelajaran,
Yang tersimpan abadi dalam jiwa kami.
25. Sahabat di Jalan Ilmu
Guruku, engkau bukan sekadar pengajar,
Tapi sahabat yang selalu menuntun,
Menyentuh hati dengan ilmu dan kasih,
Membangun mimpi dalam setiap langkah kami.
Setiap senyummu adalah penguat hati,
Setiap nasihatmu menjadi cahaya kecil,
Terima kasih telah menjadi teman sejati,
Dalam perjalanan meniti masa depan kami.
26. Di Balik Kapur Putih
Kau menulis dengan kapur putih,
sementara waktumu perlahan menghapus usia.
Namun setiap debu yang beterbangan,
adalah ilmu yang tumbuh di kepala kami.
Kami takkan lupa,
setiap garis tanganmu di papan tulis,
karena dari sanalah kami belajar,
tentang arti sabar dan kasih tanpa batas.
27. Langkah di Lorong Sekolah
Langkahmu terdengar pelan setiap pagi,
membawa semangat di antara bangku dan meja.
Tak ada sorak atau tepuk tangan,
namun kau tetap datang dengan senyum yang sama.
Kini lorong itu terasa sunyi,
tapi suaramu masih bergema di hati kami.
Guru, kau tak pernah benar-benar pergi,
kau hanya tinggal dalam doa yang abadi.
28. Surat Kecil untuk Guruku
Guruku, masih kuingat caramu menatap,
penuh harap pada anak-anak yang sering lalai.
Kau tak pernah menyerah,
meski kami sering tak tahu arti perjuanganmu.
Kini aku menulis surat kecil ini,
bukan sekadar kata terima kasih.
Tapi sebagai janji,
bahwa ilmu darimu akan terus aku jaga selamanya.
29. Di Antara Pagi dan Senja
Setiap pagi kau datang membawa ilmu,
setiap senja kau pulang membawa lelah.
Namun lelahmu bukan keluhan,
melainkan cinta yang kau tanamkan setiap hari.
Kini kami tumbuh dan pergi jauh,
tapi setiap keberhasilan kami adalah bayangmu.
Guru, semoga Tuhan selalu menjaga langkahmu,
seperti dulu kau menjaga langkah kami.
30. Jejak Langkahmu Abadi
Guruku, setiap langkah kakimu
Meninggalkan jejak ilmu dan inspirasi,
Kau tuntun kami dari kebingungan,
Menuju dunia penuh cahaya dan pengetahuan.
Setiap peluh yang kau teteskan tulus,
Menjadi kenangan dan harta abadi,
Guruku, jasamu kami kenang selamanya,
Dalam setiap doa dan langkah hidup kami.
31. Pahlawan Tanpa Sayap
Guruku, engkau pahlawan tanpa sayap,
Menanam benih ilmu di setiap hati,
Menyirami dengan sabar dan kasih sayang,
Hingga kami tumbuh menjadi generasi berdaya.
Setiap pengorbananmu begitu mulia,
Setiap bimbingan takkan terlupakan,
Terima kasih, guruku tercinta,
Jasamu abadi dalam jiwa anak didikmu.
Demikian contoh yang bisa Mamikos berikan tentang contoh puisi guru 2 bait yang bagus dan singkat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: