27 Contoh Puisi Hari Guru yang Mengharukan dan Menyentuh Hati, Siapkan Tisu!

Ada banyak yang beranggapan bahwa puisi dapat dipakai untuk mengungkapkan apa yang saat ini sedang dipikirkan atau dirisaukan.

Namun, bukan hanya itu saja. Puisi juga dapat dipakai untuk mengungkapkan suatu perasaan terhadap sesuatu atau seseorang.

Apabila kamu saat ini memerlukan ulasan seputar contoh puisi hari guru yang menyentuh hati dan mengharukan, maka bisa menyimak uraian Mamikos pada kali ini. 📑✨

Daftar Contoh Puisi Hari Guru yang Mengharukan dan Menyentuh

freepik.com/freepik

Pada pembuka artikel di atas, Mamikos sudah menyebutkan bahwa akan ada ulasan menarik terkait contoh puisi hari guru yang menyentuh dan mengharukan di artikel terbaru ini.

Mari simak saja seperti apa contoh puisi hari guru yang mengharukan dan menyentuh hati tersebut sebagaimana ulasan yang berhasil Mamikos himpun sebagai berikut.

Simak Contoh Puisi Hari Guru yang Menyentuh Hati di Sini

Mamikos sudah merangkum beberapa pilihan contoh puisi hari guru yang mengharukan dan menyentuh hati sebagaimana pada daftar yang dapat kamu simak di bawah ini.

1. Erina Napitupulu Sibolga – Bungaku

Guruku…
Kala fajar menyinsing,
Lengan baju turut engkau singsing
Segala milik yang menyamankan
Rela engkau sisihkan
Kala mentari beranjak senja
Mata pun redup seketika
Semua nama selalu engkau bawa
Dalam doa dan harapan

Guruku…
Berlapis peluh
Bermodal hati juga pengetahuan
Berbagi kepadaku dan kepadanya
Juga mereka
Seberkas sinar pagimu
Membuka mata hatiku
Selangkah laju kutuju
Kan kusambut di setiap hariku

Guruku…
Tak banyak yang akan ku katakan
Karena tanpa kata pun jasamu nyata
Mengalir di seluruh jiwa
Tak ada yang dapat kuberikan
Karena tanpa pemberianpun
Jasamu tetap ada
Terima kasih guruku …
Selamanya bagiku …
Doaku untukmu

2. Ozy V. Alandika – Guruku Inspirasiku

Tahukah engkau dengan seberapa manisnya senja?
Barangkali akan mampu menaklukkan pahitnya kopi
Sejuk dilihat oleh kedua bola mata
Menggusur segenap mendung dan seuntai sepi

Tahukah engkau dengan seberapa manisnya arunika
Tidak berseberangan laut dengan senja
Bukan cahaya indah yang berfatamorgana
Melainkan guratan indah di sekujur angkasa

Tapi, tahukah engkau siapa sosok inspirasiku?
Dia adalah guruku
Orang lain yang mengaku sebagai orang tuaku
Orang yang belum dikenal tapi begitu perhatian terhadapku
Orang yang terus-menerus mengumbar nasihat
Orang yang ingin aku selamat
Orang yang menuntunku dengan seperti apa sebaiknya berbuat

Guruku adalah inspirasiku
Yang mengenalkan kepadaku tentang betapa luasnya ilmu
Yang mengajakku menuliskan seisi dunia ke dalam sebuah buku
Lalu menata diri ini; sungguh sangat sempit pengetahuanku

Guruku adalah inspirasiku
Yang mengajakku melihat masa depan sedikit lebih dekat
Yang mengajakku berhenti berputus asa dan malu
Yang menerangkan kepadaku bahwa sukses telah ada di balik sekat

Guruku adalah inspirasiku
Saban hari dan sepanjang waktu
Tiadalah sia-sia tenaga dan pikiranmu
Karena amat bermanfaat bagi keberlanjutan kehidupanku

3. Cahaya di Ruang Kelas

Di setiap langkahmu, ada ilmu yang tumbuh,
di setiap senyummu, ada semangat yang menyala.
Engkau menyalakan cahaya di ruang kelas,
menuntun kami dari gelap menuju makna.
Terima kasih, Guru, atas sinarmu yang abadi.

4. Pahlawan Tanpa Medali

Kau tak membawa pedang,
tapi kata-katamu menaklukkan kebodohan.
Kau tak mengenakan jubah,
tapi hatimu luas bagai langit pengetahuan.
Selamat Hari Guru, pahlawan tanpa medali yang sejati.

5. Di Bawah Cahaya Lampu

Malam-malammu tak sepi,
ada kertas, pena, dan nama-nama kami.
Engkau menyiapkan masa depan,
sementara dunia terlelap dalam mimpi.
Guru, terima kasih telah berjaga untuk kami.

6. Jejak di Papan Tulis

Kapurmumu habis bersama waktumu,
namun ilmu yang kau tulis takkan hilang.
Setiap huruf, setiap angka,
menjadi bekal yang kami bawa seumur hidup.

7. Mata yang Sabar

Di matamu ada kesabaran,
di suaramu ada keteguhan.
Engkau mengajari kami arti tekun,
tanpa perlu berkata banyak,
hanya dengan ketulusan yang diam-diam kami kagumi.

8. Untukmu, Sang Pelita

Engkau pelita di tengah kelam,
membakar diri demi memberi terang.
Guru, dalam setiap nasihatmu,
ada doa yang mengalir,
ada cinta yang tak pernah padam.

9. Rindu di Bangku Sekolah

Bangku-bangku kini sepi,
papan tulis berselimut debu.
Namun namamu masih kami sebut,
dalam setiap langkah yang kami tempuh,
karena kau pernah menanam arah di hati kami.

10. Guruku, Doa yang Hidup

Engkau tak hanya mengajar,
kau juga mendoakan dalam diam.
Doa-doamu tumbuh menjadi keberanian kami,
membuat kami yakin bahwa cinta sejati tak selalu bersuara.

11. Langit Ilmu

Kami menatap langit ilmu,
dan engkaulah bintang di dalamnya.
Kau membimbing kami menembus gelap,
hingga kami menemukan sinar masa depan.

12. Terima Kasih Tak Terucap

Mungkin kami jarang berkata,
namun setiap keberhasilan kami adalah ucapan terima kasihmu.
Guru, engkau ada di setiap mimpi yang terwujud.

13. Surat untuk Guru

Andai waktu bisa kembali,
aku ingin duduk lagi di bangku itu,
mendengar suaramu menjelaskan dengan sabar.
Kini aku tahu, setiap kata darimu adalah harta yang tak ternilai.

14. Di Balik Senyummu

Senyummu sederhana,
tapi mampu menenangkan jiwa yang takut gagal.
Engkau percaya pada kami,
bahkan saat kami meragukan diri sendiri.

15. Hujan di Jendela Sekolah

Ketika hujan turun,
kau tetap mengajar dengan tenang.
Setiap tetes air di luar jendela,
adalah saksi cinta kasihmu yang tak pernah surut.

16. Pena Seorang Guru

Pena di tanganmu menulis masa depan,
bukan di atas kertas, tapi di hati kami.
Tulisanmu abadi,
meski kertasnya telah usang.

17. Sebuah Nama di Hati

Namamu tak pernah kami lupakan,
karena di setiap keberanian kami berdiri,
ada teladan yang kau tinggalkan.

18. Bunga di Taman Ilmu

Engkau menanamkan benih,
tak semua langsung tumbuh.
Namun kau tetap menyiramnya dengan sabar,
hingga kami mekar pada waktunya.

19. Saat Kami Nakal

Kami pernah membuatmu lelah,
membuatmu marah, bahkan kecewa.
Namun kau tetap tersenyum,
karena di matamu, kami tetap anak-anakmu.

20. Terangmu, Selamanya

Waktu berjalan,
kami tumbuh dan pergi.
Namun terangmu tak ikut padam,
ia menetap di langkah kami.

21. Lelahmu Adalah Doa

Lelahmu bukan sekadar kerja,
tapi doa yang menjelma nyata.
Guru, setiap letihmu adalah cinta yang tak berbalas dunia.

22. Pelajaran Terindah

Bukan hanya membaca dan menulis,
kau ajarkan kami menjadi manusia.
Dan itulah pelajaran terindah,
yang tak akan hilang oleh waktu.

23. Suara di Dalam Ingatan

Bahkan setelah bertahun berlalu,
suaranya masih terngiang di kepala.
“Jangan menyerah,” katanya lembut,
dan kalimat itu menuntunku hingga hari ini.

24. Waktu yang Tak Terulang

Kami mungkin lupa tanggal,
tapi tak pernah lupa caramu tersenyum.
Guru, waktu bersamamu adalah kenangan yang tak tergantikan.

25. Pelita yang Tak Padam

Kau nyalakan pelita dalam hati kami,
meski malam berganti pagi,
pelita itu tetap menyala,
seperti cinta seorang guru yang tak berakhir.

26. Dalam Setiap Langkahku

Setiap langkahku adalah jejakmu,
setiap mimpi yang kutuju adalah doa-doamu.
Terima kasih, Guru,
engkau ada di setiap keberhasilanku.

27. Guru Adalah Doa yang Hidup

Guru bukan hanya sosok,
tapi doa yang berjalan di antara kami.
Engkau hadir di setiap harapan,
setiap keberanian, dan setiap pencapaian kecil kami.
Terima kasih, Guru, engkau abadi di hati kami.

Cara Menghargai Jasa Guru selain dengan Puisi

Untuk menghargai jasa dan apa yang telah guru kita lakukan, kamu juga bisa mengapresiasinya dengan hal lain selain puisi.

Inspirasi cara menghargai jasa para guru yang luar biasa tersebut dapat kamu simak pada ulasan Mamikos berikut ini.

1. Memberi Salam pada Guru saat Berpapasan

Saat kamu bertatapan atau berpapasan di sekolah dengan gurumu, pastikan lah untuk tersenyum dan memberikan salam padanya.

Memberi salam pada guru saat berpapasan jadi salah satu hal yang mencerminkan betapa kamu menghormati dan menghargai keberadaan guru kamu. Bahkan saat guru kamu baru selesai mengajar, jangan pernah lupa untuk mengucapkan terima kasih.

Sikap dan kebiasaan memberi salam pada guru menjadi salah satu bentuk kesopansantunan dan budaya yang harus terus dipelihara dan dijunjung tinggi.

Jangan sampai karena kemajuan zaman, kamu jadi melupakan bagaimana cara bertata krama dan menghormati orang yang lebih tua.

2. Mendengarkan Penjelasan dan Ucapan Guru

Mendengarkan dengan saksama saat guru kamu menjelaskan setiap materi pelajaran dan ucapannya yang mengandung nasihat juga menjadi bentuk atau wujud menghargai guru kamu.

Sekalipun kamu tak begitu menyukai mata pelajaran yang sedang diajarkan, namun kamu tetap profesional sebagai seorang murid dengan tetap harus mendengarkan penjelasan dari gurumu tersebut.

Dengan fokus dan sungguh-sungguh mendengarkan, bukan tidak mungkin kamu pun akan memahami mata pelajaran tersebut seiring berjalannya waktu.

Saat mendengarkan penjelasan dari gurumu tersebut, kamu juga jangan memecah fokus dengan mengobrol atau melakukan kegiatan lain dengan teman. Jangan pula tertidur di dalam kelas.

Sebab hal ini jelas-jelas menunjukkan bahwa kamu tidak menghormati dan menghargai usaha guru kamu dalam memberikan pelajaran.

3. Menaati Perintah dan Nasihat dari Guru

Cara menghormati guru selanjutnya yang bisa kamu praktikkan selain memberi satu dari contoh puisi hari guru di atas adalah menaati perintah dan nasihat guru kamu.

Pastinya guru kamu memerintahkan untuk mengerjakan soal atau tugas demi kemajuan pengetahuan kamu. Saran Mamikos, kerjakan dengan sepenuh hati dan juga sungguh-sungguh.

Jika memang belum begitu kamu pahami, kamu bisa juga bertanya pada teman yang sudah mengerti lebih dulu untuk dijelaskan ulang. Atau jika kamu tidak sungkan, bisa juga dengan bertanya pada guru kamu mengenai materi tersebut sebelum mengerjakan tugas.

4. Mengerjakan Tugas atau PR yang Diberikan dengan Baik

Banyak guru yang sering mengeluhkan bahwa anak zaman sekarang sulit sekali untuk mengerjakan tugas atau PR yang diberikan padanya.

Padahal kamu perlu tahu bahwa mengerjakan tugas atau PR yang diberikan adalah salah satu bentuk menghormati guru yang bisa kamu lakukan.

Apabila kamu dan teman-teman kamu rajin mengerjakan tugas atau PR yang telah diberikan, gurumu tentu saja akan merasa bangga dan senang sebab merasa dirinya dihormati sebagai tenaga pengajar yang memberikan ilmu.

5. Mengucapkan Terima Kasih dengan Baik

Sejatinya, guru merupakan sosok yang berjasa sebab ia telah memberikan ilmu serta pengetahuannya kepada para murid dengan senang hati.

Sudah sepantasnya, para muridnya memberikan ucapan terima kasih atas segala ilmu, perhatian, dan kasih sayang yang telah diberikan.

6. Memberi Hadiah yang Berkesan

Cara menghargai guru selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan memberi hadiah yang berkesan pada guru di hari atau momen spesial, seperti hari guru.

Kado yang kamu hadiahkan pun tak perlu mahal yang penting berkesan dan menyimpan nilai kenangan.

Penutup

Itulah ulasan yang dapat Mamikos berikan pada kesempatan ini terkait contoh puisi hari guru yang mengharukan dan menyentuh hati.

Mamikos harap apa yang sudah Mamikos sampaikan di atas dapat memberikan manfaat serta pencerahan.

Khususnya bagi kamu yang memang sedang menelusuri ulasan contoh puisi hari guru yang menyentuh hati.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta