9 Contoh Puisi Hari Kartini 2025 Singkat yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
9 Contoh Puisi Hari Kartini 2025 Singkat yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna – Setiap tahunnya, kita selalu memperingati Hari Kartini pada tanggal 21 April. R.A Kartini merupakan salah satu pahlawan wanita yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan dan hak asasi wanita di Indonesia. 💪🌸
Kartini telah banyak mengabdikan hidupnya untuk memperjuangkan emansipasi wanita pada masa penjajahan belanda. Hasil perjuangannya bisa kita lihat saat ini, perempuan Indonesia sudah tidak lagi dibelenggu dan bebas untuk mengakses dunia pendidikan, mengalahkan tradisi dan patriarki yang memandang bahwa kamu wanita tidak perlu berpendidikan tinggi.
Untuk memperingati jasa perjuangannya dai Hari Kartini 2025, tentu ada banyak cara yang bisa dilakukan, salah satunya yaitu bisa dengan membuat puisi tentang Kartini dan perjuangannya semasa hidup. Nah, dalam artikel ini Mamikos akan memberikan inspirasi contoh puisi Hari Kartini yang singkat. Yuk, simak!
Seperti Apa Contoh Puisi Hari Kartini 2025 Singkat yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna?
Daftar Isi
Daftar Isi
Raden Ajeng Kartini atau biasa disebut dengan RA Kartini merupakan salah satu pahlawan nasional perempuan yang aktif memperjuangkan hak-hak pendidikan dan emansipasi perempuan di masa penjajahan Belanda.
RA Kartini lahir pada tanggal 21 April 1987 di Jepara, dan hari lahir tersebut dikukuhkan sebagai Hari Kartini untuk menghormati dan memperingati semua jasa-jasanya semasa hidup demi kemajuan bangsa dan perempuan Indonesia.
Umumnya, untuk menyambut Hari kartini pada tanggal 27 April, banyak perempuan Indonesia termasuk pelajar yang memakai baju kebaya Kartini. Namun, sebenarnya, untuk menghormati semua perjuangan Kartini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan cara, salah satunya adalah dengan menulis puisi tentang Kartini.
Nah, bagi kamu yang sedang mencari sumber inspirasi untuk menulis puisi untuk menyambut Hari Kartini, berikut Mamikos berikan beberapa contoh puisi Hari Kartini 2025 yang menyentuh hati dan penuh makna.
Daftar Contoh Contoh Puisi Hari Kartini 2025 Singkat yang Menyentuh Hati dan Penuh Makna
Puisi 1: Terima Kasih Pahlawan Wanitaku
Raden Ajeng Kartini
Begitulah namanya yang amat indah
Nama yang penuh dengan sejuta cinta
Nama yang penuh dengan dengan sejuta keharuman
Nama yang penuh dengan sejuta kebanggaan
Nama yang penuh dengan keistimewaan
Sosok wanita pemberani
yang mendobrak batas tirani
Melawan jahatnya ketidakadilan situasi
Tekadnya yang kuat, ia terus berjuang
Demi semua wanita Indonesia
Di masa lalu hingga sekarang
RA Kartini menjelma bak dewi keadilan
Ia bak ibu peri yang menunjukan kekuatannya kepada kita
Ia bak sinar mentari di tengah gulitanya malam
Oh, RA Kartini…
Sosokmu menginspirasi kami
Untuk tidak pantang menyerah
Perjuanganmu membawa harapan bagi kamu
Perjuanganmu membawa cahaya bagi kami wanita Indonesia
Untuk lebih dihargai
Terima kasih pahlawan wanitaku
Puisi 2: Surat Untuk Pahlawan Wanitaku, Kartini
Di balik sepi dan gelapnya masa lalu
Engkau tulis sebuah pengharapan dengan urai air matamu
Tak ada suara, tapi setiap kata menggema dan mengguncang batas ragu
RA Kartini, engkaulah perempuan yang mendobrak sunyi
Berjuang dengan sepenuh hati
Merindukan cahaya dan pendidikan yang kala itu tak didapati
Kini, kaum wanita yang kamu perjuangkan
Bisa bebas berdiri di kaki sendiri
Tak lagi tertatih meski hanya pendidikan diri
Kami tahu perjuanganmu demi membebaskan kami
Kami tahu perjuanganmu membela kami
Kami dapat merasakan lukamu demi masa depan kami
Kartini kaulah pahlawan bagi kami
Engkau sebuah cahaya yang melindungi kami
Tangisanmu berbuah manis hingga kini
Kami akan melanjutkan perjuanganmu
Belajar tanpa terbelenggu
Meraih mimpi tanpa harapan semu
Puisi 3: Kartini Pahlawan Sejati
Raden Ajeng Kartini
Engkaulah pahlawan yang sejati
Perempuan tangguh, penuh keberanian
Engkau bersuara di masa yang penuh kengerian
Agar kaum perempuan bisa berkarya dan berpendidikan
Raden Ajeng Kartini
Perjuanganmu memperjuangkan hak asasi berbekas hingga kini
Cita-citamu membebaskan belenggu sangatlah berani
Kami kini tak lagi takut untuk bermimpi
Raden Ajeng Kartini
Sekarang sekolah bukan lagi tempat eksklusif bagi kami
Perempuan kini bisa sekolah dan bermimpi
Perempuan kini bisa berkarya dan berekspresi
Engkau menulis sepucuk surat
Berharap drajat wanita dapat terangkat
Berharap generasimu di depan hidup bermartabat
Sungguh mulia perjuangan yang kau angkat
Terima kasih RA Kartini
Engkau selalu selalu menjadi semangat kami
Namamu harummu akan selalu tersimpan di hati
Puisi 4: Sepucuk Surat Untuk Kartini
Dahulu kau menulis untuk berjuang
Kini aku menulis untuk mengenang
Semua jasa-jasamu yang tak lekang
Demi perempuan kau perjuangkan
Sepucuk surat kau tuliskan
Dengan air mata bercucuran
Memperjuangkan nasib perempuan
Demi masa depan penuh keadilan
Hak-hak perempuan tak kau lupakan
Pendidikan kaummu kau selamatkan
Ketidak adilan kau pinggirkan
Agar masa depan perempuan tak penuh kegelapan
Puisi 5: Kartiniku Kini
Oleh: Mochammad Ridwan
Saat pena kau tempelkan secarik kertas
Tersusunlah kata-kata sukam meretas
Membawa perubahan awal sepintas
Hingga kaummu menyambut penuh antusias
Kini wahai Kartiniku
Kaummu seakan melupakanmu
Tersibuk dengan lautan ambigu
Terlupa akan sebuah perilaku
Wahai Kartiniku ini
Tidaklah mentari leupa menanti pagi
Saatnya dirimu membekali literasi
Saatnya dirimu penuh inovasi
Wahai Kartiniku kini
Sudahkan dirimu menyelami diri
Mencari dimana peradaban nanti
Mengikuti aliran tsunami teknologi
Sepatah tulisan membawa pesan
Sebarisan kalimat membuyarkan angan
Sebait paragraf merubah peradaban
Majulah Kartiniku kini tuk kemajuan zaman
Puisi 6: Perempuan itu Buku
Oleh: Sio Hutasoit
Apa kau tahu? Jika perempuan itu Buku.
Tintanya biru teduh.
Perempuan itu Gudangnya Ilmu.
Isinya tak hanya asmara candu, namun arti dari tulus Pengorbanan tanpa keluh.
Walau dituntut harus sempurna sungguh, Namun…
Perempuan tahu nikmatnya berdiri teguh, tanpa kompromi waktu.
Di dalam Buku akan kau temukan cerita tentang cinta yang utuh.
Walau hidup tak semanis madu, tangis menderu bahkan sakit berdentum.
Tapi tak pernah ia tulis bahwa hidup sepahit empedu.
Hanya ada bait tentang nyanyian syukur.
Sayangnya, Buku itu tak bisa kau beli dengan sekuntum bunga warna ungu.
Tapi tawarlah dengan rindu yang sudah kau pupuk.
Tenang saja, tak perlu ragu…
Karena, dari buku itu akan kau temukan bahwa perempuan adalah pangkal restu
Juga sajak-sajak tentang doa ibu
Yang tiap hari ia tulis dengan tangguh
Perempuan tak pernah layu
Perempuan itu Buku
Perempuan itu aku.
Puisi 7: Literasi Ubah Negeri
Oleh: Khanipan
Dulu kau diam diri di rumah
Namun kini menduduki berbagai ranah
Kau perjuangkan emansipasi
Majukan bangsa dengan budaya literasi
Kau tuntun mereka yang buta aksara
Ajari mereka bagaimana membaca
Bukan untuk kesombongan
Namun demi kemajuan peradaban
Berawal dari
Ini Bapak Budi
Ini Ibu Budi
Suaramu terdengar lirih
Namun mampu mengubah negeri
Dengan literasi kau paparkan tujuan diri
Berbakti kepada negeri
Mengharumkan nama pertiwi
Untuk kejayaan kini dan nanti
Bekali negeri dengan literasi
Untuk bersaing di globalisasi
Semua berkat emansipasi
Yang kau perjuangkan dari dulu hingga kini
Puisi 8: Tanduk Perempuan
Oleh: Naurah Risadamayanti
Baswara rupa kami, buntara jiwa kami
Ibu Kartini titip pesan kepada kami
Jaga elok-elok seberkas harga diri
Angkat tinggi-tinggi kehormatan ini
Di saat ini tak lagi perempuan dikekang
Tak ada lagi kami dianggap membangkang
Hak-hak untuk kami kembali secara utuh
Tidak dipentingkan hanya saat butuh
Derajat, kini telah setara adanya
Pendidikan diemban secara merata
Mampu berdiri sejajar dengan putra
Ini masanya kami bebas beroleh
Siapa uang segan suruh kami untuk menunduk?
Jangan pikir kami tidak punya tanduk
Kami dapat saja buas nan liar menyeruduk
Pengetahuan membuat kamu tak lagi terpuruk
Puisi 9: Literasi Menyibak Kegelapan
Oleh: Woro Titi Haryanti
Dengan Habis Gelap Terbit lah Terang
Tak hanya bermakna tentang kesepadanan
Tapi inilah peristiwa literasi sebenarnya
Yang tak pernah kita menyadarinya
Berawal dari keinginanmu membaca
Keinginan membuka tabir makna akan suatu maha Oleh
Terdedahlah kegalauanmu yang telah lama terpendam
Terterbarkan pesanmu kepada sang sahabat nun jauh di sana
Tulisanmu telah menyibak kegelapan
Kegelapan yang telah mengekangmu
Kegelapan yang telah memasungmu
Kegelapan yang telah membelenggumu
Dengan tulisanmu kau tebarkan seberkas cahaya
Tersingkap bait demi bait dari pesanmu
Terenda pesan dalam untaian kata-katamu
Kata yang sarat akan makna
Kuyakini bahwa dirimu dengan literasimu
Telah menjadikan dirimu abadi
Telah menjadikan dirimu inspirasi
Telah menjadikan dirimu sempena hati
Kau tak kan lekang dalam kala Kau tak kan punah tertelan masa
Kau tak kan pernah mati
Kau tunjukkan jati diri negeri
Dengan semangat literasi yang tak pernah kau sadari
Membawa kami ke dunia yang penuh dengan pelangi
Membawa kami berani mendaki gunung yang tinggi
Membawa kami sejajar di atas kaki yang mandiri.
Penutup
Nah, itulah dia beberapa contoh puisi Hari Kartini 2025 singkat menyentuh hati dan menyentuh makna. RA Kartini merupakan salah satu pahlawan perempuan Indonesia yang memiliki jasa begitu besar bagi pendidikan dan emansipasi wanita Indonesia.
Untuk mengingat dan menghormati semua perjuangannya, kita semua dapat melakukan beragam cara penghormatan yang bermakna, salah satunya dengan menuliskan puisi tentang Hari Kartini.
Beberapa contoh puisi Hari Kartini 2025 yang Mamikos berikan di atas dapat kamu jadikan sebagai sumber inspirasi bagi kamu yang ingin menulis puisi tentang kartini.
Namun, jika kamu masih ingin inspirasi lain untuk puisinya atau ingin melihat contoh puisi berbagai tema lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos karena akan ada banyak contoh puisi yang dapat kamu jadikan inspirasi penulisan.
Referensi:
Ini 5 Contoh Puisi Hari Kartini, Penuh Motivasi dan Menyentuh Hati [Daring]. Tautan: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/zNAXWlnK-ini-5-contoh-puisi-hari-kartini-penuh-motivasi-dan-menyentuh-hati
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah