Contoh Puisi Ibu Islami yang Mengharukan dan Penuh Makna Pendek
Contoh Puisi Ibu Islami yang Mengharukan dan Penuh Makna Pendek – Dalam beberapa minggu ke depan, kita sebentar lagi akan merayakan Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember 2023.
Dalam ajaran agama Islam, ibu merupakan anugerah bagi kehidupan setiap anak-anak di dunia. Selain itu, sosok ibu juga menjadi hal yang sangat penting bagi perkembangan anak.
Ketika Hari Ibu tiba, kita semua biasanya dengan senang hati akan merayakan momen ini, misalnya dengan membuat puisi. Nah, berikut ini Mamikos akan berikan beberapa inspirasi contohnya. Yuk, simak!
Seperti Apa Contoh Puisi Ibu Islami yang Mengharukan dan Penuh Makna?
Daftar Isi
Daftar Isi
Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas, ibu merupakan anugerah luar biasa. Hal ini bukan saja tanpa alasan, bagi beberapa anak, ibu adalah superhero yang hebat meski tanpa kekuatan ajaib.
Dengan kekuatan cinta dan kasih sayangnya yang tulus, Ia mampu mengurus dan mendidik anak-anaknya hingga besar.
Untuk menunjukan rasa kasih sayang dan terima kasih terhadap ibu, sebenarnya kita dapat melakukannya dengan cara yang sederhana seperti membuat puisi tentangnya pada hari ibu.
Nah, jika kamu penasaran ingin mengetahui seperti apa contoh puisi ibu islami yang mengharukan dan penuh makna, berikut Mamikos berikan deretan contohnya yang bisa dijadikan sebagai inspirasi!
Inspirasi Contoh Puisis Ibu Islami yang Mengharukan dan Penuh Makna
Contoh Puisi 1
Kehebatanmu Ibu
Karya Rifka Nurul Aulia
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu ada disaat kau Sedih,senang,dan susah
ketika kamu mulai membesar
Kau bisa memahami hidup
Betapa sulitnya dulu waktu ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan disaat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata “Yang kuat “
Bayangkan dan bayangkan sekarang kau tumbuh menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang ingin melahirkan anaknya normal
Tapi ada seorang ibu yang harus mendapat kan ujian anak yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita harus saling bantu dan tolong menolong
Maka, Kita harus berterima kasih ke Ibu karena 9 bulan dia mengandung
Tiada letih yang dirasakannya
Maka sekarang kita harus balas budi kepada ibu
Ibu I you
You are my everything
because you’re forever in my heart, mother.
Thanks you allah and Thanks Mother
Selamanya kau selalu di hatiku
Contoh Puisi 2
Ibuku Surgaku
Karya Ustadz Ahmad Mukarrom Hilal
Ikatan pernikahan berpaut kasih sayang
Buah cinta suci meniti jembatan kelahiran
Berita gembira menyapa hati seorang ibu
Kesempurnaan seorang perempuan nikmat mengandung
Bermulalah karena sang bayi
Ada yang membawa pening kepala
Badan pun lemah, muntah dan mual
Mengidam dan akhirnya meroyan
Kesedihan dan keletihan bersalut kebahagiaan
Terbayang wajah bayi yang cantik dan comel
Berkobar semangat membawa sejuta harapan
Semoga anakku lahir menjadi insan berguna
Derita kesakitan saat melahirkan
Meraung, Menjerit, Menangis dan Meregang nyawa
Siap dan rela meninggal asal anak selamat
Ibu tidak pernah terlupa di ingatan ini
Jasamu tidak mungkin terbayar
Mana mungkin anakmu ini lupa diri
Padahal darah dagingku dari air susumu
Detik jantungku dari nafasmu
Jiwa ragaku dari dari belaian tanganmu
Kejayaanku dari do’amu yang tidak pernah jemu
Tidurmu tidak lena karena tangisan
Rehatmu terganggu karena seribu permintaan
Engkau bersengkang mata
Bersedih hati menitis air mata sepanjang malam
Menatap anakmu yang sedang sakit
Engkau menadah tangan berdo’a
Ya Allah aku rela menderita sakit
Sebagai pengganti penyakit anakku
Asal engkau sembuhkan anakku
Kasihanilah buah hatiku
Jangan Kau bebankan penyakit pada anakku
Ibu walaupun di kamar hatiku
Ada istri dan anak-anakku
Namun engkau tetap tinggal di isatana hatiku
Ibu jasamu tiada terbayar
Budimu tiada terbalas
Kebaikanmu tiada terbatas
Kasih sayangmu sungguh luas
Hanya do’a anakmu sepanjang hayat
Semoga surga sebagai balasan
Karena anakmu sadar
Jasamu, sungguh tak terbayar
Contoh Puisi 3
Cinta Ibu
Karya KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus)
Seorang ibu mendekap anaknya yang Durhaka saat sekarat
Air matanya menetes-netes di wajah yang gelap dan pucat
Anaknya yang sejak di rahim diharap-harapkan
Menjadi cahaya Setidaknya dalam dirinya
Dan berkata anakku jangan risaukan dosa-dosamu kepadaku
Sebutlah nama-Nya, sebutlah nama-Nya.
Dari mulut si anak yang gelepotan lumpur dan darah
Terdengar desis mirip upaya sia-sia
sebelum semuanya terpaku
kaku.
Contoh Puisi 5
Ibu
Karya D. Zawawi Imron
Kalau aku merantau lalu datang musim kemarau
Sumur-sumur kering, daunan pun gugur bersama reranting
Hanya mata air, air matamu ibu, yang tetap lancar mengalir
Bila aku merantau
Sedap kopyor susumu dan ronta kenakalanku
Di hati ada mayang siwalan memutikkan sari-sari kerinduan
Lantaran hutangku padamu tak kuasa kubayar
Ibu adalah gua pertapaanku
Dan ibulah yang meletakkan aku di sini
Saat bunga kembang menyemerbak bau sayang
Ibu menunjuk ke langit, kemudian ke bumi
Aku mengangguk meskipun kurang mengerti
Bila kasihmu ibarat samudera
Sempit lautan teduh
Tempatku mandi, mencuci lumut pada diri
Tempatku berlayar, menebar pukat dan melempar sauh
Lokan-lokan, mutiara dan kembang laut semua bagiku
Kalau aku ikut ujian lalu ditanya tentang pahlawan
Namamu, ibu, yang kan kusebut paling dahulu
Lantaran aku tahu
Engkau ibu dan aku anakmu
Bila aku berlayar lalu datang angin sakal
Tuhan yang ibu tunjukkan telah kukenal
Ibulah itu bidadari yang berselendang bianglala
Sesekali datang padaku
Menyuruh menulis langit biru
Dengan sajakku
Penutup
Itulah dia beberapa contoh puisi ibu islami yang mengharukan dan penuh makna. Semua contoh tersebut bisa kamu jadikan sebagai inspirasi untuk menulis puisi baru. Semoga bermanfaat, ya!
Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai contoh puisi ibu islami mengharukan dan penuh makna.
Jika kamu tertarik untuk melihat lebih banyak contoh puisi tentang ibu ataupun yang lainnya, jangan lupa untuk kunjungi blog Mamikos Info, akan ada banyak sekali-artikel-artikel menarik, bermanfaat, dan asyik untukmu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: