4 Contoh Puisi Kontemporer beserta Makna dan Nama Pengarangnya
Puisi kontemporer sering kali memiliki cara tersendiri dalam menyampaikan pesan dan emosi sehingga membutuhkan pemahaman yang lebih dalam untuk mengapresiasi keindahannya. Simak beberapa contoh puisi kontemporer dalam artikel ini.
4 Contoh Puisi Kontemporer beserta Makna dan Nama Pengarangnya – Pernahkah kamu mendengar istilah puisi kontemporer? Nah, jenis puisi seperti ini isinya lebih fokus memberikan kebebasan berekspresi kepada penyair.
Kerap disebut sebagai puisi masa kini, puisi kontemporer biasanya berisi tentang pemikiran, perasaan, dan pengalaman pribadi penulisnya. Selain itu, puisi kontemporer juga lebih berfokus pada gagasan-gagasan baru, sehingga gaya bahasanya tidak konvensional.
Agar lebih paham, simak deretan contoh puisi kontemporer populer lengkap dengan makna dan nama pengarangnya berikut ini.
Berikut Deretan Contoh Puisi Kontemporer beserta Makna dan Nama Pengarang
Daftar Isi [hide]
- Berikut Deretan Contoh Puisi Kontemporer beserta Makna dan Nama Pengarang
- Contoh Puisi Kontemporer: Doa Perahu (Karya Ismed Natsir)
- Contoh Puisi Kontemporer: Sebab (Karya Ibrahim Sattah)
- Contoh Puisi Kontemporer: Mengenang Asu (Karya Joko Pinurbo)
- Contoh Puisi Kontemporer: Solitude (Karya Sutardji Calzoum Bachri)

Sejak zaman dahulu kala, keberadaan puisi sudah ada melalui berbagai bentuk penulisan puisi. Salah satu bentuk puisi yang dimaksud adalah puisi kontemporer.
Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata ‘kontemporer’ sendiri berarti masa kini. Jika diartikan secara singkat, puisi kontemporer adalah puisi yang dibuat berdasarkan masa kini atau mengikuti arus perkembangan zaman.
Oleh karena itu, puisi kontemporer kerap dianggap sebagai salah satu puisi modern dan bisa diterima kalangan masyarakat pada zaman sekarang.
Nah, dalam artikel ini terdapat beberapa contoh puisi kontemporer yang bisa dijadikan referensi dari berbagai penyair.

Advertisement
Contoh Puisi Kontemporer: Doa Perahu (Karya Ismed Natsir)
Tuhanku
beritahu
kini
ke manakah
harus
kupergi
ke muara
menyongsong
laut
biru
ataukah
melawan
arus
menuju
hulu
Makna Puisi
Puisi “Doa Perahu” karya Ismed Natsir merupakan sebuah penggalan yang singkat namun penuh dengan makna.
Puisi ini menjadi sebuah penggalan yang singkat namun dalam, menggambarkan pertanyaan-pertanyaan tentang arah hidup dan hubungan dengan Tuhan.
Dengan struktur yang sederhana namun padat, puisi ini mengundang pembaca untuk merenungkan arah hidup dan hubungan dengan Tuhan.
Penyebutan Tuhan dalam puisi ini dimulai dengan pengucapan ‘Tuhanku’ yang menunjukkan bahwa penyair berbicara kepada Tuhan.
Penyebutan Tuhan di sini memberikan dimensi spiritual yang kuat pada puisi, menyoroti hubungan yang erat antara manusia dan penciptanya.
Dalam puisi ini, penyair bertanya kepada Tuhan ke mana ia harus pergi. Ini tak hanya pertanyaan tentang arah fisik, tetapi juga tentang arah hidup.