Contoh Puisi Rakyat Populer dan Nama Pengarangnya, Siswa Kelas 7 Wajib Tahu

Contoh Puisi Rakyat Populer dan Nama Pengarangnya, Siswa Kelas 7 Wajib Tahu – Puisi rakyat atau biasa juga disebut dengan istilah puisi lama merupakan karya sastra yang berkembang di tengah masyarakat.

Selain itu, puisi rakyat juga merupakan salah satu kesusastraan nusantara yang sudah ada sejak lama. Puisi ini biasanya menjadi salah satu materi yang diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 7 SLTP.

Nah, kalau kamu ingin berkenalan lebih jauh dengan puisi rakyat. Di bawah ini Mamikos akan berikan ulasan mengenai contoh-contoh puisi rakyat populer dan nama pengarangnya. Simak terus sampai selesai, ya!

Apa Itu Puisi Rakyat?

Source: Pexels.com / @Suzy Hazelwood

Sebelum melihat bagaimana contoh puisi rakyat populer dan nama pengarangnya, alangkah lebih baik untuk memahami terlebih dahulu apa itu yang dimaksud dengan puisi rakyat sebenarnya mulai dari pengertian, ciri, serta jenis-jenisnya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan puisi rakyat? Seperti yang sudah Mamikos sebutkan di atas puisi rakyat merupakan jenis puisi lama.

Puisi ini biasanya berkembang di tengah-tengah masyarakat. Puisi rakyat juga dapat disebut sebagai sastra lisan karena penyebarannya dari mulut ke mulut.

Ada banyak ahli yang merumuskan pengertian dari puisi rakyat itu sendiri.

Salah satunya adalah Kemendikbud yang mendefinisikan puisi rakyat sebagai karya sastra warisan bangsa dengan bentuk puisi, syair, serta gurindam yang di dalamnya mengandung nilai-nilai tertentu seperti moral, agama, dan lain sebagainya.

Salah satu antropolog asal Indonesia, yaitu James Danandjaja juga memiliki definisinya sendiri terkait puisi rakyat. Menurutnya, puisi rakyat adalah sebuah kesusastraan masyarakat dengan bentuk-bentuk tertentu.

Yang mana biasanya memiliki beberapa deret kalimat, berbentuk mantra (dibacakan secara lisan), lemah tekanan suara atau hanya berdasarkan irama, serta panjang pendek suku kata.

Bagaimana Ciri-Ciri Puisi Rakyat?

Puisi rakyat atau puisi lama tentu berbeda dengan jenis puisi modern seperti sekarang.

Puisi ini memiliki beberapa karakteristik atau ciri khasnya tersendiri. Adapun ciri-ciri dari puisi rakyat adalah sebagai berikut.

  • Tidak ada nama pengarang atau penulisnya karena menyebar secara lisan dari mulut ke mulut.
  • Puisi rakyat menyebar secara lisan di tengah masyarakat.
  • Puisi rakyat memiliki beberapa aturan yang mengikat seperti jumlah dari baris, suku kata, sajak, serta irama.
  • Puisi rakyat sering menggunakan majas dan gaya bahasa.

Apa Saja Jenis Puisi Rakyat?

Puisi rakyat terbagi ke dalam beberapa jenis atau bentuk. Setidaknya ada 7 jenis puisi rakyat, beberapa diantaranya, yaitu sebagai berikut.

  • Pantun
  • Syair
  • Gurindam
  • Mantra
  • Talibun
  • Karmina
  • Seloka

Seperti Apa Contoh Puisi Rakyat Populer dan Nama Pengarangnya?

Meskipun rata-rata puisi rakyat yang beredar itu tidak diketahui siapa pengarang atau penulisnya, namun masih banyak puisi rakyat lain yang juga memiliki nama pengarang. 

Nah, untuk kamu yang ingin tau contoh-contoh puisi rakyat dengan nama pengarang. Berikut adalah daftar dari beberapa contoh puisi rakyat populer dan nama pengarangnya.

Daftar Contoh Puisi Rakyat Populer dan Nama Pengarangnya

1. Contoh Puisi Rakyat Pantun

Pantun Karya Asriadi
Kalau keladi sudah ditanam,
Janganlah lagi meminta talas.
Kalau budi sudah ditanam,
Janganlah lagi meminta balas.
Pantun Karya Dr. Tenas Effendy
Wahai ananda kekasih ibu
Pakai olehmu pantun melayu
Di dalamnya banyak mengandung ilmu
Manfaatnya besar untuk bekalmu
Pantun Karya Hamzah Fansuri
Orang Cina berdagang kain,
kain dijual di tengah pekan.
Asal tidak cari yang lain,
nyawa dan badan saya serahkan.
Pantun karya Irwan Prayitno
Ndak ado galeh ambiaklah cawan,
Latakkan di mangkuak goreng bakwan.
Hadir budayawan sarato wartawan,
Tanduonyo Gubernur banyak kawan.
Pantun karya Dr. Rais Yatim
Burueng haling tabang tinggi,
Tabang mengirok ka talago lamo.
Kok hilang kama ka dicari?
Kok lalok bilo ka tajago?
Pantun karya Sapardi Djoko Damono
Pada suatu hari nanti,
impianku pun tak dikenal lagi.
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
kau tak akan letih-letihnya kucari.

2. Contoh Puisi Rakyat Syair

Layang-layang
Karya D. Zamawi Imron
Sederhana sekali naiknya layang-layang itu
Membawa harapan, membawa nama-nama
(Angin mengukir gunung
Dengan nilai-nilai
Di pusat lembah yang teduh
Ada tempayan purba dibasuh)
Dalam takdir yang amat rahasia
Maka putuslah layang-layang itu
Sejumlah anak telah menunggu
Dan siap memperebutkannya
Pada hingar-bingar yang seperti sorak dunia
Layang-layang itu koyak-moyak tak tentu bentuknya
(Angin mengetuk jantung
Nilai-nilai pun bangkit
Setangkai mawar jatuh
Dari segumpal kesedihan)

Debu
Karya Emha Ainun Nadjib
Debu yang menempel di keningmu
Biarkan, jangan diusap
Jika usai rakaat terakhir
Teruskan berdzikir
Disuruh oleh Allah butir-butir debu itu
Agar menyerap kotoran dari gumpalan otakmu
Jika telah penuh muatannya
Akan tanggal dengan sendirinya
Nanti pikiranmu mengkaca benggala
Beningnya tak terbilang kata
Cahaya Allah menembusnya
Memantul darimu ke wajah buram dunia
Kalau engkau bersujud hingga rakaat tak terhingga
Wajahmu sirna, menjelma cahaya
Kepada para malaikat, alam dan manusia
Tak bisa kau sodorkan apa pun kecuali cahaya
Cahaya hanya satu
Namanya satu
Kau dengar Allah menyapa, Muhammad menyapa
Dari dalam diri, yang bukan lagi pribadi

Hujan
Karya Soni Farid Maulana
Hujan, curahkan berkahmu yang hijau pada lembah hatiku.
Puaskan dahaga akar tumbuhan
Agar jiwaku
Terasa segar membajak kehidupan
Di pinggir jendela kuingat benar tahun lalu
Aku masih kanak bersenda-gurau, bernyanyi riang
Memutar-mutar payung hitam di bawah curahmu
Yang berkilau bagai perak tersentuh bulan
O, hujan, puaskan dahaga jiwaku agar berubah
Agar hidup menyeruak
Bagai tumbuhan
Menjemput cahaya maha cahaya

Diponegoro
Chairil Anwar
Di masa pembangunan ini
Tuan hidup kembali
Dan bara kagum menjadi api
Di depan sekali tuan menanti
Tak gentar. Lawan banyaknya seratus kali
Pedang di kanan, keris di kiri
Berselempang semangat yang tak bisa mati
Maju
Ini barisan tak bergenderang berpalu
Kepercayaan tanda menyerbu
Sekali berarti
Sudah itu mati
Maju
Bagimu negeri
Menyediakan api
Punah di atas menghamba
Binasa di atas ditindas
Sungguh pun dalam ajal baru tercapai
Jika hidup harus merasai
Maju
Serbu
Serang
Terjang

Nyanyian Jiwa
Karya Fauzi Arifin
Akulah hati yang bimbang
Oleh petuah dan ajaran
Akulah rindu yang melata
Di bumi berkalung duka lara
Akulah sepi yang mengaji
Bertengger di keluasan jagat raya
Akulah burung yang berkulik itu
Berkabar tentang diri yang ada
Akulah gelisah yang terjaga
Mabuk dan menari separuh irama
Akulah lirik dan lagunya
Meratap menggemakan takbir di sudut-sudut dunia

3. Contoh Gurindam

Gurindam Dua Belas
Karya Raja Ali Haji
Barang siapa tidak memegang agama.
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat.
Maka ia itulah orang ma’rifat.
Gendang gendut tali kecapi.
Kenyang perut senang hati.

Itulah dia beberapa contoh puisi rakyat populer dan nama pengarangnya. Jika kamu ingin tahu lebih banyak informasi tentang karya sastra.

Kamu dapat kunjungi blog Mamikos Info untuk membaca artikel-artikel menarik dari topik yang kamu inginkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta