8 Contoh Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan beserta Perbedaannya

8 Contoh Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan beserta Perbedaannya – Saat mempelajari sistem ekologi, pastinya sudah tidak lagi asing dengan istilah rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

Jika membaca istilahnya secara sekilas, mungkin masih banyak yang menganggap bahwa keduanya merupakan hal yang sama. Namun, sebenarnya keduanya berbeda dari satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, penting untuk tahu perbedaan tersebut. Termasuk juga dari contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang ada.

Apa Itu Rantai Makanan

toppr.com

Sebelum lebih jauh membahas mengenai contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya, perlu mengenal dahulu pengertian yang dimiliki.

Rantai makanan merupakan urutan perpindahan terhadap materi dan energi dalam bentuk makanan dari organisme ke organisme yang lainnya.

Rantai makanan ini bisa terjadi secara lokal dan akhirnya membentuk jaring-jaring makanan. Hal ini dikarenakan organisme yang ada di dalamnya mengkonsumsi lebih dari satu jenis hewan maupun tumbuhan.

Salah satu ciri yang dimiliki oleh rantai makanan yaitu adanya produsen, konsumen, dan dekomposer di setiap hubunganya. Produsen sendiri juga merupakan organisme yang mampu untuk membuat makanannya sendiri.

Dalam rantai makanan, terdapat tumbuhan yang mampu untuk mengubah energi matahari menjadi makanan melalui proses fotosintesis. Hal ini pula yang menjadi sumber utama dari makanan yang ada di di dalam ekosistem.

Sementara itu, di dalam rantai makanan juga terdapat konsumen atau predator. Bagi hewan yang menjadi pemakan tumbuhan, nantinya juga akan dimakan oleh hewan yang menjadi pemakan daging.

Di sisi lain, terdapat pula rantai parasit. Di sini, organisme yang lebih kecil mengkonsumsi bagian dari inangnya yang lebih besar. Bisa juga akan menjadi diparasitkan oleh organisme yang lebih kecil.

Apa Itu Jaring-jaring Makanan

Bagian dari pemahaman mengenai contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yaitu terkait dengan pengertian yang ada.

Pada dasarnya, jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari berbagai susunan rantai makanan yang ada di dalam sebuah ekosistem.

Dalam arti lain, di sebuah ekosistem tidak hanya terjadi satu rantai makanan saja. Melainkan bisa terdiri dari berbagai rantai makanan yang saling terhubung.

Namun, perlu juga untuk dipahami bahwa rantai makanan yang ada bisa untuk memiliki urutan konsumen yang berbeda-beda.

Jaring-jaring makanan atau disebut sebagai food web merupakan kumpulan dari rantai makanan yang terjadi karena konsumennya sendiri.

Konsumen tersebut tidak selalu memiliki makanan yang sama untuk tiap saat.

Bisa jadi makanan yang dikonsumsi berbeda-beda dan membuatnya jatuh berada rantai makanan yang berbeda pula.

Perbedaan antara Rantai Makanan dan Jaring-jaring Makanan

Tidak bisa dipungkiri bahwa ekosistem akan selalu memiliki rantai makanan atau food chain dan jaring-jaring makanan atau food web.

Keduanya memiliki peran yang sama besarnya dalam keberlangsungan ekosistem.

Hal ini terbentuk karena adanya makhluk hidup dengan perannya masing-masing yang hidup dalam ekosistem tersebut.

Maka dari itu, perlu juga untuk kamu tahu seperti apa contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang ada.

Namun, sebelum itu, kenali dulu perbedaan yang dimiliki oleh rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan dan perlu dipahami dengan begitu baik.

Kerap rantai makanan dan jaring-jaring makanan dianggap menjadi sebuah hal yang sama. Padahal keduanya memiliki istilah dengan pengertiannya yang berbeda.

Hal ini akan membantu kamu untuk lebih bisa memahami seperti apa cara kerja dari ekosistem itu sendiri. Termasuk juga peran makhluk hidup dan karakteristik yang ada di dalamnya.

Berikut ini merupakan perbedaan yang dimiliki antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan.

1. Urutan dan Bentuk

Perbedaan yang dimiliki oleh rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang pertama yaitu terletak dalam urutan dan bentuknya.

Dalam rantai makanan, mereka memiliki alur dan bisa dikatakan selalu berurutan. Sementara jaring-jaring makanan terbilang lebih rumit atau kompleks.

Hal ini dikarenakan jaring-jaring makanan menyangkut seluruh rantai makanan dalam ekosistem tersebut.

2. Jumlah Rantai Makanan

Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang kedua yaitu terletak pada jumlah rantai makanan di dalamnya.

Tentunya rantai makanan hanya terdapat atau memiliki satu jenis rantai makanan yang berjalan di dalamnya.

Sementara jaring-jaring makanan terdiri dari beberapa rantai makanan dan saling terhubung antara satu dengan yang lainnya.

3. Organisme yang Membentuk

Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang ketiga yaitu ada organisme di dalamnya yang membentuk keduanya.

Pada rantai makanan, konsumen hanya bisa memilih satu jenis makanannya saja yang menjadi sumber energinya.

Semantara pada jaring-jaring makanan, konsumen dapat memiliki lebih dari satu jenis makanannya. Di sini, konsumen berperan untuk bisa memilih apa yang akan menjadi makanannya tersebut.

4. Jumlah Organisme

Perbedaan dari rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang keempat yaitu berkaitan dengan jumlah organisme yang ada di dalamnya.

Jumlah organisme yang dimaksud yaitu seperti produsen, konsumen, serta dekomposer.

Dalam rantai makanan, jumlah organisme yang terlibat di dalamnya terbilang cukup sedikit dibandingkan dengan jaring-jaring makanan. Hal ini karena rantai makanan hanya terjadi sebanyak satu proses.

Sementara pada jaring-jaring makanan, jumlah organisme yang ada di dalamnya terbilang lebih beragam dan lebih banyak. Hal ini karena proses yang dimiliki di dalamnya juga lebih kompleks dan banyak.

5. Dampak dari Gangguan

Perbedaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan yang kelima yaitu ada dampak yang diberikan jika terjadi gangguan.

Di sini, gangguan yang dimaksud dapat berupa berkurangnya maupun kehilangan dari salah satu organisme populasi dalam ekosistem tersebut. Perlu juga untuk dipahami bahwa hal ini cukup rentan terjadi.

Apabila gangguan tersebut muncul, dampak yang diberikan terhadap rantai makanan dan jaring-jaring makanan cukup berbeda.

Pada jaring-jaring makanan, proses yang ada di dalamnya tidak akan terganggu. Hal ini dikarenakan konsumennya sendiri bisa memilih jenis makanan yang lain.

Sementara pada rantai makanan, proses yang dimiliki bisa memiliki gangguan. Hal ini karena konsumen dalam rantai makanan hanya dapat memilih satu jenis makanan.

Contoh Rantai Makanan

Pada bagian sebelumnya kamu sudah diajak untuk memahami pengertian dan perbedaan yang dimiliki antara rantai makanan serta jaring-jaring makanan.

Akan lebih lengkap apabila kamu juga mengenal contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang ada. Mungkin ada beberapa contoh tersebut yang bisa ditemukan di lingkungan sekitar.

Berikut ini merupakan beberapa contoh dari rantai makanan diantaranya:

  1. Rantai makanan di sawah: Padi → Tikus → Ular → Elang → Pengurai
  2. Rantai makanan di kebun: Tanaman hijau → Ulat → Burung kecil → Ular → Pengurai
  3. Rantai makanan di sungai: Tanaman eceng gondok → Siput → Burung pemakan ikan → Pengurai
  4. Rantai makanan di hutan: Biji-bijian → Tupai → Rubah → Pengurai
  5. Rantai makanan di laut: Fitoplankton → Zooplankton → Gurita → Hiu → Bakteri

Contoh Jaring-jaring Makanan

Mengenai contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya menjadi bagian yang penting.

Melalui contoh tersebut, kamu bisa mendapatkan gambaran mengenai seperti apa keduanya dengan lebih jelas.

Termasuk juga jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibandingkan rantai makanan.

Berikut ini merupakan contoh dari rantai makanan diantaranya:

  1. Ekosistem hutan: Rumput → Tikus → Karakal → Buaya, Singa, Elang → Pengurai
  2. Ekosistem sawah: Padi → Ulat, belalang → Tikus → Ular, burung pemangsa → Bakteri
  3. Ekosistem air tawar: Alga, tanaman air → Ikan kecil, udang, siput → Ikan besar, ular, kodok → Bebek, bangau, ular → Burung elang → Pengurai

Nah, itu tadi merupakan penjelasan mengenai perbedaan dan juga contoh rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta penjelasannya yang bisa untuk ditemui.

Melalui perbedaan tersebut, kamu bisa dengan mudah untuk menentukan klasifikasi yang ada.

Tidak hanya dengan contoh dari rantai makanan dan jaring makanan di atas, masih ada banyak contoh lainnya yang mungkin bisa kamu temui di lingkungan sekitar.

Kamu bisa mencari tahu mengenai contoh dari keduanya tersebut secara lengkap hanya di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta