Contoh Rantai Makanan Ekosistem Gurun beserta Ciri-ciri dan Pengertiannya Lengkap
Contoh Rantai Makanan Ekosistem Gurun beserta Ciri-ciri dan Pengertiannya Lengkap – Materi ekosistem ada di dalam mata pelajaran biologi. Materi ekosistem menjelaskan tentang bagaimana sebuah interaksi antara unsur biotik dan abiotik kemudian menciptakan suatu ekosistem.
Terdapat berbagai ekosistem di alam, dan salah satunya adalah ekosistem gurun. Menariknya, meski tidak memiliki banyak air sebagai sumber kehidupan, nyatanya di ekosistem gurun tetap ada organisme sehingga membentuk rantai makanan yang aktif.
Lalu, apa contoh rantai makanan ekosistem gurun beserta ciri-ciri dan pengertiannya secara lengkap? Baca ulasan selengkapnya hanya di artikel ini.
Memahami Apa itu Ekosistem
Daftar Isi
Daftar Isi
Ekosistem adalah sebuah wilayah atau tempat munculnya interaksi antara unsur biotik dengan abiotik.
Unsur biotik yang dimaksud adalah adanya komponen biotik berupa makhluk hidup atau organisme yang mendiami ekosistem tersebut.
Sementara itu komponen abiotik yang dimaksud adalah komponen-komponen berupa unsur alam seperti pasir, cahaya matahari, air, batu, dan lain sebagainya yang berperan sebagai penyedia habitat organisme atau komponen biotik.
Mengenal Ekosistem Gurun
Sebelum membahas secara detail tentang contoh rantai makanan ekosistem gurun, yang perlu dibahas sebelumnya adalah apa yang dimaksud dengan ekosistem gurun.
Meski tidak memiliki banyak air, dan cuacanya cenderung ekstrem, yakni panas saat siang hari dan dingin sekali sewaktu malam, tetap saja gurun menjadi sebuah ekosistem yang nyata.
Tidak dipungkiri bahwa terdapat organisme atau makhluk hidup yang mampu hidup di cuaca yang ekstrem seperti gurun, sehingga wajar saja kalau kemudian terdapat hubungan atau interaksi rantai makanan di gurun.
Supaya kamu bisa menangkap bagaimana ciri-ciri ekosistem gurun, serta apa saja komponen yang ada di ekosistem gurun, berikut adalah rinciannya.
Ciri-ciri Ekosistem Gurun
Berikut adalah ciri-ciri ekosistem gurun yang tentu saja bersifat sangat ekstrem.
1. Ciri ekosistem gurun yang pertama adalah curah hujannya yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 250 milimeter setiap tahunnya
2. Dengan kondisi yang begitu panas akibat terik matahari, gurun memiliki kecepatan penguapan air atau evaporasi yang lebih tinggi dibandingkan presipitasi
3. Udara di gurun memiliki tingkat kelembaban yang sangat rendah
4. Perubahan cuaca sangat ekstrem, yakni di siang hari suhu di gurun bisa mencapai 60 celcius, namun ketika tiba waktu malam suhu gurun dapat turun hingga ke minus 0 derajat celcius
5. Tanah gurun didominasi oleh tanah yang tidak dapat menyimpan air karena sifatnya adalah pasir
Mengingat karakteristik gurun yang begitu ekstrem, tidak heran bahwa tidak banyak organisme yang mampu bertahan hidup di gurun.
Maka dari itu, ekosistem gurun menuntun hewan-hewan serta tumbuhan untuk beradaptasi dengan kondisi yang demikian.
Kira-kira apa saja hewan dan tumbuhan yang bisa bertahan hidup di lingkungan ekstrem seperti ekosistem gurun?
Hewan-hewan di Gurun
Beberapa hewan yang mampu bertahan hidup di gurun merupakan hewan yang memang memiliki desain fisik yang menunjang untuk hidup di wilayah ekstrem.
Artinya, hewan yang hidup di gurun memang memiliki kemampuan bertahan hidup tanpa memerlukan banyak air.
Hewan yang dapat hidup di gurun juga dikenal dengan istilah xerocole. Berikut adalah hewan-hewan atau fauna yang dapat hidup di gurun:
1. Unta
2. Ular derik gurun
3. Gerbil
4. Tikus gurun
5. Kalajengking
Tumbuhan-tumbuhan di Gurun
Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan mungkin adalah apa saja tumbuhan yang dapat hidup di gurun. Berikut adalah beberapa tumbuhan yang bisa bertahan hidup di gurun:
1. Semak akasia
2. Kaktus
3. Kurma
4. Pohon zaitun
5. Pohon palem
6. Dst
Setelah mengetahui seluk beluk mengenai pengertian, ciri-ciri, dan berbagai komponen yang ada di ekosistem gurun, sekarang waktunya mengulas tentang contoh rantai makanan ekosistem gurun.
Namun, sebelum itu, mari memahami apa yang dimaksud dengan rantai makanan ekosistem gurun.
Memahami Rantai Makanan Ekosistem Gurun
Seperti yang telah diulas bahwa rantai makanan merupakan interaksi antar organisme untuk saling mentransfer energi atau makanan.
Singkatnya, bagaimana sekumpulan hewan dapat saling memakan satu sama lain adalah berkat adanya rantai makanan.
Rantai makanan berperan penting untuk terjaganya sebuah ekosistem, ketika ada salah satu anggota rantai makanan mengalami masalah, maka bisa dibilang ekosistem sedang tidak baik-baik saja.
Di gurun juga terbentuk sebuah rantai makanan mengingat adanya ekosistem gurun yang didukung oleh keberadaan organisme biotik dan abiotik.
Lalu apa saja contoh rantai makanan ekosistem gurun yang dapat dipelajari dengan mudah?
Salah satu contohnya adalah tanaman gurun, dimakan serangga, serangga dimakan tikus, lalu tikus tanah dimakan oleh ular.
Namun, berikut adalah ulasan secara lengkap mengenai contoh rantai makanan ekosistem gurun.
Contoh Rantai Makanan Ekosistem Gurun
Berikut adalah informasi mengenai apa saja contoh rantai makanan pada ekosistem gurun yang mungkin belum banyak diketahui orang.
1. Kaktus -> Tikus Gurun -> Ular -> Elang Gurun
Contoh rantai makanan ekosistem gurun yang pertama adalah melibatkan kaktus, tikus gurun, ular, dan elang gurun.
Pada skema tersebut, kaktus merupakan produsen yang menghasilkan makanan untuk yang pertama kali melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan sinar matahari.
Setelah itu tikus gurun adalah konsumen primer dari skema ini karena tikus gurun mengonsumsi air yang dihasilkan atau cuilan batang kaktus yang dapat dikonsumsi agar bisa bertahan hidup.
Selanjutnya, ular memangsa tikus gurun untuk mendapatkan energi, artinya tikus gurun adalah makanan utama bagi konsumen sekunder yang adalah ular gurun.
Skema rantai makanan lalu berlanjut pada elang gurun yang menjadi konsumen tersier karena yang dijadikan sumber energi atau sumber makanan adalah konsumen sekunder atau ular gurun.
Dari urutan rantai makanan di ekosistem gurun di atas, apabila terdapat anggota rantai makanan yang mati maka fisik dan kimianya akan diolah oleh pengurai atau dekomposer seperti bakteri dan cacing gurun agar hasilnya bisa diserap kembali oleh tumbuhan seperti kaktus.
2. Daun Semak -> Tikus Gurun -> Kalajengking -> Ular
Pada skema contoh rantai makanan ekosistem gurun yang satu ini melibatkan daun semak, tikus gurun, kalajengking, dan ular.
Daun semak bertindak sebagai produsen utama karena melakukan fotosintesis sehingga memiliki cadangan makanan yang dapat dikonsumsi oleh konsumen primer, yaitu tikus gurun.
Tikus gurun tersebut mengonsumsi daun semak untuk mendapatkan nutrisi sekaligus air agar tetap bertahan hidup, namun tikus gurun pun menjadi sumber energi untuk kalajengking.
Beberapa kalajengking gurun dapat memangsa tikus gurun menggunakan racun berintensitas tinggi, maka dari itu kalajengking berada dalam posisi sebagai konsumen sekunder.
Selanjutnya, kalajengking kemudian menjadi mangsa bagi ular yang bertindak sebagai konsumen tersier sekaligus sebagai pemuncak rantai makanan dalam skema ini.
Pada titik terakhir dalam skema ini tentu adalah dekomposer atau pengurai yang perannya dipegang oleh bakteri maupun mikroba gurun yang nantinya akan menguraikan fisik dan unsur kima organisme yang telah mati.
Nah, demikian pembahasan mengenai contoh rantai makanan ekosistem gurun beserta ciri-ciri dan pengertiannya lengkap. Semoga bermanfaat.
FAQ
Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan mungkin adalah apa saja tumbuhan yang dapat hidup di gurun. Berikut adalah beberapa tumbuhan yang bisa bertahan hidup di gurun:
1. Semak akasia
2. Kaktus
3. Kurma
4. Pohon zaitun
5. Pohon palem
6. Dst
Hewan yang dapat hidup di gurun juga dikenal dengan istilah xerocole. Berikut adalah hewan-hewan atau fauna yang dapat hidup di gurun:
1. Unta
2. Ular derik gurun
3. Gerbil
4. Tikus gurun
5. Kalajengking
Berikut adalah ciri-ciri ekosistem gurun yang tentu saja bersifat sangat ekstrem.
1. Ciri ekosistem gurun yang pertama adalah curah hujannya yang sangat rendah, yakni hanya sekitar 250 milimeter setiap tahunnya
2. Dengan kondisi yang begitu panas akibat terik matahari, gurun memiliki kecepatan penguapan air atau evaporasi yang lebih tinggi dibandingkan presipitasi
3. Udara di gurun memiliki tingkat kelembaban yang sangat rendah
4. Perubahan cuaca sangat ekstrem, yakni di siang hari suhu di gurun bisa mencapai 60 celcius, namun ketika tiba waktu malam suhu gurun dapat turun hingga ke minus 0 derajat celcius
5. Tanah gurun didominasi oleh tanah yang tidak dapat menyimpan air karena sifatnya adalah pasir
1. Kaktus -> Tikus Gurun -> Ular -> Elang Gurun
Contoh rantai makanan ekosistem gurun yang pertama adalah melibatkan kaktus, tikus gurun, ular, dan elang gurun. Pada skema tersebut, kaktus merupakan produsen yang menghasilkan makanan untuk yang pertama kali melalui proses fotosintesis dengan memanfaatkan sinar matahari. Setelah itu tikus gurun adalah konsumen primer dari skema ini karena tikus gurun mengonsumsi air yang dihasilkan atau cuilan batang kaktus yang dapat dikonsumsi agar bisa bertahan hidup. Selanjutnya, ular memangsa tikus gurun untuk mendapatkan energi, artinya tikus gurun adalah makanan utama bagi konsumen sekunder yang adalah ular gurun.
1. Semak akasia
2. Kaktus
3. Kurma
4. Pohon zaitun
5. Pohon palem
6. Dst
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: